1
Pewarnaan
mikroorganisme
2
Drag & Drop Your
Background Photo Here
KELOMPOK 7
20 21 22
1. Rina 2. Rizki Bagus M 3. Safaria Dwi F
3
PENGERTIAN
BAKTERI
1. Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium.
2. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau
bahkan lebih. Mereka ada di tanah, di air, di organisme lain,
dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun
yang ekstrim.
3. bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil.
4. Salah satu cara untuk melihat dan mengamati bentuk sel
bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, sehingga untuk
diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau
pewarnaan sel bekteri
4
PEWARNAAN BAKTERI
● Merupakan salah satu metode untuk mengetahui morfologi bakteri, yang bermanfaat
untuk mengetahui apakah biakan bakteri masuk dalam golongan gram positif atau
gram negative. Bakteri gram negative memiliki ciri – ciri tidak dapat menahan zat
warna setelah dicuci dengan alkohol 95 % selama 5 sampai 10 detik.
● Sel bakteri tidak berwarna sehingga sulit dan sukar diamati secara
langsung. Untuk mempermudah pengamatan morfologi bakteri
diperlukan pewarnaan. Proses pewarnaan bakteri lazim disebut
pengecatan. Zat yang digunakan untuk mewarnai bakteri termasuk
biological dye. Zat pewarna/cat yang digunakan untuk mewarnai bakteri
mempunyai dua sifat utama, yaitu mempunyai kelompok kromofor dan
memiliki ikatan dengan sel secara ionik, kovalen, atau hidrofobik.
Kromofor merupakan gugus pemberi warna dari biological dye. 5
SIFAT SEL PEWARNAAN
pada umumnya sel bakteri bersifat tembus cahaya, karena banyak mikroba yang tidak
mepunyai butir warna, seperti yang umum didapatkan pada bakteria, jamur dan ragi.
Berbeda dengan mikroalge yang jelas mempunyi butir-butir ataupun serat warna didalam
selnya, sehingga pembagiannya tergantung kepada kehadiran warna tersebut. Misalnya :
1. Ada yang disebut mikroalge hijau,
karena butir warna yang dominan
terdapat didalamnya adalah klorofil
(bewarna hijau).
2. Ada yang disebut mikroalge biru-
hijau, karena butir warna yang
dominan terdapat didalamnya adalah
fikosianin (berwarna biru) dan juga
sebagian kecil klorofil.
6
FAKTOR KEBERHASILAN DALAM
PEWARNAAN MIKROBA
Fiksa - Membunuh mikroba, karena sel dalam keadaan mati lebih
mudah diwarnai daripada sel dalam keadaan hidup
si
- Mencegah terjadinya otolisis sel, yaitu proses pecahnya
sel yang disebabkan oleh ensim yang ada didalamnya.
warna lunturkan.
- untuk menghilangkan warna sel yang telah diwarnai
8
JENIS PEWARNAAN
BAKTERI
1. Pewarnaan diferensial
1. Pewarnaan diferensial
merupakan metode pewarnaan yang
merupakan metode pewarnaan yang
membedakan macam sel melalui perbedaan
membedakan macam sel melalui perbedaan
warna. Prosedur pewarnaan diferensial yang
warna. Prosedur pewarnaan diferensial yang
digunakan di dalam pewarnaan bakteri adalah
digunakan di dalam pewarnaan bakteri adalah
Pewarnaan Gram.
Pewarnaan Gram.
Pewarnaan Gram memisahkan bakteri ke
Pewarnaan Gram memisahkan bakteri ke
dalam dua kelompok:
dalam dua kelompok:
• Bakteri gram positif yang mempertahankan
• Bakteri gram positif yang mempertahankan
zat warna utama (kristal violet) dan
zat warna utama (kristal violet) dan
• Bakteri gram negatif yang menyerap warna 9
• Bakteri gram negatif yang menyerap warna
JENIS PEWARNAAN BAKTERI
2. Pewarnaan sederhana
11
JENIS PEWARNAAN BAKTERI
4. Pewarnaan spora
● Untuk mempermudah pengamatan, melihat spora, membedakan dengan vel vegetatif
ataupun mengamati bentuknya. Dalam pengamatan spora bakteri diperlukan
pewarnaan tertentu yang dapat menembus dinding tebal spora.
● Contoh dari pewarnaan yang dimaksudkandengan penggunaan larutan hijau malakit
5%, dan untuk memperjelas pengamatan, sel vegetative juga diwarnai dengan larutan
safranin 0,5% sehingga sel vegetative ini berwarna merah.
● Dengan demikian ada atau tidaknya spora dapat teramati, bahkan posisi spora di
dalam tubuh sel vegetative juga dapat diidentifikasi.Namun ada juga zat warna
khusus untuk mewarnai spora dan di dalam proses pewarnaannya melibatkan
treatment pemanasan, yaitu; spora dipanaskan bersamaan dengan zat warna tersebu
tsehingga memudahkan zat warna tersebut untuk meresap ke dalam dinding
CARA
pelindung KERJA PEWARNAAN SPORA
spora bakteri. 12
Jenis pewarnaan bakteri
5. Pewarnaan tahan asam