Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 9

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN


D
Evaluasi Kinerja dan Desentralisasi
Evaluasi Kinerja dan Desentralisasi

Apa tujuan dilakukannya evaluasi kinerja?

Untuk memberikan inormasi yang dapat digunakan untuk


menilai efektivitas suatu keputusan dimasa lalu sehingga
keputusan dimasa depan dapat digunakan.

Lalu, apa maksud dari desentralisasi?

Desentralisasi adalah praktik mendelegasikan wewenang


pengambilan keputusan kepada manajemen dengan tingkatan
yang lebih rendah di dalam sebuah perusahaan.
Sentralisasi Desentralisasi

Informasi Keputusan Koordinasi

Pusat-Pusat Pertanggungjawaban Pusat-Pusat Pertanggungjawaban


Alasan Melakukan Desentralisasi
• Kemudahan pengumpulan dan penggunaan
informasi setempat

• Membuat menejemen pusat lebih fokus pada


tanggungjawab nya

• Melatih dan memotivasi para manajer segmen

• Meningkatkan persaingan, menempatkan


segmen-segmen dalam kekuatan pasar.
Divisi dalam Perusahaan Sistem Desentralisasi

Divisi dapat dibedakan dengan beberapa cara, yaitu berdasarkan:


• Jenis barang atau jasa
• Lini Geografis
• Pusat pertanggungjawaban
Jenis Pertanggungjawaban dan Informasi Akuntansi yang Digunakan
untuk Mengatur Kinerja

Biaya Penjualan Investasi Modal Lainnya

Pusat Biaya X

Pusat pendapatan X

Pusat Laba X X

Pusat Investasi X X X X
MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI MENGGUNAKAN IMBAL
HASIL ATAS INVESTASI

• Imbal hasil atas investasi

Laba Operasi
ROI=
Aset Operasi Rata-rata

Aset Operasi Rata-rata= Aset Awal + Aset Akhir


2
• Margin dan Perputaran

Margin Perputaran
Laba Operasi Penjualan
ROI = x
Penjualan Aset Operasi Rata-rata
Perbandingan Kinerja Divisi
Perbandingan ROI
Divisi Elektronika Divisi Perlengkapan Kesehatan
Tahun 1:

Penjualan $30.000.000 $117.000.000


Laba Operasi 1.800.000 3.510.000
Aset Operasi rata-rata 10.000.000 19.510.000

ROIa 18% 18%

Tahun 2 :
Penjualan $40.000.000 $117.000.000
Laba Operasi 2.000.000 2.925.000
Aset Operasi rata-rata 10.000.000 19.500.000

ROIa 20% 15%


Perbandingan Margin dan Perputaran

Divisi Elektronika Divisi Perlengkapan Kesehatan


Taahun 1 Tahun 2 Tahun 1 Tahun 2

Marginb 6,0% 5,0% 3,0% 2,5%

Perputaranc x 3,0 x 4,0 x 6,0 x 6,0

ROI 18,0% 20,0% 18,0% 15,0%


Keunggulan Imbal hasil atas Investasi :

• ROI mendorong para manajer untuk memusatkan perhatian pada


hubungan antara penjualan, beban, dan investasi, yang seharusnya
sudah menjadi hal yang biasa bagi manajer pusat investasi.
• ROI mendorong para manajer untukmemusatkan perhatian pada efisiensi
biaya.
• ROI mendorong para manajer untuk memusatkan perhatian pada efisiensi
aset operasi.
Kelemahan Ukuran Imbal Hasil atas Investasi (ROI) :

• ROI dapat menimbulkan terjadinya factor yang sempit, yaitu hanya pada
tingkat keuntungan divisi dan mengorbankan tingkat keuntungan
perusahaan secara keseluruhan.
• ROI mendorong para manajer untuk memusatkan perhatian pada jangka
pendek dan mengorbankan jangka pendek.
MENGUKUR KINERJA PUSAT INVESTASI MENGGUNAKAN LABA
RESIDU DAN ECONOMIC VALUE ADDED

• Laba residu
Adalah selisih antara laba selisih antara laba operasi dan imbal hasil dolar
minimum yang yang dipersyaratkan atas aset operasi perusahaan

Laba Residu = Laba Operasi – (Imbal Hasil Minimum x Aset Operasi Rata-Rata
• ECONOMONIC VALUE ADDED (EVA)
EVA adalah laba operasi seteah pajak dikurangi dengan biaya modal
dalam dolar yang digunakan. Biaya modal dalam dolar yang digunakan
adalah biaya modal dalam presentase actual dikalikan dengan total modal
yang digunakan.

EVA = Laba Operasi setelah Pajak – (Biaya Modal dalam Persentase


x Total Modal yang Digunakan
PENGARUH PENETAPAN HARGA TRANSFER TERHADAP DIVISI-DIVISI
DAN PERUSAHAAN SECARA KESELURUHAN

Salah satu divisi perusahaan menjual ke divisi lain, kedua divisi serta perusahaan
secara keseluruhan akan mendapatkan kpengaruh. Harga yang ditetapkan atas
barang yang ditransfer dipengaruhi :
• Biaya divisi pembeli
• Pendapatan divisi penjual
BALANCED SCORECARD - KONSEP DASAR

Balanced Scorecard adalah sistem manajemen strategis yang


mendefinisikan sistem akuntansi pertangungjawaban berbasis
startegis. Balanced Scorecard menjabarkan misi strategi
organisasi ke dalam tujuan operasional dan ukuran-ukuran
kinerja untuk empat perspektif berikut :
• Perspektif keuangan
• Perspektif pelanggan
• Perspektif proses bisnis internal
• Perspektif pertumbuhan (infrastrutur) dan pembelajaran
Keuangan Peningkatan Penjualan Peningkatan Laba

Peningkatan Kepuasan
Pelanggan Peningkatan Pangsa Pasar
Pelanggan

Internal Perancangan Ulang Produk Pengurang Unit Rusak

Pembelajaran
Pelatihan Tentang Kualitas
dan Pertumbuhan
PERSPEKTIF KEUANGAN:
Menetapkan tujuan kinerja keuangan jangka pendek dan jangan panjang.

Perspektif keuangan memiliki 3 tema strategis :

1 PERTUMBUHAN PENDAPATAN

2 PENGURANGAN BIAYA

3 PEMANFAATAN ASET
Rangkuman Tujuan dan Ukuran : Perspektif Keuangan
Tujuan Ukuran
Pertumbuhan Pendapatan :

Meningkatkan jumlah produk baru Persentase pendapatan dari produk-produk baru

Menciptaka aplikasi baru Persentase pendapatan dari aplikasi baru

Memperoleh pelanggan dan pasar yang baru Persentase pendapatan dari sumber-sumber baru

Menerapkan strategi penetapan harga yang baru Tingkat keuntungan produk dari pelanggan

Pengurang Biaya :

Mengurangi biaya per unit produk Biaya per unit produk

Mengurangi biaya per pelanggan Biaya per pelanggan

Mengurangi biaya saluran distribusi Biaya per sauran distribusi

Utilisasi Aset :

Meningkatkan pemanfaatan aset Imbal hasil investasi


Economic value added
PERSPEKTIF PELANGGAN:
Sumber dari komponen pendapatan untuk tujuan-tujuan keuangan.

TUJUAN dan UKURAN INTI: :


• Meningkatkan pangsa pasar
• Meningkatkan retensi pelanggan
• Meningkatkan akuisisi pelanggan
• Meningkatkan kepuasan pelanggan
• Meningkatkan keuntungan pelanggan

NILAI PELANGGAN: adalah selisih antara realisasi dan pengorbanan.


Ikhtisar Beberapa Tujuan dan Ukuran : Perspektif Pelanggan

Tujuan Ukuran
Utama :
Meningkatkan pangsa pasar. Pangsa pasar (persentase pasar).
Meningkatkan retensi pelanggan. Persentase pertumbuhan bisnis dari
pelanggan yang telah ada.
Meningkatkan perolehan pelanggan . Jumlah pelanggan baru.
Maningkatkan kepuasaan pelanggan. Peringkat dari survei pelanggan.
Meningkatkan keuntungan pelanggan. Tingkat keuntungan dari pelanggan.

Nilai Pelanggan :
Menurunkan harga. harga.
Menurunkan biaya purnajual. Biaya purnajual.
Meningkatkan fungsi produk. Peringkat dari survei pelanggan.
Memperbaiki kualitas produk. Persentase imbal hasil.
Meningkatkan keandalan pengiriman. Persentase pengiriman tepat waktu daftar
umur.
Meningkatkan kesan dan reputasi produk. Peringkat dar survei pelanggan.
PERSPEKTIF INTERNAL (PROSES) :
Biasanya fokus pada identifikasi proses bisnis internal utama yang dibutuhkan
dalam menciptakan nilai pelanggan dan pemegang saham untuk mencapai tujuan
pelanggan dan keuangan.

Ada 3 proses pada perspektif internal, yaitu :

Proses inovasi : Mengantisipasi kemunculan dan kebutuhan potensial dari pelanggan dan
menciptakan produk dan jasa baru untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Proses Operasi : Menghasilkan dan mengirimkan produk dan jasa yang
ada ke pelanggan.
Proses Layanan Purnajual : Memberikan layanan yang penting dan
responsif pada pelanggan setelah produk atau jasa dikirimkan
Ringkasan Tujuan dan Ukuran : Perspektif Internal
Tujuan Ukuran
Inovasi :
Meningkatkan jumlah produk baru Jumlah produk baru dibandingkan dengan perencanaan
Meningkatkan produk yang dipatenkan Persentase pendapatan dari produk yang di patenkan
Mengurangi waktu pengembangan produk baru Waktu untuk memasarkan (dari awal sampai akhir)
Operasi :
Meningkatkan kualitas pemrosesan Biaya kualitas, output yields, persentase jumlah unit rusak
Meningkatkan efisiensi pemrosesan Tren biaya unit, output/input
Mengurangi waktu pemrosesan Waktu siklus dan velositas, efisiensi siklus manufaktur (MCE)
Layanan Purnajual :
Meningkatkan kualias layanan First-pass yield
Meningkatkan efisiensi layanan Tren biaya
Mengurangi waktu layanan Siklus waktu
Ukuran waktu proses yang umum adalah waktu siklus, velositas, dan
evektivitas siklus manufaktur (MCE).

Waktu siklus adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk memproduksi satu unit
output dari sejak bahan baku diterima (titik awal siklus) sampai barang
dikirim ke persediaan barang jadi ( titik penyelesaian siklus).

Velositas adalah jumlah unit output yang dapat di produksi dalam suatu periode
waktu tertentu (jumlah unit yang diproduksi dibagi dengan waktu).

Waktu Pemrosesan
MCE =
Waktu Pemrosesan+Waktu Pemindahan+Waktu pemeriksaan+Waktu Menunggu
Contoh soal:

Mengapa :
MCE mengukur prporsi waktu siklus manufaktur yang berkaitan dengan pemrosesan yang
memberikan nilai tambah. Tanpa adanya pemborosan, rasionya harus sama dengan 1,0

Informasi :
Sebuah perusahaan memberikasn informasi sebagai berikut.
- Unit produksi maksimum dalam satu triwulan ( periode 3 bulan ) : 200.000 unit.
- Unit produksi aktual dalam satu triwulan : 160 unit
- Jumlah jam produktif dalam satu triwulan : 40.000 jam
- Waktu siklus aktual = 15 menit
- Waktu siklus teoritis = 12 menit

Diminta :
1. Hitunglah jumlah waktu pemroresan dan jumlah waktu tidak memproses.
2. Hitunglah MCE.
Solusi :

1. Waktu pemrosesan sama dengan waktu teoritis. Oleh karena itu, jika semuanya berjalan
dengan lancar dan tidak ada waktu yang terbuang percuma maka diperlukan 12 menit
untuk memproduksi satu unit. Oleh karena iti,waktu tidak memproses seharusnya sama
adalah selisih antara waktu siklus aktual ( yang terdiri atas beberapa pemborosan ) dan
waktu siklus teoritis.
Waktu Pemroresan = Waktu Siklus Teoritis = 12 Menit
Waktu Tidak Memproses = Waktu Siklus Aktual – Waktu Siklus Teoritis
= 15-12= 3 Menit
2. MCE = Waktu Pemrosesan / ( Waktu Pemrosesan = Waktu yang Tidak Bermanfaat )
= 12/( 12+3 ) = 0,8% atau 80 %
Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan:
kategori khusus yang keempat dan terakhir dalam balanced scorecard adalah
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, yang mewakili sumber kemampuan
yang memungkinkan pencapaian 3 tujuan perpektif lainnya.

3 tujuan utama pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan :

Kemampuan Pegawai

Motivasi, Pemberdayaan, dan Kesejajaran

Kemampuan Sistem Informasi


Ringkasan Tujuan Dan Ukuran : Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Tujuan Ukuran
Kemampuan Pegawai :
Meningkatkan kemampuan pegawai. Peringkat kepuasan pelanggan.
Produktivitas pegawai (pendapatan/pegawai)
Jumlah jam pelatihan.
Motivasi :
Meningkatkan motivasi dan kesejajaran. Jumlah saran per pegawai.
Kemampuan Sistem Iinformasi :
Meningkatkan kemampuan sitem Persentase proses dengan kemampuan umpan
informasi. balik secara cepat.
Persentase pegawai menghadapi pelanggan
dengan akses daring ke informasi pelanggan dan
produk.
Balanced Scorecard untuk Hotel Ashley*

Tujuan Ukuran
Perspektif Keuangan
Pendapatan Operasi • Total pendapatan operasi harian
• Pendapatan per kamar yang tersedia
Biaya Operasi • Biaya operasi terhadap anggaran
• Biaya per tamu
Perspektif Pelanggan
Kepuasan Pelanggan • Peringkat kepuasan pelanggan
• Jumlah keluhan per bulan
Kesetiaan Pelanggan • Jumlah anggota reward club baru
• Persentase tamu yang kembali
Tujuan Ukuran
Perspektif Internal
Perputaran Pegawai • Tingkat perputaran pegawai
• Jumlah keluhan dari pegawai
Respons Keluhan Pelanggan • Persentase keluhan yang mendapatkan
respons
• Rata-rata waktu untuk merespons keluhan
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Identifikasi Pasar Baru • Pertumbuhan dalam keanggotaan reward
club untuk segmen demografi baru
Pelatihan dan Pengembangan Pegawai • Persentase pegawai yang mengikuti
pelatihan
• Nilai sebelum dan sesudah pelatihan

*Ukuran berdasarkan data survey uang dilaporkan dari hotel sebenarnya-N. Evans, Assesing the Balanced Scorecard as a
Management Tool for Hotels, International Journal of Contemporary Hospitality Management, 2005. Vol. 17 (Issue 4/5): 367-
D
D
Thank you
Thanks for your attention!

Anda mungkin juga menyukai