• Postur, gerak tubuh bahkan aktivitas di dalam pikiran dan hati kita Pun
Tuhan Tahu.
• Ini seolah2,
• Manusia seringkali hanya mampu mengenal apa yang ada di
luar
• Tetapi Allah mampu mengenal sampai kedalaman pikiran
kita.
• Manusia membutuhkan Proses untuk mengenal orang lain
lebih baik.
• Tetapi Tuhan tidak memerlukan proses dan waktu, bahkan
sebelum kita lahir di dalam dunia pun Tuhan sudah mengenal
Kita.
#HE is not only knows everything
– He knows me. (Ay. 1-6).
• Rasa takut : Ay. 5 Dari belakang dan
dari depan Engkau mengurung aku,
dan Engkau menaruh tangan-Mu ke
atasku
• Kagum: Ay. 6 Terlalu ajaib bagiku
pengetahuan itu, terlalu tinggi,
tidak sanggup aku mencapainya.
Ay. 6 : Terlalu Ajaib bagiku pengetahuan ini
• ini konsep yg baru, bagi orang ibrani Allah yg mereka kenal ga
mungkin bisa sepersonal ini, orang ibari takut berhadapan dengan
Tuhan, jangan kan minta Tuhan menyeledikiki melihat wajah Tuhan
aja bisa mati
• Hal itu makin jelas ketika kita lihat waktu Tuhan Yesus datang ke
dalam dunia, orang ibrani malah menolak dia, orang yanudi dan farisi
malah tidka mau percaya dia, Allah ga munggkin seperti ini
• Perkataan daud ini juga adalah gambaran tentang mesias, Allah yg
personal. Yesus datang memilih dan memuridkan, tinggal bersama
manusia berdosa dan keras kepala.
#He is not only everywhere
– He is with me. (Ay. 7-12)
• Tidak ada tempat yang dapat
memisahkan atau menjauhkan
kita dari kehadiran Tuhan.
• Tuhan secara aktif mencari
kita.
• Baik dalam kondisi yang buruk
atau kondisi yang baik.
• Nah kita jangan sampai berhenti pada pengetahuan saja bahwa Allah
mengenal dan beserta dengan kita.
• Kalau hanya berhenti di sana, maka itu akan menjadi sia sia
• Jika kita hanya berhenti pada kita tahu Allah hanya demikian, maka itu
hanya akan menjadi pengetahuan belaka.
• Sebab itu, kita perlu untuk Take Action, harus melakukan sesuatu. Atau
kita harus berespon terhadap pengetahuan akan Allah tersebut
• Apa yang yang Daud lakukan?
• Mari perhatikan Ayat-ayat berikutnya...
1. LONGING FOR THE HOLINESS
(19-23).
• Tuhan mematikan orang fasik
• Tuhan menjauhkan penumpah darah
• Orang berkata dusta dan melawan
Tuhan sia-sia
• Karena Tuhan membenci kejahatan
dan Daud juga membencinya
• Daud memiliki kerinduan untuk Matius 5:20 5:20
menjadi serupa dengan Tuhan. Maka Aku berkata kepadamu:
Jika hidup keagamaanmu
• Kita menjadi orang Kristen bukan tidak lebih benar dari pada
hidup keagamaan ahli-ahli
hanya sekedar berjuang untuk tidak Taurat dan orang-orang Farisi,
melakukan dosa, tetapi berjuang untuk sesungguhnya kamu tidak akan
memelihara hidup KUDUS. masuk ke dalam Kerajaan
Sorga.
• Ga perlu jadi orang Kristen untuk tidak mencuri,
• Ga perlu jadi Kristen untuk menjadi orang jujur,
• Ga perlu jadi orang Kristen untuk menjadi orang yang tidak berzinah.
• Ga perlu menjadi orang Kristen untuk tidak membunuh.
• Agama lainpun mengajarkan aagar tidak melakukan dosa.
• Yang paling sulit adalah bagaimana kita mengejar kekudusan yaitu
bagaimana kita berproses menjadi serupa dengan Tuhan, memiliki Hati
Tuhan.
• Itulah yang seharunya menjadi kerinduan setiap kita, selama
perjalanan kerohanian kita.
• Apakah kita sudah menjadi orang Kristen yang merindukan Kehidupan
yang kudus selama kita menjadi orang Kristen?
2. LONGING FOR THE
GUIDENCE OF GOD (Ay. 23-24).
• Ay. 23 Selidikilah aku, ya Allah, dan
kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah
pikiran-pikiranku;
• Ay. 24 lihatlah, apakah jalanku serong,
dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!
• Hidup di tengah Dunia ga mudah, kita bisa mengerti teori dan doktrin, tetapi tanpa
pimpinan dan bimbingan Tuhan, semua teori menjadi sia-sia.
• Apalagi terkadang realita kehidupan terasa begitu berat untuk di hadapi.
• Ketika kita menyembah Tuhan, hidup rasanya tenang dan nyaman.
• Tapi ketika berhadapan dengan kehidupan nyata, kita melihat masalah yang begitu
real,
• Maaslah Covid, usaha menurun, pekerjaan hilang, rumah tangga berantakan,
kesehatan menurun. Itu rasanya berat sekali untuk di hadapi.
• Itu sebabnya, kita membutuhkan pimpinan dan bimbingan Tuhan.
• Karena di dalam dialah kita akan mendapatkan kekuatan dan ketenangan dalam
menghadapi semua situasi.
• Seperti Pemazmur katakan, hanya dekat Allah saja aku tenang,
• Tuhan adalah gembala Ku, ia akan membaringkan aku ke rumput yang hijau dan air
tenang.
• Sebab itu, mari kita belajar seperti Daud meminta Tuhan meminpin kita dalam
kehidupan.
In 2003, Dr. Leong and his wife, Dr.
Lim Hong Huay, were infected with
SARS and quarantined in Frankfurt,
Germany, for two-and-a-half weeks.