Anda di halaman 1dari 15

PANCASILA MENCAKUP

PANDANGAN FILSAFAT
PANCASILA TENTANG
PENDIDIKAN, NILAI, DAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL

Disusun Oleh :
1.Febiyola Valentina Lumbanraja
2. Andre Kevin Situmorang
 
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
Abstrak
Filsafat merupakan teori umum, sebagai landasan dari semua
pemikiran umum mengenai pendidikan. Hubungan Filsafat dan
pendidikan menjadi sangat penting,sebab filsafat menjadi dasar, arah
dan pedoman suatu system pendidikan .

Ajaran filsafat mempunyai status tinggi dalam


kebudayaan manusia, yakni sebagai ideologi bangsa
dan negara danselanjutnya menjadi eksistensi suatu
bangsa untuk menjaga eksistensi, maka diwariskanlah
nilai-nilai itu pada generasi selanjutnya dengan cara
transfer nilai yang efektif melalui pendidikanuntuk
menjamin kebenaran dan efektifnya proses pendidikan
maka dibutuhkan landasan filosofis dan ilmiah sebagai
asas normatif dan pedoman pelaksanaan
pembinaan yangberhasil atau tidaknya pendidikan
Pancasila merupakan dasar negara dan
bangsa serta menjadi pandangan hidup
bangsa yang menjiwai sila-silanya
dalam kehidupan sehari-hari.
Alasan Filsafat Pendidikan Pancasila
merupakan tuntutan nasional, karena
Filsafat pendidikan Pancasila
merupakan sub sistem dari sistem
negara yang merupakan perwujudan
nilai dan jiwa pancasila yang dapat
melestarikan kebudayaan, martabat dan
kepribadian bangsa dan Negara. Dapat
dikatakan bahwa Filsafat Pendidikan
FILSAFAT
Secara etimologis, istilah filsafat berasal dari kata yunani
“philosophia” (dari :philein = mencintai, philia = cinta, dan sophia =
kebijaksanaan ) yang melahirkan kata inggris “philosophy”, atau kata arab
“falsafah”, dan biasanya diterjemahkan dengan “cinta kebijaksanaan”.
Kebijaksanaan yang dimaksudkan adalah melakukan perbuatan atas
dorongan kehendak yang baik berdasarkan putusan akal yang benar sesuai
dengan rasa kemanusiaan. Istilah “Pancasila” berasal dari kata Sansakerta
“pancasyila” (panca=lima, syila=dasar atau azas) yang diartikan “lima
dasar”. Selanjutnya kedua istila itu degabungkan menjadi “filsafat
Pancasila” yang secara etimologik berarti:
“Cinta kebijaksanaanyang berlandaskan lima asas”, atau “cinta
kebijaksaan dengan berpedoman pada lima prinsip”.
Secara terminologis, atau berdasarkan apa
yang terkandung dalam istilahnya, kata
“filsafat” banyak artinya, semua aliran
filsafat mempunyai definisi sendiri-sendiri.
Dalam buku ini dikemukakan definisi
filsafat secara umum yakni:

Filsafat adalah pemikiran secara kritik


dan sistematik untuk mencari hakikat
kebenaran sesuatu.
 
Filsafat Pancasila

Filsafat secara umum termasuk juga filsafat pancasila


mempunyai tujuan yang sesuai dengan dasar filsafat
tersebut. Pancasila dengan dasar sebagai pandangan
hidup bangsa dan dasar filsafat negara, maka tujuan
filsafat pancasila secara umum adalah untuk menandingi
filsafat komunis dan filsafat liberalis, tujuan ini berhasil
atau tidaknya tergantung dari ketangguhan pancasila
yang di dukung oleh penalaran kefilsafatan. Tujuan
khusus atau tujuan ke dalam adalah:

Untuk memahami dan menjelaskan lima prinsip


kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan
bernegara, mengajukan kritik dan menilai prinsip
tersebut, menemukan hakikatnya secara manusiawi serta
mengatur semuanya itu dalam bentuk yang sistematik
Mengandung pengertian filsafat sebagai subjek dan
Pancasila sebagai objeknya.Pancasila sebagai Dasar Negara,
merupakan konsep filsafat yang mencerminkan landasan dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Terbukti pada sila pertama
bahwa manusia memiliki harkat (kekuatan), martabat (harga),
dan derajat (kedudukan) sama dimata Tuhan yang
keberadaannya memiliki faham sebagai satu bangsa, dengan
itu didalam kehidupan segala sesuatu masalah harus kita
musyawarahkan untuk mencapai mufakat (sepakat)
Jadi Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir sedalam-
dalamnya dari bangsa Indonesia, yang dianggap, dipercaya,
dan diyakini sebagai suatu kenyataan yang paling benar, adil,
baik, bijaksana, dan sesuai bagi bangsa Indonesia.
Mengandung pengertian filsafat sebagai subjek dan
Pancasila sebagai objeknya.Pancasila sebagai Dasar
Negara, merupakan konsep filsafat yang mencerminkan
landasan dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Terbukti pada sila pertama bahwa manusia memiliki
harkat (kekuatan), martabat (harga), dan derajat
(kedudukan) sama dimata Tuhan yang keberadaannya
memiliki faham sebagai satu bangsa, dengan itu didalam
kehidupan segala sesuatu masalah harus kita
musyawarahkan untuk mencapai mufakat (sepakat)

Jadi Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir sedalam-


dalamnya dari bangsa Indonesia, yang dianggap,
Manfaat Filsafat Pancasila tentang Pendidikan, Nilai, dan
Sistem Nasional

Manfaat Filsafat
Manfaat dari filsafat adalah untuk mempertimbangkan dalam
pengambilan keputusan, karena setiap tindakan mempunyai
konsekuensi yang akan mempengaruhi hidup sesama manusia. Untuk
itu dengan filsafat kita harus berbuat benar, baik, dan adil. Dan juga
dengan berfilsafat kita dapat mengurangi salah paham dan konflik
dengan berpikir cara pandang orang lain.

Manfaat Filsafat Pancasila sebagai Pendidikan


Pancasila sebagai filsafat pendidikan Suatu pendidikan tidak
dapat berdiri sendiri, tapi dipengaruhi oleh politik, sosial, ekonomi dan
kebudayaan.Pendidikan berperan penting dalam menjamin
perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa.
Alasan mengapa filsafat pendidikan pansacila
merupakan tuntutan nasional adalah cita-cita
bangsa Indonesia yang dilembagakan dalam
sistem pendidikan nasional yang bertumpu dan
dijiwai oleh keyakinan dan pandangan hidup
Pancasila

Tujuan pendidikan nasional yang termuat


dalam UU No. 2 tahun 1989 dan UU No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan,
keterampilan, kesehatan jasmani, kepribadian
3. Nilai Vital, nilai pada sila
Manfaat
ketiga, yaitu nilai mempertahankan
FilsafatPancasila tentang
hidup, cinta
Nilai
tanah air dan bangsa dalam wujud
persatuan,
Nilai adalah sesuatu itu
apabila berguna atau
4.Nilai Kerohanian, Nilai pada sila
berharga, indah, dan baik.
keempat yaitu nilai kebenaran yang
Menurut Prof.
bersumber pada akal budi, yaitu
Notonagoro, nilai-nilai
kerakyatan dengan prinsip
yang terkandung pada sila-
musyawarah
sila Pancasila adalah :
untuk mencapai mufakat),
1. Nilai Religius, nilai
5. Nilai Material, nilai pada sila
pada sila pertama yaitu
kelima, yaitu mengenai benda-
mengenai kesucian Tuhan
benda sebagai
Yang Maha Esa,
kesejahteraan dibidang material.
Jadi menurut susunannya, nilai-
2. Nilai Spritual, Nilai
Manfaat Pancasila sebagai Sistem/Ideologi
Nasional

Pancasila merupakan dasar negara yang


terbentuk melalui proses panjang yang penuh lika-
liku perjuangan, baik perjuangan secara moril
maupun materiil bahkan jiwa dan raga. Asal mula
Pancasila menurut kausalitas dibagi menjadi dua,
yakni asal mula langsung dan tak langsung.
Pancasila sebagai system nasional merupakan
nilai yang terkandung di dalamnya dan menjadi
cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan
negara. Secara luas Pengertian Pancasila sebagai
sistem Ideologi negara adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
Jorge Larrain  mengungkapkan, bahwa “ideology as a set of
beliefs”. Ini ditengah masyarakat mengenai sesuatu hal yang
dijadikan sebagai pedoman karena memiliki nilai yang
membangkitkan semangat. Nilai-nilai tersebut dipandang sebagai
gagasan yang menjadi landasan cara berpikir dan juga bertindak
secara individu maupun suatu bangsa untuk mengatasi setiap
masalah maupun persoalan yang dihadapi.

Pancasila sebagai ideologi nasional, memiliki pemahaman dalam


sudut pandang budaya bangsa dan bukan melalui sudut pandang
kekuasaan, hal ini bermakna bahwa Pancasila bukanlah sebagai alat
kekuasaan namun sebagai alat yang menyatukan bangsa dan negara.
Sistem adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling

berkaitan satu dengan yang lainnya, bekerja sama sesuai dengan


aturan yang diterapkan, sehingga membentuk suatu tujuan yang
sama.
Sistem Filsafat adalah kumpulan atau kesatuan
pemikiran/ajaran yang saling berhubungan dan mampu
menjangkau seluruh realitas yang ada, mencakup
pemikiran teoritis tentang realitas adanya tuhan, alam,
dan manusia, untuk mencapai tujuan tertentu.Sistem
adalah seperangkat bagian yang saling berhubungan,
bekerja bebas mengejar keseluruhan tujuan dengan
kesatuan lingkungan.  (William A. Shorde/Dan Voich
Jr)

Secara filosofis, Pancasila sebagai suatu kesatuan


sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar
epistemologis dan dasar aksiologis sendiri yang
berbeda dengan sistem filsafat yang lainnya misalnya
materialisme,
liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme dan
lain-lain  paham
S I H
KA
MA
R I
TE

Anda mungkin juga menyukai