Anda di halaman 1dari 25

Teori Middle Range

Kelompok 6 :
Katharine Kolcaba & Ramona T. Mercer
• Jenni Astri Desista BR. Tambunan
  P27905118012
• Julfianas Bekti Wahyuni P27905118013
• Komarudin P27905118014
• Nur Vany Widiyagiri P27905118023
• Suhaebah Wulansari P27905118033
 Teori middle range adalah teori yang paling tidak abstrak dan berisi
aplikasi praktik secara terperinci.
 Teori middle range mengembangkan bukti hasil praktik keperawatan
 Teori middle range meliputi karakteristik praktik keperawatan atau
situasi keperawatan
TEORI MIDDLE  Teori middle range tidak dapat digunakan untuk menjelaskan situasi
RANGE kehidupan yang kompleks. Teori ini berfokus pada konsep peminatan
keperawatan yang mencakup konsep nyeri, berduka, harapan hidup,
empati, konsep diri, dan kenyamanan ( Peterson & Bredow, 2008).
 Situasi keperwatan yang membuat teori middle range dikenal adalah
sebagai berikut :
1. Situasi atau kondisi kesehatan klien/pasien
2. Populasi klien/pasien atau kelompok usia
3. Lokasi atau area praaktik
4. Tindakan perawat atau intervensi
5. Hasil klien/pasien yang telah diantisipasi
BIOGRAFI

RAMONA T Ramona T Mercer memulai karir keperawatan pada tahun 1950,ketika


menerima diploma dari St. Margaret’s School Of Nursing di Montgomery
MERCER Alabamsa. Dia lulus dengan penghargaan LL.Hill untuk perolehan
skolastiknya. Dia melanjutkan sekolah kembali tahun 196 dan
mendapatkan gelar sarjana keperawatannya pada tahun 1991 dari
University Of New Mexico, Albuqurque. Kemudian melanjutkan jenjang
master pada maternal child dari Emoy University pada tahun 1964 dan
melengkapi dengan gelar PhD pada keperawatan maternitas
Papittsburgh Universitas pada tahun 1973.
Mercer pindah ke California mendapatkan posisi sebagai asisten profesor
di bagian perawatan kesehatan keluarga pada Universitas California.
Pada tahun 1982, dia menerima penghargaan maternal child health nurse
of the year dari national foundation of the macrh dan primer and american
nurse association.
Mercer berfokus pada perilaku dan kebutuhan ibu menyusui , ibu dengan
penyakit postpartum, ibu yang melahirkan bayi dengan cacat dan ibu dengan
usia muda. Buku Mercer yaitu pertama nursing care for parent at risk (1977) ,
prespective on nursing health care (1978), fist time of motherhood: experience
from teen to fourties(1986),parent at risk (1990), dan becaming a mather
reaserch an maternal identity from rubin to the present(1995). Buku-buku
Mercer ini hampir semuanya tentang peran menjadi ibu , tapi buku keenam ini
tercantum penjelasan yang lebih lengkap daari teori Mercer mengenai
maternalrole attainment dan kerangka kerjanya.
SUMBER TEORITIS

RAMONA T Teori Mercer berdasarkan pada penelitiannya pada awal tahun 1960
an. Profesor dan mentor Mercer yaitu Reva Rubin dari University Of
MERCER Pittsburg merupakan stimulus utama bagi kedua penelitian dan teori
perkembangan. Selain menggunakan kerja Rubin, penelitian Mercer juga
berdasarkan pada kedua teori yaitu teori peran dan perkembangan.
Mercer lebih banyak mengandalkan pada pendekatan interaksionis
dalam teori peran yaitu teori mead (1934) role enactment dan teori
turner (1978)core self. Selain itu, teori penerimaan peran thorton dan
nardi ( 1975) role acquisition process yang membantu bentuk teori
Mercer. Teori ,burr,leigh,day,dan constantien(1979) juga berkontibusi
terhadap teori Mercer. Teori proses perkembangan Werner (1957) juga
mengkontribusi pada pengembangan teori Mercer. Pada penelitian
Mercer, peran ibu termasuk pada usia pertama melahirkan , pengalaman
melahirkan , awal pemisahan dari bayi , stress sosial , mendukung sosial ,
ciri-ciri kepribadian, konsep diri, sikap membesarkan anak, dan
kesehatan .
MODEL
PENCAPAIAN
PERAN MATERNAL
PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT MERCER
Asumsi utama :
•Sebuah inti diri relatif stabil yang diperoleh melalui proses
RAMONA T sosialisasi sepanjang hayat.
MERCER •Selain sosialisasi ibu, tingkat perkembangan ibu dan karakteristik
asli personal juga memengaruhi respons sikap dan perilaku dirinya
(Mercer, 1986).
•Peran pasangan ibu, bayinya, mereflesikan kompetensi seorang ibu
sepanjag masa pertumbuhan dan perkembanngan(Mercer, 1986).
•Bayi dianggap sebagai mitra aktif dalam proses pencapaian peran
sebagai ibu, memberikan pengaruh dan dipengaruhi oleh pelaksanaan
perannya ( Mercer, 1981).
•Kontibusi antara ayah dan ibu sebagai pasangan dalam pencapaian
sebuah peran tidak dapat dipublikasi oleh dukungan orang lain ( Mercer,
1995).
•Identitas maternal berkembang bersamaan dengan keterikatan
maternal sebagai ibu, dan saling tergantung satu sama lainnya( Mercer,
1995;Rubin, 1977).
KEPERAWATAN MANUSIA KESEHATAN LINGKUNGAN
KEPERAWATAN MANUSIA

keperawatan adalah profesi kesehatan yang memiliki interaksi yang


Mercer(1995) tidak
panjang dan sering dengan wanita dalam siklus maternitas.
mendefinisakan secara spesifik
Keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan berfokus pada tentang individu tetapi ia
tiga pokok , yaitu : berpusat pada diri sendiri. Peran
1. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit ibu merupakan bagian dari
2. Pelaksanaan perawatan bagi mereka yang mebutuhkan tenaga perjalanan hidup manusia yang
profesional untuk mencapai fungsi kesehatan pada tingkat yang berfokus pada interaksi bayi dan
optimal ayah, mereka saling
3. Penelitian untuk melakukan perubahan, ilmu pengetahuan mempengaruhi antara satu dan
berdasarkan kepada asuhan keperawatan yang terbaik . yang lain. Konsep harga diri dan
Keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan berfokus pada tiga percaya diri merupakan hal
pokok , yaitu : penting dalam melakukan peran
Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit seorang ibu , ayah dan anak
Pelaksanaan perawatan bagi mereka yang mebutuhkan tenaga serta anggota keluarga saling
profesional untuk mencapai fungsi kesehatan pada tingkat yang optimal berinteraksi dan mempengaruhi
Penelitian untuk melakukan perubahan, ilmu pengetahuan berdasarkan satu dan lainnya(Mercer,1995)
kepada asuhan keperawatan yang terbaik .
KESEHATAN LINGKUNGAN

Perkembangan dari peran


Dalam teorinya Mercer seseorang tidak dapat dipisahkan
mengartikan status kesehatan dari lingkungan , ada suatu
sebagaimana persepsi ibu atau akomodasi mutualisme antara
ayah mengenai kesehatan perkembangan seseorang dan
masa lalu, saat ini dan yang perubahan properti tatana
akan datang, resisten terhadap disekitarnya, hubungan antara
kemungkinan timbulnya tatanan, dan konteks yang terbesar
penyakit,cemas akan dimana tatanan dilaksanakan.
kesehatan, orientasi terhadap Stress dan dukungan lingkungan
pemulihan penyakit. sosial mempengaruhi peran ibu dan
pola pengasuhan serat peran
pengembangan anak.
Konsep Utama dan Definisi

RAMONA T
1. Pencapaian Peran Maternal
MERCER 2. Identitas Maternal
3. Persepsi tentang Pengalaman Melahirkan
4. Harga Diri
5. Konsep Diri
6. Fleksibilitas
7. Perilaku pengasuhan anak
8. Status kesehatan
9. Kecemasan
10. Depresi
11. Ketegangan peran-konflik peran
Konsep Utama dan Definisi

RAMONA T
12. Gratifikasi – kepuasan
MERCER 13. Kedekatan
14. Temperamen bayi
15. Status kesehatan bayi
16. Karakteristik bayi
17. Isyarat bayi
18. Keluarga
19. Fungsi keluarga
20. Ayah atau pasangan intim
21. Sters
22. Dukungan sosial
23. Hubungan ibu-ayah
Pernyataan teoritis
RAMONA T
MERCER
Menurut mercer menjadi seorang ibu lebih
dari sekedar persepsi suatu peran saja, melainkan
suatu hal yang tidak akan selesai dan terus
berlanjut. Oleh karena itu, merecr
merekomendasikan tersebut didasarkan pada
hasil penelitian walker, carain, dan thompson,
koniak-griffin,mcbride, dan shore.
 Pencapaian peran maternal: model asli mercer  Pencapaian peran matenal adalah proses
Pencapain peran maternal model mercer dimasukkan yang mengikuti empat tahapan akuisisi
kedalam lingkup mikrosistem, mesosistem, dan peran:
makrosistem : 1. Antisipatif yaitu tahap
1. Mikrosistem adalah lingkungan terdekat dimulai selama kehamilan
di mana pencapaian peran maternal dan melingkupi adaptaso
terjadi. Ini termasuk faktor-faktor seperti sosial dan psikologis awal
fungsi keluarga, hubungan ibu-ayah, terhadap kehamilan.
dukungan sosial, status ekonomi, nilai- 2. Formal yaitu dimuali dengan
nilai keluarga, dan berbagai stresor. kelahiran bayi dan termasuk
2. Mesosistem meliputi pengaruh dan belajar dan menjalani peran
interaksi dengan orang-orang di dalan ibu.
mikrosistem tersebut. Interaksi-interaksi 3. Informal yaitu dimulai ketika
mikrosistem dapat memengaruhi apa ibu menciptakan cara-cara
yang terjadi pada peran ibu yang sedang unik berurusan dengan peran
berkembang dan anak. yang tidak disampaikan
3. Makrosistem mengacu pada protipe dalam sistem sosial.
umum yang ada dalam budaya tertentu 4. Personal yaitu tahap identitas
atau konsistensi budaya yang diwariskan. yang sering terjadi dengan
Maksrosistem yang melipuyi pengaruh seorang perempuan
sosisal, politik, dan budaya pada kedua menginternalisvasi perannya.
sistem.
Biografi Katherine Kolcaba
Katharine
Kolcaba Katherine kolcaba lahir dan mengikuti pendidikan di Cleveland, Ohio pada
tanggal 28 Desember 1944. Kolcaba menyelesaikan gelar diploma keperawatan
dan menjadi perawat praktisi paruh waktu untuk beberapa tahun di keperawatan
medikal bedah, long-term care, dan home care. Tahun 1987, Kolcaba
mendapatkan gelar RN dan dilanjutkan MSN dari Case Western Reserve
University Frances Payne bolton school of nursing, dengan mengambil
spesialisasi gerontik. Kolcaba mendapat sertifikat sebagai perawat ahli di lingkup
keperawatan geromtik dari american nurser association. Kemudian, kolcaba
kembali ke CWRU untuk melanjutkan pendidikan doktoral keperawatan dan
sambil kerja paruh waktu sebagai dosen. Kolcaba kemudian mempublikasikan
analisis konsep mengenai kenyamanan dibantu oelh suaminya yang seorang
filosof ( kolcab & kolcab, 1991),dengan aspek kenyamanan (kolcaba.1991),
pencapaian kenyamanan sebagai dasar tujuan asuhan keperawatan(kolcaba,
1992), konsektual kenyamanan dalam middle-raneg theory (kolcabe, 1992), dan
penerapan teori dalam pemberian intervensi( kolcaba & fox,1999).
SUMBER TEORITIS

Katharine
Kolcaba Ketika kolcaba mempresentasikan kerangka kerja untuk asuhan
keperawatan demensia(kolcaba, 1992) ada peserta yang
menanyakan analisa konsep kenyamanan. Lalu, kolcaba
menjawab belum dan terdorong untuk melakukannya. dimulai
dengan menelaah studi literatur yang ada mengenai kenyamanan
dari berbagai disiplin mencakup keperawatan, kedokteran,
psikologi, psikiater, ergonomik, dan bahasa inggirs kesimpulannya
yaitu memberikan rasional bagi perawat untuk memberikan
kenyamanan pasien ketika pasien mampu melakukan kegiatannya
dengan baik dan perawat mendapatkan kepuasan.
Kolcaba menggunakan idenya dari tiga teori keperawatan
sebelumnya untuk mensitensis jenis kenyamanan menurut analisis
konsep(kolcaba&kolcaba, 1991).
1. Relief ( kelegaan) merupakan arti kenyamanan dari hasil
penelitian Orlando (1961), yang mengemukakan bahwa perawat
meringankan kebutuhan yang diperlukan oleh pasien.
2. Ease (ketenteraman) merupakan arti kenyamanan dari hasil
penelitian henderson(1966), yang mendeskripsikan ada 13
funngsi dasar manusia yang harus dipertahankan selama
pemberian asuhan.
3. Transcendence(transendensi) dijabarkan dari hasil penelitian
paterson dan zderad (1975), yang menjelaskan nahwa perawat
membantu pasien dalam mengatasi kesulitannya.
Jenis kenyamanan

FISIK

Konteks di mana kenyamanan terjadi

PSIKOSPIRI
TUAL

LINGKUNG
AN

SOSIAL

kelegaan Ketenteramn transendensi


Konsep Utama dan Definisi

KEBUTUHAN PERAWATAN
Katharine KESEHATAN

Kolcaba INTERVENSI UNTUK RASA


NYAMAN
VARIABEL YANG
MENGINTERVENSI

RASA NYAMAN

PERILAKU MENCARI BANTUAN

INTEGRITAS INSTITUSIONAL

PRAKTIK TERBAIK

KEBIJAKAN TERBAIK
PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT KOLCABA

Asumsi- asumsi
1. Setiap individu menunjukkan respons holistik terhadap stimulus
Katharine kompleks yang diterima.
2. Kenyamanan adalah hasil holistik yang ingin dicapai oleh setiap
Kolcaba individu dan erat kaitannya dengan disiplin keperawatan.
3. Kenyamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan
dan harus dipenuhi oleh setiap individu. Hal ini merupakan usaha
aktif.
4. Pencapaian kenyamanan seorang individu memberikan kekuatan
bagi Pasien dalam membentuk sikap kesadaran terkait kesehatan
dirinya.
5. Pasien yang menunjukkan kesadaran terkait kesehatan dirinya
yang tinggi cenderung memiliki kepuasan tersendiri dengan
asuhan yang diperoleh.
6. Imtegritas institusi didasarkan oleh orientasi sistem nilai
penerima asuhan. Sama pentingnya orientasi terhadap promosi
kesehatan, asuhan holistik dalam konteks keluarga dan pemberi
asuhan.
PASIEN

KEPER
KESEH
AWATA
ATAN
N

LINGK
UNGAN
1. Pasien 2 Kesehatan
Penerima asuhan mungkin dapat Kesehatan adalah status fungsi
berupa individu keluarga, institusi, optimal seorang pasien, keluarga,
atau komunitas yang membutuhkan pemberi asuhan kesehatan, atau
asuhan keperawatan. komunitas dalam konteks individu
atau kelompok.

3.Lingkungan
4. Keperawatan Lingkungan mencakup segala aspek
Keperawatan adalah salah satu pengkajian dari pasien, keluarga, atau
kebutuhan kenyamanan yang intensif, pengaturan kelembagaan yang
intervensi yang diberikan untuk memenuhi dapat dimanipulasi oleh perawat,
kebutuhan kenyamanan, dan evaluasi orang yang dicintai, atau lembaga
tingkat kenyamanan setelah implementasi untuk meningkatkan kenyamanan.
diberikan kemudian dibandingkan dengan
tujuan hasil yang diingankan
Pernyataan teoritis

Teori kenyamanan terdiri dari tiga bagian pertanyaan proposisi


Katharine yang telah diuji secara terpisah atau bersamaan:
1. Bagian I menyatakan intervensi kenyamanan, Intervensi
Kolcaba kenyamanan ditujukan sebagai pemenuhan kebutuhan
dasar manusia, seperti istirahat, homeostatis,
komunikasi terapeutik, dan pengobatan yang holistik.
Intervensi kenyamanan biasanya non-teknologi dan
terintegritasi dalam pemberian asuhan.
2. Bagian II menyatakan bahwa peningkatan kenyamanan
penerima asuhan dihasilkan dari adanya perilaku
kesadaran diri tentang kesehatannya.
3. Bagian III menyatakan bahwa adanya peningkatan
kesadaran tentang kesehatannya meningkat akibat
kemajuan dalam kualitas perawatan, kebijakan institusi
dan asuhan berdasar bukti praktik klinis dan kebijakan.

Anda mungkin juga menyukai