Anda di halaman 1dari 5

KAMUS ISTILAH MUSKULOSKELETAL

Oleh:
Putu Anggia Dimitri Pramesti (1770121078)

Anatomical Position (Posisi Anatomis)


1. Berdiri : kepala, mata dan ujung kaki menghadap ke anterior, tungkai atas terletak di sisi
lateral tubuh dengan palmar menghadap ke anterior serta tungkai bawah dirapatkan
dengan kaki parallel dan jari kaki mengarah ke anterior (posisi ini adalah standar dalam
menggunakan istilah hubungan dan perbandingan letak).
2. Terlentang/ Supine : posisi tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke atas, posisi
lainnya sama dengan posisi berdiri hanya berada di bidang horizontal bukan vertikal.

Anatomical Planes (Pemotongan secara Anatomis/ Bidang Tubuh)


1. Median/ median sagittal plane (bidang median/ mid-sagital) : bidang vertikal yang
membagi tubuh secara longitudinal melewati pusat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri
yang sama besar.
2. Sagittal plane (bidang sagittal) : bidang vertikal yang sejajar dengan bidang median,
tetapi membagi tubuh menjadi bidang kanan dan kiri yang tidak sama.
3. Frontal/ coronal plane (bidang frontal/ koronal) : bidang vertikal yang tegak lurus dengan
bidang median, membagi tubuh menjadi bidang anterior dan posterior.
4. Transverse plane (bidang transversal) : bidang horizontal yang tegak lurus dengan bidang
frontal dan median, bidang ini membagi tubuh menjadi bagian superior dan inferor.
Relationship and Comparison (Hubungan dan Perbandingan Letak)
1. Anterior : lebih dekat kearah depan
Contoh : costae terletak di anterior paru - paru
2. Posterior : lebih dekat kearah belakang
Contoh : paru – paru terletak di posterior costae
3. Superior (cranial) : lebih dekat dengan kepala/ lebih dekat kearah atas
Contoh : mata terletak di superior hidung
4. Inferior (caudal) : lebih dekat dengan kaki/ lebih dekat kearah bawah
Contoh : hidung terletak di inferior mata
5. Proximal : lebih dekat dengan/ mendekati pusat tubuh
Contoh : humerus terletak di proximal ulna dan radius
6. Distal : lebih jauh dari/ menjauhi pusat tubuh
Contoh : ulna dan radius terletak di distal humerus
7. Medial : lebih dekat dengan median plane/ bidang median
Contoh : digiti 5 (jari kelingking) terletak di sisi medial tangan
8. Lateral : lebih jauh dari median plane/ bidang median
Contoh : digiti 1 (ibu jari) terletak di sisi lateral tangan
9. Superficial : lebih dekat ke permukaan
Contoh : otot pada arm terletak di superficial tulangnya (humerus)
10. Deep/ Profunda : terletak jauh dari permukaan
Contoh : humerus terletak lebih profunda dari otot biceps brachii
11. Palmar (tungkai atas)/ Plantar (tungkai bawah) : bagian telapak tangan atau kaki
Contoh : bagian anterior tangan disebut palmar dan bagian inferior kaki disebut plantar
12. Dorsal : bagian punggung tangan atau kaki
Contoh : bagian posterior tangan dan superior kaki disebut dorsum
Terms of Movements (Istilah Gerakan)
1. Ekstensi : gerakan yang memperlebar sudut sendi
2. Fleksi : gerakan yang mengurangi sudut sendi
3. Pronasi : gerakan lengah bawah/ forearm dimana telapak tangan/ palmar menghadap ke
posterior
4. Supinasi : gerakan lengah bawah/ forearm dimana telapak tangan/ palmar menghadap ke
anterior
5. Dorsofleksi : gerakan kaki ke superior atau lebih dekat dengan daerah betis/ calves
6. Plantarfleksi : gerakan kaki ke inferior atau lebih jauh dari daerah betis/ calves
7. Eversi : gerakan memiringkan telapak kaki/ plantar menghadap ke lateral
8. Inversi : gerakan memiringkan telapak kaki/ plantar menghadap ke medial
9. Abduksi : gerakan menjauhi tubuh
10. Adduksi : gerakan mendekati tubuh
11. Protraksi : gerakan menuju ke anterior
12. Retraksi : gerakan menarik ke posterior
13. Elevation : gerakan mengangkat bagian tubuh (shoulder elevation)
14. Depression : gerakan menekan bagian tubuh ke arah inferior (shoulder depression)
15. Oposisi : gerakan ibu jari/ thumb menyentuh jari lainnya yang dibantu oleh musculus
opponens pollicis
16. Circumduction : gerakan tungkai atas/ bawah dimana ujung distal tungkai bergerak
membentuk lingkaran sementara ujung proximal terfiksasi/ tidak bergerak
Bone Markings
1. Ala : wing (wing/ ala of ilium)
2. Arch : lengkungan (pubic arch)
3. Border : batasan atau pinggir (lateral border of scapula)
4. Canal : saluran berbentuk pipa (mandibular canal)
5. Caput : head/ bagian kepala (caput femoris/ head of femur)
6. Condyle : benjolan, ujung tulang yang berbentuk bulat dan ikut membentuk struktur
sendi (condyles of femur)
7. Crest : tonjolan yang memanjang dan tipis (iliac crest)
8. Epicondyle : tonjolan di superior dari condyle (epicondyles of humerus)
9. Facet : area datar yang halus, biasanya ditutupi dengan tulang rawan atau kartilago, dan
umumnya menjadi letak persendian satu tulang dengan tulang lainnya (articular facets of
vertebrae)
10. Fissure : cleft/ cekungan yang lebar dan memanjang (cerebral fissure)
11. Foramen : lubang pada tulang (obturator foramen)
12. Fossa : area cekungan yang dalam (infraspinous fossa of scapula)
13. Fovea : area cekungan yang dangkal (fovea capitis of femur)
14. Line/ Linea : elevasi yang lurus dan memanjang (soleal line of tibia)
15. Malleolus : tonjolan bundar pada pergelangan kaki (lateral malleolus of fibula)
16. Notch : cekungan yang dalam pada ujung suatu tulang (mandibular notch)
17. Pedicle : penghubung vertebral body ke lamina dan spinous process of vertebrae
18. Process : tonjolan tulang yang memanjang (spinous process of vertebrae)
19. Protuberance : proyeksi tulang (external occipital protuberance of the cranium)
20. Spine : tonjolan dengan bentuk seperti duri (spine of scapula)
21. Trochanter : penonjolan yang besar dengan bentuk tidak teratur (greater trochanter of the
femur)
22. Tubercle : penonjolan kecil yang kasar (greater tubercle of the humerus)
23. Tuberosity : penonjolan besar yang bentuknya bundar, menjadi tempat melekatnya otot
dan ligamen (ischial tuberosity of the hip bone)
Muscle Keywords (Kata Kunci Otot)
1. Origin : ujung otot yang terfiksasi atau tetap diam dan tidak bergerak
2. Insertion : ujung otot yang mobile atau relative bergerak
3. Tendon : bagian non-kontraksi dari otot yang fleksibel dan terbentuk dari jaringan
kolagen fibrosa, berfungsi melekatkan otot ke tulang
4. Ligament : penghubung dua tulang atau kartilago yang terbentuk dari jaringan ikat
fibrosa yang kuat tapi fleksibel dan berfungsi menyatukan sendi
5. Aponeurosis : lembaran jaringaat fibrosa berwarna putih yang mengambil alih tugas
tendon pada otot yang berbentuk lembran dengan letak perlekatan yang luas

Muscle Names Basics (Dasar Penamaan Otot)


1. Sesuai fungsi : abductor digiti minimi muscle (karena berfungsi untuk abduksi digit ke-5)
2. Sesuai tulang tempat melekat : sternocleidomastoid muscle (bagian inferior melekat di
sternum dan clavicle sedangkan bagian superior ke mastoid process pada temporal bone
di cranium)
3. Sesuai bentuk geometris : deltoid muscle (bentuk deltoid berarti segitiga)
4. Sesuai panjang/ ukuran : extensor hallucis brevis (brevis berarti pendek), extensor
hallucis longus (longus berarti panjang)
5. Sesuai jumlah insertion : biceps brachii (biceps berarti memiliki dua titik insertion),
triceps brachii (triceps berarti memiliki tiga titik insertion)
6. Sesuai tipe bentuk :
a) Pennate muscle : bentuk otot seperti bulu burung (dorsal interosseous dengan
bentuk bippenate di tangan)
b) Fusiform muscle : bentuk otot seperti tabung memanjang (biceps brachii)
c) Circular muscle : bentuk otot sirkular yang saat berkontraksi bisa mengkonstriksi
suatu saluran (external anal sphincter pada anal canal)
Nb : nama otot yang disebutkan diatas hanya contoh, silahkan mencari lebih banyak lagi di atlas
anatomi

Referensi :
Dorland WA. Dorlands Illustrated Medical Dictionary. 23 rd Edition. Philadelphia: Elsevier
Saunders; 2012
Moore KL, Anne MR, Arthur FD. Essential Clinical Anatomy. 5th Edition. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins; 2015
Netter, FH. Atlas of Human Anatomy. 6th Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2014

Anda mungkin juga menyukai