Anda di halaman 1dari 34

Wonderful Family

Meraih Ridha Ilahi

Cahyadi Takariawan
Wonderful Family Institute
Wonderful Family Meraih Ridha Ilahi

Agar rumah tangga berada


dalam ridha Allah dan
mendapat keberkahan,
hendaknya selalu
meneladani Nabi Saw
dalam kehidupan.
Wonderful Family

• Menjadikan Taqwa sebagai


Fondasi Rumah Tangga
• Menjadikan Akhlak Sebagai
Penyangga Kebaikan
Kehidupan Rumah Tangga
• Interaksi dalam Rumah
Tangga Nabi saw
1 – Fondasi Taqwa

Fondasi keluarga yang kuat


adalah keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah.
Makin kuat iman dan taqwa,
makin kuat fondasinya.
Mereka akan mendapat ridha
Allah.
‫‪Fondasi Taqwa‬‬

‫َ ِ‬ ‫هَّللا‬ ‫ن‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫ى‬ ‫و‬


‫َ‬ ‫ْ‬
‫ق‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫ى‬ ‫َ‬
‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ا‬ ‫ي‬‫ن‬‫ْ‬
‫َ َ‬ ‫ب‬
‫ُ‬ ‫َّس‬ ‫س‬‫َ‬ ‫أ‬ ‫نْ‬ ‫م‬ ‫َ‬
‫أ َ‬
‫ف‬ ‫َ‬
‫َّس ُب ْن َيا َن ُه‬ ‫ان َخ ْي ٌر أَ ْم َمنْ أَس َ‬ ‫َو ِرضْ َو ٍ‬
‫ار‬‫ِ‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫ي‬ ‫ف‬
‫ِ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ار‬‫َ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ن‬‫ْ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫ار‬
‫ٍ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ٍ‬ ‫ر‬‫ُ‬ ‫ج‬
‫ُ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ف‬ ‫َ‬
‫ش‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫َعل‬
‫ين‬ ‫الظالِ ِم َ‬ ‫َج َه َّن َم َوهَّللا ُ اَل َي ْه ِدي ْال َق ْو َم َّ‬
Fondasi Taqwa

Maka apakah orang-orang yang mendirikan


bangunan (masjid)nya di atas dasar taqwa
kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik,
ataukah orang-orang yang mendirikan
bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu
bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan
dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak
memberikan petunjuk kepada orang- orang
yang zalim.

QS. At Taubah : 109


Fondasi Taqwa

Ketika menafsirkan QS. At Taubah ayat 109 tersebut, Syaikh Dr.


Muhammad Sulaiman Al Asyqar dalam kitab Zubdatut Tafsir
Min Fathil Qadir menjelaskan:
"Barangsiapa yang menginginkan tingginya bangunan yang ia
dirikan, maka hendaklah memperkuat fondasi dan struktur
bangunannya. Karena inti dari kekuatan suatu bangunan ada
pada fondasi dan baiknya perancangan struktur, sebagaimana
halnya seseorang yang memiliki cita-cita yang tinggi harus
memperbaiki asas untuk menggapai keinginannya”.
“Sedangkan orang jahil yang mendirikan bangunan tanpa
fondasi, niscaya bangunan itu tidak akan tinggal lama dan akan
segera runtuh".
Fondasi Taqwa

• Prinsip umum tentang fondasi ini juga berlaku


dalam membangun rumah tangga.
• Jika rumah tangga didirikan di atas fondasi
taqwa, akan menjadi rumah tangga yang kuat
dan tangguh. Rumah tangga yang diridhai Allah
Ta'ala.
• Jika rumah tangga didirikan di atas fondasi hawa
nafsu semata, akan akan menjadi rumah tangga
yang lemah dan rapuh. Rumah tangga yang
mudah hancur sejak pondasinya.
2 - Menjadikan Akhlak Sebagai Penyangga
Kebaikan Kehidupan Rumah Tangga

• Akhlak adalah hal yang sangat penting


dalam kehidupan, termasuk dalam rumah
tangga
• Nabi saw menetapkan akhlak sebgai
penyangga kebaikan rumah tangga
Akhlak Terhadap Istri

• Rasulullah saw bersabda,

‫• َخ ْي ُر ُك ْم َخ ْي ُر ُك ْم ألَ ْهلِ ِه َوأَنَا َخ ْي ُر ُك ْم ألَ ْه ِلى‬

• “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi


istrinya dan aku adalah orang yang terbaik
di antara kalian terhadap istriku”

HR. At-Tirmidzi no 3895, Ibnu Majah no 1977.


Disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Sahihah no
285.
Akhlak Terhadap Istri

• ‫صلَّى هللا‬ َ ‫ قَا َل َرسُول هَّللا‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫َع ْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر‬
‫ َو ِخيَا ُر ُك ْم‬،‫ين إِي َمانًا أَحْ َسنُه ْم ُخلُقًا‬
َ ِ‫ أَ ْك َمل ْال ُم ْؤ ِمن‬: ‫َعلَي ِه َو َسلَّ َم‬
‫ِخيَا ُر ُك ْم ِلنِ َسائِ ِه ْم‬

• “Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum


mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya
di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang
terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”.

HR. At-Tirmidzi no 1162, Ibnu Majah no 1987. Hadits ini disahihkan


oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 284.
Akhlak Terhadap Suami

Al-Hushain bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernah


datang ke tempat Nabi Saw karena satu keperluan. Selesai dari
keperluan tersebut, Rasulullah Saw bertanya kepadanya:
‫ت؟‬ ِ ‫ج أَ ْن‬ ُ ‫أَ َذ‬
ٍ ‫ات َز ْو‬ •
”?Apakah engkau sudah bersuami“ •
.‫ نَ َع ْم‬:‫ت‬ْ َ‫قَال‬ •
”.Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah •
‫ت لَهُ؟‬ ِ ‫ْف أَ ْن‬
َ ‫ َكي‬:‫قَا َل‬ •
Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?” tanya “ •
.Rasulullah Saw
.ُ‫ت َع ْنه‬ ُ ‫ َما آلُ ْوهُ إِالَّ َما َع َج ْز‬:‫ت‬
ْ َ‫قَال‬ •
Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali •
”.dalam perkara yang aku tidak mampu
Akhlak Terhadap Suami

ِ ‫أين أَ ْن‬
ِ ‫ فَإنَّ َما هُ َو َجنَّتُ ِك َونَار‬،ُ‫ت ِم ْنه‬
‫ُك‬ َ ْ‫ فَا ْنظُ ِري‬:‫• قَا َل‬
• Rasulullah Saw bersabda, “Lihatlah di mana
keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan
suamimu, karena suamimu adalah surga dan
nerakamu.”

HR. Ahmad, 4:341 dan selainnya. Hadits ini dinyatakan sahih oleh Syaikh Al-
Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 1933.
3 – Interaksi yang Melegakan Hati

• Nabi saw benar-benar


manusia paripurna
• Beliau memberi contoh
kebaikan dalam semua sisi
kehidupan ---termasuk
dalam hidup berumah
tangga
Selalu Sabar

• Nabi Saw memberikan contoh selalu bersabar


atas sikap para istri. Beliau tidak pernah
mengekspresikan marah dengan semena-
mena terhadap para istri beliau.
• Dari Anas bin Malik ... Nabi Saw
mengumpulkan pecahan piring tersebut dan
mengumpulkan makanan yang berhamburan,
beliau Saw berkata, “Ibu kalian cemburu.” (HR
Al-Bukhari V/2003 no 4927)
Bersikap Lembut dan Romantis

• Nabi Saw rela melakukan berbagai tindakan


untuk menyenangkan hati istri beliau
• Anas bin Malik berkata, “Aku melihat Nabi Saw
mempersiapkan kelambu di atas onta untuk
Shafiyah, lalu beliau Saw duduk di dekat onta
lalu meletakan lutut beliau. Shafiyah
menginjakkan kakinya di atas lutut beliau untuk
naik di atas onta”. (HR Al-Bukhari II/778 no
2120, III/1059 no 2736)
Betah Berlama-lama

• A’isyah berkata, “Aku tidak ingin terus melihat


mereka bermain, akan tetapi aku ingin para
perempuan tahu bagaimana kedudukan
Rasulullah Saw di sisiku dan kedudukanku di sisi
Rasulullah Saw ” (HR Al-Bukhari V/2006 no 4938,
Muslim II/608 no 892, An-Nasai no 1594).
• Dalam riwayat yang lain, A’isyah berkata,
“Hingga akulah yang bosan (melihat permainan
mereka)”. (HR Al-Bukhari V/2006 no 4938)
Mengenal Dengan Detail

• A’isyah berkata, “Rasulullah Saw


berkata kepadaku, “Sesungguhnya
aku tahu kapan engkau sedang ridha
kepadaku dan kapan engkau sedang
marah kepadaku”.
• Aku berkata, “Dari mana engkau
tahu hal itu ya Rasulallah Saw?”
• Beliau Saw berkata, “Jika engkau ridha
kepadaku maka engkau berkata : Demi
Rabbnya Muhammad. Jika engkau sedang
marah, engkau berkata : Demi Rabbnya
Ibrahim”.
• Aku berkata, “Benar, demi Allah wahai
Rasulullah Saw aku tidak menghajr (marah)
kecuali hanya kepada namamu”. (HR Al-
Bukhari V/2004 no 4930 dan Muslim IV/1890
no 2439)
Family Time Setiap Malam

• Anas bin Malik berkata, “Nabi Saw memiliki


sembilan orang istri. Beliau jika membagi
(giliran jatah menginap) diantara mereka
bersembilan maka tidaklah beliau kembali
kepada perempuan yang pertama kecuali
setelah sembilan hari. Mereka selalu
berkumpul di rumah istri yang gilirannya
mendapat jatah menginap Nabi Saw. (HR
Muslim II/1084 no 1462).
• Ibnu Katsir berkata, “…Dan istri-istri
beliau berkumpul setiap malam di
rumah istri yang mendapat giliran
jatah menginapnya Rasulullah Saw,
maka beliau pun terkadang makan
malam bersama mereka kemudian
masing-masing kembali ke tempat
tinggalnya” (Tafsir Ibnu Katsir I/467).
Obrolan Sebelum Tidur

• Ibnu Abbas Ra berkata, “Aku


menginap di rumah bibiku Maimunah
(istri Nabi Saw), maka Rasulullah Saw
berbincang-bincang dengan istrinya
(Maimunah) beberapa lama
kemudian beliau tidur”. ( HR Al-
Bukhari IV/1665 no 4293, VI/2712 no
7014 dan Muslim I/530 no 763).
• Para ulama menyatakan, makruh
hukumnya mengobrol setelah shalat
Isya', kecuali pada obrolan yang
memiliki nilai kebaikan.
• Imam An-Nawawi menjelaskan, "Para
ulama sepakat, makruh mengobrol
setelah isya, kecuali yang di dalamnya
ada kebaikan". (Syarh Shahih Muslim,
5/146).
• Para ulama memasukkan obrolan dengan istri dan
keluarga, termasuk kategori kebaikan sehingga
tidak dimakruhkan, jika dilakukan setelah Isya'.
Obrolan dengan istri adalah ibadah yang
berpahala.
• Imam Bukhari setelah menyebutkan bab bolehnya
bergadang untuk belajar agama, beliau sebutkan
kegiatan lain yang hukumnya sama, yaitu: Bab
bolehnya bergadang dalam rangka melayani tamu
dan mengobrol bersama istri (Shahih Bukhari, bab
no. 41).
Mencumbui Istri Tiap Hari

• Aisyah berkata, “Rasulullah Saw tidak mendahulukan


sebagian kami di atas sebagian yang lain dalam hal jatah
menginap di antara kami (istri-istri beliau), dan beliau
selalu mengelilingi kami seluruhnya (satu persatu) kecuali
sangat jarang sekali beliau tidak melakukan demikian.
Maka beliau pun mendekati (mencium dan mencumbui)
setiap istri tanpa menjimaknya hingga sampai pada istri
yang mendapatkan jatah menginapnya, lalu beliau
menginap di tempat istri tersebut”.

HR. Abu Dawud no 2135, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak no 2760, Ahmad


VI/107. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no 1479
• A’isyah berkata, “Rasulullah Saw jika selesai shalat
Ashar maka beliau masuk menemui istri-istrinya
lalu mencium dan mencumbui salah seorang di
antara mereka.” (HR. Al-Bukhari no V/2000 no
4918, V/2017 no 4968, VI/2556 no 6571, Muslim
no 1474).
• Ummu Salamah berkata bahwasanya Rasulullah
Saw menciumnya dan ia sedang puasa, ia juga
mengabarkan bahwasanya ia dan Rasulullah Saw
mandi janabah bersama di sebuah tempayan. (HR
Al-Bukhari I/122 no 316, II/681 no 1828, Muslim
I/243 no 296)
Memperhatikan Penampilan
• Anas bin Malik berkata, “Pakaian yang paling
senang dipakai oleh Rasulullah Saw adalah
Hibarah”. (HR Al-Bukhari no 5476 dan Muslim
no 2079).
• Berkata Ibnu Bathal, “Hibarah adalah pakaian
dari negeri Yaman yang terbuat dari kain
Quthn. Dan ia merupakan pakaian termulia di
sisi mereka” (Fathul Bari X/277). Al-Qurthubi
menjelaskan, “Dinamakan Hibarah karena
pakaian tersebut menghias dan mengindahkan
(pemakainya)” (Fathul Bari X/277).
Selalu Wangi

• A’isyah berkata, “Nabi Saw jika masuk


ke rumahnya maka yang pertama kali
beliau lakukan adalah bersiwak” (HR
Muslim I/220 no 253).
• Aisyah berkata, (dalam kisah
pengharaman madu) “…Nabi Saw
sangat merasa berat jika ditemukan
darinya bau (yang tidak enak)”. (HR. Al-
Bukhari VI/2556 no 6571).
Tetap Mesra Saat Istri Haid

• Ummu Salamah berkata, “Tatkala aku


sedang berbaring bersama Rasulullah Saw
dalam sebuah kain (berselimutan sebuah
kain), tiba-tiba aku haid. Maka akupun diam-
diam keluar dan mengambil baju haidku, lalu
Rasulullah Saw berkata kepadaku, “Apakah
engkau haid?” Aku berkata, “Iya”.
• Lalu Rasulullah Saw memanggilku dan
akupun berbaring bersama beliau dalam
sebuah kain”.
Mandi Bersama

• Suatu ketika beliau Saw mandi bersama


Ummu Salamah (HR Al-Bukhari I/122 no
316, II/681 no 1828, Muslim I/243 no 296,
I/256 no 324).
• Beliau juga pernah mandi bareng bersama
Maimunah. (HR. Al-Bukkhari I/101 no 250,
Muslim I/256 no 322).
• Beliau juga mandi bersama Aisyah, “Aku
dan Nabi Saw mandi bersama dari satu
tempayan”. (HR Al-Bukhari I/100 no 247)
Mengerjakan Aktivitas Kerumahtanggaan

• Urwah berkata kepada Aisyah, “Wahai Ummul


Mukminin, apakah yang dikerjakan oleh Rasulullah
Saw jika ia bersamamu (di rumahmu)?” A’isyah
berkata, “Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan
oleh salah seorang dari kalian jika sedang membantu
istrinya, ia memperbaiki sendalnya, menjahit
bajunya, dan mengangkat air di ember”. (HR Ibnu
Hibban (Al-Ihsan XII/490 no 5676, XIV/351 no 6440).
• Dalam kitab Asy-Syama’il, At-Tirmidzi ada tambahan
lafal, “Dan memerah susu kambingnya.”
(Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di As-Shahihah
671).
• Aisyah berkata, “Rasulullah Saw dalam
kesibukan membantu istrinya, dan jika
tiba waktu shalat maka beliaupun pergi
shalat”. (HR Al-Bukhari V/2245 no 5692)
• As-Sindi rahimahullah  menyatakan bahwa
membantu urusan rumah termasuk
kebiasaan (sunnah) orang-orang shalih.
• Ibnu Bathal dalam kitab Syarh Al-
Bukhari menyebutkan perkataan Al-
Muhallab, “Inilah pekerjaan Nabi saw di
rumahnya. Hal ini wujud tanda
ketawadhu’an beliau, juga supaya
umatnya bisa mencontohnya. Karenanya
termasuk sunnah Nabi, hendaklah
seseorang bisa mengurus pekerjaan
rumahnya, baik menyangkut perkara
dunia dan agamanya”.
Cahyadi Takariawan

• Fanspage / facebook : cahyadi.takariawan


• Instagram : @cahyadi_takariawan
• Twitter : @PakCah
• Blog : www.kompasiana.com/pakcah
• Blog : www.pakcah.id
• Blog : www.ruangkeluarga.id
• Blog : www.lockdown2020.id

Anda mungkin juga menyukai