A. PENGERTIAN KRIMINOLOGI
Pengertian kriminologi pertama kali disampaikan oleh P.Topinard ( 1830- 1911)
antropolog Perancis. Secara harfiah berasal dari kata “ crimen “ yang berarti Kejahatan
atau penjahat dan “Logos” yang berarti Ilmu Pengetahuan. Maka Kriminologi dapat
berarti Ilmu ini mengkaji tentang Kejahatan (Penjahat) dan gejala-gejalanya.
Kriminologi (criminology) atau ilmu kejahatan sebagai disiplin ilmu sosial atau
non-normative discipline yang mempelajari kejahatan dari segi sosial. Kriminologi
disebut sebagai ilmu yang mempelajari manusia dalam pertentangannya dengan norma-
norma sosial tertentu, sehingga kriminologi juga disebut sebagai sosiologi penjahat.
Kriminologi berusaha untuk memperoleh pengetahuan dan pengertian mengenai gejala
sosial di bidang kejahatan yang terjadi di dalam masyarakat, atau dengan perkataan lain
mengapa sampai terdakwa melakukan perbuatan jahatnya itu. Kriminologi menurut
Enrico Ferri berusaha untuk memecahkan masalah kriminalitas dengan telaah positif dan
fakta sosial, kejahatan termasuk setiap perbuatan yang mengancam kolektif dan dari
kelompok yang menimbulkan reaksi pembelaan masyarakat berdasarkan
pertimbangannya sendiri. Kriminologi mempelajari kejahatan sebagai fenomena sosial
sehingga sebagai perilaku kejahatan tidak terlepas dalam interaksi sosial, artinya
kejahatan menarik perhatian karena pengaruh perbuatan tersebut yang dirasakan dalam
hubungan antar menusia. Andaikan seseorang yang oleh masyarakatnya dinyatakan telah
berbuat jahat, maka perbuatan seperti itu bila dilakukan terhadap dirinya sendiri misalnya
mengambil barang miliknya untuk dinikmati- atau perbuatan tersebut dilakukan terhadap
hewan-hewan di hutan bebas- misalnya menganiaya babi hutan yang ditangkapnya maka
perbuatan itu tidak dianggap jahat dan perilaku itu tidak menarik perhatian.
Sementara itu, psikopatologi dan psikologi pada umumnya menyumbang peran pada
studi kejahatan dengan mempelajari atau memberi pemahaman mengenai:
1. struktur kepribadian serta hubungannya dengan perilaku jahat;
2. kondisi kejiwaan dan hubungannya dengan kejahatan;
3. pengaruh interaksi sosial dan situasi kelompok sosial yang dapat menimbulkan
kesulitan atau ketidakmampuan penyesuaian diri, yang dapat mendorong individu
yang bersangkutan melakukan perilaku jahat;
4. pengaruh interaksi sosial dan situasi kelompok sosial yang dapat mempengaruhi
keyakinan individu tertentu untuk memilih atau menyetujui perbuatan pelanggaran
hukum atau kejahatan dari pada mentaati undang-undang.
Memahami kejahatan dan proses kejahatan dari sudut korban dan pelaku
Kriminologi secara harfiah berasal dari kata “ crimen “ yang berarti Kejahatan atau penjahat
dan “Logos” yang berarti Ilmu Pengetahuan. Dapat dikatakan bahwa Kriminologi adalah
ilmu mengkaji tentang Kejahatan (Penjahat) dan gejala-gejalanya. Hubungan psikologi
dengan kriminologi adalah Pada era modern disebuntukan bahwa ilmu kriminologi yang
mengkaji dan membahas kejahatan dan penyimpangan tingkah laku manusia baik sebagai
sebuah gejala sosial maupun Psikologi, sehingga dunia hukum membutuhkan disiplin ilmu
lain yang mampu menjelaskan setiap penyimpangan, kaitannya dengan Perilaku, serta situasi
psikologis tertentu yang memotivasi perilaku kejahatan (terdesak, panik, marah, cemburu,
depresi, gangguan jiwa).
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kriminologi#:~:text=Pengertian%20menurut%20para
%20ahli%20%3A,menyelidiki%20gejala%20kejahatan%20seluas%2Dluasnya.&text=Noach
%3A%20Kriminologi%20adalah%20ilmu%20pengetahuan,jahat%20dan%20perbuatan
%20tercela%20itu. Diakses pada 24 April 2021 pukul 20.18
https://dosenpsikologi.com/teori-psikologi-dalam-kriminologi#:~:text=Teori%20psikologi
%20kriminologi%20ini%20menyatakan,hasil%20hasil%20pengukuran%20tes
%20kepribadian. Diakses pada 24 April 2021 pukul 21.36