Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN

PENCEGAHAN HIV
PADA BAYI
Oleh :
Novi Mustova (P031815401024)
HIV
 Human Immunodeficiency Virus (HIV)
merupakan virus atau jasad renik yang sangat
kecil yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia.
 HIV dapat menurunkan sistem kekebalan
tubuh, sehingga memungkinkan penyakit,
bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang
tubuh.
PENULARAN
 Seperti halnya orang dewasa, penularan HIV
pada anak sebenarnya juga bisa terjadi karena
beberapa alasan. Namun, sebagian besar anak
tertular HIV sejak dari dalam kandungan, dari
Ibu yang juga terinfeksi virus tersebut.
Penularan HIV dari ibu ke anak juga bisa terjadi
melalui proses persalinan dan menyusui.
Penularan hiv pada anak :
 Transmisi Vertikal (>90%) : intra uterine, during
labour, post partum.
 Transmisi Horisontal : - Transfusi darah - Jarum
suntik
Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi dapat
dikurangi apabila langkah-langkah berikut ini
dilakukan :
 HIV dideteksi sedini mungkin saat masa
kehamilan atau bahkan sebelum kehamilan.
 Wanita yang terinfeksi HIV, rutin mengonsumsi
obat selama masa kehamilan dan persalinan.
 Persalinan dilakukan dengan operasi Caesar.
 Bayi yang lahir dari ODHA, menerima obat
antiretroviral (ARV) pada 4-6 minggu pertama
kehidupannya dan tidak boleh disusui oleh ibu.
PENCEGAHAN
 ARV profilaksis
 Pencegahan infeksi oportunistik
 Pemilihan nutrisi
 Imunisasi
 Pemantauan tumbuh kembang
ARV PROFILAKSIS
ARV profilaksis untuk bayi yang lahir dari ibu
terinfeksi HIV:
 Bayi mendapat susu formula: zidovudine
selama 6 minggu
 Bayi mendapat ASI: zidovudine dan
nevirapine selama 6 minggu (syarat ibu
mendapat ART)
PROFILAKSIS INFEKSI
OPORTUNISTIK
Co-trimoxazole profilaksis untuk bayi yang
lahir dari ibu terinfeksi HIV:
 Co-trimoxazole profilaksis harus diberikan
untuk semua bayi yang lahir dari ibu
terinfeksi HIV sejak usia 6 minggu sampai
infeksi HIV pada anak dapat disingkirkan
 Dosis: 4-6 mg TMP/kg BB, setiap 24 jam
PEMILIHAN NUTRISI
 Anak harus makan makanan yang kaya energi
dan meningkatkan asupan energi mereka;
Mengandung nutrien yang sangat penting;
Nutrien lengkap; Sesuai kebutuhan bayi
berdasarkan usia; Spesifik untuk setiap
individu → tidak alergi; Mengandung
imunoglobulin.
 Ibu yang hendak memberikan ASI pada bayi
bisa dilakukan dengan pemberian ASI selama 6
bulan. ASI dihentikan jika puting susu ibu
mengalami luka. Ibu hamil pun tak boleh telat
atau lupa konsumsi ARV setiap hari.
IMUNISASI
Imunisasi untuk bayi yang lahir dari ibu
terinfeksi HIV:
 Vaksin inactivated dapat diberikan kepada
bayi yang lahir dari ibu terinfeksi HIV sesuai
dengan jadwal imunisasi nasional.
 Vaksin BCG dapat diberikan kepada bayi yang
lahir dari ibu terinfeksi HIV jika telah
terbukti bayi tidak terinfeksi HIV.
 Vaksin campak dan polio oral dapat diberikan
kepada bayi sehat yang lahir dari ibu
terinfeksi HIV.
PEMANTAUAN TUMBUH
KEMBANG
 Terintegrasi dengan pemantauan tumbuh
kembang rutin (KMS, kurva WHO)
 Tidak ada stigma negatif
 Imunisasi

Dukungan keluarga seperti ASA, ASI, dan


ASUH akan membuat pertumbuhan dan
perkembangan anak optimal.

Anda mungkin juga menyukai