Anda di halaman 1dari 51

Anatomi Fisiologi

Titi Alfiani, Ns., M. Kep


ANATOMI

 BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU,


* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
 ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI
BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH BAIK SECARA
KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN
SERTA HUBUNGAN ALAT TUBUH YANG SATU
DENGAN YANG LAIN
 ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN
TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN - BAGIANNYA
SATU SAMA LAIN
FISIOLOGI

 BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :


* FISI (PHYSIS) : ALAM/ CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
 FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG
MEMPELAJARI FAAL ATAU PEKERJAAN DARI
TIAP-TIAP JARINGAN TUBUH ATAU BAGIAN
DARI ALAT-ALAT TUBUH DAN SEBAGAINYA
 FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA
TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI

 ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG


MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU
POTONGAN TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT
TUBUH TERSEBUT BEKERJA
• Sikap anatomi merupakan suatu keadaan dimana tubuh
berdiri tegak menghadap ke depan, tangan dan kaki
dirapatkan (seperti dalam keadaan bersiap ketika upacara).
• Bisa membayangkan kan? Bagaimana posisi sikap anatomi.
• Tahukah kamu? Sikap tubuh kita memiliki nama atau istilah
ARAH/LETAK/SIKAP ANATOMI :
• Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
• Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
• Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
• Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
• Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
• Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan
bawah.
• Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
• Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
• Dekstra : Bagian kanan
• Sinistra : Bagian kiri
• Internal : Bagian dalam
• Eksternal : Bagian luar
• Medial : Bagian tengah
• Sentral : Bagian pusat
• Perifer : Bagian tepi
• Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh
atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
• Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau
pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap
pangkal lengan.
• Ulnar : Ke arah ulna (tulang hasta)
• Radial : Ke arah radius ( tulang pengumpil)
• Tibial : Ke arah tibia (tulang kering)
• Fibular : Ke arah fibula (tulang betis)
ADA DUA GARIS DALAM SIKAP
ANATOMI:

• Vertikal : Garis vertikal, yaitu garis yang membagi


bagian dekstra dan sinistra
• Horizontal : Garis horizontal, yaitu garis yang
membagi bagian posterior dan Inferior
REGION TUBUH MANUSIA
STRUKTU REGIO
R N
STRUKTUR REGION
Panggul depan Pelvis
Kepala Cephalic
Lipatan Paha Inguinal
Leher Cervical
Paha Femoral
Thoraks atau dada Thoracic
Tungkai depan Crural
Lengan Brachial
Betis Sural
Lengan bawah Antebrachial
Kaki Pedal
Tangan Manual Telapak kaki Plantar
Perut Abdominal Bokong Gluteus
Pinggang Lumbar Panggul Pelvis
REGIO TUBUH MANUSIA
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
• Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan
gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan
ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut
disebut hiperekstensi.
• Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi
istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki
digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati
tubuh).
• Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan
menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah
(depresi)
• Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam
tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke
luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya
untuk wilayah di pergelangan kaki.
• Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi
adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah
supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah
pergelangan tangan saja
• Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu
panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi
adalah gerakan rotas ke luar.
ISTILAH LOKASI ANATOMI
• Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi
anatomi:
• Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi
bagian kanan dan kiri.
• Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua
bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian).
Bidang ini sejajar dengan bidang median.
• Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui
tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian
atas (superior) dan bawah (inferior).
• Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya
tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi
tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM
FUNGSIONAL UTAMA

 ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH AHLI


FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN PENGATURAN
KONDISI-KONDISI STATIS ATAU KONSTAN DALM
LINGKUNGAN DALAM → SEMUA ORGAN DAN
JARINGAN TUBUH BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG
TETAP INI
 SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA
KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL SATU
DENGAN YANG LAIN
Ex: PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM
CAIRAN EKSTRASELULAR UNTUK SECARA TERUS-
MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG
DIPAKAI OLEH SEL
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI
• OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
• ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
• MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
• NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
• KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
• GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
• OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
• UROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN &
REPRODUKSI)
• DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
• SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)
STRUKTUR TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS
INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI
YANG SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)

SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
SEL

• Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana


setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai
macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh
sokongan struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi
tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25
triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru
ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat
sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia,
sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
ANATOMI SEL
ANATOMI SEL
BAGIAN SEL
1. Dinding sel (selaput sel)
Yaitu selaput sel yang tipis yang melindungi sel atau bagian sel yang ada di
dalamnya, yang berfungsi memberikan kesempatan zat untuk memasukkan zat
yang diperlukan dan mengeluarkan zat yang tidak diperlukan.
2. Protoplasma
Merupakan badan sel yang terdiri dari suatu zat yang kental, didalamnya
mengandung suatu larutan koloid dari protein, hidrat arang, lemak, garam-garam,
vitamin, dan air untuk pertumbuhan sel. Protoplasma dengan inti disebut
sitoplasma. Bagian sitoplasma yaitu:
a. Sentrosom. Terdiri atas sepasang sentriol (kelompok kecil mikrotubulus) dan
berperan dalam pembelahan sel.
b. Mitokondria. Merupakan bentuk bulat kecil (glandula) yang terdapat dekat inti
sel yang fungsinya sebagai pusat tenaga untuk keaktifan sel.
c. Badan golgi. Adalah benang-benang (fibril) yang terdapat di sekitar sentrosom
yang fungsinya untuk sekresi sel
LANJUT BAGIAN SEL
3. Ribosom
Adalah granula halus yang terdiri atas RNA dan protein.
Ribosom mensintesis protein dari asam amino dan menggunakan
RNA sebagai cetakan (template). Ribosom ditemukan
dipermukaan terluar selubung inti dan reticulum endoplasma
kasar.
4. Retikulum Endoplasma (RE)
Adalah serangkaian saluran membran yang saling berhubungan
di dalam sitoplasma. Terdapat dua jenis RE yaitu halus dan
kasar. RE halus mensintesis lipid dan hormone steroid, serta
berhubungan dengan detoksifikasi beberapa obat, sedangkan RE
kasar mengandung ribosom.
LANJUT BAGIAN SEL
5. Inti sel (nucleus)
Terletak di tengah sel, merupakan pusat kegiatan kimiawi untuk
hidupnya sel dalam mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan
pembelahan sel. Di dalam inti sel terdapat anak inti yang disebut
nucleolus.
6. Lisosom
Merupakan salah satu jenis vesikel sekretorik yang dibentuk oleh
badan golgi. Lisosom mengandung enzim untuk menghancurkan
fragmen organel dan molekul-molekul besar (misalnya RNA, DNA,
karbohidrat, protein) di dalam sel menjadi partikel kecil yang dapat
dipakai kembali atau diekskresikan sebagai materi sisa
JARINGAN

• Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk
tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

* Jaringan epitel.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti
permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya,
sebagai organ sekresi dan penyerapan.
MACAM2 JARINGAN
1. Jaringan penutup: Jaringan epitelium
• Sel dari jaringan epitelium sangat rapat dan memiliki jumlah
substansi interseluler (matriks) yang sedikit. Jaringan
epitelium terdiri atas dua jenis, yaitu:
a. Epitelium sederhana (satu lapis sel yang identik). Biasa
ditemukan di permukaan yang bersifat absorbtif atau
sekretorik. Berdasarkan bentuk sel, epitelium sederhana
terdiri atas lapisan berikut:
1) Epitelium skuamosa. Tersusun dari lapisan tunggal sel
gepeng. Sel saling berhubungan dengan sangat rapat seperti
batu gepeng yang membentuk membran yang tipis dan sangat
halus. Struktur ini melapisi organ seperti organ jantung
(dinding jantung bagian dalam), pembuluh limfe, pembuluh
darah, dan alveoli paru.
2) Epitelium kuboid. Tersusun oleh sel
berbentuk kubus yang saling
berpasangan dan sangat rapat. jaringan
ini melapisi tubulus ginjal dan
ditemukan pada beberapa kelenjar.
3) Epitelium kolumnar. Tersusun oleh
lapisan sel tunggal yang memiliki
membran dasar berbentuk persegi
panjang (rektangular). Epitelium ini
melapisi organ saluran cerna dan
terdiri atas bermacam-macam sel.
4) Epitelium kolumna bersilia. Silia adalah substansi yang
menyerupai rambut dan berukuran sangat kecil yang
berada di permukaan bebas sel epitel kolumnar.
Epithelium bersilia melapisi saluran tubuh tertentu, seperti
jalan nafas dan tuba fallopi.
b. Epitelium berlapis (beberapa lapis sel).
Epithelium ini terdiri dari beberapa lapis sel yang
memiliki beragam bentuk. Membran dasar biasanya
tidak ada, fungsi epithelium ini untuk melindungi
struktur yang mendasari terhadap kerusakan proses
mekanik akibat penggunaan substansi yang terus-
menerus (wear and tear). Epitelium berlapis terdiri
atas dua jenis yaitu:
1) epitelium skuamosa berlapis
Epitelium ini terdiri atas sejumlah lapisan sel yang
memiliki berbagai bentuk yang menunjukkan sel
matur dan sel yang baru terbentuk.
Jenis epitelium skuamosa berlapis ini terbagi atas lapisan
berikut:
• Epitelium berlapis tidak berkeratin. Epitelium ini ditemukan
di permukaan basah yang bergantung pada proses mekanik
wear and tear, tetapi terlindungi dari kekeringan, misalnya
jaringan yang melapisi mulut, faring, esophagus, dan vagina
serta konjungtiva pada mata
• Epitelium berlapis berkeratin. Epitelium ini terdapat pada
permukaan kering yang bergantung pada proses mekanik
wear and tear, contohnya rambut, kulit, dan kuku. Jaringan
ini membentuk lapisan pelindung yang tahan air dan kuat
untuk mencegah kekeringan sel hidup yang berada
dibawahnya.
LANJUTAN EPITELIUM BERLAPIS

2) Epitelium transisional.
Epitelium ini terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk
pir. Jaringan ini ditemukan melapisi kandung kemih dan
dapat meregang apabila kandung kemih terisi cairan.
LANJUTAN MACAM2 JARINGAN
2. Jaringan penunjang
• Adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuk,
besarnya, dan pekerjaannya yang berfungsi menunjang
dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada di
sekitarnya. Yang termasuk jaringan penunjang adalah:
a. jaringan ikat/pengikat
b. jaringan rawan/kartilago
c. jaringan tulang
a. Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan
alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
Lanjutan Jaringan ikat
• Jaringan yg paling banyak di dalam tubuh. Sel jaringan ikat lebih mudah
dibedakan daripada sel-sel di dalam jaringan epitelium, dan jaringan ini memiliki
substansi interselular (matriks) yang sangat banyak. Serat biasanya terdapat di
dalam matriks, konsistensinya dapat berupa semi-padat seperti jeli (kenyal) atau
padat dan kaku tergantung pada posisi dan fungsi jaringan. Bentuk dari bahan-
bahan interseluler dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Bentuk amorfus (tanpa bentuk), Berupa cairan, Seperti agar/ jeli, Bersifat keras.
2) Bentuk fibrosa (bentuk benang). Bentuk ini dapat dibedakan menjadi 3 bentuk:
a) Benang-benang kolagen (benang-benang putih). Benang ini sifatnya
sangat lemas, kuat, namun kurang elastis.
b) Benang-benang retikular (benang-benang halus). Benang ini tersusun
seperti jala dan berfungsi untuk menahan jaringan ikat.
c) Benang-benang elastis (benang-benang kuning). Benang ini bersifat
sangat elastik, dan tersusun berlapis
• Sel jaringan ikat yang terfiksasi terdiri atas:
(1) Fibroblas.
• Adalah sel gepeng yang berukuran besar dengan proses ireguler. Fibroblas
menghasilkan kolagen dan serat elastis serta matriks ekstraselular. Sel
fibroblas paling banyak terdapat dalam jaringan ikat. Serat kolagen yang
sangat halus, kadang disebut serat retikulin, ditemukan pada jaringan yang
sangat aktif, seperti hati dan limfoid. Fibroblas aktif terutama dalam perbaikan
jaringan (penyembuhan luka), dimana fibroblas saling berikatan pada
permukaan luka atau membentuk jaringan granulasi setelah kerusakan
jaringan.
(2) Sel lemak.
• Adalah sel jaringan ikat yang khusus untuk menyimpan lemak. Dikenal
sebagai adiposa. Sel ini ditemui dalam bentuk tunggal atau berkelompok
dalam banyak jaringan ikat dan khususnya banyak terdapat di jaringan
adiposa. Sel ini memiliki beragam ukuran dan bentuk berdasarkan jumlah
lemak yang terkandung di dalamnya.
(3) Sel makrofag.
• Adalah sel jaringan ikat yang bentuknya sangat besar dan
dapat memakan sel-sel asing yang masuk ke ddalam tubuh
kita. Sel ini berbentuk tidak teratur dengan granula di dalam
sitoplasma. Sebagian sel ini terfiksasi, yaitu melekat pada
jaringan ikat, dan sel lainnya bergerak bebas. Sel ini penting
dalam mekanisme pertahanan tubuh karena sel ini secara
aktif memfagosit, menelan, mencerna sel yang mati, bakteri,
dan materi asing. Aktivitas sel ini khas pada setiap system
pertahanan tubuh di setiap organ, contohnya fagosit di
alveoli paru, monosit di darah, fibroblas di nodus limfe dan
limpa.
SEL YANG ADA DI JARINGAN IKAT DAPAT
BERGERAK BEBAS ADA 3 MACAM:
(1) Leukosit.
• Merupakan sel darah putih, normalnya ditemukan di jaringan ikat yang sehat dalam
jumlah sedikit, tetapi neutrofil berpindah dalam jumlah besar saat infeksi untuk
pertahanan jaringan.
(2) Sel plasma.
• Adalah sel jaringan ikat yang bentuknya seperti bola nukleusnya seperti roda (bulat pipih).
Sel ini berkembang dari limfosit B, sejenis sel darah putih. Sel plasma mensintesis dan
mensekresikan antibody pertahanan spesifik ke dalam darah dan jaringan.
(3) Sel mast.
• Adalah sel jaringan ikat yang dalam sitoplasmanya banyak mengandung bintik-bintik, sel-
sel ini dapat menghasilkan heparin, histamine, dan zat lainnya yang dilepaskan saat sel
rusak akibat penyakit atau cedera. Sel ini serupa dengan leukosit basofil. Sel mast
ditemukan di jaringan ikat longgar dan di bawah kapsul fibrosa dari beberapa organ,
misalnya hati dan limpa, serta dalam jumlah yang banyak di sekitar pembuluh darah.
Lanjut jaringan ikat:.
• Jaringan ikat khusus (cairan).
Darah mrp jar.ikat khusus yg terdiri atas elemen berbentuk sel darah
dan trombosit; suatu substansi interseluler cair plasma darah.
1)Eritrosit (Sel darah merah). Mempunyai fungsi khusus transpor oksigen.
2) Leukosit (Sel darah putih). Ada 2=
a) leukosit agranular (limfosit dan monosit)
b) leukosit granular (neutrofil, eosinofil, dan basofil)
3)Trombosit (Sel pembeku darah)
4)Plasma
5)Limfe
LANJUT JARINGAN IKAT
• Jaringan ikat, terdiri dari: jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat
(jaringan fibrosa, jaringan elastik), jaringan adiposa, jaringan
limfoid, dan kartilago.
1. Jaringan ikat longgar. jaringan ini merupakan jaringan ikat yang
paling umum. Matriks bersifat semi-padat dengan banyak fibroblas dan
sebagian sel mast serta makrofag yang terpisah jauh oleh serat kolagen
dan elastik. Jaringan ini ditemukan pada hampir di setiap bagian tubuh
yang elastis dan memiliki daya rentang. Jaringan ikat ini
menghubungkan dan menopang jaringan lain, misalnya di bawah kulit,
di antara otot, pembuluh darah dan saraf, di saluran cerna, serta di sel
kelenjar yang membantu sel sekretorik.
2. Jaringan ikat padat
• Jaringan ini mengandung lebih banyak serat dan
lebih sedikit sel dibandingkan jaringan ikat longgar.
• Jaringan ini dikelompokkan menjadi dua:
a. Jaringan fibrosa. Jaringan ini tersusun terutama dari berkas serat
kolagen padat disertai matriks dalam jumlah yang sangat sedikit. Fibrosit
(fibroblast tua dan tidak aktif) sedikit jumlahnya dan ditemukan melapisi di
antara berkas serat. Jaringan fibrosa ditemukan di ligamen, ginjal, nodus
limfe, otak, periosteum (pembungkus tulang), fasia otot, dan tendon.
b. Jaringan elastik. Jaringan elastik mampu melakukan gerakan ekstensi
dan melentur. Jaringan ini tersusun dari sedikit sel dan matriks yang berisi
massa serat elastik yang disekresikan oleh fibroblas. Jaringan ini ditemukan
pada organ di mana regangan atau perubahan bentuk diperlukan, misalnya
di dalam dinding pembuluh darah, trakea, bronkus, dan paru.
3. Jaringan adiposa
• Jaringan ikat adiposa terdiri atas sel lemak
(adiposit) yang mengandung globula
lemak berukuran besar, di dalam matriks
jaringan ikat longgar.
• Jaringan ini diklasifikasikan menjadi
beberapa jaringan seperti:
a. Jaringan adiposa putih b. Jaringan adiposa coklat
Jaringan ini menyusun 20-25% berat badan
Jaringan ini terdapat pada bayi
orang dewasa yang memiliki gizi baik.
Jumlah jaringan adiposa pada individu baru lahir. Jaringan ini memiliki
ditentukan oleh keseimbangan antara jaringan kapiler yang lebih
masukan dan pengeluaran energi. Jaringan banyak daripada jaringan
ini ditemukan pada ginjal dan mata, antara
adiposa putih. Jaringan ini untuk
otot serat dan dibawah kulit. Jaringan ini
bekerja sebagai penyekat suhu dan mempertahankan suhu tubuh.
penyimpan energi.
4. Jaringan limfoid
• Disebut juga jaringan retikular yaitu memiliki matriks yang semi-
padat dengan serat retikulin halus yang bercabang-cabang. Jaringan
ini berisi sel retikular dan sel darah putih (monosit dan limfosit).
Jaringan limfoid ditemukan pada nodus limfe dan seluruh organ
sistem limfatik.
b. Jaringan rawan (Kartilago)
• Adalah jaringan yang lebih keras, sifatnya lebih padat dan lebih kuat
daripada jaringan ikat lain, elastis dan mudah dibengkokkan. Jaringan
rawan banyak mempunyai lubang-lubang kecil yang di dalamnya
banyak terdapat sel rawan. Sel-selnya disebut kondriosit dan
berjumlah sedikit. Sel-sel ini tertanam di dalam matriks yang
ditunjang oleh serat kolagen dan elastik. Di antara sel-selnya banyak
terdapat pembuluh darah.
MACAM2 JARINGAN KARTILAGO
• 1) Kartilago hialin • 2) Kartilago elastis
• Banyak mengandung serabut-serabut • Banyak mengandung
hialin (tulang rawan bening) warnanya
serabut-serabut elastis
kehijau-hijauan dan licin, matriksnya
jernih dan transparan. Contohnya
warnanya kekuningan, serta
terdapat pada ujung sendi, rawan banyak mengandung serabut
hidung, antara tulang rusuk, badan kolagen yang berstruktur
embrio, laring, trakea, dan bronkus. seperti jala. Contohnya
terdapat di daun telinga,
epiglotis, dan tabung eustkhi
LANJUTAN MACAM2 JARINGAN
KARTILAGO

• 3. Kartilago fibrosa
• Matriksnya keruh dan gelap, serta serabut kolagennya
membentuk satu berkas dan tersusun sejajar. Banyak
mengandung serabut-serabut fibrosa, terdapat pada
perlekatan ligament-ligamen tertentu ke tulang,
contohnya antara ruang tulang belakang dan simfisis
c. Jaringan Tulang
Adalah jaringan yg keras dr semua jaringan dlm tubuh krn
mengandung garam kapur fosfat yg terdiri atas sel-sel dan
materi intersel.
Jaringan tulang scr makroskopis: 2 =
1. Jaringan tulang spongeosa: terdiri atas tuberkula
(trabekula/balok) atau belokan tulang langsing tidak teratur,
bercabang dan saling berhubungan dg membentuk anyaman
terdapat pd bagian epifisis (ujung tulang)
2. Tulang kompakta: tampak padat, pd tulang panjang bagian
batang (diafisis) mengelilingi rongga sum-sum.
• Lanjutan jaringan tulang.
• Jaringan tulang tersusun dr sel-sel:
1) Osteosit. Adl tulang dewasa yg berada dlm kapsul dan
mempunyai benjolan banyak
2) Osteoblas. Adl sel induk tulang guna menyintesis
bahan organik kandungan serat kolagen yg tdp di
permukaan tulang yg tersusun seperti lapisan epitel
selapis.
3) Osteoklas. Adl sel raksasa yg punya byk tonjolan yg
disebut ruffle, tonjolan ini berasal dr transformasi
makrofag dan byk mengandung lisosom.
3. Jaringan otot
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot
licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot
lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, otot jantung
yang dapat ditemukan di jantung, dan otot polos atau otot
volunter terdapat di bagian viseral.
4. Jaringan saraf
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas
otot dan organ serta menerima dan meneruskan
rangsangan.
ORGAN

• Merupakan sekumpulan jaringan-jaringan yang menjadi


satu yang mempunyai fungsi khusus.
• Sejumlah organ dan jaringan membentuk sistem, yang
bersama-sama berperan mempertahankan kelangsungan
hidup tubuh, dimana tubuh manusia yang terdiri atas
beberapa sistem bekerja saling bergantung dan
menjalankan fungsi secara spesifik.
SISTEM ORGAN
• Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
• Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
• Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
• Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan
penyakit
• Sistem integumen: kulit, rambut
• Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran
darah
• Sistem otot: menggerakkan tubuh
• Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan
saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS. OTONOM)
• Sistem reproduksi: organ seks
• Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
• Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
• Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
ALHAMDULILAH

Anda mungkin juga menyukai