TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST

PARFUM TENTANG ASI EKSKLUSIF DI BPS

SRI INDRAYANI KEC.SEKUPANG KOTA
BATAM TH.2010

HERLY MAYASARI
Latar Belakang :

-Di Indonesia menyebutkan bahwa sekitar

21.000, kematian bayi lahir di bawah 28 hari
dapat dicegah melalui pemberian Asi pada
1jam pertama setelah lahir

-Ikterik pada bayi sering terjadi pada bayi

yang kurang mendapatkan asi
Ikterik pada bayi terjadi pada bayi usia 2-10
hari
BAB II
Pengertian Ibu Post Parfum :
Ibu post partum adalah ibu yang baru saja melahirkan atau
disebut juga dengan ibu dalam masa nifas (puerperium)
dimana waktunya dimulai setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama
kira kira 6 minggu.

ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara

eksklusif adalah bayi di beri ASI saja tanpa tambahan
cairan lainnya seperti susu formula, jeruk, madu, air teh,
air putih dan tanpa tambahan makanan padat lainnya
seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan
tim selama umur bayi 0-6 bulan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian;
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
membuat suatu gambaran atau deskripsi tentang suatu
keadaan secara objektif (Notoadmojo, 2005)

POPULASI
populasi pada penelitian ini adalah ibu post partum
berjumblah 36

sAMPEL
Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling

yaitu seluruh ibu post partum berjumblah 36

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

engetahuan ibu post partum tentang Asi Eksklusif secara

keseluruhan yang berpengetahuan baik sebanyak 2
responden (5,6%), berpengetahuan cukup 23 responden
(63,9%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 11
responden (30,5%).

Pengertian Asi Eksklusif

pengetahuan ibu post partum tentang pengertian Asi
Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 0 responden
(0%), berpengetahuan cukup 14 responden (38,9%), dan
berpengetahuan kurang sebanyak 22 responden (61,1%).
Waktu pemberian
pengetahuan ibu post partum tentang waktu pemberian Asi
Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 2 responden
(5,6%), berpengetahuan cukup 21 responden (58,3%),
dan berpengetahuan kurang sebanyak
13 responden (36,1%).

MANFAAT
pengetahuan ibu post partum tentang manfaat Asi
Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 4 responden
(11,1%), berpengetahuan cukup 15 responden (41,7%),
dan berpengetahuan kurang sebanyak 17 responden
(47,2%).
PEMBAHASAN
Berdasarkan tingkat pengetahuan disimpulkan bahwa dari
36 responden berpengetahuan cukup sebanyak 23
responden (63,9%) Salah satu yang mempengaruhi
pengetahuan adalah pengalaman. Pengalaman pribadi ibu
dapat mempengaruhi pengetahuan yang dialami oleh ibu
post partum. misalnya riwayat menyusui sebelumnya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2005)

mengatakan bahwa, pengalaman merupakan sumber
pengetahuan, dan merupakan suatu upaya untuk
memperoleh pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman
pribadi dapat pula digunakan sebagai upaya memperoleh
pengetahuan
Berdasarkan Pengertian

Data bahwa dari 36 responden sebagian besar memiliki

pengetahuan kurang tentang pengertian Asi Eksklusif
sebanyak 22 responden (61,1%).

Dimana ibu post partum kurang mendapatkan informasi

pengetahuan tentang pengertian Asi Eksklusif dan mereka
mungkin hanya mendapat informasi dari tenaga kesehatan
saja, hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003) yang
mana sumber informasi dapat diperoleh melalui tenaga
kesehatan, pengalaman orang lain, media masa, media

elektronik, buku dan lain-lain.

Berdasarkan Waktu pemberian

Dari 36 responden sebagian besar memiliki pengetahuan

cukup tentang waktu pemberian ASI eksklusif sebanyak 21
responden (58,3%).
Hal ini bisa didapatkan ibu postpartum melalui informasi
tentang waktu pemberian Asi Eksklusif dengan cara
bertanya/konsultasi kepada tenaga kesehatan dan melihat
pengalaman orang lain.

Sesuai teori Notoatmodjo (2003). Pengetahuan

merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu
yang mana pengindraan terjadi melalui pancaindra
manusia yakni penglihatan, pengindraan serta penciuman
rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga.
MANFAAT ASI
Dari 36 responden sebagian besar memiliki pengetahuan
kurang tentang manfaat ASI eksklusif sebanyak 17
responden (47,2%).
Hal ini disebabkan karena banyaknya ibu yang tidak
mengerti manfaat akan pentingnya bila bayi diberi asi
eksklusif padahal apabila bayi yang diberi bayi sampai
empat bulan akan menurunkan resiko sakit jantung bila
mereka dewasa asi juga menurunkan resiko diare, infeksi
saluran pernafasan,kekurangan nutrisi tidak akan terjadi
pada bayi yang disusui karena asi,memenuhi kebutuhan
energi bayi sampai enam bulan pertama.
Hal ini mungkin disebababkan mayoritas pendidikan ibu
postpartum pendidikan terakhirnya sekolah menengah
kebawah, hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003)
bahwa semakin tinggi pendidikan, maka pengetahuan
semakin tinggi
KESIMPULAN
Kesimpulan
1.pengetahuan ibu post partum tentang ASI eksklusif
secara keseluruhaan sebagian besar dikategorikan cukup
yaitu 23 responden (63,9%).
2.pengetahuan ibu post partum tentang pengertian ASI
eksklusif sebagian besar dikategorikan kurang yaitu 22
responden (61,1%).
3.pengetahuan ibu post partum tentang waktu pemberian
ASI eksklusif sebagian besar dikategorikan cukup yaitu 21
responden (58,3%).
4.Pengetahuan ibu post partum tentang manfaat ASI
eksklusif sebagian besar dikategorikan kurang yaitu 17
responden (47,2%).