Anda di halaman 1dari 18

IDENTIFIKASI ALKOHOL

PERCOBAAN 2
Kelompok 2 Kimia Organik

Binar Meilani Hani Triyani Fikri Magribi


19231001 19231007 19231013

Resti Amalaisari Amalia Putri C Rizky Rola F


19231020 19231026 19231030

Beti Sulistiawati Rahmania Fajar Y Salsabila Rizka T


19231036 19231039 19231042
Outline

Tujuan Dasar Teori Hipotesis Alat & Bahan

Step 01 Step 02 Step 03

Data
Kesimpulan Pembahasan Pengamatan ProKerja
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melakukan uji kualitatif senyawa alkohol.
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis alkohol seperti alkohol alifatik, aromatik, primer,
sekunder atau tersier
DASAR TEORI

2
Alkohol merupakan alkana dengan salah satu hidrogen pada
karbonnya diganti dengan gugus hidroksil. Alkohol
diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan tersier,
tergantung pada jumlah gugus alkil yang secara 11 langsung
terhubung pada karbon karbinol.
Beberapa uji sifat fisika dan kimia alkohol dilakukan melalui
cara pengujian berikut ini:
A. Uji kelarutan dalam air
B. Uji sifat fisika alkohol
C. Oksidasi alkohol dengan asam kromat
D. Uji Lucas
E. Uji Iodoform
HIPOTESIS
Identifikasi Alkohol primer, sekunder, dan
tersier akan memberikan reaksi yang berbeda
terhadap oksidatornya. Alkohol primer tidak
akan bereaksi dengan oksidator, tetapi
menghasilkan aldehida. Alkohol sekunder
akan membentuk keton dengan kecepatan
reaksi yang sangat lambat. Alkohol tersier
akan membentuk Alkil Klorida dengan
kecepatan reaksi yang cepat, tetapi tidak
larut karena tidak terjadi oksidasi..
ALAT & BAHAN
ALAT BAHAN
1. Tabung reaksi 1. Contoh alkohol : butanol, 2-
2. Rak butanol, 2-metil-2-propanol, fenol
3. Water bath 2. Contoh uji : senyawa X
3. Larutan NaOH 10%
4. Akuades
5. Dioksan
6. Larutan iodin
7. Pereaksi Lucas
8. Kalium dikromat 1% 9. H2SO4
pekat
Prosedur Kerja
1. Tes Iodoform (Haloform)

3 Tetes Alkohol

Dilarutkan ke dalam 2 mL akuades dalam tabung reaksi.

DiTambahkan 1 mL larutan NaOH 10% dan 5 tetes larutan iodin.

Digojog

Dipanaskan tabung dalam water bath jika tidak berubah (60oC) selama 3 menit.

Ditambahkan beberapa tetes larutan iodin


.
Digojog hati-hati
Diamati perubahan warna.
Prosedur Kerja
2. Tes Lucas

2 mL pereaksi Lucas

Dipipet ke dalam tabung reaksi.

di tambahkan 6 tetes alkohol.

Ditutup tabung reaksi dan dikocok.

Di Catat Waktunya
Prosedur Kerja
3. Oksidasi Alkohol dengan Asam Kromat

5 mL kalium dikromat 1%

di tambahkan 2 tetes asam sulfat pekat pada masing-masing tabung reaksi

dihomogenkan.

Di Tambahkan 2 tetes alkohol.

Di Kocok tabung reaksi

Di Amati dan catat hasil percobaan


.
Tabel1.1Data pengamatanTesIodoform
Pengamatan
No. NamaAlkohol Kesimpulan
Sebelum Sesudah
Larutan tidak Tidak terbentuk
1 Butanol Tidak Mengandung iodofrom
berwarna endapan kuning

Larutan tidak Tidak terbentuk


2 2-butanol Tidak Mengandung iodofrom
berwarna endapan bkuning

Terbentuk endapan
2-metil-2- Larutan tidak
3 kuning dan muncul bau Mengandung iodofrom
propanol berwarna
menyengat

Kristal tidak Tidak terbentuk


4 Fenol Tidak Mengandung iodofrom
berwarna endapan kuning
Tabel1.2. Data Pengamatan Tes Lucas
Pengamatan
No. NamaAlkohol Kesimpulan
Sebelum Sesudah

1 butanol satu layer satu layer ( positif ) Alkohol primer

dua layer (reaksi


2 2-butanol satu layer lebih lambat dari ( positif ) Alkohol sekunder
pada fenol)

dua layer (reaksi


3 2-metil-2-propanol satu layer berjalan paling (Positif ) Alkohol tersier
cepat)

4 Fenol satu layer dua layer (Positif ) Alkohol tersier


Tabel1.3.Data Pengamatan Oksidasi Alkohol dengan Asam Kromat
Pengamatan
No. NamaAlkohol Kesimpulan
Sebelum Sesudah
Larutan berwarna
oranye dan hijau (Positif ) termasuk alkohol primer membentuk war na
1 Butanol Larutan bening
(larutan berwarna ke hijauan yang lebih dominan
hijau lebih dominan)

Larutan berwarna (Positif ) termasuk alkohol sekunder membentuk


2 2-butanol Larutan bening
oranye dan hijau warna ke oranyean

2-metil-2- (Positif) termasuk alkohol sekunder karena


3 Larutan bening Larutan warna oranye
propanol membentuk warna oranye

Larutan berwarna
(positif) termasuk alkohol primer karena membentuk
oranye dan hijau
4 Fenol Larutan bening warna kehijauan dan alkohol sekunder karena
(larutan berwarna
membentuk warna oranye yang lebih dominan
oranye lebih dominan)
Uji iodoform

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua larutan


berwarna coklat, berarti pada setiap sampel alkohol
mengandung iodoform, meskipun setelah dipanaskan
hanya 2-metil-2-propanol yang membentuk endapan
kuning.
Uji Lucas

Pada pengujian alkohol tersier,uji lucas menghasilkan reaksi


yang cukup cepat. Pada uji lucas, reaksi dapat dipercepat dengan pemanasan,
terutama untuk alkohol sekunder. Tanda terjadinya reaksi pada uji lucas
adalah terbentuknya butiran atau larutan menjadi keruh.  Pada uji fenol ,uji
lukas bernilai positif karena pada fenol gugus-OH menempel pada atom C
tersi. Pada sampel butanol dan 2-butanol, hasil yang didapat adalah larutan
sebelum dan sesudah memiliki kecepatan satu layer. Sampel butanol
termasuk alkohol primer dan 2-butanol termasuk alkohol sekunder. Senyawa
yang termasuk alkohol primer yaitu etanol, metanol, butanol, dan isoamil
alkohol, sedangkan senyawa yang termasuk alkohol sekunder yaitu amil
alkohol, propilen glikol, dangliserin.
Uji Asam Kromat
Hasil dari percobaan di atas Butanol menghasilkan Larutan berwarna
oranye dan hijau (larutan berwarna hijau lebih dominan sehingga di
katakan butanol positif dan termasuk alkohol primer )karena membentuk
membentuk warna kehijauan yang lebih dominan, 2-butanol
menghasilkan warna oranye dan hijau sehingga dikatakan 2-butanol
(Positif ) dan termasuk alkohol sekunder membentuk warna ke oranyean,
2-metil-2-propanol menghasilkan Larutan warna oranye sehingga
dikatakan 2-metil-2-propanol (positif) termasuk alkohol sekunder karena
membentuk warna oranye. Sedangkan fenol menghasilkan Larutan
berwarna oranye dan hijau (larutan berwarna oranye lebih dominan)
sehinnga dikatakan fenol (positif) tetapi warna yang terbentuk
seharusnya tar ke hitaman. 
KESIMPULAN
Praktikan dapat melakukan uji kualitatif senyawa alkohol dan dapat
mengidentifikasi jenis alkohol seperti alkohol alfatik, aromatik, primer, sekunder,
atau tersier.
Alkohol adalah senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (–
OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada
atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Pada praktikum kali ini di dapatkan alcohol primer bila di oksidasi dengan
oksidator kuat maka alcohol bereaksi menjadi aldehid, bila dilakukan secara terus
menerus maka akan berubah menjadi asam karboksilat. fenol berubah warna dari
kekuningan menjadi kehitaman. Hal ini di karenakan senyawa aromatic itu dapat
bereaksi dengan larutan FeCl3, atau larutan sekunder bereaksi dengan FeCl3.
Sedangkan reaksi alcohol yang terjadi antara FeCl3 degan 2-propanol larutan tidak
terjadi perubahan warna apapun karena senyawa alifatis tdak bereaksi dengan
FeCl3, hal ini di karenakan alcohol tersier tidak dapat di oksidasi dengan larutan
apapun.
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai