Anda di halaman 1dari 24

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata ana yang artinya memisah-misah

atau mengurai dan tomes yang artinya memotong-motong , sehingga Anatomi berarti
menguraikan atau memotong. Anatomi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
susunan tubuh dan hubungan antara bagian-bagiannya satu sama lain. Anatomi terdiri atas :
osteologi, artrologi, myologi dan neurologi.
Untuk memahami anatomi terlebih dahulu kita harus memahami beberapa istilah umum
yang sering digunakan untuk menunjukkan arah dan kedudukan dari tubuh. Posisi anatomi
adalah posisi tubuh manusia dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan disisi terbuka
dan telapak tangan menghadap kedepan, kepala tegak dan mata lurus kedepan .
A. Rangka Tubuh Manusia
Rangka (skeleton) adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ
lunak terutama dalam tengkorak dan panggul. Fungsi utama kerangka adalah untuk
menyokong, melindungi dan memberi bentuk pada tubuh. Selain itu kerangka juga
berfungsi sebagai alat gerak pasif, tempat pembentukan sel-sel darah serta sebagai tempat
untuk melekatnya otot-otot rangka.
Rangka tubuh manusia tersusun atas tulang-tulang yang berjumlah 206 buah. Tulang-tulang
itu dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Cranium (tulang tengkorak)
2. Sceleton trunci (tulang badan)
3. Sceleton extremitas (Tulang anggota gerak)
Tulang-tulang didalam tubuh kita yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan.
Hubungan antartulang atau persendian disebut : articulatio.
B. Istilah Anatomi
Istilah berikut ini menyatakan kedudukan yang saling berlawanan untuk organ-organ dan
bagian tubuh :
Pedoman Umum :
Anterior posterior
: depan belakang
Ventralis dorsalis
: ke arah perut ke arah punggung
Superior inferior
: atas bawah
Cranialis caudalis
: kearah kepala kearah ekor
Dexter sinister
: kanan kiri
Internus externus
: terletak disebelah dalam luar
Superficialis profundus : terletak disebelah permukaan sebelah dalam
Medius intermedius : terletak ditengah terletak diantara dua bagian lain
Medialis lateralis
: mengarah kebagian tengah tubuh menjauhi bagian tengah
tubuh
Medianus
: terletak pada garis tengah (linea mediana)
Frontalis
: terletak pada bidang frontal , terletak kearah dahi
Longitudinalis
: sejajar dengan sumbu panjang
Sagittalis
: terletak dalam bidang tegak lurus dengan bidang frontal
Transnversalis : terletak pada suatu bidang transversal, tegak lurus terhadap sumbu
panjang
Pedoman Arah Dan Kedudukan Anggota Tubuh :

Proximalis distalis
: terletak pada pangkal, awal terletak pada ujung, akhir
Radialis ulnaris
: terletak pada sisi radius terletak pada sisi ulna
Palmaris dorsalis
: kearah telapak tangan kearah punggung tangan
Tibialis fibularis
: terletak pada tibia terletak pada sisi fibula
Plantaris dorsalis
: kearah telapak kaki kearah punggung kaki
Bidang dan Sumbu Tubuh Manusia :
Bidang sagital
Bidang sagital tengah
Bidang frontal
Bidang transversal
Sumbu sagital
Sumbu transversal
Sumbu longitudinal
Daerah-daerah pada Tubuh :
Regio deltoidea
Regio pectoralis
Regio dorsum
Regio abdomen
Regio brachii
Regio cubiti
Regi antebrachii
Regio manus
Regio glutea
Regio femoris
Regio genu
Regio cruris
Regio pedis
Pergerakan struktur tubuh baik gerak (motion) maupun perpindahan (movement) terjadi
karena kontraksi otot. Otot dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka maupun organ
internal secara relatif satu sama lain. Semua pergerakan itu diklasifikasikan berdasarkan arah
struktur yang digerakkan. Pada anatomi manusia, semua deskripsi posisi dan pergerakan
didasarkan pada asumsi bahwa tubuh berada pada rentang medial dan abduction penuh dalam
posisi anatomis.
Pergerakan bisa memberi tekanan yang signifikan pada sendi yang terlibat. Semua gerak
(motion) dianggap sebagai kontribusi campuran maupun tunggal oleh perpindahan
(movement) yang mengikutinya. Gerak memiliki lawan dan diperlakukan sebagai
pasangan.
Untuk menggambarkan berbagai pergerakan tubuh, sembari menjelaskan dan menganalisis
latihan, kita menggunakan terminologi kinesiologi atau studi tentang gerak.

Terminologi Gerak Anatomis


Pergerakan ini adalah relatif terhadap tubuh, dan bukan terhadap posisi tubuh di dalam ruang.

1. Anterior atau Ventral bagian depan tubuh.


2. Posterior atau Dorsal bagian belakang tubuh.
3. Superior bagian atas tubuh.
4. Inferior bagian bawah tubuh.
5. Medial menuju garis tengah tubuh.
6. Lateral menjauh dari garis tengah tubuh.
7. Proksimal mendekati batang tubuh.
8. Distal menjauhi batang tubuh.

9. Superficial dekat dari permukaan tubuh.


10. Deep jauh di bawah permukaan tubuh.
11. Cephalic berkaitan arah kepala.
12. Caudal berkaitan dengan tulang ekor.
13. Unilateral, Ipsilateral, Isolateral mengacu pada satu sisi.
14. Bilateral mengacu pada kedua belah sisi.

Bidang Anatomis

Gerak manusia digambarkan dalam tiga dimensi berdasarkan


sistem bidang dan sumbu. Tiga bidang imajiner diposisikan membelah tubuh pada sudut
sedemikian sehingga saling berpotongan di pusat massa tubuh. Dalam posisi anatomisnya,
pusat gravitasi (COG = centre of Gravity) manusia berada di promontori sakrum (sacral
promontory).
1. Bidang Sagital juga dikenal sebagai Bidang Median atau Anteroposterior adalah
bidang imajiner yang membentang dari depan ke belakang dan dari atas ke bawah.
Bidang ini membelah tubuh menjadi bagian medial (kiri) dan bagian lateral (kanan).
2. Bidang Frontal juga dikenal sebagai bidang Coronal atau Lateral membentang
dari sisi ke sisi dan dari atas ke bawah. Bidang ini membelah tubuh menjadi bagian
anterior (depan) dan belakang (posterior).
3. Bidang Transversal atau bidang Horizontal, membentang dari sisi ke sisi dan dari
depan ke belakang, membelah tubuh menjadi bagian superior (atas) dan inferior
(bawah).
Bidang sagital tegak lurus terhadap bidang frontal yang tegak lurus terhadap bidang
horizontal. Bidang-bidang ini hanyalah titik acuan. Ketiganya adalah sarana untuk
menggambarkan gerak.

Sumbu Anatomis

Sumbu digunakan untuk menggambarkan gerak rotasi otot dan tulang.


1. Sumbu longitudinal atau sumbu kutub merentang dari utara ke selatan terhadap
posisi anatomis.
2. Sumbu horizontal atau sumbu bilateral merentang dari timur ke barat terhadap
posisi anatomis.
3. Sumbu antero-posterior merentang dari depan ke belakang terhadap posisi
anatomis.

1. Gerak pada Bidang Sagital

1. Fleksi suatu gerak sendi yang memperkecil sudut sendi di antara dua tulang atau
lebih. Gerak ini terjadi di sekitar sumbu transversal. Gerk fleksi menggerakkan sendi
dari posisi netral ke posisi apapun pada arah yang sama dengan gerak natural sendi.
Atau, jika Anda telah pada posisi ekstensi, gerak fleksi mengembalikan sendi ke
posisi netral.
2. Ekstensi gerak kebalikan dari fleksi. Ekstensi adalah gerak meluruskan di sekitar
sumbu transversal ketika sendi bergerak dari posisi fleksi kembali ke posisi anatomis
netral pada bidang sagital.
3. Hiper-ekstensi adalah gerakan melampaui posisi netral atau lebih dari nol derajat.
Hiper dalam konteks ini bukan berarti berlebihan, atau lebih besar dari normal, atau
terlalu banyak tapi sekadar di lebih dari netral atau nol.

4.

Dorsifleksi gerak fleksi pada sendi pergelangan kaki ke arah atas,


membawa kaki mendekati tungkai bawah.

5. Plantar fleksi gerak fleksi pada sendi pergelangan kaki ke arah bawah telapak kaki,
membawa kaki menjauhi tungkai bawah.

2. Gerak pada Bidang Frontal


1. Abduksi gerak ke samping, menjauhi tubuh pada posisi anatomis.
2. Hiper-abduksi gerak abduksi melampaui sudut optimal yang memungkinkan
3. Adduksi kebalikan dari abduksi, mengarah kembali ke posisi anatomis.
4. Hiper-adduksi gerak adduksi melebihi garis tengah tubuh.

5. Elevasi gerak bahu kearah telinga, seperti ketika mengangkat bahu untuk
mengatakan, Saya tidak tahu.
6. Depresi kebalikan elevasi, kembali ke posisi anatomis.
7. Feksi Lateral menekuk leher atau batang tubuh ke samping.

8. Inversi gerak memutar kaki sehingga sisi medial telapak kaki terangkat ke dalam.
Kombinasi supinasi dan adduksi.

9. Eversi gerak memutar kaki sehingga sisi lateral telapak kaki terangkat ke luar.
Kombinasi pronasi dan abduksi

3. Gerak pada Bidang Transversal


1. Abduksi horizontal suatu gerak unik pada bidang transversal. Misalnya, berdiri
dengan lengan lurus terentang ke samping, lurus setinggi bahu dan sejajar lantai.
Pindahkan lengan ke arah depan tubuh, sepanjang garis bahu dan sejajar lantai.
2. Adduksi horizontal kebalikan abduksi horisontal. Misalnya, berdiri dengan kedua
lengan terjulur ke depan tubuh, sejajar lantai. Pindahkan lengan ke samping tubuh,
sepanjang garis bahu, sejajar lantai.

3. Protaksi abduksi skapula (tulang belikat) menuju garis tengah tubuh.


4. Retraksi adduksi skapula kembali ke posisi anatomis netral.

5. Rotasi gerak berputar pada sendi tulang belakang.


1. Rotasi lateral gerak memutar menjauhi garis tengah tubuh.

2. Rotasi medial kebalikan rotasi lateral, gerak berputar ke arah garis tengah tubuh.

6. Pronasi rotasi ke arah dalam untuk pergelangan tangan. Pada gerak ini, ibu jari dari
posisi anatomis diputar ke arah tubuh.
7. Supinasi kebalikan dari pronasi, kembali ke posisi anatomis.

8. Sirkumduksi (Circumduction) gerak membentuk kerucut.

Pergerakan struktur tubuh baik gerak (motion) maupun perpindahan (movement) terjadi
karena kontraksi otot. Otot dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka maupun organ
internal secara relatif satu sama lain. Semua pergerakan itu diklasifikasikan berdasarkan arah
struktur yang digerakkan. Pada anatomi manusia, semua deskripsi posisi dan pergerakan
didasarkan pada asumsi bahwa tubuh berada pada rentang medial dan abduction penuh dalam
posisi anatomis.
Pergerakan bisa memberi tekanan yang signifikan pada sendi yang terlibat. Semua gerak
(motion) dianggap sebagai kontribusi campuran maupun tunggal oleh perpindahan

(movement) yang mengikutinya. Gerak memiliki lawan dan diperlakukan sebagai


pasangan.
Untuk menggambarkan berbagai pergerakan tubuh, sembari menjelaskan dan menganalisis
latihan, kita menggunakan terminologi kinesiologi atau studi tentang gerak.

Terminologi Gerak Anatomis


Pergerakan ini adalah relatif terhadap tubuh, dan bukan terhadap posisi tubuh di dalam ruang.

1. Anterior atau Ventral bagian depan tubuh.


2. Posterior atau Dorsal bagian belakang tubuh.
3. Superior bagian atas tubuh.

4. Inferior bagian bawah tubuh.


5. Medial menuju garis tengah tubuh.
6. Lateral menjauh dari garis tengah tubuh.
7. Proksimal mendekati batang tubuh.
8. Distal menjauhi batang tubuh.
9. Superficial dekat dari permukaan tubuh.
10. Deep jauh di bawah permukaan tubuh.
11. Cephalic berkaitan arah kepala.
12. Caudal berkaitan dengan tulang ekor.
13. Unilateral, Ipsilateral, Isolateral mengacu pada satu sisi.
14. Bilateral mengacu pada kedua belah sisi.

Bidang Anatomis

Gerak manusia digambarkan dalam tiga dimensi berdasarkan


sistem bidang dan sumbu. Tiga bidang imajiner diposisikan membelah tubuh pada sudut
sedemikian sehingga saling berpotongan di pusat massa tubuh. Dalam posisi anatomisnya,
pusat gravitasi (COG = centre of Gravity) manusia berada di promontori sakrum (sacral
promontory).
1. Bidang Sagital juga dikenal sebagai Bidang Median atau Anteroposterior adalah
bidang imajiner yang membentang dari depan ke belakang dan dari atas ke bawah.
Bidang ini membelah tubuh menjadi bagian medial (kiri) dan bagian lateral (kanan).
2. Bidang Frontal juga dikenal sebagai bidang Coronal atau Lateral membentang
dari sisi ke sisi dan dari atas ke bawah. Bidang ini membelah tubuh menjadi bagian
anterior (depan) dan belakang (posterior).

3. Bidang Transversal atau bidang Horizontal, membentang dari sisi ke sisi dan dari
depan ke belakang, membelah tubuh menjadi bagian superior (atas) dan inferior
(bawah).
Bidang sagital tegak lurus terhadap bidang frontal yang tegak lurus terhadap bidang
horizontal. Bidang-bidang ini hanyalah titik acuan. Ketiganya adalah sarana untuk
menggambarkan gerak.

Sumbu Anatomis
Sumbu digunakan untuk menggambarkan gerak rotasi otot dan tulang.
1. Sumbu longitudinal atau sumbu kutub merentang dari utara ke selatan terhadap
posisi anatomis.
2. Sumbu horizontal atau sumbu bilateral merentang dari timur ke barat terhadap
posisi anatomis.
3. Sumbu antero-posterior merentang dari depan ke belakang terhadap posisi
anatomis.

1. Gerak pada Bidang Sagital

1. Fleksi suatu gerak sendi yang memperkecil sudut sendi di antara dua tulang atau
lebih. Gerak ini terjadi di sekitar sumbu transversal. Gerk fleksi menggerakkan sendi
dari posisi netral ke posisi apapun pada arah yang sama dengan gerak natural sendi.
Atau, jika Anda telah pada posisi ekstensi, gerak fleksi mengembalikan sendi ke
posisi netral.

2. Ekstensi gerak kebalikan dari fleksi. Ekstensi adalah gerak meluruskan di sekitar
sumbu transversal ketika sendi bergerak dari posisi fleksi kembali ke posisi anatomis
netral pada bidang sagital.
3. Hiper-ekstensi adalah gerakan melampaui posisi netral atau lebih dari nol derajat.
Hiper dalam konteks ini bukan berarti berlebihan, atau lebih besar dari normal, atau
terlalu banyak tapi sekadar di lebih dari netral atau nol.

4.

Dorsifleksi gerak fleksi pada sendi pergelangan kaki ke arah atas,


membawa kaki mendekati tungkai bawah.

5. Plantar fleksi gerak fleksi pada sendi pergelangan kaki ke arah bawah telapak kaki,
membawa kaki menjauhi tungkai bawah.

2. Gerak pada Bidang Frontal


1. Abduksi gerak ke samping, menjauhi tubuh pada posisi anatomis.
2. Hiper-abduksi gerak abduksi melampaui sudut optimal yang memungkinkan
3. Adduksi kebalikan dari abduksi, mengarah kembali ke posisi anatomis.
4. Hiper-adduksi gerak adduksi melebihi garis tengah tubuh.

5. Elevasi gerak bahu kearah telinga, seperti ketika mengangkat bahu untuk
mengatakan, Saya tidak tahu.
6. Depresi kebalikan elevasi, kembali ke posisi anatomis.

7. Feksi Lateral menekuk leher atau batang tubuh ke samping.

8. Inversi gerak memutar kaki sehingga sisi medial telapak kaki terangkat ke dalam.
Kombinasi supinasi dan adduksi.
9. Eversi gerak memutar kaki sehingga sisi lateral telapak kaki terangkat ke luar.
Kombinasi pronasi dan abduksi

3. Gerak pada Bidang Transversal


1. Abduksi horizontal suatu gerak unik pada bidang transversal. Misalnya, berdiri
dengan lengan lurus terentang ke samping, lurus setinggi bahu dan sejajar lantai.
Pindahkan lengan ke arah depan tubuh, sepanjang garis bahu dan sejajar lantai.
2. Adduksi horizontal kebalikan abduksi horisontal. Misalnya, berdiri dengan kedua
lengan terjulur ke depan tubuh, sejajar lantai. Pindahkan lengan ke samping tubuh,
sepanjang garis bahu, sejajar lantai.

3. Protaksi abduksi skapula (tulang belikat) menuju garis tengah tubuh.


4. Retraksi adduksi skapula kembali ke posisi anatomis netral.

5. Rotasi gerak berputar pada sendi tulang belakang.


1. Rotasi lateral gerak memutar menjauhi garis tengah tubuh.
2. Rotasi medial kebalikan rotasi lateral, gerak berputar ke arah garis tengah tubuh.

6. Pronasi rotasi ke arah dalam untuk pergelangan tangan. Pada gerak ini, ibu jari dari
posisi anatomis diputar ke arah tubuh.
7. Supinasi kebalikan dari pronasi, kembali ke posisi anatomis.

8. Sirkumduksi (Circumduction) gerak membentuk kerucut.

egio-Regio Tubuh Manusia

Struktur tubuh manusia dapat diuraikan berdasarkan regionya (bagiannya).


a. Regio Capitis (Kepala)

Regio Capitis
(atlasofanatomy.com)
keterangan:
1. Frontalis (dahi, ubun-ubun)
2. Orbitalis (mata)
3. Nasalis (hidung)
4. Infraorbital
5. Oralis (mulut)
6. Mentalis (dagu)
7. Buccalis (pipi)
8. Zygomatical
9. Temporalis (pelipis)
10. Parietalis

11. Occipitalis

b. Regio Colli (Leher)

Regio Colli
(atlasofanatomy.com)
keterangan:
1. Sternocleidomastoideus
2. Trigonum Submentale
3. Trigonum Musculare
4. Trigonum Submandibulare
5. Trigonum Caroticum
6. Cervicalis Lateralis

c. Regio Thorax (Dada)

Regio Thorax
(atlasofanatomy.com)

keterangan:
1. Pectoralis
2. Praesternalis
3. Clavipectorale
4. Axillaris (ketiak)

d. Regio Abdominal (Perut)

Regio Abdominal
(atlasofanatomy.com)
keterangan:
1. Epigastrica
2. Hipochondriaca
3. Umbilica
4. Lumbal
5. Hipogastric
6. Inguinalis

e. Regio Extremitas Superior (Anggota Gerak Atas/Tangan)

Regio Extremitas Superior


(atlasofanatomy.com)
keterangan:
1. Deltoidea (bahu)
2. Brachialis (lengan atas)
3. Cubitalis (siku)
4. Antebrachialis (lengan bawah)
5. Carpalis (pergelangan tangan)
6. Dorsum Manus (punggung tangan)
7. Digiti (jari)

f. Regio Extremitas Inferior (Anggota Gerak Bawah/Kaki)

Anterior (depan)

Regio Extremitas Inferior


(atlasofanatomy.com)
keterangan:
1. Femoralis Anterior (paha depan)
2. Trigonum Femorale
3. Patella/Genus Anterior (lutut depan)
4. Crurallis Anterior (tungkai depan)
5. Dorsum Pedis (punggung kaki)
6. Digiti (jari)

Posterior (belakang)

Regio Extremitas Inferior


(atlasofanatomy.com)
keterangan:
1. Glutealis
2. Femoralis Posterior (paha belakang)
3. Patella/Genus Posterior (lutut belakang)
4. Crurallis Posterior (tungkai belakang)
5. Calcamea (tumit)
6. Pedis (telapak kaki)

sumber: atlasofanatomy.com

Jenis dan Fungsi Tulang

Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

A. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak
mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan banyak terdapat
pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk,

laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.


Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini
dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah
mudah menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut
osifikasi.

B. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras
banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 )dan kalsium fosfat ( Ca(PO4)2)
yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang
berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras :
- tulang paha
- tulang lengan
- tulang betis
- tulang selangka

Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga, berfungsi sebagai tempat pembentukan
sel darah merah
Contohnya :
- tulang paha
- tulang lengan atas
- tulang jari tangan

2. Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng ), berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel
darah putih
Contohnya :
- tulang belikat
- tulang dada
- tulang rusuk

3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel
darah putih
Contohnya :
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki

Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan.
Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian
mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.
Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu :
1. Sendi Mati
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya
pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

2. Sendi Kaku
yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan
terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang sendi kaku

3. Sendi Gerak
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan
dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan
dibahas 4 macam sendi, diantaranya:

a. Sendi Engsel
yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya :
- persendian antara tulang paha dengan tulang betis

- persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta

b. Sendi Putar
yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya :
- persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
- persendian antara hasta dengan tulang pengumpil

c. Sendi Peluru
yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya :
- persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
- persendian antara gelang panggul dengan tulang paha

d. Sendi Pelana
yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya :
- persendian pada ibu jari tangan
- persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

edukasi.net

Anda mungkin juga menyukai