Anda di halaman 1dari 14

KATARAK

Oleh :
Syafnira Defiari Putri (191007073608031..)
Zikra Muti Hudaya (19100707360803146)
Hafiz Iedzafillah (191007073608031..)
 
Preseptor : dr. Heksan, Sp.M
SMF / BAGIAN MATA
RSAM BUKITTINGGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2020
Anatomi Lensa
-Lensa merupakan struktur bikonveks, avaskular, transparan.
-Tebal sekitar 4 mm dan diameter 9 mm
-Disebelah anterior lensa terdiri dari humor aqous
-Disebelah posterior terdapat vitreus
-Lensa terdiri dari 65 % air, 35 % protein, dan sedikit mineral.
Fisiologi Lensa
Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya ke retina.

Untuk memfokuskan cahaya yang datang dari jauh, otot-otot siliaris relaksasi, menegangkan
serat zonula dan memperkecil diameter anteroposterior lensa sampai ukurannya yang terkecil, daya
refraksi lensa diperkecil sehingga berkas cahaya paralel atau terfokus ke retina. Untuk memfokuskan
cahaya dari benda dekat, otot siliaris berkontraksi sehingga tegangan zonula berkurang. Kapsul lensa
yang elastik kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis diiringi oleh peningkatan daya
 biasnya. Kerjasama fisiologik tersebut antara korpus siliaris, zonula, dan lensa untuk memfokuskan
benda dekat ke retina dikenal sebagai akomodasi. Seiring dengan pertambahan usia, kemampuan
refraksi lensa perlahan-lahan berkurang.
Katarak

 Definisi

Katarak merupakan abnormalitas pada lensa mata berupa kekeruhan lensa yang menyebabkan
tajam penglihatan penderita berkurang.

Sering dijumpai pada orang tua, dan merupakan penyebab kebutaan nomor 1 di seluruh dunia.
faktor lain yang mungkin terlibat, antara lain : trauma, toksin, penyakit sistemik (mis; diabetes),
merokok, dan herediter.
Epidemiologi
Lebih dari 90% kejadian katarak merupakan katarak senilis.

60-80% terjadi pada usia


80 tahun keatas

20-40% terjadi pada usia


60 tahun yang mealami
penurunan ketajaman
penglihatan
Klasifikasi

Katarak
Kongenital

Katarak
Juvenil

Katarak
• Katark nuklearis
Senilis • Katarak kortikal
Etiologi
 Degenerasi yang menyebabkan lensa menjadi keras dan kerus

 merokok

 paparan sinar UV yang tinggi

 alcohol

 defisiensi vit.E

 radang menahun dalam bola mata

 Polusi asap motor/pabrik yang mengandung timbal

 Trauma. Seperti : pukulan keras,tusukan benda, trauma bahan kimia yang merusak
lensa
Patofisiologi
Perubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi. 
Perubahan serabut halus multipel (zonula) yang memanjang dari badan siliar ke daerah
luar lensa menyebabkan koagulasi, sehingga terhambatnya jalan cahaya ke
retina. Terputusnya protein lensa normal yang disertai influks air ke dalam lensa
menyebabkan patahnya serabut lensa yang tegang dan mengganggu transmisi sinar. 
Teori lain mengatakan bahwa suatu enzim mempunyai peran dalam melindungi lensa
dari degenerasi.  Jumlah enzim akan menurun dengan bertambahnya usia.
Maturasi Katarak

Stadium
Stadium Insipien Stadium imatur Stadium matur hipermatur
Pada stadium ini, Pada stadium ini Pada stadium ini
lensa yang terjadi kekeruhan terjadi proses
degeneratif mulai seluruh lensa degenerasi lanjut
menyerap cairan ke dari korteks lensa
dalam lensa dapat mencair
sehingga lensa sehingga nukleus
menjadi cembung. lensa tenggelam
didalam korteks
lensa.
Gejala klinis

• Pandangan kabur
• Penglihatan silau
• Perubahan persepsi warna
• Bintik hitam
Diagnosis

• Diagnosis katarak dapat ditegakkan melalui anamnesis,

evaluasi pasien dan pemeriksaan.

• Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien katarak adalah

pemeriksaan sinar celah (slitlamp) dan funduskopi pada


kedua mata bila mungkin.
Penatalaksanaan

1. Non bedah

2. Bedah
 Intracapsular Cataract Extraction
 Extracapsular Cataract Extraction
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai