Pertemuan 3
Pertemuan 3
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
Potensial
Ionisasi
Redoks
Pembentukan Tegangan
Kelat Permukaan
A. Ionisasi dan Aktivitas Biologis
Ionisasi sgt penting dlm
hubungannya dgn proses
penembusan obat ke dlm
membran biologis dan
interaksi obat-reseptor
Aktivitas biologis
1. Obat yg aktif dalam bentuk tidak
terionisasi
Basa Lemah
Pada obat yang bersifat asam lemah, dengan meningkatnya pH, sifat ionisasi
bertambah besar, bentuk tak terionisasi bertambah kecil, sehingga jumlah
obat yang menembus membran biologis semakin kecil. Akibatnya
kemungkinan obat untuk berinteraksi dengan reseptor semakin rendah dan
aktifitas biologisnya semakin menurun.
Pada obat yang bersifat basa lemah, dengan meningkatnya pH, sifat ionisasi
bertambah kecil, bentuk tak terionisasinya semakin besar, sehingga jumlah
obat yang menembus membran biologis bertambah besar pula. Akibatnya
kemungkinan obat untuk bereaksi dengan reseptor bertambah besar dan
aktifitas biologisnya semakin meningkat.
Asam Basa
Lemah Lemah
Aktivitas
Biologis
1 5 10
pH
2. Obat Yang Aktif dlm Bentuk Ion
BBrp senyawa obat menunjukkan
aktivitas biologis yg makin meningkat
apabila derajat ionisasinya meningkat.
Sulfonamida sbg
antibakteri
B. Pembentukan Kelat dan
Aktivitas Biologis
Kelat adalah senyawa dihasilkan oleh
kombinasi senyawa yg mengandung
gugus elektron donor dgn ion logam,
membentuk suatu struktur cincin.
Gugus amin primer, OKSIM Hidroksil Karboksilat
sekunder, tersier
Fosfonat Sulfonat
Ligan adalah senyawa yg dpt membentuk
struktur cincin dgn ion logam karena
mengandung atom yg bersifat elektron
donor, seperti N, S, dan O.
Dlm sistem biologis byk ligan2 yg dpt
membentuk kelat dgn ion logam :
1. Asam amino protein : glisin, sistein,
histamin, histidin.
2. Vitamin : riboflavin dan as. Folat
3. Basa purin : hipoxantin dan guanosin
4. As. Trikarboksilat : as.laktat dan as.sitrat
Contoh Kelat dlm sistem biologis ;
1. Kelat yg mengandung logam Fe : enzim forfirin
2. Kelat yg mengandung logam Cu : enzim oksidase
(sprt, as.askorbat)
3. Kelat yg mengandung logam Mg : enzim
proteolitik, karboksilase
4. Kelat yg mengandung logam Mn : oksaloasetat,
dekarboksilase, arginase
5. Kelat yg mengandung logam Zn : insulin, karbonik
anhidrase
6. Kelat yg mengandung logam Co : vit. B12 , enzim
karboksi peptidase
Ligan mempunyai afinitas yg besar
terhadap ion logam, sehingga dpt
menurunkan kadar ion logam yg
toksis dlm jaringan dgn membentuk
kelat yg mdh larut dan
diekskresikan melalui ginjal
Penggunaan Ligan dlm bidang Farmakologi :
a. Membunuh mikroorganisme parasit, dgn cara
membentuk kelat dgn logam esensial yg
diperlukan utk pertumbuhan sel (bakterisida,
fungisida, dan virisida)
b. Utk menghilangkan logam yg tdk diinginkan
atau yg membahayakan organisme hidup
(antidotum keracunan logam)
c. Utk studi fungsi logam dan metaloenzim pd
media biologis
Contoh Ligan : Dimerkarpol, mngandung
gugus sulfhidril yg dpt berinteraksi dg
arsen organik membentuk kelat yg mudah
larut. Mka bsa sbg antidotum keracunan
arsen organik.
Hidrofilik (polar)
Ampifilik
Lipofilik (non-polar)
Contoh : Asam oleat (C H COOH), Bila dimasukkan ke air dapat
18 36