BLOK BMS
1. Posisi Anatomi
Indikasi :
Untuk ibu hamil
Untuk persalinan
Untuk wanita yang ingin memasang alat kontrasepsi
e. Posisi dorsal recumbent
Pada posisi ini pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut flexi
(ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini dilakukan
untuk merawat dan memeriksa genetalia serta pada proses
persalinan.
Tujuan :
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan
ketegangan punggung belakang.
Indikasi :
Pasien yang akan melakukan perawatan dan pemeriksaan
genetalia
Untuk persalinan
Tujuan
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
Meningkatkan rasa nyaman
Meningkatkan dorongan pada diafragma
sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru
Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi
yang menetap
Indikasi
Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan
Pada pasien yang mengalami imobilisasi
Semi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 15-60 derajat
Tujuan
Mobilisasi
Memerikan perasaan lega pada klien sesak nafas
Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan
g. Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi ini
dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat melalui
anus (supositoria).
Tujuan :
Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter
mayor otot pinggang
Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah
aspirasi
Memasukkan obat supositoria
Mencegah dekubitus
Indikasi :
Untuk pasien yang akan di huknah
Untuk pasien yang akan diberikan obat melalui anus
h. Posisi trendelenburg
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian
kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan
untuk melancarkan peredaran darah ke otak.
Indikasi :
Pasien dengan pembedahan pada daerah perut
Pasien shock
Pasien hipotensi.
2. Linea
• Medial: tengah, menuju ke garis tengah • Lateral: samping, menjauhi garis tengah
• Superfisial/superfisialis: letaknya permukaan • Profunda/profundus: letaknya dalam
• Eksternal: letaknya di luar • Internal: letaknya di dalam
• Anterior/ventral: ke arah depan atau perut • Posterior/dorsal: ke arah belakang atau
punggung
• Superior/kranial: atas, ke arah kepala
• Proksimal: lebih dekat dengan batang tubuh • Inferior/kaudal: bawah, ke arah sacrum
• Dekstra: di kanan • Distal: lebih jauh dari batang tubuh
• Sentral: menuju ke arah pusat tubuh • Sinistra: di kiri
• Perifer: menuju ke permukaan tubuh
• Intermedial: terletak di antara
• Apikal: menunjuk ke ujung • Basal: menuju ke basis (dasar)
• Radial: ke arah radius • Ulnar: ke arah ulna
• Tibial: ke arah tibia • Fibular: ke arah fibula
• Palmar: ke arah telapak tangan • Plantar: ke arah telapak kaki
• Dorsal: ke arah punggung tangan atau kaki
• Frontal: ke arah dahi
• Rostral: ke arah mulut atau ujung hidung
(secara eksklusif digunakan untuk informasi
arah atau posisi yang ada di kepala
Istilah untuk menentukan bagian tulang yang meninggi/ menonjol
a) Tuber : suatu tonjolan yang besar membulat
b) Tuberculum : tuber yang kecil
c) Condylus : suatu bulatan pada ujung tulang dekat
persendian yang merupakan bagian dari persendian.
d) Epicondylus : suatu tonjolan di atas condylus
e) Spina : bangunan seperti duri (umumnya panjang)
f) Processus : tonjolan kecil yang meruncing
g) Crista : suatu rigi (tepi) yang meninggi Eminentia illiopectinea
h) Linea : suatu rigi yang tidak meninggi
i) Labium : bibir
j) Eminentia : Suatu daerah yang meninggi
k) Cornu : bangunan seperti tanduk
l) Caput : suatu bulatan (kepala)
m) Capitulum : caput yang kecil
n) Pecten : suatu rigi yang tak begitu lebar dan tinggi