Anda di halaman 1dari 42

BAB 7

MANAJEMENPERUSAHAAN
Tujuan Perusahaan :
1. Tujuan Pelayanan Primer :
Adalah menbuat barang dan jasa untuk
dijual dan memenuhi kebutuhan konsumen.
a). Tujuan Organisatoris. Mis Bagian
Organisasi seperti Divisi, Bagian atau
Seksi. Dimana masing-masing unit
memberikan sumbangan dalam mencapai
tujuan perusahaan
Tujuan dari organisatoris adalah nilai-nilai
yang harus disumbangkan oleh masing-
masing atau kelompok individu yang
berada pada bagian yang bersangkutan

b) Tujuan Operasional merupakan nilai-nilai


yang disumbangkan oleh masing-masing
tahap dalam suatu unit produser kerja
secara keseluruhan.
2.Tujuan Pelayanan Kolateral
Dalam perusahaan besar, hubungan
antara masing-masing pihak menjadi
semakin jauh, sedangkan masing-masing
mempunyai tujuan sendiri-sendiri. Maka
perlu diketahu tujuan primer perusahaan
dan tujuan indivisu atau kelompok.
Tujuan Kolateral akan tercapai apabila
tujuan primer dapat dipenuhi terlebih
dahulu.
3) Tujuan Pelayanan Sekunder
Tujuan ini merupakan nilai-nilai yang
diperlukan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan primer.
Contoh Bagian Pemeliharaan dari suatu
pabrik sebenarnya tidak memberikan
sumbangan langsung terhadap
penciptaan, tetapi dengan adanya bagian
pemeliharaan akan mempermudah
pekerjaan bagian produksi sehingga
perusahaan dapat lebih ekonomis
SECARA UMUM TUJUAN
PERUSAHAAN
1. Mencapai keuntungan maksimal
2. Mempertahankan kelangsungan hidup
3. Mengejar pertumbuhan
4. Menampung tenaga kerja
Untuk mencapai tujuan, maka perusahaan harus
pandai memanfaatkan Faktor Produksi (Man,
Money, Matrial, Machines, Methods). Dan
dikembangkan semaksimal mungkin oleh
pengelola perusahaan (manajer) dengan
menggunakan Fungsi Manajeme (POAC)
PENGERTIAN
MANAJEMEN
Manajemen merupakan suatu proses yang
khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan
perencanaan, Pengorganisasian,
pengarah, pengkoordinasian dan
pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan menentukan serta mencapai
saran-saran melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber daya
yang lain
PERENCANAAN
Merupakan langkah awal dari fungsi
manajemen.
Perencanaan mempunyai bentuk-bentuk :
a. Sasaran, mengurangi biaya produksi 6%
b. Kebijakan, tujuan umum perusahaan,
mis : membuat pakaian berselera tinggi
c. Strategi, program untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan perusahaan
d. Prosedur, rangkaian tindakan yang akan
dijalankan untuk mempermudah
pelaksanaan kegiatan perusahaan
e. Aturan, bagian dari presedur dan
merupakan tindakan yang spesifik.
Beberapa aturan yang sejenis dapat
dikelompokkan menjadi suatu proseduar
f. Program, Merupakan kombinasi antara
kebijakan, prosedur, aturan dan
pembagian tugas yang disertai dengan
anggaran.
ORGANISASI
Organisasi merupakan alat manajemen untuk
mencapai tujuan.
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
orang untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
Jadi Defenisi Organisasi adalah :
Adalah sekelompok orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu
Dalam organisasi terdapat 3 faktor :
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian kerja
diantara orang-orang
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Tujuan mengorganisasi adalah untuk
mempermudah dalam melaksanakan
tugas, membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil
PENGARAHAN

Dalam aspek ini akan timbul


hubungan manusiawi dalam
kepemimpinan yang mengikat
bawahan untuk bersedia mengerti
dan menyumbangkan tenaganya
secara lebih berdaya guna untuk
mencapai tujuan.
Faktor-faktor penting yang mepengaruhi
motivasi adalah :
1. Kebutuhan Pribadi
2. Tujuan dan Persepsi individu atau
kelompok
3. Cara untuk mewujudkan kebutuhan,
tujuan dan persepsi
Ada 2 Jenis Motivasi :
4. Motivasi Positif (Pemberian Promosi)
5. Motivasi Negatif (Ancaman PHK)
Beberapa Teori Motivasi :
1. Teori Motivasi Klasik (Frederick
W. Taylor)
2. Teori Motivasi Kebutuhan
(Abraham H. Waslow)
3. Teori X dan Teori Y (Douglas MC
Gregor).
Teori Motivasi A. H. Maslow
1. Kebutuhan Fisik (Physiological Needs)
Kebutuh Fisik merupakan kebutuhan
pokok yang harus dipenuhi dan
dipuaskan paling awal, karena
kebutuhan ini timbul dari rasa yang
pertama kali timbul dalam fisik manusia
untuk dapat hidup. Mis : Kebutuhan
Makan, minum, dll
2. Kebutuhan akan Keamanan/Keselamatan
(safety/Security Needs).
Kebutuhan akan rasa aman da selamat
bagi indivisu.
Material mis : Pakaian, tempat tinggal
Immaterial : Keyakinann tidak ada
pemecatan setiap saat, asuransi, dll
3. Kebutuhan Kelompok (Affection Needs)
Merupakan kebutuhan kodrat manusia,
bahwa manusia adalah makhluk sosial,
sehingga perlu berkumpul, bergaul, dll
4. Kebutuhan akan harga diri/
penghormatan (Estim Needs).
Kebutuhan ini lebih bersifat individu, ingin
dirinya dihargai/dihormati sesuai dengan
kedudukannya.
5. Kebutuhan akan Pengakuan Diri dan
Pengembangan Diri (Self Actualization
Neers. Adalah keinginan setiap individu
untuk diakui bahwa
KEPEMIMPINAN

Yaitu proses pengarahan yang dapat memotifasi


orang lain untuk bekerja kearah pencapainan
tujuan tertentu.
Seorang pemimpin yang baik adalah seseorang
yang tidak melaksanakan sendiri
kegiatan/tindakan yang bersifat operasional,
tetapi mengambil keputusan, menentukan
kebijakan, dan menggerakkan orang lain untuk
melaksanakan keputusan yang telah diambil
sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan
TUGAS-TUGAS MANAJEMEN

TM Keterampilan
Manajerial
MM
Keterampilan
OM Teknis
1. Top Manajemen (Top Management), Bertugas
mengembangkan rencana-rencana yang luas
dan melakukan pengambilan keputusan
strategis. Mis Dewan Direktur, Direktur Utama
2. Manajemen Menengah (Middle Management),
Manajer disini bertugas untuk
mengembangkan rencana operasi untuk
melaksanakan semua semua yang ditetapkan
manajemen puncak. Mis Pimpinan Pabrik,
kepala Divisi
3. Manajemen Pelaksana (Operating
Management) Bertanggungjawab untuk
melaksanakan semua rencana yang telah
dibuat oleh manajer menengah serta bertugas
mengawasi pekerja sehari-hari. Supervisors
PENGENDALIAN

Fungsi terakhir dari manajemen yang


harus dilaksanakan oleh manajer adalah
Pengendalian.
Pengendalian merupakan aktivitas untuk
menemukan, mengoreksi adanya
penyimpangan-penyimpangan dari hasil
yang telah dicapai dibandingkan dengan
rencana kegiatan yang telah ditetapkan
Langkah-langkah dalam proses
pengendalian :
1. Menetapkan standar dan
metode untuk mengukur prestasi
2. Mengukur prestasi kerja
3. Menentukan apakah prestasi
kerja memenuhi standar
4. Mengambil tindakan korektif
BAB 8
STRUKTUR ORGANISASI DAN
DISKRIPSI PEKERJAAN

Bentuk-Bentuk Organisasi :
1. Organisasi Garis
2. OrganisasiGaris dan Staf
3. Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Garis
Kebaikan Organisasi Garis :
1. Garis Tanggungjawab dan wewenang bersifat
sederhana serta mudah dimengerti
2. Disiplin dan pengawasan dipermudah karena jelasnya
saluran perintah
3. Keputusan dapat dibuat lebih cepat
4. Fleksibel terhadap perubahan keadaan
Keburukan :
5. Pertumbuhan fungsi garis tanpa perkembangan fungsi
staf akan membebani tanggung jawab administrasi
secara berlebihan
6. Sulit untuk memperoleh dan melatih karyawan yang
serba bisa
7. Diperlukan pimpinan perusahaan yang cakap dan
berpengetahuan luas
8. Seringkali terjadi kurang adanya koordinasi antar
bagian secara horisontal
Struktur Organisasi Garis
dan Staf
Kebaikan :
1. Manajer hanya memerlukan keahlian khusus
dalam bidangnya saja
2. Mewujudkan The Right Man in the right place
3. Semua perintah langsung dari pimpinan
sehingga kewibawaan pimpinan terjaga
4. Fungsi staf dilaksanakan oleh staf ahli menurut
bidangnya sehingga tercipta efektifitas yang
tinggi.sedang fungsi garis dapat memusatkan
perhatian pada fungsi utamanya
Keburukan :
1. Wewenang staf harus dinyatakan secara
tegas
2. Unit Staf sering dapat memaksakan
sarannya pada unit garis atau dapat
tidak efektif jika hanya menunggu
sampai diminta untuk memberikan
sarannya
3. Seringkali sukar dikoordinasikan
disebabkan rumit dan kompleknya
susunan organisasi.
ORGANISASI FUNGSIONAL
Kebaikan :
1. Memberi kemungkinan adanya spesialisasi
2. Mudah untuk mengisi setiap jabatan karena masing-
masing hanya dibutuhkan keahlian tertentu
3. Memberikan pengawasan teknis yang lebih efektif
kepada karyawan
Keburukan :
4. Dapat mematahkan kesatuan perintah dan
tanggungjawab karena buruh menerima perintah dari
beberapa atasan yang memiliki kekuasanaan yang
sama
5. Seringkali para spesialis sulit bekerja sama, karena
masing-masing bidang merasa bidang
spesialisasinyalah yang lebih penting
DESKRIPSI PEKERJAAN
(JOB DESCRIPTION)
Dalam upaya pengembangan SDM dan mengisi
serta membina sesuai dengan peraturan
organisasi/struktur organisasi yang ada dalam
rangka mendukung tercapainya tujuan
organisasi, umumnya setiap organisasi menga-
lami hambatan dalam menempatkan karyawan
yang sesuai dengan kemampuan/bakatnya (The
Raight Man in the Raight Place), maka paling
tidak sebuah organisasi membutuhkan suatu
perangkat organisasi antara lain struktur organi-
sasi disertai deskripsi pekerjaan yang dilengkapi
dengan spesifikasi serta persyaratan jabatan/
pekerjaan.
Akibat ketidak lengkapan perangkat
organisasi tersebut, dalam penerimaan
karyawan, penempatan serta
pengembangan dalam suatu jabatan
banyak yang kurang tepat, setelah
berjalan beberapa tahun baru diketahui
dan selama itu bekerja kurang produktif
dan efektif.
Didorong oleh kenyataan tersebut menjadi
tugas bidang personalia untuk menyusun
konsep Job Diskription
BAB 10
FUNGSI PRODUKSI
Produksi adalah semua kegiatan untuk
menciptakan dan menambah
kegunaan suatu barang/jasa, dengan
memanfaatkan faktor produksi yang
tersedia
Proses Produksi, yaitu cara, metode/
teknik untuk menciptakan atau menam-
bah kegunaan suatu barang/jasa
dengan menggunakan faktor produksi.
Manajemen produksi, adalah kegiatan
untuk mengatur agar dapat
menciptakan dan menambah
kegunaan suatu barang/jasa. Untuk
mengatur itu perlu dibuat keputusan
keputusan yang berhubungan
dengan usaha-usaha untuk mencapai
tujuan agar barang/jasa yang
dihasilkan sesuai dengan yang
direncanakan.
Jenis Proses Produksi :
1. Proses Produksi terus menerus
(Continuous Process), yaitu proses ini
ditandai dengan aliran bahan baku yang
selalu tetap atau mempunyai pola yang
selalu sama sampai produk selesai
dikerjakan. Jenis proses ini biasanya
untuk membuat produk secara massa
atau jumlah besar.
Contoh : Industri Pupuk, Semen, dll
Manejem Produksi adalah kegiatan
untuk mengatur agar dapat
menciptakan dan menambah
kegunaan suatu barang atau jasa.
Untuk mengatur ini perlu dibuat
keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan usaha-usaha
untuk mencapai tujuan agar
barang/jasa yangakan dihasilkan
susuai dengan yang direncanakan.
Jenis Proses Produksi :
a. Proses Produks terus menerus
(Continuous Process) proses ini
ditandai dengan aliran bahan baku yang
selalu tetap atau mempunyai pola yang
selalu sama sampai produk selesai
dikerjakan. Jenis proses ini biasanya
untuk membuat produk secara massa
atau dalam jumlah yang besar. Contoh
Industri pupuk, semen
b).Proses Produksi terputus-putus
(Intermitten Process). Dalam proses ini
aliran bahan baku samapai produk jadi
tidak memiliki pola yang pasti atau selalu
berubah-ubah. Antara produk jadi yang
sati dengan yang lain bisa berbeda-beda.
Jenis proses ini biasanya digunakan untuk
melayani pesanan yang bisa berbeda-
beda dalam hal jumlah, kualitas, desain,
harga. Contoh perusahaan percetakan,
mebel
Perencanaan Lokasi
Pabrik
1. Faktor Primer :
A. Letak bahan Mentah
B. Letak Pasar
C.Pengangkutan Transportasi
D.Suplai tenaga kerja
2. Faktor Sekunder :
a. Rencana masa depan
b. Kemungkinan perluasan pabrik
c. Terdapatnya fasilitas service
d. Terdapatnya fasiltas pembelanjaan
perusahaan
e. Sikap masyarakat setempat
f. Keadaan tanah
g. Ikilim
h. Tinggi rendahnya Tingkat pajak dan UU
Perburuhan
PERENCANAAN LETAK
FASILTAS PRODUKSI
Layout : adalah penyusunan mesin dan
peralatan pabrik dengan teratur dan
efisien, termasuk didalamnya
pengaturan tenaga kerja.
Tipe Tata Letak :
1. Tata letak produk (Produk layout)
2. Tata letak proces
3. Fixed Posisition Lay out
1. Tata letak produk (Produk layout)
Disini pengaturan fasilitas produksi
secara berurutan sesuai dengan
jalannya proses produk sejak dari bahan
mentah sampai dengan produksi selesai
diproses.Mis : Massa produksi, produk
standar
2. Tata letak Proses, Cara pengaturan tata
letak disini ialah, mesin atau perlatan
yang sama/sejenis dikelompokkan pada
satu tempat atau ruangan yang sama
3. Fixed Potition Layout, disini semua
komponen untuk semua proses produksi
diletakkan dekat tempat proses produksi.
Mis Pembuatan Jembatan dan Bangunan
Material Handling : Merupakan kegiatan
untuk mengangkat, mengangkut dan
meletakkan barang, sejak pemasukan
pertama kali sampai saat barang selesai
dibuat dan siap dikeluarkan dari pabrik.
Biaya material handling 50% dari seluruh
biaya produksi

Anda mungkin juga menyukai