Anda di halaman 1dari 41

OLEH :

SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.


ACHMAD NUR CHAMDI, S.Pt., MSi.
SILABUS
1. PENDAHULUAN
2. SIKAP MENTAL WIRAUSAHA
3. PENGEMBANGAN DIRI
4. KEPEMIMPINAN
5. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
6. ETIKA BISNIS
7. TEKNIK NEGOSIASI BISNIS
8. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DI
INDONESIA
9. STUDI KELAYAKAN USAHA
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Pengembangan kewirausahaan perlu
ditanamkan ke generasi muda dg
harapan berperan sebagai :
1. Pendukung lajunya pembangunan bangsa
2. Insan yg berpendidikan, diharapkan sbg
motivator & bertanggungjawab thd
kemajuan pengetahuan, teknologi, seni.
3. Suri tauladan sbg praktisi di bidang
kewirausahaan yg berpendidikan tinggi
4. Sbg lulusan perguruan tinggi diharapkan
tidak sbg insan pencari kerja, tp
menciptakan lap. kerja.
URGENSI PENGEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN & PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN

Urgensi Pengembangan Kewirausahaan


& Pendidikan Kewirausahaan bg Bangsa
Indonesia
1. Awal abad 21 dilihat dr jumlah penduduk
telah menjadi negara terbesar kelima
didunia, dg sbgn besar penduduknya
angkatan kerja & tenaga muda alumni
Perguruan Tinggi.
2. Ada korelasi antara jumlah penduduk yg
berkewirausahaan dg tngkt kemakmuran
masyarakat.
3. Tingkat kemajuan & keterbelakangan
negara terletak pada kualitas manusia
Urgensi Pengembangan Kewirausahaan
di Perguruan Tinggi
 Mulai th 1997 Dikti kembangkan budaya
kewirausahaan di Perguruan Tinggi
 Enam kegiatan :
1. Kuliah Kewirausahaan (KWU)
2. Kuliah Kerja Nyata Usaha (KKN-U)
3. Klinik Konsultasi Bisnis & Penempatan
Kerja (KBPK)
4. Magang Kewirausahaan (MKU)
5. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
6. Inkubator Wirausaha Baru (INWUB)

Tujuan Program Pengembangan Budaya


Kewirausahaan (PBK) :
1. Menumbuhkan budaya kewirausahaan di
lingkungan Perguruan Tinggi (PT) untuk
mendorong terciptanya WUB
2. Mendorong pemanfaatan hasil penelitian
& pengembangan menjadi perangkat yg
dpt digunakan masyarakat dan bernilai
komersial
3. Mewujudkan sinergi potensi PT dg potensi
industri/UKM mandiri
4. Meningkatkan peluang keberhasilan WUB
melalui kegiatan pelayanan konsultasi
terpadu
5. Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi
Indonesia melalui penanggulangan
kemiskinan & penyediaan lapangan kerja
dg tumbuhnya WUB yg kuat, baik dr
kualitas barang produksi dan jasa maupun
pemasarannya.
6. Menumbuhkembangkan kegiatan yg
mendorong terwujudnya pendapatan
usaha yg berkelanjutan di PT Indonesia
dalam mengantisipasi diberlakukannya
otonomi PT

 KWU inisiasi penumbuhan &


penanaman jiwa kewirausahaan
 MKU mahasiswa mempelajari
kewirausahaan secara nyata di lapangan
 KKU untuk mendalami kewirausahaan
sambil berperan serta membantu mitra
pengusaha baik dalam proses produksi
maupun pemasarannya dan penjualannya.
 PKM mahasiswa didorong untuk
menghasilkan perangkat/barang produksi
yg dpt dimanfaatkan oleh masyarakat &
bernilai komersial.
 KBPK untuk membantu pengusaha
kecil & menengah, wirausahawan &
alumni dalam berwirausaha &
memperoleh akses pasar serta modal.
 INWUB ajang pembentukan akhir jiwa
kewirausahaan para mahasiswa & lulusan baru,
sebelum terjun ke dalam dunia nyata wirausaha
sebagai wirausahawan mandi.

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan


Tujuan penyelenggaraan PKM :
1. Mempraktekkan kemampuan, keahlian, sikap
tanggungjawab & kerja tim mahasiswa dibidang
profesi masing-masing
2. Memberikan peluang kepada mahasiswa
untuk mengembangkan kemandirian
melalui kegiatan kreatif. Sebagai bekal
pembentukan pribadi unggul sesuai
profesinya.
3. Menyiapkan mahasiwa menjadi
pemimpin yg mampu menyelesaikan
persoalan bangsa secara mandiri dan
bijaksana.
 Hasil yang diharapkan dari program :
1. Kegiatan kreatif yg dilakukan mahasiswa
yg sesuai dg minat dan bakat masing-
masing.
2. Temuan kreatif dari para mahasiwa yg dpt
menunjang pelaksanaan pembangunan di
lingkungan kampus, perkotaan &
pedesaan
3. Calon pemimpin bangsa yg kreatif.
 Sistematika dan Penjelasan Usulan
Program
1. Judul program
2. Latar belakang masalah
3. Perumusan Masalah
4. Tujuan Program
5. Luaran yang Diharapkan
6. Kegunaan Program
7. Metodologi Pelaksanaan Program
8. Jadwal Kegiatan Program
9. Nama dan biodata
10. Biaya
11. Lampiran
 ISTILAH KEWIRAUSAHAAN,
KEWIRASWASTAAN & ENTREPRENEURSHIP
1. Pengertian harfiah
Wira diartikan sebagai berani dan usaha diartikan
sbg kegiatan bisnis yg komersial, maka
kewirausahaan diartikan sbg hal-hal yg
bersangkutan dg keberanian seseorang untuk
melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis/non bisnis
(cara mandiri)
2. Menurut A. Pekerti (1999)
Kewirausahaan = kemampuan yg dimiliki
seseorang untuk mendirikan, mengelola,
mengembangkan dan melembagakan
perusahaan miliknya sendiri.
 Kewirausahaan = tanggapan terhadap
peluang usaha yang terungkap dalam
seperangkat tindakan yg membuahkan hasil
berupa organisasi yang melembaga,
produktif dan inovasi.
POLA TANGGAPAN POLA PELUANG
• Karakteristik Perorangan • Kebutuhan Ekonomi
• Karakteristik Kelompok • Kemajuan Teknologi

PERILAKU WIRA USAHA


• Mendirikan
• Mengembangkan

HASIL USAHA PERUSAHAAN


• Tepat Guna
Menurut Hasil Simposium Nasional
Kewirausahaan 7-8 Februari 1995 di Jakarta
 Kewirausahaan = kesatuan terpadu dr
semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap,
kiat, seni dan tindakan nyata yg sangat
perlu, tepat, dan unggul dalam menangani
dan mengembangkan perusahaan/kegiatan
lain yg mengarah kpd pelayanan terbaik kpd
langganan dan pihak-pihak lain yg
berkepentingan termasuk masyarakat,
bangsa dan negara.
 Kewirausahaan (Inpres No.4 Th 1995) =
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yg mengarah pd upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja,
teknologi & produk baru dg meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yg lebih baik dan memperoleh
keuntungan yg lebih besar.
Pengertian entrepreneur& entrepreneurship
 Entrepreneurship = sebuah kata yg
digunakan untuk menjelaskan perilaku2
pemikiran strategis & berani mengambil
resiko yg akan memberikan hasil peluang
bagi individu dan organisasi (Edvardson,
1994).
 Ciri-ciri seorang entrepreneur :

1. Memiliki sikap/ketetapan hati


2. Bersemangat tinggi
3. Motivasi berprestasi tinggi
4. Dapat memahami perbedaan pendapat
5. Percaya diri
6. Berorientasi tindakan
 Entrepreneur = seorang penemu bisnis
yg sama sekali baru& mampu
mengembangkannya menjadi
perusahaan yg mencapai sukses secara
luas
 Entrepreneurship = pengembangan
perilaku kewirausahaan dlm lingkup
internal organisasi yg lebih besar (dlm
bentuk korporat) yg muncul karena
kebutuhan perusahaan untuk
mengembangkan Strategi Business Unit
dlm rangka meningkatkan competitive
advantagenya.
CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YG BERHASIL
 Menurut Steinhoff & Burgess :
1. Mampu mengidentifikasi pencapaian sasaran
dan kejelian dlm bisnis
2. Mampu mengambil resiko keuangan & waktu
3. Mampu di bidang perencanaan,
pengorganisasian & pelaksanaan
4. Bekerja keras & melakukan segala sesuatu yg
diperlukan untuk mau & mampu mencapai
keberhasilan
5. Mampu menjalin hubungan baik dgn
pelanggan, karyawan, pemasok, dll

 Menurut Pikte Abrahamso (1989)


1. Memiliki drive yg kuat (motivasi utk maju)
2. Memiliki kekuatan mental yg baik
3. Mampu menjalin hub. antar manusia
4. Mampu berkomunikasi
5. Menguasai pengetahuan teknis
 Menurut Mc Cleland :
1. Menyukai pengambilan resiko yg
moderat
2. Bertanggungjawab
3. Mengutamakan uang sbg alat ukur
keberhasilan
4. Mampu mengantisipasi masa yg akan
datang
5. Memiliki organizational skill yg baik
 Menurut Suparman Sumahamidjaja (1993)
1. Sikap mental positif
2. Daya pikir kreatif
3. Inovatif
4. Motivasi tinggi
5. Kemampuan mengambil resiko
 TEORI KEWIRAUSAHAAN
 Menurut A.Pekerti ( Jurnal P&PT No.9 th’99)
 Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok,
yaitu soal peluang & soal menanggapi
peluang
 Pekerti membedakan teori kewirausahaan
dlm 2 golongan besar yaitu teori yg
mengutamakan peluang usaha (dianut ahli
ekonomi dan mengutamakan tanggapan
orang terhadap peluang tsb (dianut sosiologi
& psikologi)
Teori Ekonomi
 Wirausaha akan muncul & berkembang
kalau ada peluang ekonomi
 Misal : ketidakpastian ttg apa yg akan tjd
di masa depan merupakan peluang
usaha
1. Catilon, wirausaha = penanggung resiko
2. Schumpeter, wirausaha = seorang
inovator produksi
3. Leibensten, wirausaha = seorang
pembangun organisasi
 Selain kebutuhan ekonomi, kemajuan
teknologi jg membuka peluang usaha
 Tindakan pengembangan wirausaha :
1. Secara sengaja menciptakan peluang
ekonomi
2. Menyebarkan informasi ttng peluang
ekonomi
3. Menawarkan insentif agar orang mau
menanggung resiko, mjd inovator &
membangun organisasi
Teori Sosiologi
 Ahli sosiologi menerangkan mengapa
berbagai kelompok sosial (kelompok ras,
suku, agama, kelas sosial) menunjukkan
tanggapan yg berbeda atas peluang
usaha
 Ahli sosiologi meneliti faktor2 sosial
budaya yg menerangkan kewirausahaan
antara berbagai kelompok itu.
 Misal :
 Salah satu ciri budaya Jepang & negara2
industri baru (Korea, Hongkong, Taiwan &
Singapore) yg berhasil memanfaatkan
peluang ekonomi internasional adalah
cara makan dg sumpit
 Benarkah kewirausahaan ditentukan cara
makan?
 Masuk akalkah kalau kelompok2 orang yg
makan dgn tangan tanpa alat kurang
kewirausahaannya?
 Tp kalau ciri yg membedakan itu etos
kerja yg tertentu mk lebih mudah untuk
menerimanya.
 Max Weber = menalarkan hub. antara
kewirausahaan di Eropa Barat dgn etika
Protestan.
 Teori ini masuk akal utk Eropa & amerika
Utara, tp tdk bisa menerangkan
kewirausahaan di Jepang, Hongkong.
Taiwan & masyarakat Islam & Katholik

 Hagen = dalam semua masyarakat ada


ada kelompok sosial yg melahirkan lebih
banyak wirausaha dibandingkan dgn
kelompok2 lain.
 Teori yg menyatakan bahwa kelompok yg
makin direndahkan kedudukan sosialnya
makin besar kecenderungan
kewirausahaan

 Teori Psikologi
1. Adakah karakteristik perorangan yg
membedakan wirausaha & orang yg
bukan wirausaha ?
2. Adakah karakteristik perorangan yg
membedakan wirausaha yg berhasil & yg
kurang berhasil ?
 Menurut David Mc Cleland
 Kebutuhan utk berprestasi (nAch)
terbentuk pd masa anak-anak & antaranya
ditentukan oleh isi bacaan utk Sekolah
Dasar. Kita tanamkan sejak usia dini.
Kmdn memperluas teorinya &
menyimpulkan bahwa motif berprestasi
bisa ditingkatkan melalui latihan pd orang
dewasa.
 Winters & Berlew mengembangkan paket
Achievement Motivation Training (AMT),
suatu usaha terancang meningkatkan
nAch
Teori Perilaku
 Wesper mempelajari hasil-hasil penelitian
kewirausahaan & pengalaman paktek wirausaha
yg memandang perilaku wirausaha sbg kerja.

 Keberhasilan seorang wirausaha tergantung dari :


1. Pilihan tempat kerjanya sebelum mulai sebagai
sbg wirausaha.
2. Pilihan bidang usahanya, kerjasama dg orang
lain.
3. Kepiawaian mengamalkan manajemen
yg tepat
 Drucker memandang kewirausahaan sbg
perilaku bukan sbg sifat kepribadian.
 Kewirausahaan = praktek kerja yg
bertumpu atas konsep, teori, bukan intuisi
 Karena kewirausahaan dpt dipelajari &
dikuasai secara sistematik & terencana.
Tiga macam unsur perilaku utk mendukung
berhasilnya praktek kewirausahaan :
1. Inovasi (bertujuan)
2. Manajemen-wirausaha
3. Strategi-wirausaha
 Menurut Drucker dasar pengetahuan
kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara
baru memanfaatkan sumberdaya utk
menciptakan kekayaan.

 Manajemen kewirausahaan harus


mengutamakan 4 hal :
1. Fokus pada dasar
2. Antisipasi kebutuhan keuangan
3. Menyiapkan & menyusun tim manajemen
puncak jauh sebelum diperlukan.
4. Penentuan peran si pendiri dalam
hubungannya dgn orang lain.

Empat macam strategi-wirausaha :


1. Pemimpin yg dominan dlm pasar
2. Imitasi kreatif
3. Monopoli dgn produk/jasa yg sangat
khusus
4. Menciptakan konsumen baru dg
menciptakan produk/jasa baru
 Teori perilaku mengutamakan
kemampuan yg bisa dipelajari & dikuasai
sendiri oleh orang yg mau mjd wirausaha
 Jd tdk berhasil tidaknya seorang
wirausaha tidak terutama ditentukan oleh
faktor-faktor di luar kuasa dirinya, sbgn
besar ditentukan sendiri olehnya.

Anda mungkin juga menyukai