Nukleofilik
apt. Galih Dwi Mulyati S.Farm.,M.Farm
Nukleofil
• Nukleofil (Pencinta sering diberi lambang :Nu-
nukleus)
(mempunyai pasangan elektron bebas). sebuah
Umumnya,
nukleofil adalah spesi yang tertarik ke suatu pusat positif.
Rintangan sterik:
Dengan bertambahnya gugus alkil yang terikat pada karbon, keadaan
transisinya bertambah berjejal dengan atom. Jejalan inilah yang disebut
dengan rintangan sterik.
Reaksi SN2
CH3 H3 C CH3 H3 C
fast CH3
CH3 O + C+ + 3 O C + C O
OCH H CH3 H3 C H
H H3 C CH3 H CH3 H3 C
H3 C H3C CH3 H
CH3 H
+ + fas t +
C O O C O
H 3C H3 + H O
H CH3 C 3
H3 C H3 C
C H
Reaksi E1
1. Tahap pembentukan karbokation
• Reaki E1 identik dengan reaksi SN1, merupakan reaksi bertahap, dengan membentuk suatu
karbokation. Alkilhalida tersier bereaksi cepat dengan nukleofil lemah.
s low, rate
CH3 CH3
determining –
CH2-C-CH 3 CH3 -C-CH 3 +
Br Br +
(A carb ocation
intermediate)
2. Nukleofil menyerang proton dari kabon beta
CH3 CH3
H fast H +
O + H-CH2 -C-CH
+ 3
O H + CH2 =C-CH3
H3 C H3 C
Reaksi E2
• Hampir sama dengan reaksi SN2, dimana bereaksi dengan nukleofil kuat, dan
merupakan reaksi serempak. Sama halnya dengan Reaksi E1 alkil halida tersier
akan bereaksi cepat. Rintangan sterik tidak berpengaruh karena hidrogen
(proton) yang diserang adalah yang terikat pada karbon beta.
Epoksida
• Epoksida adalah eter siklik dengan cincin beranggota tiga.
Lanjutan Epoksida
Reaksi Eliminasi pada Alkohol
1) ..
:O :
:O :
slow
R C Y R C Y
Nu
+ Nu:
2)
..
:O :
:O :
R C Y R C + Y:
Nu Nu
Penyerangan Nukleofilik Pada Asam Anhidrid
• Contoh :