Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DATA PRA

1. Analisis Keadaan
1.1. AspekTeknis
A. Tanaman Pangan (Tanaman Padi, Jagung dan Kedelai)
 Penerpan teknologi Jarwo Super berupa system tanam legowo 4:1 dan
2:1 yang menginplementasikan teknologi transplanter dan
biodekomposer guna meningkatkan produktivitas padi yang belum
optimal, dilihat dari tingkat penerapan di kelompok tani.
 Pengembangan intensifikasi PAJALE (Padi, Jagung dan Kedelai)
diarahkan untuk pemberdayaan efisiensi usaha tani dan pemanfaatan
sumberdaya secara optimal.
 Kelompok tani belum seluruhnya mengoptimalkan penggunaan lahan
sawah melalui pengaturan pola tanam dan jadwal tanam yang tepat
terutama bagi varietas dan komoditas terpilih.
 Kesuburan tanah yang semakin menurun, akibat dari penggunaan
pupuk kimia yang berlebih. Sehingga perlu diadakannya secara
intensif dan berkelanjutan penggunaan pupuk organic serta
mengurangi penggunaan pupuk kimia.

B. Peternakan
 Pengembangan ternak itik melalui peningkatan skala usaha ekonomi
perbaikan pakan, serta pembibitan. Selain itu pemberdayaan SDM
KelompokWanitaTani dalam budidaya itik.
 Dibidang ternak ayam, pengembangann yang melalui peningkatan
skala usaha ekonomi perbaikan pakan.
 Pengembangan domba diarahkan perbaikan pakan, dan recording bibit
serta peningkatan skala usaha ekonomi.
C. Kelembagaan Tani
 Pembenahan kelompok serta revitalisasi kelompok tani dan Gapoktan
sehingga terbentuk kelompok tani yang berkualitas, dinamis dan
mandiri.
 Pembinaan terhadap kelompok agar tumbuh kebersamaan,
kemandirian dan kerja sama baik dalam kelompok tani maupun antar
kelompok tani.
 Peningkatan kelompok tani untuk mengembangkan fungsi kelompok
tani sebagai wahana kerjasama unit produksi dan kegiata belaja
rmengajar.
 Peningkatan kemampuan kelompok dalam pengembangan agribisnis
dan menjalin kemitraan dengan perbankan atau swasta yang saling
menguntungkan dan menguatkan.

1.2. Aspek Sosial


 Peningkatan kemampuan dalam mengambil keputusan untuk
menentukan pola usaha tani yang menguntungkan berdasarkan
informasi yang tersedia dalam bidang teknologi, pemasaran, sarana
produksi dan sumberdaya yang tersedia
 Peningkatan kesadaran anggota kelompok dalam mengadakan kegiatan
gotong royong untuk keperluan pengembangan usaha kelompok tani.
 Sarana aspek social diarahkan agar terjadi peningkatan kemampuan
kelompok sehingga lebih dinamis, pada akhirnya kelompok tani yang
terbentuk dapat berperan dan berfungsi sebagai wahana kerjasama,
kegiatan belajar, dan sebagai unit produksi sesuai dengan harapan.

1.3. Aspek ekonomi


 Setiap kelompok tani diarahkan agar menjadi gabungan kelompoktani
yang pada akhirnya mengarah padak operasi tani yang berbadan hukum.
 Pengembangan bidang usaha pemeberian kredit kepada petani sebagai
penguatan permodalan
 Peningkatan kerjasama kemitraan dengan pihak swasta / pengusaha /
BUMN / BUMD
 Mengurangi minat petani untuk meminjam uang ke Bandar sehingga
mereka tidak harus menjual hasil pertanian mereka dengan harga
rendah, dengan demikian para petani dapat leluasa menjual dengan
keuntungan optimal.

1.4. PetaDesa (AnalisisPetaSumberDayadanSosial)

Gambar 3.PetaDesaCaracas
1.5. Diagram Venn

LSM Swasta
K.Taruna

UPT
PEMDES
MASYARAKAT
DESA
Kelompok BPD
Tani
Gapoktan

PUSKESMAS

Kios Saprotan
Posyandu

Gambar 1. Diagram Venn Desa Caracas Kecamatan Kalijati

Dari Diagram Venn Desa Caracas seperti terlihat pada Gambar 1,

mengambarkan bahwa lembaga yang mempunyai peran besar dan hubungan

dengan kedekatan dengan masyarakat adalah Pemerintah Desa (Pemdes),

Gapoktan dan Kelompok Tani, diikuti oleh Puskesmas, kios saprotan, posyandu,

dan UPT. Sedangkan yang kurang berperan dan mempunyai hubungan yang agak

jauh dari masyarakat adalah KUD, karang taruna dan pihak swasta.

Gapoktan dan kelompok tani sangat berpengaruh di masyarakat desa

Caracas karena selain figure ketua gapoktann yaitu sendiri tetapi gapoktan juga

membantu dalam menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani sehingga

masyarakat desa lebih dekat dengan gapoktan itus endiri.


1.6. Bagan Transek
Barat Timur

Ketinggian >9mdpl 9mdpl 9mdpl 9mdpl 9mdpl


Penggunaan Kebun Pesawahan Pesawahan Ladang
Lahan Persawahan Pemukiman Kebun Kandang Pemukiman
Pemukiman Kuburan Kebun
 Tanaman  Rambutan  Tanaman  TanamanPadi  Kacang
Padi Padi Panjang
Vegetasi
 Tanaman  Rambutan  Mangga
Sayuran
 Konsumsi  Tempat  Tempat  Tempat  Tempat
 Produksi Tinggal Tinggal Tinggal tinggal
Pemanfaata Padi  Konsumsi  Konsumsi  Konsumsi  Konsumsi
n  Produksi  Produksi  Pendapatan  Pendapatan
Kayu-kayuan  Pendapatan
 Pendapatan
 Jalan usaha Kurangnya  Prasarana Kandang ternak Kurangnya
tani yang pemanfaatan saluran air berdekatan pemanfaatan
Masalah rusak (Jebol) lahan yang rusak dengan tempat lahan kosong
pekarangan tinggal

Gambar 2. Peta Transek Wilayah Desa Caracas Kecamatan Kalijati


1.7. KalenderMusiman

Pembuatan kalender musiman bertujuan untuk mengetahui kegiatan,

peristiwa, masalah dan peluang dalam satu siklus tertentu, dari Kalender Musiman

tersebut dapat diperoleh data/informasi seperti Cuaca, Curah Hujan, Pola Tanam,

Siklus Usaha, Volume Produksi dan lain-lain. Bentuk kalender musiman Desa

CaracasKecamatan Kalijati tersaji dalam Gambar 4

1.7.1. CurahHujan
Curah Hujan
400
350
300
250
Hari Hujan

200
150
100
50 Dari
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
Gambar 3,

diketahui bahwa curah hujan tertinggi pada bulan November dan terendah pada

bulan Juli. Sedangkan pada bulan-bulan lain selama tahun berjalan walaupun ada

yang terendah namun hampir setiap bulan berpeluang untuk turun hujan. Hal ini

berarti secara iklim tidak ada masalah; sehingga sangat dimungkinkan untuk

mengembangkan usaha sayur-sayuran sepanjang musim.

1.7.2. PolaTanam
Tabel 4.Bagan Pola Tanam Tanaman Padi di DesaCaracas
Bulan
No Kelompok
Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
Warga Tani
1
Caracas
2 Sri asih II
3 Sri Asih III
4 Sri Asih IV
5 KWT Sri Asih

Sumber:HasilI dentifikasi Lapangan

Pola tanam yang selama ini diterapkan petani adalah pola tanamPadi –

Padi – Bera dan Padi – Paadi – Palawija, pola ini dilakukan sesuai dengan kondisi

air.

1.8. Kalender Harian


Pembuatan kelender harian bertujuan untuk mengetahui gambaran pola

kegiatan keluarga (Bapak, Ibu dan anak) dan gambaran peluang anggota keluarga

dalam pemanfaatan dan penguasaan sumberdaya keluarga. Informasi yang akan di

diproses dari kelender kegiatan harian keluarga adalah kerja produktif,

keproduktifan dan sosial.

Tabel 1.TabelKalenderKegiatanHarianKeluarga
No Jam Bapak Ibu Anak
1 4.30 – 05.00 BangunPagi BangunPagi, Mandi BangunPagi
WIB Mandi ShalatSubuh Mandi
ShalatSubuh Masak ShalatSubuh
2 05.00 – 06.00 Minum Kopi Masak PerispanSekolah
WIB PersiapanKeSawah PersiapanBekal Ayah Sarapan
3 06.00 – 07.30 KeSawah CuciPiring PergiKesekolah
WIB CuciBaju
4 07.30 – 09.00 Di Sawah Beres-BeresRumah Di Sekolah
5 09.00 – 09.30 Di Sawah KeSawah Di Sekolah
6 09.30 – 10.30 Istirahat Istirahat Di Sekolah
WIB MakanPagi MakanPagi
7 10.30 – 12.00 Di Sawah PulangKeRumah Di Sekolah
WIB IstirahatNonton TV
8 12.00 – 13.30 PulangKeRumah ShalatDzuhur PulangSekolah
WIB Mandi SiapinMakan Siang ShalatDzuhur
ShalatDzuhur Makan Siang Makan Siang
9 13.30 – 14.30 Istirahat MenyetrikaPakaian Istirahat
WIB Nonton TV
10 14.30 – 16.30 KeKebun Masak Bermain / Istirahat
11 16.30 – 18.00 PulangdariKebun Mandi Mandi
WIB Mandi ShalatAshar PergiMengaji
ShalatAshar PergiKePengajian ShalatAshar
Istirahat
12 18.00 – 18.30 ShalatMagrib ShalatMagrib ShalatMagrib
13 18.30 – 19.30 MakanMalam MakanMalam MakanMalam
WIB ShalatIsya ShalatIsya ShalatIsya
14 19.30 – 21.30 Istirahat Nonton TV Belajar
WIB KumpuldenganTetangga Istirahat Nonton TV
Nonton TV
15 21.30 – 04.30 Istirahat / Tidur Istirahat / Tidur Istirahat / Tidur
Berdasarkan kalender kegiatan harian keluarga tani pada umumnya di

Desa Caracas lokasi waktu untuk usaha di bidang pertanian bagi kepala keluarga

+ 7 jam per hari, iburumahtangga+ 3,5 jam per hari, sedangkan kegiatan anak

dalam membantuk keluarga di bidang pertanian pada umumnya tidak ada, namun

kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak tani selain sekolah berlatih oleh raga

dankegiatanlainnya. Waktu luang yang dimanfaatkan bagi penyuluh dalam

melakukan kunjungan kerumah petani dapat dilakukan pada waktu istirahat atau
senggang atau melalui kegiatan majelista’lim. Sedangkan apabila melakukan

kegiatan penyuluhan dengan sasaran para wanita tani dapat dilakukan pada sore

hari sekitar pukul 15.00 – 18.00 WIB

1.9. PetaMobilitas

Peta Mobilitas digunakan untuk mengetahui gambaran kelompok

masyarakat dalam hubungannya dengan pihak lain diluar lingkungannya.

Mobilitas masyarakat di Desa Caracas cukup tinggi akibat pertambahan penduduk

yang membutuhkan pelayanan baik kesehatan, pendidikan dan ekonomi, seperti

gambar d bawah ini.

SEKOLAH / PKBM

BRI

BPP

LAHAN TANI MASYARAKAT PUSKESMAS

POSYANDU BALEDESA
PASAR

Gambar 5. Peta Mobilitas Penduduk Desa Caracas


2.
Dari Gambar 5 Dapat diketahui bahwa akses yang paling dominan

dilakukan oleh masyarakat khususnya masyarakat petani adalah lahan usahatani

kemudian pasar, sedangkan Sekolah atau PKBM sering diakses oleh masyarakat

umum. Akses hubungan masyarakat petani ke Puskesmas, BPP, Balai Desa dan

Posyandu sedang, dan akses ke masyarakat petani ke BRI jarang. Hubungan

masyarakat ke BRI terjadi apabila adanya keperluan penambahan modal usaha

bidang pertanian yang memerlukan kredit.

3.7. Bagan Alur Produksi


Bagan alir produksi adalah gambaran yang meliputi alir produksi pertanian,

alir pemasaran, sistem pengelolaan usaha, teknologi lokal dan lain-lain. Informasi

yang terkandung dalam bagan alir produksi meliputi alir produksi, sistem

pemasaran komoditi, teknologi lokal dan lainnya.

Sistem pemasaran komoditi sebagian besar petani menggunakan sistem

tebasan atau diborong ditempat oleh tengkulak. Sebagian petani juga masih

menggunakan sistem jual bukti, yaitu sistem jual hasil komoditi setelah dipanen

oleh petani terlebih dahulu dan telah diketahui hasil produksinya. Berdasarkan alir

penerapan teknologi oleh petani diadop secara difusi inovasi teknologi, melalui

media massa, buku-buku bacaan dan melalui pelatihan-pelatihan. Berikut adalah

bagan alir pemasaran produksi Desa Caracas(Gambar 9).

PEMBORONG/ PEDAGANG PEDAGANG


TENGKULAK PENGUMPUL PASAR

KONSUMEN
II
HASIL PEDAGANG KONSUMEN
PRODUKSI PASAR

III
Gambar 6.BaganAlirPemasaranProduksiPertanian di DesaCaracas

BerdasarkanGambar 6 dapat kita lihat bahwa rantai pemasaran hasil produksi

sampai ketingkat konsumen masih panjang, hal ini dapat menyebabkan nilai jual

di petani rendah, walaupun ada sebagian kecil petani yang dapat menjualhasil

produksinya langsung ke konsumen. Sistem pemasaran melalui tengkulak di Desa

Caracas masih menjadi prioritas bagi para petani, karena terdapat suatu ikatan

antara para petani dengan tengkulak yang dapat merugikan petani terutama dalam

penyediaan modal, selain itu akses informasi pemasaran masih kurang.

Kalijati, Januari 2020

LINA FATONAH,A.Md
IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH
(IPW)
DESA CARACAS
KECAMATAN KALIJATI
TAHUN 2020
Disusun Oleh :
LINA FATONAH,A.Md
THL-TBPPD

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN


KECAMATAN KALIJATI
KABUPATEN SUBANG

Anda mungkin juga menyukai