Anda di halaman 1dari 4

Istilah yang digunakan pada anatomi manusia sebagian besar berasal dari bahasa Latin dan

Yunani. Pengenalan istilah anatomi ini sangat penting artinya untuk memahami anatomi
manusia secara utuh.
Istilah anatomi merupakan hasil kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal
sebagai terminologia anatomica. Istilah anatomis mempunyai arti yang tepat dan digunakan
dalam kedokteran dan biologi. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunantubuh
dan hubungan bagian yang satu dengan yang lain.

Pengertian istilah berdasarkan


posisi
Pengertian dan Istilah anatomi
berdasarkan posisi anatomi serta
memperhatikan garis arah
maupun bidang-bidang imajiner,
antara lain sebagai berikut :
1. Anterior adalah lebih
dekat ke depan, contoh
lambung terletak anterior
terhadap limpa.
2. Medial adalah bagian
tengah atau lebih dekat
ke bidang median/garis
tengah, contoh jari manis
terletak medial terhadap
jari jempol.
3. Superior adalah atas
(kranial), contoh mulut
terletak superior terhadap
dagu.
4. Dextra adalah bagian kanan.
5. Ventral adalah bagian depan ruas tulang belakang
6. Interna adalah dalam.
7. Proximal adalah lebih dekat dengan pangkal tubuh atau pangkal anggota (mendekati
batang tubuh), contoh siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
8. Parietal adalah apisan luar.
9. Superfisial adalah dangkal atau lebih dekat ke/di permukaan, contoh otot kaki
terletak superfisial dari tulangnya.
10. Horizontal adalah bidang datar.
11. Transversal adalah potongan melintang.
12. Posterior adalah lebih dekat ke belakang, contoh jantung terletak posterior terhadap
tulang rusuk.
13. Lateral adalah bagian samping, menjauhi bidang median, contoh telinga terletak
lateral terhadap mata.
14. Inferior adalah bawah (kaudal), contoh pusar terletak inferior terhadap payudara.
15. Sinistra adalah bagian kiri.
16. Dorsal adalah bagian belakang ruas tulang belakang.
17. Externa adalah bagian luar.
18. Distal adalah ujung atau menjauhi batang tubuh, contoh pergelangan tangan terletak
distal terhadap siku.
19. Perifer adalah pinggir (tepi).
20. Visceral adalah lapisan dalam.
21. Profunda adalah dalam atau lebih jauh dari permukaan, contoh tulang hasta dan
pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
22. Vertica adalah bidang tegak.
23. Longitudinal adalah potongan memanjang.
24. Sentral adalah bagian tengah.
25. Asenden adalah bagian naik.
26. Desenden adalah bagian turun.
27. Cranial adalah bagian kepala.
28. Caudal adalah bagian ekor.
29. Palmar adalah ke arah palmaris manus (anggota gerak atas).
30. Plantar adalah ke arah plantar pedis (anggota gerak bawah).
31. Ulnar adalah ke arah ulna (tulang hasta).
32. Radial adalah ke arah radius (tulang pengumpil).
33. Tibial adalah ke arah tibia (tulang kering).
34. Fibular adalah ke arah fibula (tulang betis).

Pengertian dan istilah anatomi arah gerakan


Setelah anda mengenal posisi dan arah - arah bidang pada anatomi maka selanjutnya, kita
harus mengetahui arah gerakan tubuh manusia sebagai berikut.
1. Fleksi dan Ekstensi
 Fleksi adalah embengkokan, melipat sendi atau gerakan menekuk.
 Ekstensi adalah erakan meluruskan kembali sendi, contoh: gerakan ayunan
lutut pada kegiatan
gerak jalan.
2. Adduksi dan Abduksi
 Adduksi adalah gerakan mendekati badan.
 Abduksi adalah gerakan mejauhi badan.
3. Rotasi dan Sirkumduksi
 Rotasi adalah gerakan memutar sendi.
 Sirkumduksi adalah gerakan sirkuler atau pergerakan gabungan fleksi,
ekstensi, aduksi dan adduksi.
 Contohnya: gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali
ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
4. Elevasi dan depresi
 Elevasi adalah gerakan mengangkat.
 Depresi adalah gerakan menurunkan.
 Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga
gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi).
5. Inversi dan eversi
 Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.
 Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.
 Perlu Anda ketahui bahwa istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di
pergelangan kaki.
6. Supinasi dan pronasi
 Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan.
 Pronasi adalah gerakan menelungkupkan.
 Perlu Anda ketahui bahwa istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk
wilayah pergelangan tangan saja.
7. Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang
yang bersendi (rotasi).
 Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.
8. Sumbu/ Aksis Gerakan
 Aksis Sagital adalah garis yang memotong bidang gerak sagital dengan
bidang geraktransversal.
 Aksis Trasnversal adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan
bidang gerak transversal.
 Aksis Longitudinal adalah garis yang memotong bidang gerak median dan
frontal dan berjalan dari atas ke bawah.
9. Bidang Anatomi
 Bidang median adalah bidang yang melalui aksis longitudinal dan aksis
sagital, dengan demikian dinamakan mediosagital.
 Bidang Sagital (bidang paramedian) adalah setiap bidang yang sejajar
dengan bidang mediosagital.
 Bidang Coronal atau frontal adalah setiap bidang yang mengandung aksis-
aksis transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan bidang
sagittal.
 Bidang transversal adalah letaknya tegak lurus dengan bidang-bidang sagital
dan bidang
coronal. Pada posisi berdiri posisi bidang horisontal.

Beberapa Istilah dalam Sistem Saraf


Kita dapat menerima rangsangan dan reaksi
terhadapnya. Alat-alat yang menerima rangsangan disebut reseptor, dan alat peraksi terhadap
rangsangan disebut efektor. Di antara reseptor dan efehor berkembang jaringan yang
menghubungkan keduanya itu. Jaringan penghubung ialah jaringan saraf.
Bagian saraf yang menghantarkan rangsangan yang diterima oleh reseplor disebut saraf
sensors, sedangkan bagian saraf yang menghantarkan rangsangan reaksi ke efektor disebut
saraf penggerakan atau saraf rnotoris. Di antara saraf sensoris dan motoris terhadap bagian sel
saraf
yang disebut perikerion Badan sel ini berfungsi mengolah rangsangan yang diterima.
Bila jumlah reseptor bertambah banyak dan berkembang menjadi bermancam-macam indra,
maka jaringan saraf menjadi lebih kompleks. Di dalam tubuh timbul daerah-daerah di mana
badan-badan sel saraf terkumpul membentuk satu simpul saraf atau ganglion. Di dalam
sebuah ganglion badan-badan sel saraf saling mempengaruhi.
Pada perkembangan lebih lanjutnya, berkembang sel-selpenghubung antara badan-badan sel
di dalam simpul saraf itu, sehingga memungkinkan pengolahan sellllra rangsangan-
rangsangan yang diterima. Demikian simpul saraf berkembang menjadi susunan saraf sentral.
Pada manusia reseptor indra-indra ialah penglihatan, pendengaran, penghidup, pengecap, dan
peraba atau perasa dalam kulit dan alat-alat lain. Indra- indra ini berfungsi menangkap
rangsangan dari luar maupun rangsangan dari dalam tubuh dan mengubahnya menj adi
rangsangan-rangsangan saraf. Di dalam indra-indra ini macam-macam rangsangan itu diubah
menjadi ran gsangan saraf yang di salurkan melalui saraf- saraf perifer ke susunan saraf
sentral (pusat).
Saraf perifer yang menghubungkan reseptor-reseptor dengan susunan saraf sentral disebut
saraf eferen atau saraf sensoris. Efektor ialah macam-macam alat dalam tubuh yang bereaksi
terhadap rangsangan yang berasal dari susunan saraf sentral, seperti alat-alat penggerakkan
(otot, urat, tulang), kelanjar, pembuluh darah, dan alat-alat lain. Saraf yang
menghubungankan saraf-saraf sentral dengan efektor disebut saraf eferen atau saraf motors.
Saraf eferen in i ntemben tuk saraf perifer.

Anda mungkin juga menyukai