Anda di halaman 1dari 14

PROFIL

GABUNGAN KELOMPOK TANI


RUKUN SAWARGI

DESA MANDIRANCAN KECAMATAN MANDIRANCAN


KABUPATEN KUNINGAN

Sekertariat : Jln. Tiga Pahlawan No. 1 Desa/Kec Mandirancan


GAPOKTAN RUKUN SAWARGI
DESA MANDIRANCAN

A. Sejarah Gapoktan RUKUN SAWARGI

Meningkatnya arus teknologi dan informasi pertanian akhir-akhir ini memberikan

peluang dan juga hambatan bagi kelompok tani sesuai dengan lingkungan sosial ekonomi

setempat, sehingga membutuhkan adanya pengembangan kelompok tani ke dalam suatu

organisasi yang jauh lebih besar. Pengembangan kelompok tani dilakukan dengan

menggabungkan kelompok tani ke dalam Gapoktan agar kelompok tani dapat lebih

berdaya guna dan berhasil guna dalam penyediaan sarana produksi pertanian, permodalan,

peningkatan atau perluasan usaha tani ke sektor hulu dan hilir, pemasaran serta kerja sama

dalam peningkatan posisi tawar.

Gabungan kelompoktani (Gapoktan) RUKUN SAWARGI dibentuk pada

tanggal 27 Maret 2007. Dibentuknya Gapoktan ini merupakan titik awal untuk

meningkatkan kemampuan setiap kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya,

meningkatkan kemampuan para anggota dalam mengembangkan agribisnis serta

menguatkan kelompok tani menjadi organisasi petani yang kuat dan mandiri.

Nama RUKUN SAWARGI sendiri dipilih karena diharapkan dengan nama

tersebut Gapoktan mampu menjadi sebab peningkatan kerukunan dan kemakmuran bagi

masyarakat Desa Mandirancan.

Sejak dibentuknya Gapoktan, maka segala bentuk kegiatan, kemitraan poktan/kwt

serta program dari pemerintah menjadi tanggungjawab dan mendapatkan pendampingan

dari Gapoktan.
B. Kelembagaan Gapoktan RUKUN SAWARGI

Sejak dibentuk pada tahun 2007, kepengurusan Gapoktan RUKUN SAWARGI

sudah mengalami reorganisasi kepengurusan. Susunan kepengurusan Gapoktan RUKUN

SAWARGI periode 2015-2019 adalah :

1. Ketua : AAN SUBANDI

2. Sekretaris : IDA HERLIANI

3. Bendahara : YAYAH BADRIYAH

4. Unit Usaha

a. Unit Usaha Penyedia Saprodi : SARMU

b. Unit Keuangan Mikro/LKM-A : SAWAL HAFIDIN

c. Unit Usahatani/Produksi : JUNAEDI

d. Unit Usaha Pengolahan : NANI SUHERNI

e. Unit Usaha Pemasaran : JAHIDIN

5. Kelompok Tani yang tergabung dalam Gapoktan RUKUN SAWARGI

Tabel 1. Nama-nama Kelompok Tani

Tahun Jenis Jumlah


No Nama Kelompok Nama Ketua Jenis Usaha
Berdiri Kelompok Anggota
1 Tegal Wetan 1993 T. Pangan Aan Subandi 91 Padi Sawah

2 Karya Mukti 1998 T. Pangan Junaedi 54 Padi Sawah

3 Karya Usaha 1993 T. Pangan Sarmu 60 Padi Sawah

4 Guna Karya 1998 T. Pangan Aep Saepudin 52 Padi Sawah

5 Sekar Kamuning 2005 KWT Nani Suherni 27 Pengolahan

6 Sigaling Sejahtera 2011 Peternakan Didi Supriadi 12 Ternak Domba

7 Karya Pemuda 2011 Perikanan Jaja Sudirja 11 Pendederan lele


C. Visi, Misi dan Tujuan Gapoktan RUKUN SAWARGI

1. Visi Gapoktan:

Mewujudkan Gapoktan yang kokoh dan mandiri sebagai kunci menuju

kesejahteraan petani.

2. Misi Gapoktan :

a. Memberdayakan dan meningkatkan kualitas SDM anggota Gapoktan Rukun

Sawargi.

b. Mengembangkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.

c. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk komoditi unggulan.

d. Menjalin kerjasama dengan sumber-sumber permodalan dan menciptakan

partner business.

3. Tujuan Gapoktan

Terwujudnya masyarakat petani yang kokoh, mandiri dan sejahtera

D. Keadaan Umum dan Potensi Gapoktan RUKUN SAWARGI

Gapoktan RUKUN SAWARGI yang berada di Desa Mandirancan, Kecamatan

Mandirancan Kabupaten Kuningan secara umum mempunyai keadaan wilayah kerja

sebagai berikut :

1. Batas Wilayah

Secara administratif batas wilayah kerja Gapoktan RUKUN SAWARGI adalah :

a. Sebelah Utara : Desa Nanggela

b. Sebelah Selatan : Desa Nanggerangjaya

c. Sebelah Timur : Desa Tajurbuntu dan Desa Mekarjaya

d. Sebelah Barat : Desa Sukasari


2. Topografi dan Keadaan Alam

Tofografi Wilayah Gapoktan Rukun Sawargi termasuk daerah datar dan

bergelombang dengan ketinggian sekitar 460 m dari permukaan laut. Jenis tanah yang

dominan diantaranya latosol, regusol dan andosol dengan struktur tanah gembur, pH tanah

antara 5 sampai 6 dengan tingkat kemiringan tanah 15o.

Keadaan iklim di wilayah Gapoktan Rukun Sawargi adalah temperatur antara 24o C

-30o C, mendapat penyinaran rata-rata 9 jam per hari, secara umum termasuk kedalam tipe

iklim C (agak basah) yaitu rata-rata bulan basah per tahun 5-6 bulan, rata-rata bulan kering

per tahun 3-4 bulan dengan curah hujan rata-rata per tahun mencapai 2200-3000 mm

dengan jumlah hari hujan 120 hari. Kelembaban rata-rata mencapai 60%-70%.

4. Sumber Daya Manusia

Desa Mandirancan memiliki Sumber Daya Manusia yang sangat berpotensi


baik dari segi jumlah maupun dari kelembagaan petaninya. Jumlah penduduk di
wilayah Desa Mandirancan pada tahun 2015 adalah 3108 orang, terdiri dari laki-laki
1538 orang dan perempuan 1561 orang. Rincian penduduk selengkapnya disajikan
pada tabel 2 dan 3.

Tabel 2. Data Penduduk Umum di Desa Mandirancan Kecamatan Mandirancan

Laki-laki Perempuan Jumlah


No DESA Jumlah KK
( Orang ) ( Orang ) ( Orang )

1. Mandirancan 1538 1570 3108 905

Tabel 3. Data Penduduk Tani di Desa Mandirancan Kecamatan Mandirancan.

Jumlah Pemilik Buruh


No Penggarap Pemilik
DESA KK Tani penggarap Tani

1. Mandirancan 542 108 105 95 98


4. Keadaan Tanah dan Fungsinya

Keadaan tanah di wilayah kerja Gapoktan RUKUN SAWARGI sebagian besar

berupa lahan sawah dan tegal. Keadaan tanah dan fungsinya di wilayah kerja Gapoktan

dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Keadaan Tanah dan Fungsinya di Wilayah Kerja Gapoktan RUKUN SAWARGI

No Jenis Lahan Luas Lahan ( Ha)


1. Sawah Irigasi Teknis -
2. Sawah Irigasi teknis 101,70
3. Pekarangan 40,72
4. Tegalan 30,43
5. Padang rumput
6. Kolam 4,0
Jumlah 177,850
Sumber : monografi Desa Mandirancan tahun 2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penggunaan lahan di Desa Mandirancan

Kabupaten Kuningan didominasi oleh lahan sawah hal ini memberikan peluang

dikembangkannya budidaya tanaman padi dan palawija / hortkultura.

5. Kalender Musiman Kegiatan Kelompok tani

Kalender musiman kegiatan kelompok tani pada umumnya terbagi atas 3 musim
yaitu musim tanam 1, musim tanam 2, musim tanam 3. Kalender musiman kegiatan
kelompok tani dapat dilihat pada table 5 di bawah ini:

Tabel 5. Kalender Musiman Kegiatan kelompok Tani tahun 2015

Bulan
Musim
Jenis Komoditas
Tanam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Padi sawah X X X X
2 Padi Sawah X X X X
a. Padi
3 X X X X
sawah
b. Jagung X X X
c. Ubi Jalar X X X X
Berdasarkan data kalender musiman, disimpulkan bahwa dengan ketersediaan air

yang cukup memadai budidaya padi sawah dilakukan 3 kali dalam 1 tahun musim

tanam. Sedangkan komoditas jagung dan ubi jalar di tanam 1 kali dalam setahun dan hanya

terdapat di blok sawah Sikopi.

6. Komoditas Unggulan

Komoditas unggulan di Desa Mandirancan Kabupaten Kuningan adalah padi

sawah, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah penggunaan lahan yang di dominasi oleh

lahan sawah yang dapat dimanfaatkan dengan tanaman padi.

7. Populasi dan Produksi Ternak Unggulan

Bidang Peternakan yang telah dikembangkan di wilayah Desa Mandirancan

Kabupaten Kuningan tahun 2015 meliputi : Agribisnis ternak ruminasia dan unggas.

Populasi ternak di wilayah Desa Mandirancan Kabupaten Kuningan tahun 2015 seperti

terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Data Populasi Ternak di Wilayah Desa Mandirancan Tahun 2015

Jumlah
No Jenis Ternak
(ekor)
1 Sapi potong 50
2 Sapi Perah -
3 Ayam Pedaging 10.000
3 Ayam Buras 1.625
4 Domba 173
5 Itik 200
6 Kerbau 0
7 Ayam Petelur 4000
8. Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Perkebunan dan Polowijo

Keadaan luas panen, produktifitas dan produksi tanaman padi di wilayah kerja

Gapoktan RUKUN SAWARGI dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Keadaan Luas Panen, Produktifitas dan Produksi Tanaman Padi di Wilayah Kerja
Gapoktan RUKUN SAWARGI

Luas Panen Produksi Produktifitas


No Komoditas
(Ha) (Ton) (Ton/Ha)

a. Padi 311,61 1900,821 6,1

9. Sarana dan Prasarana Pertanian

Sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan yang dimiliki Gapoktan RUKUN

SAWARGI dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Sarana dan Prasarana Kegiatan Pertanian di Wilayah Kerja


Gapoktan RUKUN SAWARGI

No Jenis Sarana dan Prasarana Pertanian Jumlah Ket

1 Hand Traktor 1 Unit

2 Alat perbengkelan 1 Unit

3 Meja 4 Buah

4 Kursi 12 Buah

5 Lemari Berkas 2 Buah

E. Kegiatan Utama Gapoktan RUKUN SAWARGI

1. Usaha tani tanaman pangan

2. Penyediaan sarana produksi

3. Pengelolaan kegiatan PUAP (Simpan Pinjam)

4. Pendampingan usaha home industry pengolahan


F. Fungsi Masing-Masing Unit Gapoktan RUKUN SAWARGI

1. Unit usaha tani

Agar kegiatan usahatani petani dapat berlangsung dengan baik, Gapoktan diarahkan

agar mempunyai kemampuan sebagai berikut :

a. Mengambil keputusan dalam menentukan pengembangan produksi usahatani

yang menguntungkan berdasarkan informasi yang tersedia dalam bidang

teknologi, sosial, permodalan, sarana produksi dan sumber daya alam lainnya;

b. Menyusun rencana definitif Gapoktan dan melaksanakan kegiatan atas dasar

pertimbangan efisiensi;

c. Memfasilitasi penerapan teknologi (bahan, alat, cara) usahatani kelompoktani

sesuai dengan rencana kegiatan Gapoktan;

d. Menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak lain yang terkait dalam

pelaksanaan usahatani ;

e. Mentaati dan melaksanakan kesepakatan yang dihasilkan bersama dalam

organisasi, maupun kesepakatan dengan pihak lain;

f. Mengevaluasi kegiatan bersama dan rencana kebutuhan Gapoktan, sebagai

bahan rencana kegiataan yang akan datang;

g. Meningkatkan kesinambungan produktivitas dan kelestarian sumber daya alam

dan lingkungan;

h. Mengelola administrasi secara baik;

i. Merumuskan kesepakatan bersama, baik dalam memecahkan masalah maupun

untuk melakukan berbagai kegiatan Gapoktan;

j. Merencanakan dan melaksanakan pertemuan-pertemuan berkala baik di dalam

Gapoktan, antar Gapoktan atau dengan instansi/ lembaga terkait.


2. Unit usaha sarana dan prasarana produksi

Sebagai unit usaha sarana dan prasarana, hendaknya Gapoktan memiliki

kemampuan sebagai berikut :

a. Menyusun perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana setiap anggotanya;

b. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak penyedia sarana dan

prasarana produksi pertanian (Pabrik dan kios saprotan),

c. Mengorganisasikan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana produksi

pertanian dengan dinas terkait dan lembaga-lembaga usaha sarana produksi

pertanian;

d. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak penyedia sarana produksi,

pengolahan, pemasaran hasil dan atau permodalan.

3. Unit usaha pengolahan

Sebagai unit usaha pengolahan, hendaknya Gapoktan memiliki kemampuan sebagai

berikut :

a. Menyusun perencanaan kebutuhan peralatan pengolahan hasil usahatani petani

dan kelompoktani;

b. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pengusaha pengolahan hasil-hasil

pertanian,

c. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak penyedia peralatan-peralatan

pertanian;

d. Mengembangkan kemampuan anggota Gapoktan dalam pengolahan produk-

produk hasil pertanian,

e. Mengorganisasikan kegiatan produksi anggota Gapoktan ke dalam unit-unit

usaha pengolahan.
4. Unit usaha pemasaran

Sebagai unit usaha pemasaran, hendaknya Gapoktan memiliki kemampuan sebagai

berikut :

a. Mengidentifikasi, menganalisis potensi dan peluang pasar berdasarkan

sumber daya yang dimiliki untuk mengembangkan komoditi yang

dikembangkan/diusahakan guna memberikan keuntungan usaha yang lebih

besar

b. Merencanakan kebutuhan pasar berdasarkan sumber daya yang dimiliki

dengan memperhatikan segmentasi pasar;

c. Menjalin kerjasama/kemitraan usaha dengan pemasok-pemasok kebutuhan

pasar;

d. Mengembangkan penyediaan kebutuhan-kebutuhan pasar produk pertanian;

e. Mengembangkan kemampuan memasarkan produk-produk hasil pertanian,

f. Menjalin kerja sama/kemitraan usaha dengan pihak pemasok hasil-hasil

produksi pertanian;

g. Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis potensi usaha masing masing

anggota untuk dijadikan satu unit usaha yang menjamin pada permintaan

pasar dilihat dari kuantitas, kualitas serta kontinuitas


5. Unit usaha keuangan mikro

Agar kegiatan usaha keuangan mikro dapat berlangsung dengan baik, Gapoktan

diarahkan agar mempunyai kemampuan sebagai berikut :

a. Menumbuhkembangkan kreativitas dan prakarsa anggota Gapoktan untuk

memanfaatkan setiap informasi dan akses permodalan yang tersedia;

b. Meningkatkan kemampuan anggota Gapoktan untuk dapat mengelola

keuangan mikro secara komersial;

c. Mengembangkan kemampuan untuk menggali sumber-sumber usaha yang

mampu meningkatkan permodalan;

d. Mendorong dan mengadvokasi anggota agar mau dan mampu melaksanakan

kegiatan simpan-pinjam guna memfasilitasi pengembangan modal usaha.

G. Program Kerja Gapoktan RUKUN SAWARGI

Program kerja Gapoktan RUKUN SAWARGI tahun 2007 2015 untuk setiap bidang

adalah sebagai berikut :

1. Unit Usaha Tani

a. Pengajuan Program Bantuan untuk pemberdayaan kelompok tani

b. Mencari komoditi tanaman yang layak menjadi kegiatan usaha anggota

c. Penerapan teknologi pertanian di lahan budidaya

d. Mengadakan lomba pertanian

e. Penerapan program IP 300 ( Padi Padi Palawija )

f. Menyelenggarakan Penyuluhan
2. Unit Usaha Penyediaan Sarana Produksi

a. Pengelolaan jasa alsintan.

b. Mengupayakan penambahan alsintan

c. Pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian

d. Mengupayakan perbaikan sarana pengairan

3. Usaha Pengolahan Hasil

a. Mencari dan belajar tentang strategi pengolahan hasil pertanian

b. Melakukan kemitraan dengan pihak ketiga.

4. Usaha Pemasaran Hasil Pertanian

a. Menyusun perencanaan program Tunda Jual sebagai salah satu unit usaha pemasaran.

b. Pemasaran hasil olahan pertanian.

5. Usaha Keuangan Mikro / LKM

a. Perubahan jasa pinjaman dan biaya administrasi pinjaman untuk lebih meningkatkan

perkembangan Usaha Keuangan Mikro

b. Memulai proses kaderisasi dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat

untuk ikut menjadi pengurus / karyawan LKM Gapoktan RUKUN SAWARGI.

c. Mencari alternatif permodalan yang bisa mendukung kegiatan Usaha Keuangan

Mikro Gapoktan RUKUN SAWARGI

d. Penyusunan AD/ART LKM tersendiri yang lebih men-detail dan terperinci sebagai

juklak dan juknis pelaksanaan kegiatan Usaha Keuangan Mikro Gapoktan RUKUN

SAWARGI.
Demikian profil singkat Gabungan Kelompok Tani RUKUN SAWARGI Desa

Mandirancan Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan kami buat, semoga dapat

menggambarkan kondisi yang nyata di lapangan dan semoga profil ini dapat digunakan

sebagaimana mestinya. Kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan profil

ini selanjutnya sangat kami harapakan.

Mandirancan, 31 Desember 2015

KETUA GAPOKTAN RUKUN SAWARGI


DESA MANDIRANCAN

AAN SUBANDI

Anda mungkin juga menyukai