Disusun Oleh:
Opik (C2314201110)
1C
A. Definisi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia,
berasal dari bahasa Yunani “ana” yang berarti habis atau ke atas dan “tomos” yang
berarti memotong atau mengiris. Maksudnya anatomi adalah ilmu yang mempelajari
struktur tubuh (manusia) dengan cara menguraikan tubuh (manusia) menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil sampai ke bagian yang paling kecil, dengan cara memotong
atau mengiris tubuh (manusia) kemudian diangkat, dipelajari, dan diperiksa dengan
menggunakan mikroskop.
Anatomi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Anatomi Macroscopis
2. Anatomi Microscopis
Anatomi yang akan diajarkan untuk memperdalam atau memahami ilmu gerak adalah
anatomi macroscopis yang tergolong dalam anatomi sistematis yang meliputi
Osteologi, Arthologi, dan Myologi, dan Anatomi Regional yang meliputi regio
membri superioris (anggota gerak atas), regio membri inferion (anggota gerak
bawah), regio thorachalis dan regio abdominalis.
B. Posisi Anatomi
Adapun posisi anatomi adalah ditetapkan sebagai berikut :
1. Posisi badan berdiri tegak.
2. Arah pandangan muka terus ke depan.
3. Posisi telapak tangan menghadap ke depan.
4. Arah Ibu jari tangan menghadap ke depan.
5. Kedua kaki lurus ke depan dan sejajar.
C. Bidang Anatomi
Dalam ilmu anatomi dikenal beberapa bidang yang merupakan bidang khayal yang
mempunyai posisi tertentu terhadap tubuh. Bidang-bidang tersebut adalah:
1. Bidang median, adalah suatu bidang khayal yang membagi tubuh secara simetris
menjadi separuh bagian kanan dan kiri.
2. Bidang sagital atau atau bidang paramedian, adalah setiap bidang khayal yang
sejajar degan bidang median, di kanan dan kiri bidang median.
3. Bidang frontal, adalah bidang khayal yang tegak lurus bidang median dan
membagi tubuh menjadi dua bagian, depan dan belakang.
4. Bidang coronal, adalah bidang frontal yang hanya digunakan khusus di daerah
kepala
5. Bidang horisontal atau bidang tranvesal adalah bidang khayal yan tegak lurus
terhadap bidang median, yang membagi tubuh menjadi atas bawah.
Istilah Sumbu/ Aksis Gerakan
1. Aksis Sagital adalah garis yang memotong bidang gerak
sagital dengan bidang gerak transversal.
2. Aksis Trasnversal adalah garis yang memotong bidang
gerak frontal dengan bidang gerak transversal.
3. Aksis Longitidinal yaitu garis yang memotong bidang
gerak median dan frontal dan berjalan dari atas ke bawah.
1. Fleksi dan Ekstensi Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi
adalah gerakan untuk meluruskan.
2. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan
merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi/ ekstensi.
Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
3. Adduksi dan Abduksi Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah
gerakan menjauhi tubuh.
4. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan
gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
5. Elevasi dan Depresi Elevasi merupakan gerakan mengangkat. Depresi adalah gerakan
menurunkan
6. . Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi) juga
gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi).
7. 4. Inversi dan Eversi
8. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.
9. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar (*penyebutan hanya untuk
pergelangan kaki saja).
10. Supinasi dan Pronasi Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan.
Pronasi adalah gerakan menelungkupkan (*penyebutan hanya pergelangan tangan
saja).
11. Endorotasi dan Eksorotasi Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekeliling sumbu
panjang tulang yang bersendi (rotasi). Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.
12. Sirkumduksi : Gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi.
13. Rotasi : Gerakan memutar sendi.
Kaki = Pedes
•Tulang Paha = Femur
•Tempurung Lutut = Patela
•Tulang Kering = Tibia
•Tulang Betis = Fibula
•Pangkal Kaki = Tarsus
•Ruas Jari = Phalangus
•Tapak Kaki = Meta Tarsus
•Tulang Loncat = Talus
•Tulang Tumit = Calcaneus
•Tulang Dada = Os Cubeudeus
•Kapal = Os Naviculare
Panggul = Pelvis
• Tulang Pangkal Paha = Os Cocae
• Tulang Kemaluan = Os Pubis
• Tulang usus = Os Ilium
• Tulang Duduk = Os Ischium
• Tulang Belakang = Os Sacrum
• Tulang Tungging = Os Cocygis
Otot = Musculus
•Otot Pundak Kepala = Galea
•Otot Dahi = Musculus Frontalis
•Otot Belakang Kepala = Musculus
Occipitalis
•Otot Pelipis = Musculus Temporalis
•Otot Lingkar Mulut = Musculus
Orbicuralis Oris
•Otot Lingkar Mata = Musculus Orbicuralis
Oculi
•Otot Kelopak Mata = Musculus Levator
Palpebralis Oculi
A. OSTEOLOGI
Tulang Merupakan Jaringan terkeras dalam tubuh manusia dan kemampuannya menahan
stress (beban) berada dibawah tulang rawan.
a) Fungsi Tulang
Menggambarkan bentuk tubuh
Penentuan tinggi seseorang
Perlindungan organ tubuh yang lunak
Tempat melekatnya otot
Sebagai alat gerak pasif
Menghasilkan sel-sel darah
Tempat penimbunan mineral seperti; calsium dan posfor
c) Sistem Kerangka
Tulang Cranium terdiri dari:
Tengkorak = 8 buah
Tengkorak wajah =14 buah
Tulang telinga = 6 buah
Tulang lidah = 1 buah
Trunci terdiri dari:
Tulang kerangka dada = 25 buah
Tulang belakang dan panggul = 26 buah\
Tulang Ekstremitas Superior = 64 buah
Tulang Ekstremitas Inferior = 62 buah
B. MIOLOGI
Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang bentuknya panjang dan ramping. Tiap-tiap sel
otot mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan menjadi sebuah
alat tubuh yang disebut otot (daging). Otot merupakan jaringan eksitabel atau jaringan
peka rangsang, yang dapat dirangsang secara kimiawi, listrik dan mekanik untuk
menimbulkan suatu aksi potensial.
a. Fungsi Otot
Fungsi utama dari otot rangka yaitu, melakukan kontraksi yang menjadi dasar
terjadinya gerakan tubuh. Aktivitas otot rangka dikoordinasi oleh susunan saraf
sehingga membentuk gerakan yang harmonis dari posisi tubuh yang tepat.
b. Klasifikasi Otot
Berdasarkan sifat fisiologisnya dan strukturnya.Otot rangka Diberbagai bagian
tubuh ada kurang lebih 600 otot rangka
Otot polos terdiri atas :
1) Otot polos unit ganda (multi-unit)
2) Otot polos unit tunggal (single unit)
Otot jantung
- Berdasarkan hubungan serabut otot dan tendo
- Otot fusiform, ciri-cirinya serabutnya panjang, hasil gerakannya luas tetapi
tidak kuat, dan tendo relatif pendek.
- Otot unipenatus, ciri-cirinya serabut pendek, tendo panjang dan lebih kuat
- Otot bipenatus, ciri-cirinya melekat pada kedua sisi tendo, tendo panjang dan
lebih kuat.
C. ATRHROLOGI
Sendi adalah hubungan fungsional antara dua buah tulang atau lebih. Sendi
dapat dibagi atas Bagian yaitu :
a. Fibrosa
b. Kartilago
c. Sinovia
D. DERMATOLOGI
1) Dermatologi (bahasa Yunani: derma yang berarti kulit) adalah cabang kedokteran
yang mempelajari kulit dan bagian-bagian yang berhubungan dengan kulit seperti
rambut, kuku, kelenjar keringat, dan lain sebagainya.
2) Kulit terdiri dari 2 lapisan yakni epidermis atau lapisan luar, dan dermis atau kulit
sebenarnya. Terdapat juga apendices pada kulit yang termasuk rambut dan kuku.
a. Epidermis
Epidermis terdiri dari sel epitel yang mengalami keratinisasi yang
mengandung bahan lemak yang menjadikan kulit kedap air.
b. Dermis
Dermis terdiri dari jaringan fibrosa yang lebih padat pada bagian
superficial dibandingkan bagian dalamnya.
c. Hipodermis
Ini merupakan zona transisional di antara kulit dan jaringan adiposa di
bawahnya.
d. Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat terdiri dari glomerolus atau bagian sekresi dan duktus.
e. Appendises
Appendises termasuk rambut dan kuku. Rambut berasal epitel dan
terbentuk dari sel tanduk yang mengalami modifikasi yang timbul dalam struktur
yang kompleks
f. Sidik Jari
Sidik jari sudah terbentuk pada bulan ketiga kehidupan intra uterin dan ini
mempunyai aplikasi penting dalam genetika dan kedokteran.
g. Kulit Neonatus
Kulit pada bayi neonatus ditutupi oleh bahan berminyak, yaitu verniks kaseosa
yang memperbesar mantel pelindung normal yang ditemukan pada kulit orang
dewasa
E. KARDIOLOGI
Kardiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jantung dan
pembuluh darah.
1. Penyakit jantung bawaan
Kondisi ini muncul dalam bentuk jantung yang cacat saat lahir. Namun,
kadang kadang penyakit jantung bawaan tidak terdeteksi hingga dewasa.
2. Jantung koroner
Penyakit jantung koroner adalah suatu keadaan penyumbatan pada pembuluh
darah yang memberi makan otot jantung karena endapan lemak dan kolesterol yang
secara bertahap menumpuk di dinding arteri .
3. Gagal jantung
Gagal jantung adalah berhentinya sirkulasi normal darah disebabkan
kegagalan dari ventrikel jantung untuk berkontraksi secara efektif pada saat systole
4. Penyakit katup jantung (valvular)
Penyakit katup jantung adalah gangguan atau penyakit pada katup jantung,
yaitu jaringan penutup yang mengatur aliran darah ke dan dari ruang jantung.
5. Aritmia
Aritmia yang pada umumnya dikenal sebagai desiran jantung, adalah kondisi
di mana laju detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur.
a. Garis – garis Dalam Sikap Anatomi
1. Vertikal = Garis yang membagi bagian dekstra dan sinistra
2. Horizontal = Garis yang membagi bagian posterior dan inferior
b. Arah – arah Gerakan
1. Heksio = Membengkokan / Melipat Sendi
2. Ekstensio = Gerakan Menjauhi badan atau tubuh
3. Rotasio = Gerakan memutar sendi
4. Sirkumuksio = Gerakan sirkular atau pergerakan gabungan fleksi,
ekstensio, abduksio.
5. Adduksio = Mendekati
6. Rongga
Rongga tubuh merupakan ruang di dalam bagian aksial tubuh yang berisi
organ-organ atau visera internal. Dua rongga utama yang terletak dalam bagian aksial
tubuh yaitu rongga dorsal dan rongga ventral.
Bagian-bagian Rongga :
1. Rongga dorsal
Rongga dorsal terletak dibagian posterior (dorsal) dan terbagi menjadi rongga
kranial dan rongga spinal.
2. Rongga ventral
Rongga ventral terletak dibagian anterior (ventral) dan terbagi menjadi rongga
thoraks, rongga abdomen, pelvis dan rongga kecil dibagian kepala ( oral, nasal,
orbital, telinga tengah).
3. Rongga toraks
Rongga toraks atau dada terdiri dari rongga pleuran dan mediastinim.
4. Rongga abdominopelvis (rongga peritoneal)
Rongga abdominopelvis berisi visera abdomen dan bidang pelvis. Rongga
kecil tambahan dikepala meliputi oral, nasal, orbital dan telinga tengah.
5. Membran serosa
Membrane serosa melapisi rongga thoraks dan rongga abdominopelvis, serta
menyelimuti organ-organ dalam rongga-rongga tersebut.
6. Regio Abdomino-pelvis
Didalam regio abdominopelvis terdapat Sembilan petunjuk yang digunakan
dalam ilmu anatomi untuk memfasilitasi rujukan struktur tubuh dan organ-organ
internal tubuh.
7. Regio abdominopelvis
Regio abdominopelvis pada umumnya dipakai secara klinis. Dalam
menentukan regio abdominopelvis ditentukan garis imajiner horizontal dan
vertikal yang menyilang tepat di umbilikus
Sistem Tubuh Manusia
Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan
penyakit
Sistem integumen: kulit, rambut
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran
darah
Sistem otot: menggerakkan tubuh
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan
saraf
Sistem reproduksi: organ seks
Sistem pernapasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
DAFTAR FUSTAKA