Anda di halaman 1dari 13

DISTOSIA

-AGUNG MIFTAHRUDIN
-BHIKA DJAMIRI
-HENDI WARDANI L
-KRISNA RIZALDI R
-R.SOFWAN M.S
Pengertian

Distosia adalah persalinan yang panjang, sulit atau


abnormal yang timbul akibat berbagai kondisi yang
berhubungan dengan lima factor persalinan. (Bobak,
2004 : 784)
 Distosia adalah Kesulitan dalam jalannya
persalinan. (Rustam Mukhtar, 1994)
Etiologi

Distosia dapat disebabkan oleh :


1. Kelainan tenaga/ power
2. Kelainan jalan lahir/ passage
3. Kelainan letak dan bentuk janin/ passager
Klasifikasi

1. Distosia karna HIS


a. His Hipotonik
b. His Hipertonik
c. His Tidak Terkoordinasi
2. Karna Kelainan Letak dan Bentuk Janin
a. Kelainan letak, persentasi, atau posisi
b. Kelainan bentuk janin
3. Karna Kelainan Pelvis
Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis sekunder hipotonik kontraksi terus


dapat dalam bentuk:
1. Fase laten memanjang – khususnya akibat distosia
serviks
2. Fase aktif memanjang
3. Sekunder arrest pada pembukaan serviks
4. Arrest of descent yang berarti
Komplikasi

1. Persalinan berlangsung lama yang dapat


membahayakan ibu maupun janin.
2. Menimbulkan tingginya risiko infeksi.
3. Dapat menimbulkan jejas kelahiran.
4. Ibu akan mengalami kelelahan dan dehidrasi .
5. Fase laten yang memanjang.
6. Serviks kakuatan tidak terjadi pelunakan serviks
sehingga dapat menghambat proses persalinan.
7. Kehamilan serotinus.
Penatalaksanaan

1. Mengatasi masalah yang muncul pada kondisi umum


pasien seperti kelelahan, dehidrasi dan perhatikan gizi
pasien agar dapat terpenuhi dengan baik.
2. Berikan sedatif lalu nilai kembali pembukaan serviks
setelah 12 jam.
3. Pemberian antiobiotik pada proses persalinan yang
memanjang terutama pada kasus dengan membrane
plasenta telah pecah untuk menghindari adanya infeksi
intrauteri.
4. Memberi efek stimulasi kontraksi uterus dengan
oksitosin,5 unit oksitosin (syntocinon) dalam 500 cc
glukosa 5% diberikan melalui intra vena. Jika stimulasi
tidak berhasil maka dilakukan operasi cesar sesario pada
pasien.
Lanjutan…

5. Operasi cesar sesario dapat dilakukan jika ada


kontraindikasi terhadap pemberian unit oksitosi
maupun distres fetal sebelum terjadi dilatasi servikal.
6. Pemberian infus pada persalinan lebih 18 jam untuk
mencegahtimbulnyagejala-
gejalaataupenyulitdalampersalinan. Tetesan infuse
mulaidari 10 tetes/menit,
dankemudianmeningkatsecarabertahapsehinggamend
apatkankontraksi uterus rata – rata 3x dalam 10 menit.
7. Stimulasi pitosin dapat dilakukan untuk mencapai
kemajuan persalinan.
ASKEP

Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Riwayat Kesehatan
a. RKD Yang perlu dikaji pada klien, biasanya klien pernah
mengalami distosia sebelumnya, biasanya ada penyulit persalinan
sebelumnya seperti hipertensi, anemia, panggul sempit, biasanya
ada riwayat DM, biasanya ada riwayat kembar dll.
b. RKS Biasanya dalam kehamilan sekarang ada kelainan seperti :
Kelainan letak janin (lintang, sunsang dll) apa yang menjadi
presentasi dll.
c. RKK Apakah dalamkeluarga ada yang menderita penyakit
kelainan darah, DM, eklamsi dan pre eklamsi

3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut tidak rontok, kulit kepala bersihtidak ada ketombe
b. Mata
Biasanya konjungtiva anemis
c. Thorak
Inspeksi pernafasan : Frekuensi, kedalam, jenis pernafasan, biasanya ada
bagian paru yang tertinggal saat pernafasan
d. Abdomen
Kaji his (kekuatan, frekuensi, lama), biasanya his kurang semenjak awal
persalinan atau menurun saat persalinan, biasanya posisi, letak, presentasi
dan sikap anak normal atau tidak, raba fundus keras atau lembek, biasanya
anak kembar/ tidak, lakukan perabaab pada simpisis biasanya blas penuh/
tidak untuk mengetahui adanya distensi usus dan kandung kemih.

e. Vulva dan Vagina


Lakukan VT : biasanya ketuban sudah pecah atau
belum, edem pada vulva/ servik, biasanya teraba
promantorium, ada/ tidaknya kemajuan persalinan,
biasanya teraba jaringan plasenta untuk
mengidentifikasi adanya plasenta previa
f. Panggul
Lakukan pemeriksaan panggul luar, biasanya ada
kelainan bentuk panggul dan kelainan tulang
belakang
Kemungkinan Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d tekanan kepala pada


servik, partus lama, kontraksi tidak efektif
2. Resiko tinggi cedera janin b/d penekanan kepala pada
panggul, partus lama, CPD
3. Resiko tinggi kekurangan cairan b/d hipermetabolisme,
muntah, pembatasan masukan cairan
4. Resiko tinggi cedera maternal b/d kerusakan jaringan
lunak karena persalinan lama
5. Resiko tinggi infeksi b/d rupture membrane, tindakan
invasive
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai