0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas perkembangan kriminologi dari zaman kuno hingga pasca Renaissance. Pada zaman kuno, tokoh-tokoh seperti Plato dan Aristoteles telah membahas kriminologi. Pada Abad Pertengahan, hukum gereja berlaku dan kejahatan didefinisikan sebagai perbuatan yang bertentangan dengan gereja. Pada masa Renaissance, revolusi industri dan agraria di Inggris menyebabkan kejahatan karena pengangguran dan ketidakmamp
Dokumen tersebut membahas perkembangan kriminologi dari zaman kuno hingga pasca Renaissance. Pada zaman kuno, tokoh-tokoh seperti Plato dan Aristoteles telah membahas kriminologi. Pada Abad Pertengahan, hukum gereja berlaku dan kejahatan didefinisikan sebagai perbuatan yang bertentangan dengan gereja. Pada masa Renaissance, revolusi industri dan agraria di Inggris menyebabkan kejahatan karena pengangguran dan ketidakmamp
Dokumen tersebut membahas perkembangan kriminologi dari zaman kuno hingga pasca Renaissance. Pada zaman kuno, tokoh-tokoh seperti Plato dan Aristoteles telah membahas kriminologi. Pada Abad Pertengahan, hukum gereja berlaku dan kejahatan didefinisikan sebagai perbuatan yang bertentangan dengan gereja. Pada masa Renaissance, revolusi industri dan agraria di Inggris menyebabkan kejahatan karena pengangguran dan ketidakmamp
- Berlaku hukum gereja (Canon Law) yang bertentangan dengan gereja
merupakan kejahatan dan harus diberikan hukuman. Ex : tulisan, penemuan, lukisan yang bertentangan. Hukum lain tidak berlaku - Tokoh pada masa ini Thomas van Aquino : kejahatan pada masa itu bersumber dari kemiskinan. “Summa Teologika” & “Summa Contra Gentiles” (2 buku karangan Thomas).
Perkembangan Kriminologi Pasca Renaissance
- Revolusi Industri dan Agraria di Inggris
o Pada saat orang-orang digantikan oleh mesin maka mereka yang tidak memiliki pekerjaan cenderung bertindak kejahatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. o Ada pula pertanian gandum yang dialih fungsikan ke peternakan dan dengan pengenaan pajak yang tinggi o Thomas More : sebab-sebab orang melakukan kejahatan karena ketidakmampuan mencukupi kebutuhan sendiri dan hukuman yang terlampau berat. Buku yang terkenal “UTOPIA” - Revolusi Perancis o Perkemaban kriminologi di abad ke-18 dipicu oleh faktor : Pertentangan terhadap pelaksaan hukum pidana dan hukum acara pidana. Teori absolute tidak dipergunakan karena yang diupayakan adalah upaya pencegahan. Pertentangan MENGANALOGIKAN (Perluasan makna), pada masa ini banyak kasus yang di analogikan. Pertentangan akan asas INKUISATOIR diganti ke AKUISATOIR (Menempatkan tersangka sebagai subjek) Sebab-sebab social dari kejahatan. Janes jacus rosouw, Voltaire, Sebab-sebab kejahatan dari faktor antropologi. Cessare Lamroso (dokter penjara di Italia). Teori Lamroso menilai pelaku kejahatan dari fisik.