Disusun Oleh:
Yulianti (04021381621056)
FAKULTAS KEDOKTERAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat ,karunia,serta taufik dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik,meskipun banyak kekurangan dalam
makalah ini.Kami sangat berharap makalah untuk skill lab ini dapat berguna untuk menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca. Makalah yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,saran dan usulan dari
pembaca yang membangun demi memperbaiki laporan yang telah kami buat,tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa adanya kritik dan saran.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pak Sigit Purwanto,S.Kep.,Ns.,M.Kes.Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami oleh pembaca.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami dan pembaca. Sebelumnya kami mintak maaf apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan dan kepada allah swt kami mohon ampun.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Terminologi anatomi.................................................................................................................
Terminologi posisi tidur pasien................................................................................................
Nama tulang manusia................................................................................................................
Prefik atau Sufiks......................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang
a r t i n y a m e m i s a h - misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya memot ong-
motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan
tubuh di peroleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari
badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya
Anatomi merupakan imu yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-
bagiannya satu dengan yang lain. Anatomi regional mempelajari letak geografis bagian
tubuh. Setiap region atau daerah, misalnya lengan, tungkai, kepala, dada dan seterusnya
ternyata terdiri atas sejumlah struktur atau susnan yang umumnya di dapati pada semua
region.
Tubuh manusia di pelajari dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan di sisi
terbuka dan tangan menghadap ke depan, kepala tegak, dan mata memandang leurus ke
depan. Letak berbagai bagian tubuh di lukiskan dengan membuat perbandingan pada garis-
garis dan bidang-bidang khayal (imajiner).
BAB II
PEMBAHASAN
Terminology Anatomi
1) Anterior : Tubuh Bagian Depan /lebih dekat ke arah depan badan/perut.
2) Posterior :Tubuh Bagian belakang /lebih dekat ke punggung.
3) Superior :Tubuh Bagian atas / lebih dekat ke arah kepala.
4) Inferior : Tubuh Bagian bawah/menjauhi kepala, menuju ekor, lebih
dekat ke kaki.
5) Medial :Tubuh Bagian tengah.
6) Lateral :Tubuh Bagian samping.
7) Proximal : Bagian yang mendekati tubuh.
8) Distal : Bagian yang menjauhi tubuh.
9) Superficial : Lapisan bagian luar.
10) Deep : Bagian yang jauh dari permukaan tubuh.
11) Cephalic :Yakni bagian yang mengarah ke kepala.
12) Vertebral : Salah satu dari tiga puluh tiga tulang columna vertebralis
Posisi sim
2. Litotomy
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki
dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa
genitalia pada proses persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.
Posisi litotomy
3. Dorsal recumbent
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik
atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan
memeriksa serta pada proses persalinan.
4. Supinasi
Posisi telentang dengan pasien menyandarkan punggungnya agar dasar tubuh
sama dengan kesejajaran berdiri yang baik.
5. Lateral
Posisi miring dimana pasien bersandar kesamping dengan sebagian besar berat
tubuh berada pada pinggul dan bahu.
Posisi Lateral
6. Fowler
Fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala
tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk
mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
7. Semi fowler
Sikap dalam posisi setengah duduk 15-60 derajat.
Posisi fowler
8. Prone
Posisi pasien terlungkup dengan kepala menghadap kesamping.
9. Trendelenberg
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih
rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah
ke otak.
Posisi Trendelenberg