Anda di halaman 1dari 27

PERAN

FORUM ANAK
SEBAGAI
PELOPOR DAN PELAPOR
(2P)

KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
ANAK
Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapanbelas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan.
(Pasal 1 (1) UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak)

Anak Indonesia

33,4%

66,6%

Sumber : Profil Anak Indonesia 2013

HAK ANAK
Bagian dari HAM yang WAJIB DIJAMIN, DILINDUNGI DAN DIPENUHI
oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan Negara.
Argumentasi Menghadapi Masa Depan

Eksistensi dan
Kemajuan Bangsa
Ketahanan
Nasional
Tabungan Nasional
Investasi Fisik
dan Sosial
Pendapatan
Investasi Nasional
National
Investasi SDM

SDM berkualitas Produktifitas


Produktifitas
Nasional dan
Anak berkualitas Inovasi dan Daya saing
Kreatifitas
Tumbuh Kembang dan
Perlindungan Anak

3
KERANGKA PIKIR 2 P
KHA, UU PA,
Pemahaman Bahan Laporan Data dan Informasi
UU SPPA PELOPOR
Agen Perubahan
Sosialisasi, Advokasi Pemenuhan Hak Metode Lisan dan Tulisan
KIE, Kampanye Metode dan
Perlindungan
anak Media Telepon, SMS, Facebook,
Terpenuhinya Hak dan Sasaran Twitter, Instagram, dll
Perlindungan
Mekanisme
Mekanisme
• Hak Sipil dan Kebebasan
• Lingkungan Keluarga dan
2P Konsul
tasi dg
Pengasuhan Alternatif
• Kesehatan dan
Koordinasi Fasilita Membua Kesejahteraan Dasar
Diskusi tor t laporan • Pendidikan, waktu luang &
Jejaring
kan kegiatan budaya
BPPPA • Perlindungan Khusus
PELAPOR Melapor
SKPD Terlibat aktif Identifi kan
SKPD
SKPD ketika kasi
mengalami,
melihat dan
merasakan tidak SKPD
SKPD
terpenuhinya SKPD
FASILITASI BPPPA
Hak dan SKPD
KEGIATAN DAN SKPD
Perlindungan POLRI
ANGGARAN
Anak
Universal Declaration of Human Rights
International Covenant on Economic, International Covenant
Social and Cultural Rights (ICESCR) on Civil & Political Rights (ICCPR)
Ratifikasi : UU No. 11 Tahun 2005 Ratifikasi : UU No. 12 Tahun 2005

Konvensi Hak Anak (KHA)


Ratifikasi: Keppres 36/1990

Kewajiban Negara Konsekuensi


Negara
1. Memenuhi semua hak
anak 1. Membuat aturan
2. Melindungi semua anak
hukum terkait anak
3. Menghormati
pandangan anak 2. Mensosialisasikan hak
anak sampai ke anak
3. Membuat Laporan
Mempunyai 3 Opsional Protokol: Berkala ke PBB
1. Protokol KHA tentang Prostitusi, Pornografi Anak,
dan Perdagangan Anak (UU 10/2012)
2. Protokol KHA tentang Keterlibatan Anak
dalam Konflik Bersenjata (UU 9/2012)
3. Protokol KHA tentang Prosedur Komunikasi (belum diratifikasi)
Hak sipil dan kemerdekaan
(Pasal 7, 8, 13-17, 37.a)
• Hak atas nama dan kewarganegaraan
• Kebebasan berekspresi
• Kebebasan berpikir dan beragama
• Kebebasan berserikat
• Hak atas perlindungan kehidupan pribadi
• Hak atas informasi
• Bebas dari penyiksaan, perlakuan atau penghukuman yang
keji, tidak manusiawi atau merendahkan martabat.
Lingkungan keluarga dan pengasuhan
alternatif
(Ps. 5, 18 ayat 1-2, 9-11, 19-21, 27 ayat 4, 39)
• Hak atas bimbingan dari orangtua
• Tidak dipisahkan dari orangtua
• Hak untuk dipersatukan kembali dengan orangtua
• Dilindungi dari kekerasan dan penelantaran orangtua;
pemulihan bagi re-integrasi sosial bagi anak yang
mengalami kekerasan dan penelantaran orangtua
Lanjutan ...

• Perlindungan bagi anak yang tak punya orangtua


• Adopsi
• Ditinjau secara periodik bagi anak yg ditempatkan di lembaga asuhan
• Jaminan biaya hidup bagi anak yang orangtuanya berpisah
Kesehatan & kesejahteraan dasar
(Pasal 6, 18 ayat 3, 23, 24, 26, 27 ayat 1-3)

• Hak anak-anak dengan disabilitas


• Hak atas kesehatan dan layanan kesehatan
• Hak atas jaminan sosial dan layanan serta fasilitas perawatan
anak
• Hak atas peningkatan standar kehidupan
Pendidikan, waktu luang & kegiatan budaya
(Pasal 28, 29, 31)

• Hak atas pendidikan, terutama pendidikan dasar yang wajib


dan gratis
• Hak untuk dididik agar menjadi manusia yang:
 berkepribadian dan berkembang bakatnya
 menghormati hak asasi dan kebebasan orang lain
 menghormati orangtua dan peradaban
 bertangggungjawab dan toleran dalam masyarakat yang
merdeka
- menghormati lingkungan alam
• Hak atas waktu luang dan terlibat kegiatan budaya
Perlindungan khusus
(Ps. 22, 30, 32 – 36, 37 b & d, 38, 39, 40)
• Anak dalam situasi darurat (pengungsi anak, situasi konflik
bersenjata-termasuk pemulihan dan reintegrasi sosial)
• Anak yang berhadapan dengan hukum
• Perlindungan dari eksploitasi (Eksploitasi, ekonomi, Penyalah-
gunaan narkoba, Eksploitasi dan kekerasan seksual, Penjualan,
perdagangan dan penculikan anak, dll)
• Perlindungan khusus bagi anak dari kelompok minoritas dan
masyarakat adat terasing
Anak yg memerlukan Akta Kelahiran Penurunan Angka
Perlindungan Khusus Pernikahan usia anak
memperoleh Pelayanan Kelompok/Forum Anak , kegiatan
Peningkatan kapasitas FA
Jumlah Proses Diversi bagi Tersedia Lembaga Konsultasi keluarga
Fasilitasi Informasi Layak Anak
anak yg berkonflik dg hukum bg pengasuhan anak

Adanya Mekanisme Tersedia LKSA yang memenuhi


Penanggulangan Bencana persyaratan dan merupakan
dengan memperhatikan anak alternatif terakhir
Penarikan Pekerja Anak
Angka Kematian Bayi
HAK SIPIL DAN
KEBEBASAN Penurunan Angka Gizi
Buruk, Gizi Kurang,
LING. Stunting, Gizi Lebih
KELUARGA
PERLINDUNGAN DAN PENG. Cakupan ASI tinggi
KHUSUS ALTERNATIF
Puskesmas Ramah Anak
Wajib Belajar 12 th PENGUATAN
KELEMBA-GAAN
Cakupan Imunisasi
Sekolah Ramah Anak
Layanan Kespro
Rute Aman dan Selamat
ke/dari Sekolah PENDIDIKAN, Jml anak dr keluarga miskin yg
KESEHATAN
PEMANFAAT-AN memperoleh akses peningkatan
Fasilitas Kegiatan Kreatif dan DASAR DAN
WAKTU LUANG
KESEJAHTE- kesejahteraan
Rekreatif yg ramah anak DAN KEG.
RAAN
BUDAYA Kawasan Tanpa Rokok
Rumah Tangga dng akses
air bersih
UNDANG-UNDANG
NOMOR 11 TAHUN 2012
TENTANG SPPA
PROSES DIVERSI
Pasal 8 ayat (3) Proses Diversi wajib memperhatikan
a. kepentingan korban;
b. kesejahteraan dan tanggung jawab Anak;
c. penghindaran stigma negatif;
d. penghindaran pembalasan;
e. keharmonisan masyarakat; dan kepatutan, kesusilaan, dan
ketertiban umum.
Menghindarkan Anak dari Mendorong masyarakat
perampasan kemerdekaan; untuk berpartisipasi; dan

Menyelesaikan PASAL 6 Menanamkan rasa


perkara Anak di luar Tujuan Diversi tanggung jawab
proses peradilan; kepada Anak.

Mencapai perdamaian
antara korban dan Anak;
PASAL 5

(1) SPPA wajib mengutamakan pendekatan Keadilan


Restoratif.
(2) Diversi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
dalam hal tindak pidana yang dilakukan:
a. diancam dengan pidana penjara di bawah 7 (tujuh)
tahun; dan
b. bukan merupakan pengulangan tindak pidana.
Pasal 21
(1) Dalam hal Anak belum berumur 12 (dua belas) tahun
melakukan atau diduga melakukan tindak pidana, Penyidik,
Pembimbing Kemasyarakatan, dan Pekerja Sosial Profesional
mengambil keputusan untuk:

a) menyerahkannya kembali kepada orang tua/Wali;


atau
b) Mengikutsertakannya dalam program pendidikan,
pembinaan, dan pembimbingan di instansi
pemerintah atau LPKS di instansi yang menangani
bidang kesejahteraan sosial, baik di tingkat pusat
maupun daerah, paling lama 6 (enam) bulan.
Lanjutan .....
2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan ke
pengadilan untuk ditetapkan dalam waktu paling lama 3 (tiga)
hari.
3) Bapas wajib melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
program pendidikan, pembinaan, dan pembimbingan kepada
Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b.
4) Dalam hal hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Anak dinilai masih memerlukan pendidikan, pembinaan, dan
pembimbingan lanjutan, masa pendidikan, pembinaan, dan
pembimbingan dapat diperpanjang paling lama 6 (enam)
bulan.
5) Instansi pemerintah dan LPKS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b wajib menyampaikan laporan perkembangan
anak kepada Bapas secara berkala setiap bulan.
6) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara
pengambilan keputusan serta program pendidikan,
pembinaan, dan pembimbingan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
CONTOH PERMASALAHAN
Realitas sebuah Kel/Desa/Kec./Kota Layak anak tidak terlepas dari sebuah
kenyataan
24
Anak Aktif
TERIMA
KASIH

Ingin Aktif dan Prestasi


Tahu produktif Cemerlang
Copyright 2009 by Bambang
Trim

Anda mungkin juga menyukai