Tonsilitis Kronik
Oleh:
Nurhajijah
Pembimbing:
dr. Bara Ade WijayaSuprayitno, Sp. THT-KL
Tonsilitis kronik
I. Identitas Pasien
Nama : An. F
Umur : 9th
No Mr : 178523
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kemiling
Tonsilitis kronik
II Anamnesa
Keluhan Utama
Nyeri saat menelan sejak 1 minggu yang lalu
Keluhan tambahan
o Nyeri tenggorokan
o Rasa mengganjal ditenggorokan
o Nafsu makan menurun
o Tidur mengorok (+)
o Demam (+)
Tonsilitis kronik
Riwayat Penyakit Sekarang
6 bulan SMRS
Os datang ke poli klinik THT dengan keluhan nyeri menelan sejak
± 6 bulan ini.
1 bulan SMRS
Dalam 1 bulan terakhir ini ibu os mengatakan keluhan semakin
lama semakin berat . Bila keluhan kambuh os merasakan nyeri
menelan, demam (+). Ibu os mengatakan ketika os tidur sering
ngorok.
1 minggu SMRS
Keluhan diperberat dengan nyeri hebat saat menelan. Keluhan
disertai dengan rasa mengganjal dan nafsu makan berkurang
Tonsilitis kronik
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Alergi
o Os tidak memiliki riwayat alergi
Riwayat berobat
Ibu os mengatakan os hanya mengkonsumsi obat yang diberikan dari
rs tetapi tidak mengetahui obat apa yang diberikan.
Riwayat Psikososial
Pasien sering minum es dan jajan sembarangan.
Tonsilitis kronik
III. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : compos mentis
• Tanda-tanda vital
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,4 0C
- Nadi : 96 x/menit
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Pemeriksaan telinga
Telinga Kanan Kiri
Daun Telinga
AURICULA
- Anotia, mikrotia, makrotia - -
- Keloid - -
- Nyeri tekan tragus/daun telinga - -
- Warna daun telinga Merah muda Merah muda
Liang Telinga
AURICULA
- Atresia - -
- Serumen prop +- +-
- Korpus alineum - -
- Jaringan granulasi - -
- Furunkel - -
Membran timpani
- Warna Seperti mutiara Seperti mutiara
- Reflek cahaya Jam 7 Jam 5
- Hiperemis - -
- Retraksi - -
- Bulging - -
- Atropi - -
- Perforasi - -
Hidung
Pemeriksaan hidung Kanan Kiri
Rinoskopi anterior
- Vestibulum Nasi Lebar lubang hidung normal, krusta (-), Lebar lubang hidung normal, krusta (-),
bisul (-) bisul (-)
- Kavum Nasi Hiperemis (-), sekret (-), Hiperemis (-), sekret (-),
rambut (+) rambut (+)
- Selaput Lendir Hiperemis (-), edema (-) Hiperemis (-), edema (-)
- Septum Nasi Deviasi (-), massa (-) Deviasi (-), massa (-)
- Konka inferior Hiperemis (-), edema (-), permukaan Hiperemis (-), edema (-), permukaan
licin licin
- Konka media Sulit dinilai Sulit dinilai
- Polip - -
- Massa tumor - -
Rinoskopi posterior
- Kavum Nasi Hiperemis (-) Hiperemis (-)
- Selaput Lendir Lendir (-) Lendir (-)
- Septum nasi Deviasi (-) Deviasi (-)
- Konka superior Sulit dinilai Sulit dinilai
- Polip - -
Pemeriksaan mulut
Hasil
Selaput lendir mulut Hiperemis (-), Edema (-), ulkus (-), massa (-)
Bibir Stomatitis (-), Lembab, hiperemis (-), krusta (-), ulkus (-)
Lidah Hiperemis (-), Edema (-), atropi (-), ulkus (-), gerakan segala arah
Gigi Lengkap
Kiri kanan
Ukuran T3 T3
Diagnosa Banding
Tonsilitis Kronis
Faringitis
Abses peritonsil
Diagnosa Kerja
Tonsilitis Kronis
Tonsilitis kronik
IV. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
Hb : 12,9
Leukosit : 6.700
Hematokrit : 38
Trombosit : 337.000
MCV : 80
MCH : 27
CT/BT : 12/3
HbsAg : Non Reaktif
Tonsilitis kronik
VII. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
o Antibiotik : Amoxicilin-asam clavulanat 30-
50mg/KgBB/hari
o Antipiretik : Paracetamol 10-15 mg/KgBB
2. Rencana Tindakan
o Tonsilektomi
Tonsilitis kronik
PROGNOSIS
KRONIS
hidung atau
Detritus mulutt
menginfiltrasi
keluarnya lapisan epitel
leukosit dan jaringan
polimorfonuklear limfoid
reaksi superfisial
radang
Patofisiologi tonsilitis kronik
Perlekatan
Proses
dengan jaringan
radang
sekitar fossa
berulang
tonsilaris
Epitel mukosa
tonsil&jaringan limfoid
Proses terus berlanjut terkikis
hingga menembus kapsul
tonsil
Pemeriksaan kadar Hb
Pemeriksaan x-ray
Mikrobiologi
• Gold standard pemeriksaan tonsil adalah kultur dari
dalam tonsil
Histopatologi
• Tonsilitis kronis dapat ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan histopatologi dengan tiga kriteria
histopatologi :
• 1. Infiltrasi limfosit ringan-sedang
• 2. Ugra’s abses
• 3. Infiltrasi limfosit yang difus
DIAGNOSA
Anamnesis:
-Nyeri tenggorok berulang atau menetap
-Rasa ada mengganjal ditenggorok
-Rasa kering ditenggorok
-Halitosis
-Obstruksi pada saluran cerna/saluran napas karena adenoid
hipertrofi
-Demam
-Pembesaran kelenjar limfa submandibular (sering pada anak)
penatalaksanaan
AKUT KRONIS
*Non Medikamentosa *Non Medikamentosa
Banyak istirahat - Menjaga higienis mulut
Minum minuman hangat - Menggunakan obat kumur
*Tindakan operatif
Tonsilektomi harus
memenuhi kriteria
tonsilektomi
Tindakan mengangkat tonsil palatina seutuhnya bersama
jaringan patologis lainnya, sehingga fossa tonsilaris bersih
tanpa meninggalkan trauma yang berarti pada jaringan
sekitarnya seperti uvula.
INDIKASI TONSILEKTOMI
Relatif
- Anemia (Hb <10 gr% atau HCT <30%)
- Infeksi akut saluran nafas atau tonsil (tidak termasuk abses
peritonsiler)
- Poliomielitis epidemik
- Usia dibawah 3 tahun (sebaiknya ditunggu sampai 5 tahun)
KOmplikasi TONSILEKTOMI