Anda di halaman 1dari 7

FARMAKOKINETIKA

KLINIK

OLEH :
BASIC RENAL
ARAVA PUTRI FADHILA FUNCTION
1701050
S1-VI B
3 poin penting untuk diingat :
1. Satuan : Volume : ml
Waktu menit

KLIRENS 2. Tingkat Eliminasi : Klirens X Konsentrasi


mg : volume X massa = massa
menit waktu volume waktu

3. Cl total : Cl ginjal + Cl hati + Cl paru-paru

Klirens adalah
- Faktor proporsionalitas yang digunakan untuk
menentukan tingkat eliminasi.
- Volume plasma yang dibersihkan dari obat per satuan
waktu.
- Tingkat dimana kita membersihkan darah/plasma obat.
Orde 0
Terjadi hubungan
proporsional yaitu :
Jika grafik sudah
sampai di titik
Sumbu X : Tingkat
tertentu dalam
eliminasi
keadaan jenuh, dan Sumbu Y : Konsentrasi
ketika konsentrasi
obat plasma obat
plasma
meningkat maka
tingkat eliminasi
tidak akan Pada grafik diatas dapat dijelaskan bahwa :
meningkat lagi. - Ketika konsentrasi obat dalam plasma
meningkat, maka laju eliminasi obat juga akan
Orde 1
meningkat.
Jika konsentrasi
meningkat, maka
tingkat eliminasi
obat juga meningkat.
Persamaan
Persamaan :
Klirens : Vd X konsentrasi
volume X (1) : vol
t waktu

Persamaan :
K : Cl
Vd
Dari persamaan dapat disimpulkan :
*Semakin tinggi nilai klirens maka semakin tinggi
tingkat eliminasi obat.
*Jika obat tetap dalam plasma dan disaring oleh ginjal
maka nilai volume distribusi akan menurun dan akan
meningkatkan tingkat eliminasi orde 1 yang konstan.
1. Ginjal
Organ Eksresi seluruh obat dalam bentuk urine.
2. Hati
Eksresi sebagian obat di empedu dalam bentuk feses.
Eksresi 3. Paru-paru
Eksresi obat di udara seperti inhalasi anestesi.

Obat Cl total : Cl ginjal + Cl hati + Cl paru-paru

&
Jika pasien lansia :
Klirens - Mengurangi dosis
- Membuat interval antar dosis dan obat.
Dilakukan agar tidak terjadi penumpukan obat karena
Total kurangnya eliminasi dan ekskresi.
Kegunaan Cara memperkirakan klirens ginjal yaitu dengan melihat
tingkat laju filtrasi glomerulus.
Glomerular
Filtration
Rate Gunakan GFR untuk memperkirakan perubahan dalam klirens
ginjal obat.

(GFR)
Cara menentukan GFR yaitu dengan melihat konsentrasi
kreatinin plasma. Bahkan ada sejumlah algoritma yang hanya
mengandalkan kreatinin serum untuk pemeriksaan GFR.

GFR digunakan untuk membuat keputusan klinis


mengenai dosis, obat dan pilihan obat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai