PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Identifikasi Potensi Wilayah dan Agroekosistem berorientasi agribisnis ini
bertujuan untuk :
1
memberikan kesempatan partisifatif kepada pelaku utama dan pelaku usaha
memciptakan kegiatan sesuai dengan kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha
menumbuhkembangkan kelembagaan tani
mendorong bergaining posision kelembagaan tani dalam mengakses iptek
pemanfaatan limbah dan menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan
mengetahui kearifan lokal masyarakat
1.3. Manfaat
Manfaat identifikasi potensi wilayah dan agroekosistem berorientasi agribisnis ini
dapat mengetahui masalah, penyebab, potensi yang ada
memberikan peluang bagi pelaku utama dan pelaku usaha dalam melakukan
kegiatan yang lebih baik lagi
koordinasi dan keterpaduan program kegiatan
memberikan sumbangan pemikiran dan angka kredit bagi Penyuluh dalam
melaksanakan tugasnya
sebagai dokumentasi profil bagi pemerintah setempat, kelompok tani, dan penyuluh
2
II. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA POTENSI WILAYAH DAN AGROEKOSISTEM
Identifikasi potensi wilayah dengan agroekosistem yang berorientasi Agribisnis dilakukan dengan mengumpulkan data-data potensi pertanian
yang ada di WKPP Karang Tinggi. Dari hasil survei yang telah dilakukan di WKPP Karang Tinggi diperoleh beberapa data yang disajikan dalam bentuk
tabel-tabel dan gambar-gambar berikut ini.
3
Tabel 2. Data Tanah Petanian
Tanah Darat (ha) Sawah Tanah Irigasi (ha) Jumlah
Tegalan Pekaranga Jumlah Teknis ½ Tersier Tadah Jumlah Kolam Tambak Tanah
N0 Nama Desa
n Teknis PeWKPPan Hujan (ha) (ha) Pertanian
(ha)
4
2.1.2. Data Kelembagaan
Tabel 4. Kelembagaan Kelompok Tani
Nama Pengurus Jumlah Modal Jenis Usaha Luas
No NamaKelompok Sekretari Bendaha Anggot Kelompo Utama Ha Ekor Petak
Ketua
s ra a k
1 Panca Karya U. Nurdin Polah Asikin 30 org 1. juta Padi dan 15 - -
Tani Kebun
2 Suka Tani H. Zaenal Lalah Asep 35 1. Juta Padi, dan 60 - -
Ulum Kebun
3 Ajuning Tani Asep Muksin Papak 42 300 ribu Padi dan 32 - -
Nurdin Kebun
4 Rukun Santoso H. Asep 40 - Padi dan 75 - -
Ginanjar Kebun
5 Sabar Usaha Wawan Dindin Andik 35 1. Juta Perkebunan 60 - -
Bersama
6. Karya Tani Asep Dedek Jafar 40 500 ribu Perkebunan 35 - -
Anwar
7 Paguyuban Kartini Mimin Edah 50 700 ribu Perkebunan 10 - -
6
Tabel 9. Data Fasilitas Perkebunan
Kepemilikan
Jumlah Huller Handsprayer Motor/ Power Sprayer Traktor
Nama
No Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
WKPP
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petan Dinas Swasta
i
1 Karan 0 - - 200 - - - - - 2 - -
g
Tinggi
9
2.1.5. Identifikasi Masalah dan Upaya Pemecahannya
11
2.2. Analisis Potensi Wilayah dan Agroekosistem Berbasis Agribisnis
2.2.1. Peta WKPP Karang Tinggi
Peta wilayah (WKPP) bertujuan untuk mengetahui kondisi, potensi dan masalah yang ada di wilayah (WKPP) tersebut. Data atau informasi yang
dapat diperoleh dari peta wilayah (WKPP) antara lain sumber daya alam, tataguna lahan, batas wilayah, penataan ruang serta kondisinya dan sebaran
penduduk. Gambar peta wilayah WKPP Karang Tinggi dapat dilihat pada Gambar 1.
12
2.2.2. Status Sosial Masyarakat
13
PERSEMAIAN
SEPTEMBER TANAM
PEMUPUKAN I
PENYIANGAN I
OKTOBER PENYIANGAN II
PENGENDALIAN
HAPEN
DESEMBER PEMUPUKAN II
PENYIANGAN III
JANUARI PANEN
14
PASAR
PKK
BPP/
GAPOKTAN PPL BRI
MASYARAKAT
15
2.2.6. Peta Transek
Peta transek merupakan gambaran potensi suatu wilayah lengkap dengan kondisi dan ekosistem yang ada dalam bentuk irisan melintang permukaan
bumi dari wilayah itu. Peta transek terdiri atas data topografi wilayah, keragaman jenis flora dan fauna, kepemilikan lahan, penerapan teknologi, sumber air dan
aliran sungai. Peta transek WKPP Karang Tinggi dapat dilihat pada Gambar 3.
16
2.2.7. Kecenderungan dan Perubahan Sektor Pertanian
Bagan kecenderungan dan perubahan bermanfaat untuk mengetahui kecenderungan perubahan perilaku masyarakat petani di wilayah tertentu. Dengan
adanya pabrik-pabrik besar di luar kecamatan kecenderungan remaja menjadi buruh di pabrik daripada menjadi petani. Kepemilikan lahan semakin sempit
sehingga pendapatan dari usaha tani berkurang. Penggunaan benih masih konvensional dan jarang dilakukan pergiliran varietas. Bagan kecenderungan di
WKPP Nagrak Utara dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 22. Bagan Kecenderungan dan Perubahan WKPP Karang Tinggi
Tahun
Uraian Catatan
2005 2006 2007 2008 2009
***** ***** ***** *****
Tenaga Kerja *** Tenaga kerja terutama remaja banyak yang menjadi buruh pabrik
** *** *** ****
Kepemilikan Kepemilikan lahan makin sempit karena dibagikan kepada anak-
***** ***** ***** ***** *****
Lahan anaknya
Varietas yang
**** **** **** **** **** Penggunaan benih masih konvensional.
ditanam
Penduduk
** ** ** ** *** Penduduk pendatang sedikit, tapi pertambahan penduduk tinggi
Pendatang
Penggunaan
Lahan ***** ***** ***** ***** **** Penggunaan lahan pertanian berkurang karena alih fungsi
Pertanian
17
2.2.8. Informasi Pengetahuan / Bagan Alur Produksi
Bagan alur produksi adalah gambaran yang meliputi alur produksi pertanian, alur
pemasaran, sistem pengelolaan usaha, teknologi lokal dan lain-lain. Informasi yang terkandung
dalam bagan alur produksi meliputi alur produksi, sistem pemasaran komoditi, teknologi lokal
dan lainnya. Bagan alur produksi WKPP Karang Tinggi dapat dilihat pada Gambar 4.
PEDAGANG
PETANI TENGKULAK PENGUMPUL TK.
WKPP
PEDAGANG
PENGUMPUL
TK. KECAMATAN
PEDAGANG
PASAR/ PENGUMPUL
KONSUMEN BESAR
18
2.2.9. Kalender Harian
Pembuatan kalender harian bertujuan untuk mengetahui gambaran pola kegiatan
keluarga (terdiri atas bapak, ibu dan anak) serta gambaran peluang anggota keluarga dalam
pemanfaatan dan penguasaan sumber daya keluarga. Data atau informasi yang aka diperoleh
dari kalender harian adalah kerja produktif, sosial dari bapak, ibu dan anak serta kontrol dan
akses keluarga terhadap sumber daya yang ditunjukkan dalam Gambar 5.
19
KUD
SEKOLAH
BRI
BPP
POS
YANDU BALEWKPP
PASAR
20
2.2.11. Penelusuran Alur Sejarah
Penelusuran alur sejarah mendeskripsikan secara rinci asal-usul wilayah dan
perkembangan masyarakatnya. Penelusuran alur sejarah WKPP Karang Tinggi dapat
dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Penelusuran Alur Sejarah WKPP Karang Tinggi
No. Tahun Perkembangan
21
2.3.2. Penetapan Masalah, Prioritas dan Aspirasi
Tabel 25. Penetapan Masalah, Prioritas dan Aspirasi di WKPP Karang Tinggi Tahun 2017
No Jenis Instrumen Masalah Potensi Aspirasi
.
1. Peta WKPP Jalan usaha tani belum ada Pemasarana hasil pertanian lancar - Padat karya
- Pembuatan JUT baru
2. Transek Lahan belum dimanfaatkan secara Bisa dikembangkan untuk -kemitraan uasaha
optimal tanaman pisang - Kursus tani
3. Kalender harian Peran serta ibu dan anak dalam Perananan ibu dan anak dapat - Pelatihan keterampilan home industri
berusaha tani masih rendah dan dioptimalkan dalam kegiatan
anak-anak banyak kerja di pabrik home industri
4. Kalender musiman Monokultur tanaman padi Bisa dikembangkan tanaman lain - Kemitraan usaha
yang dapat meningkatkan - Penerapan tanaman sisipan
pendapatan - Pola tanam
5. Bagan kecenderungan Kepemilikan lahan semakin sempit Potensi usaha tani sangat - Diversifikasi usaha tani
dan perubahan mendukung - Pembatasan alih fungsi lahan
6. Diagram Venn Akses petani ke pasar, kios saprodi, Gapoktan dan Poktan sudah ada - Penambahan fasilitas Gapoktan
dan lembaga keuangan jauh - Kemitraan usaha antara Gapoktan
dengan kios saprotan
7. Bagan Alur Produksi Rantai tataniaga terlalu panjang Rantai tataniaga dapat - Kemitraan usaha
diperpendek dari produsen ke - Memfungsikan Gapoktan sebagai
konsumen jembatan tataniaga
8. Wawancara semi Tingkat pendidkan formal relatif Sarana pendidikan tersedia - Mengikuti pendidkan non formal
terstruktur rendah - Mengadakan pelatihan-pelatihan
9. Peta Mobilitas Lembaga-lembaga ekonomi ditingkat Lembaga perekonomian tersedia - Mempermudah akses kredit bagi
WKPP tidak berfungsi petani
- Memfungsikan Gapoktan sebagai
Lembaga keuangan mikro
10. Penelusuran alur Kurang jelasnya informasi sejarah Tokoh-tokoh masyarakat masih Menggali sumber-sumber sejarah
sejarah WKPP ada sehingga dapat dibukukan
11. Diagram peringkat Menganalisa penetapan skala gawat Penetapan menWKPPk menjadi Mencari sumber sawitnologi
22
menjadi menWKPPk belum jelas gawat bisa dilakukan
23
BAB III.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari hasil identifikasi potensi wilayah dan agroekosistem berorientasi aribisnis yang
dilakukan di WKPP Karang Tinggi diperoleh kesimpulan :
Komoditi unggulan di WKPP Karang Tinggi adalah : padi sawah, sawit, dan karet.
Kelembagaan tani kurang diberdayakan
RDK dan RDKK masih dibuat Penyuluh dan kontak tani (Ketua Kelompok Tani)
3.2. Saran
Saran yang dapat disampaikan dari hasil identifikasi potensi wilayah dan agroekosistem
berorientasi aribisnis yang dilakukan di WKPP Karang Tinggi adalah :
Perlu adanya pemberdayaan kelompok tani secara berkesinambungan
Pembuatan RDK dan RDKK perlu mengikutsertakan anggota kelompok tani
24
25