Anda di halaman 1dari 15

FENOMENA ALAM DALAM

PERSPEKTIF AL-QUR’AN:
GRAVITASI BUMI

Oleh:
H. Mahfuz Nur, S.Sos.I, M.Si
Gravitasi adalah sebuah hukum alam yang
ditemukan oleh Sir Isaac Newton secara tidak
sengaja, ketika ia sedang duduk, lalu tiba-tiba
sebuah apel jatuh ke bawah dan mengenai
kepalanya. Kemudian, diapun menarik
kesimpulan bahwa ada 'sesuatu' yang menarik
benda ke bawah, yang di kemudian hari
dinamakan "Gaya Gravitasi".
 Planet saturnus mempunyai gravitas 1,6 kali bumi,
hal ini membuat dia mencabik-cabik satelitnya
yang berdekatan, sisanya berserakan di cincin
sekeliling planetnya.
 Planet Jupiter mempunyai gravitasi 2,5 kali
gravitasi bumi, membuat sepuluh satelit
terdekatnya menjadi bola merah membara akibat
letupan gunung berapinya yang tidak pernah
berakhir.
 Planet mars mempunyai gravitasi yang sangat
kecil, yaitu sepertiga gravitasi bumi. Hal itu
menyebabkan planet mars terlalu lemah untuk
menahan air sehingga membuat planetnya berubah
menjadi hamparan gurun.
 Bumi sebagai tempat berpijak manusia
terletak sangat strategis dan nyaman di jagat
raya ini. Bumi berada pada 93 juta mil (150
juta KM) dari matahari yang mengorbit
bersama planet-planet lainnya di pinggir
galaksi bima sakti.
Jarak strategis dari matahari itu membuat bumi
tidak membeku dan tidak terbakar. Gravitasi
yang tercipta di bumi sebesar 1G (satuan
gravitasi). Hal itu membuat Planet Bumi penuh
berisi kehidupan, menyatukan atmosfer, menarik
unsur yang membuat tubuh kita tettap di
tempatnya, dan mampu menahan air yang kita
butuhkan tetap di permukaan. Kondisi semacam
itu tak pernah dijumpai di tempat lain kecuali di
bumi kita yang sangat diberkahi.
Di planet bumi terdapat suatu desain yang sangat
harmonis antara besarnya gravitasi bumi, berat
molekul air, panas matahari yang sampai ke
bumi dan bobot awat dibandingkan atmosfernya.
Hal ini sangatlah misterius bila ditelaah secara
sains mengingat keseimbangan yang ada di
planet bumi begitu harmonis dan terkoordinasi.
Mulailah kita bertanya-tanya lagi dalam hati,
apakah ini subuah ketidaksengajaan alam
ataukah hasil dari suatu rancangan yang cerdas ?
Apabila gravitasi di planet bumi lebih besar
1G, mungkin air di bumi tidak akan menguap
dan mengambang di angkasa sebagai awan.
Seandainya panas bumi yang sampai ke bumi
lebih panas dari yang ada sekarang, pastilah air
di muka bumi akan menguap seluruhnya.
Sungguh luar biasa planet bumi ini, semua faktor
yang ada memberikan dukungan satu sama lain
demi tercapainya keseimbangan tanpa cela.
Hukum-hukum gravitasi yang kita kenal juga
berlaku di semua planet dan seluruh alam semesta.
Tubuh kita ditarik oleh gravitasi bintang yang
berjarak miliaran tahun cahaya dan kita tidak dapat
melihatnya. Tetapi, tubuh kita juga ditarik dengan
baik oleh gravitasi bumi sebesar 1G yang
membuat kita tetap bisa berdiri dan hidup dengan
nyaman di bumi.
Itulah yang disebut jaring-jaring gravitasi di
alam semesta yaitu suatu ikatan tarikan
yang menyatukan kita dalam satu kesatuan
kosmis. Sir Isaac Newton mengemukakan
hukum gravitasi ini dalam rentang masa
hidupnya antara tahun 1642-1727.
sedangkan Allah SWT melalui Rasul_Nya
telah mengatakan hukum gravitasi tersebut
1400 tahun silam dengan bahasa yang
indah,
ۚ ‫َت ُزواَل‬ ‫ض أَن‬ َ ‫ت َوٱأْل َ ْر‬ َّ ‫إِنَّ ٱهَّلل َ ُي ْم ِس ُك‬
ِ ‫ٱلس ٰ َم ٰ َو‬
ۚ ‫َب ْع ِد ِه ٓۦ‬ ‫س َك ُه َما م ِْن أَ َح ۢ ٍد ِّم ۢن‬ َ ‫َو َلئِن َزا َل َتٓا إِ ْن أَ ْم‬
‫ورا‬ً ۭ ُ‫إِ َّن ُهۥ َكانَ َحلِي ًما َغف‬
Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya
jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap
tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain
Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi
Maha Pengampun. (Fatir : 41)
۟‫وا مَا َل ُك ْم إِ َذا قِيل َ َل ُك ُم ٱنفِ ُروا‬۟ ‫ِين َءا َم ُن‬ ٓ
َ ‫ٰ َيأ ُّيهَا ٱلذ‬
َّ َ
…‫ض‬ ِ ‫يل ٱهَّلل ِ ٱ َّثا َق ْل ُت ْم إِ َلى ٱأْل َ ْر‬
ِ ‫س ِب‬
َ ‫فِى‬
"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa apabila
dikatakan kepada kamu, "Berangkatlah (untuk berperang)
di jalan Allah," kamu merasa berat dan ingin tinggal di
tempatmu?...” (At-Taubah: 38)
Ayat tersebut menjelaskan keberadaan suatu
kekuatan yang dapat menahan langit dan bumi
dan itulah yang disebut gaya gravitasi.
Apabila kita perhatikan, di situ terdapat lafadz
tsaaqaltum ilal ardh, yang artinya kurang lebih
seperti ini: "Kamu berat ke bumi". Ini
menandakan, bahwa sebenarnya ada 'sesuatu'
yang membuat kita berat atau tertahan di bumi.
'Sesuatu' inilah yang dinamakan gravitasi itu.
Boleh jadi ilmuwan seperti Newmon dapat menghitung dan
menyusun sebuah teori tentang gaya gravitasi. Tetapi, dia
dan seluruh ilmuwan di dunia sehingga hari ini belum
mengerti bagaimana gaya gravitasi itu muncul dengan
sendirinyasebelum peristiwa Big Bang terjadi.
Setiap gugusan bintang, planet, asteroid, komet dan lain
sebagainya di jagat raya ini secara otomatis memiliki gaya
tarik dalm tubuhnya. Semuanya terikat satu sama lain di
alam semesta dalam suatu jaringan ikatan yang disebut
jaring-jaring gaya gravitasi. Itulah makna kalimat Allah
SWT dalam ayat di atas bahwa Allah menahan langit dan
bumi supaya tidak lenyap. Subhanallah
Pernyataan Newmon (1642-1727), Bapak Fisika
Modern, Penemu Teori Gaya Gravitasi “Sistem
matahari, planet-planet dan komet yang sangat
indah ini hanya dapat berlangsung dengan
tuntunan dan kendali Zat cerdas dan Berkuasa. Zat
ini mengatur segalanya, bukan sebagai sukma
dunia, namun sebagai Tuhan bagi semuanya dan
demi kekuasaan_Nya. Dia biasa disebut Tuhan
penguasa alam semesta”
Seperti telah disinggung diatas, gravitasi telah
terbentuk dan muncul dengan sendirinya sejak
sebelum peristiwa Big Bang pada sekitar 13,7
miliar tahun lalu.
Gravitasi merupakan sebuah jaring-jaring yang
menghubungkan miliaran galaksi, triliunan bintang
dan triliunan planet-planetnya. Gravitasi bukan
hanya milik Planet Bumi. Dalam hal ini sains
modern belum dapat menjelaskan bagaimana
gravitasi ini muncul di alam semesta sejak miliaran
tahun lalu.

Anda mungkin juga menyukai