Anda di halaman 1dari 11

PRAKTEK KERJA LAPANG

“SUBKULTUR TANAMAN KRISAN VARIETAS


AROSUKA PELANGI (Chrysanthemum Sp)”

Di UPTD Balai Benih Hortikultura Bonto-Bonto, Propinsi


Sulawesi Selatan

OLEH :
ALIF IBNU MUHAMMAD
PENDAHULUAN
KRISAN VARIETAS ARUSOKA PELANGI
(Chrysanthemum Sp)

KEUNGGULAN KENDALA
• memiliki kuntum bunga • KONTAMINASI
berwarna kuning cerah dengan • KETERAMPILAN DARI
piringan hijau cerah SDM
• masa segar bunga 14–17 hari • PENCOKLATAN
dalam vas • VITRIFIKASI
• Varietas ini dapat
dikembangkan pada daerah
dengan ketinggian tempat 700–
1.200 m dpl.
TUJUAN DAN KEGUNAAN

UNTUK MENGETAHUI TEKNIK SUBKULTUR PADA PERBANYAKAN TANAMAN


KRISAN SECARA KULTUR JARINGAN

AGAR DAPAT TERAMPIL DALAM MELAKUKAN PERBANYAKAN TANAMAN


KRISAN
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman krisan merupakan tanaman semusim (anual).
tanaman krisan tumbuh menyemak setinggi 30-200 cm,
sistem perakarannya serabut yang keluar dari batang
utama. Akar menyebar kesegala arah pada radius dan
kedalaman 50-70 cm atau lebih. Batang tanaman krisan
tumbuh agak tegak dengan percabangan yang agak
jarang, berstruktur lunak

• sudah setinggi botol,


• tanaman sudah berada lama didalam botol
SUBKULTUR sehingga pertumbuhannya berkurang
• tanaman mulai kekurangan hara
• media dalam botol sudah mengering
URAIAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)

MISI
UNTUK VISI MENGEMBANGKAN
“TERWUJUDNYA BALAI TEKNOLOGI
UNIT PELAKSANAAN MENGOPTIMALISA BENIH SEBAGAI SUMBER PERBENIHAN
TEKNIS DAERAH (UPTD) SI KAN PRODUKSI BENIH/BIBIT HORTIKULTURA YANG
PELAKSANAAN HORTIKULTURA YANG UNGGUL DAN BERDAYA
PADA DINAS PERTANIAN
URUSAN YANG BERMUTU, UNGGUL SAING
TANAMAN PANGAN DAN
BERSIFAT TEKNIS DAN BERDAYA SAING
HORTIKULTURA SEBAGAI PENDUKUNG MELAKSANAKAN
OPERASIONAL DAN
PROPINSI SUL-SEL (IKBH UTAMA PENGEMBANGAN PERBANYAKAN BENIH
TEKNIS
BONTO-BONTO) TANAMAN HORTIKULTURA
PENUNJANG
HORTIKULTURA” BERBAGAI KOMODITI
VARIETAS UNGGUL

MEMBAWAHI 16 INSTANSI KEBUN DAN 1 INSTALASI LABORATORIUM KULTUR JARINGAN TERBESAR DI KAB/ KOTA DI SUL-SEL

IKBH BONTO-BONTO YANG BERLOKASI DI KAB. GOWA MEMILIKI LUAS LAHAN 7,25 HA
WAKTU DAN TEMPAT ALAT DAN BAHAN
Praktek Kerja Lapang • Botol kultur, Pinset, Pisau kultur,
(PKL)Subkultur Tanaman Krisan Cawan petridish, Bunsen, Tissue,
dilakukan pada hari Rabu, 6 Laminar air flow, Botol semprot yang
berisi alkohol 70%, Karet , Plastik
Februari 2017 – 1 Maret 2017 wrap , Plastik bening, Label, Baju lab,
pukul 07:00 WITA sampai selesai. Masker
Dilaksanakan di Laboratorium
• Planlet krisan Arosuka Pelangi 8
Kultur Jaringan pada UPTD Balai botol
Benih Holtikultura Provinsi
• Botol kultur yang berisi media krisan.
Sulawesi Selatan.
PROSEDUR KERJA
• Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
• Menyemprot peralatan dan botol kultur yang berisi media kultur dengan alkohol 70%
• Memasukkan peralatan kultur ke dalam laminar air flow dan menyalakan lampu bunsen dengan
korek api
• Membuka buka botol kultur yang berisi planlet yang akan disubkultur dan keluarkan planlet dari
dalam botol secara perlahan dengan menggunakan pinset lalu menempatkannya pada cawan petri
steril
• Memotong bagian tunas menjadi beberapa nodus yang akan disubkultur dengan pisau kultur dan
letakkan potongan tunas pada cawan steril
• Membuka plastik pada botol yang berisi media kultur dan membakar mulut botol dengan api bunsen
• Mengambil potongan tunas dengan pinset lalu tanam pada botol yang berisi media hingga 5-7
eksplan tertanam
• Membakar ulang mulut botol kultur dengan api bunsen dan menutupnya kembali dengan plastik
yang telah dikeringkan dan dilewatkan didepan api bunsen.
• Setelah itu balut pinggiran plastik dengan plastik wrap dan beri label dengan menulis varietas
tanaman, tanggal di subkultur, kode nama dan simpan ke tempat pemeliharaan
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
No. Pengamatan Eksplan (botol) Terkontaminasi

1. Minggu I 27 1

2. Minggu II 27 2

3. Minggu III 27 1

Total 27 4
Pembahasan

HASIL PENGAMATAN MENUNJUKKAN BAHWA :


PADA MINGGU 1 BELUM MENUNJUKKAN ADANYA KONTAMINASI
PADA MINGGU KE-2 EKSPLAN TERKONTAMINASI (2 BOTOL). TANAMAN
MENJADI BASAH DAN MEDIA BERLENDIR
PADA MINGGU KE-3 EKSPLAN TERKONTAMINASI (1 BOTOL). TANAMAN LEBIH
KERING DAN MUNCUL HIFA (JAMUR) YANG BERCIRIKAN ADANYA GARIS-GARIS
(SEPERTI BENANG) YANG BERWARNA PUTIH/ABU-ABU
KESIMPULAN DAN SARAN
• Kesimpulan
Kultur Jaringan adalah teknik memperbanyak tanaman dengan
memperbanyak jaringan mikro tanaman yang ditumbuhkan secara
invitro menjadi tanaman yang sempurna dalam jumlah yang tidak
terbatas. Pada dasarnya subkultur merupakan tahap kegiatan yang
relatif mudah dibandingkan dengan kegiatan lain dalam kultur jaringan.
• Saran
Dalam kegiatan subkultur harus lebih memperhatikan kebersihan dan
kesterilan bahan dan alat yang digunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai