Anda di halaman 1dari 28

MAGNESIUM SULFAT PADA

PENGOBATAN EKLAMSI &


PREEKLAMSI DAN
PENGARUHNYA THDP
ANESTESI

HEN
PENDAHULUAN

MgSO4 sdh sejak lama digunakan


Sebagai antikonvulsi pd pengobatan
eklamsi 52% lbh baik drpd diazepam
dan 67% lebih baik drpd phenotoin
Penggunaan MgSO4 semakin
meningkat
Mg 2+

Kation terbanyak ke-4 dalam tubuh


Kation terbanyak ke-2 dalam CIS
Kofaktor dari 300 enzim
Fungsi: proses ikatan reseptor hormon,
kanal kalsium, regulasi adenylatecyclase,
sistesis protein-asam nukleat,
metabolisme lemak, aktivitas neuronal,
tonus vasomotor, eksitabilitas jtg &
pelepasan neurotransmiter Sirvinskas, 2002;fawcett 1999;
Raharjo, 2009
Sediaan Magnesium
MgSO4 1 gr ekuivalen 4 mmol = 8
mEq atau 98 mg magnesium elementer.
MgSO4 20% setiap 25 ml berisi
MgSO4.7H2O 5.0 gr osmolarity 1.6
mOsm/ml.
MgSO4 40% 25 ml berisi MgSO4.7H2O
10.0 gr osmolarity 3.2 mOsm/ml

Raharjo, 2009
Farmakologi magnesium
Magnesium (Mg2+) ta:
1% ion berada di serum dan sel darah merah
53% tulang, intrasel otot (27%) , jaringan lunak
(19%). Sebanyak 90% magnesium intrasel
terikat di matriks organik.
Serum magnesium 0,3% dari total magnesium
tubuh terbagi dlm bentuk terionisasi 62%
terikat protein 33% terutama albumin dan
bentuk komplek anion, seperti sitrat ataupun
fosfat (5%)

Fawcett, 1999
Farmakologi magnesium

Umumnya kadar Mg2+ dalam mg, mmol atau


meq,
Wanita: 200 mg/hari,
laki-laki: 250 mg/hari
Absorbsi melalui usus halus,
ekskresi & kontrol plasma Mg2+ melalui ginjal.
Interaksi antara Ca2+ dan Mg2+ berpengaruh
pada regulasi pergerakan Na+ - K+
transmembran
Raharjo, 2009
Efek negatif Magnesium

Efek ekskresi ginjal


Hipermagnesemia
kekakuan dada, nyeri, palpitasi, hipotensi,
edema paru, nause, penglihatan kabur,
sedasi hilangnya refleks tendo (8-
10mg/100ml),
depresi nafas (10-15 mmol/100ml),
QRS melebar, PR interval memanjang dan
henti jantung (> 15 mg/100ml)
Raharjo, 2009
Efek negatif Magnesium
Arefleksia, terutama hilangnnya
refleks patella, terjadi pada dosis 8-10
mEq/dL
Respiratory paralysis terjadi pada
dosis >13 mEq/L
Peninggian serum Mg2+ secara
progresif bisa menyebabkan henti
jantung (cardiac arrest)

Euser, 2009; Roberts, 2004


MgSO4 pd pengobatan eklamsi &
preeklamsi
Mg2+ serum: 1,5-2,5 mEq/L (1,8-3,0 mg/dL)
dimana sepertiga sampai setengahnya
berikatan pada protein plasma.
Konsentrasi magnesium serum total yang
dianjurkan untuk pengobatan kejang pada
eklamsi adalah 3,5 – 7 mEq/L (4,2-8,4 mg/dL)
injeksi im (6 gram loading dose diikuti 2
gr/jam), intravena (2-4 gram sampai 1 gr
/menit) atau kombinasi keduanya.

Aali, 2007
Efek Vasodilatasi MgSO4

Penurunan ca intraselluler inaktivasi


calmodulin-dependent myosin light
kinase
Pe kontraksi menyebabkan relaksasi
arteri menurunkan resistensi perifer
dan serebral vaskuler,
mengurangi vasospasme &
menurunkan tekanan darah arteri
Euser, 2005; Longo, 2001.
Pengaruh MgSO4 thd BBB &
pembentukan Edema

MgSO4 menurunkan permebialitas


BBB
MgSO4 Menurunkan pembentukan
odema

Eeuser, 2009
Eeuser, 2009
Eeuser, 2009

Efek antikonvulsi MgSO4


Penggunaan MgSO4 pd klinis

Asma : Bronkodilator, ca antagonis,


pelepasan asetilkolin parasimpatis
Aritmia : Mg2+ merupakan kofaktor enzim
membran Na+-K+-ATP-ase
Tetanus: Mg2+ mengurangi pelepasan
adrenalin, noradrenalin & mengurangi
kepekaan reseptor terhadap
neurotransmiter. Mg2+ sebagai penghambat
neuromuskuler sehingga mengurangi
intensitas spasme otot
Penggunaan MgSO4 pd klinis

Premenstrual syndrom: Pemberian


Mg2+ pyrolidone carboxilic acid (360
mg Mg2+) tiga kali sehari
memperbaiki kondisi klinis penderita
premenstrual syndome (PMS) dengan
menaikkan kadar Mg2+ intrasel.

Raharjo, 2009
Tocolitic: Mg2+ sebagai tocolitic
dengan menghambat masuknya Ca2+
ke intrasel, berefek pd neuromusculer
junction menghambat pembebasan
molekul isyarat asetilkolin yang
berperan dalam kontraksi otot

Raharjo, 2009
Diabetes: Sekresi insulin memerlukan
Mg2+ sebagai second massenger,
sedang insulin merupakan regulasi
intrasel Mg2+. Kekurangan Mg2+
berpengaruh terhadap sekresi insulin
dan penurunan sensitivitas jaringan
terhadap insulin

Raharjo, 2009
Migrain: Mg2+ berperan dlm regulasi
eksitabilitas sel otak, aktivasi
trombosit, aktivasi simpatis &
vasospasme yg bermanfaat dalam
pencegahan migrain
Osteoporosis: Penggunaan Mg2+
menurunkan kejadian patah tulang,
serta meningkatkan densitas dari
tulang pada osteoporosis

Raharjo, 2009
Multiple sclerosis: Kadar Mg2+ yang
turun pada MS menjadi acuan dalam
pemberian Mg2+ untuk memperbaiki
demyelinisasi.
Interaksi Mg2+ dengan mineral sistem
biologi dan imunologi dapat
mengurangi resiko terjadinya MS

Raharjo, 2009
Cedera otak: penurunan magnesium
pada cedera otak berakibat
penurunan aktivitas pompa Na-K-
ATP-ase, terjadi depolarisasi diikuti
kegagalan repolarisasi penimbunan
Ca2+, Na+ intrasel, kerusakan sel
diakhiri dengan kematian sel

Raharjo, 2009
Pengaruh magnesium thd anestesi

Kardiovaskuler
Efek analgesia
Efek thdp kebutuhan obat anestesi
Efek thdp neuromuskular blok
Efek Kardiovaskuler

Menghambat fungsi pletelet


Sebagai antiarritmia jantung
Menurunkan peripheral vaskular
resisten
Menurunkan tekanan darah, nadi dan
perdarahan selama operasi
Efek analgesia

Memblok influks calsium


Antagonis nonkompetitif reseptor
NMDA
Kesimpulan
MgSO4 Efektif mengobati eklamsi dan preeklamsi
Mekanisme aksi: multifaktorial mekanisme
vaskular & neurologis
MgSO4 berhubungan dgn minimnya kebutuhan
analgetik, kurangnya rasa tidak nyaman &
kualitas tidur postoperatif yang lebih baik tanpa
adanya efek samping, sehingga magnesium
dapat digunakan sebagai adjuvan anelgesia
postoperatif.
Kesimpulan

Premedikasi dgn magnesium mempunyai efek


positif terhadap blok neuromuskular,
menghslkan kualitas anestesi yang lebih baik.
Magnesium sulfat berhubungan dengan
minimnya kebutuhan analgetik, kurangnya
rasa tidak nyaman dan kualitas tidur
postoperatif yang lebih baik tanpa adanya efek
samping, sehingga magnesium dapat
digunakan sebagai adjuvan anelgesia
postoperatif.
Kesimpulan

Beberapa pengaruh magnesium


sulfat terhadap anestesi antara lain
efek kardiovaskuler, analgesia,
kebutuhan terhadap obat-obatan
anestesi masih menjadi kontroversi
berdasarkan data penelitian yang
telah ada.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai