Anda di halaman 1dari 10

NEISSERIA

GONORRHOEAE
Kelompok 8
Sheny Nur Hidayanti (411118116)
Siti Sutari (411118117)
Rizka Widyastuti (411118118)
PENDAHULUAN
NEISSERIA GONORRHOEAE (GONOKOKUS) Merupakan salah satu
spesies dari famili Neisseriaceae. Gonokokus adalah kokus gram negatif
yang biasanya tidak berpasangan atau berkoloni paling kecil dan bersifat
patogen pada manusia, serta secara khas ditemukan bersama atau di dalam
sel PMN.
Neisseria adalah bakteri Diplokokus gram-negatif, tidak bergerak,
diameternya ± 0,8 μm. Apabila soliter berbentuk ginjal dan bila
berpasangan, bagian rata (cekung) saling berdekatan.
Neisseria gonorrhoeae tumbuh pada lingkungan Aerob, mengandung
zat organik kompleks seperti darah dipanaskan, hemin atau protein hewan
dan dalam atmosfer yang mengandung CO2 5%. Pertumbuhan dihambat
oleh beberapa unsur toksik didalam pembenihan (misalnya asam lemak dan
garam). Cepat mati oleh pengeringan, sinar matahari, pemanasan basah dan
disinfektan. Menghasilkan enzim autolitik yang cepat mengakibatkan
pembengkakan dan lisis in vitro pada 25°C dan pH basa.
PATOGENESIS
Gonokokus menunjukkan beberapa tipe morfologi koloni dan
hanya bakteri berpili yang virulen. Gonokokus menyerang selaput lendir
saluran genitourinaria, mata, rektum dan tenggorokan, mengakibatkan
supurasi akut yang dapat menyebabkan invasi jaringan diikuti
peradangan kronis dan fibrosis.
Pada pria terdapat urethritis, dengan nanah berwarna krem dan
nyeri waktu kencing, serta dapat menjalar ke epididimis. Pada infeksi
yang tidak diobati, sementara supurasi mereda, terjadi fibrosis yang
kadang mengakibatkan sumbatan urethra yang dapat tanpa gejala.
Pada wanita, infeksi primer terjadi di endoserviks, meluas ke
urethra dan vagina mengakibatkan sekret mukopurulen. Infeksi
kemudian menjalar ketuba uterina dan menyebabkan salpingitis, fibrosis
dan obliterasi. Infertilitas terjadi pada 20% wanita penderita salpingitis.
Servisitas kronis atau proktisis akibat Gonokokus sering asimtomatik.
PENGAMBILAN SAMPEL
Bahan Pemeriksaan : Nanah dan sekret diambil dari urethra, serviks,
rektum, konjungtiva, tenggorokan atau cairan sinovial untuk biakan dan
sediaan.
Pengambilan Sampel :
■ Spelucum steril dimasukan dengan hati-hati dan spelucum dibuka
■ Ujung kapas lidi dioleskan pada daerah endoserviks, gerakan lidi
melingkar kekanan dan didiamkan beberapa saat untuk penyerapan
■ Sekret yang didapat dioleskan pada kaca onjek untuk dibuat preparat
■ Kapas lidi dimasukkan pada media Stuart dan ditutup kemudian diberi
label untuk dikirim ke laboratorium
■ Spesimen ditanam langsung pada media Coklat Agar Plate
ISOLASI PADA MEDIA
Bakteri ini umumnya dibiakan pada Agar coklat. Nanah (lendir)
digoreskan pada biakan selektif diperkaya (misalnya, pembenihan
modifikasi Thayer-Martin) dan dieramkan dalam atmosfer mengandung
CO2 5% pada suhu 37°C. Untuk menghindari pertumbuhan berlebihan oleh
kontaminan, biakan sebaiknya mengandung obat antimikroba. 48 jam
setelah pembiakan, dapat teridentifikasi dari pewarnaan Gram, hasil
oksidase (+) dan tes koagulasi, serta imunofluoresensi. Spesies bakteri
subbiakan dapat ditentukan reaksi peragian.
NEISSERIA PADA AGAR COKLAT
UJI BIOKIMIA
Nama uji Hasil

Katalase Positif (+)

Oksidase Positif (+)


Uji gula-gula
Uji gula-gula bertujuan untuk melihat kemampuan bakteri untuk
memfermentasi karbohidrat ( glukosa, laktosa, sukrosa dan maltosa)

Nama uji Hasil


Glukosa Positif (+)

Laktosa Negatif (-)

Sukrosa Negatif (-)

Maltosa Negatif (-)

Interpretasi hasil :
 Hasil positif (Fermenter) = kuning
 Hasil negatif (Non Fermenter) = tidak terjadi perubahan warna
NEISSERIA GONORRHOEAE PADA
TEST OKSIDASE DAN UJI
KARBOHIDRAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai