Anda di halaman 1dari 17

DESIMINASI KEP.

ANAK
REFLEKTIF JURNAL
KURANG PENGETAHUAN IBU MENGENAI
PENYAKIT ISPA

 Different
Kurangnya pengetahuan ibu tentang pencegahan ispa pada balita di puskesmas Mpunda Kota Bima.

 Description
Saat kami dinas pagi di ruang MTBS di Puskesmas Mpunda Kota Bima dari tanggal 02 sampai
dengan 14 November 2020, kami menemukan bahwa ada ibu yang membawa anaknya melakukan
pemeriksaan kesehatan. Pada saat pengkajian, ibu mengatakan anaknya mengeluh batuk pilek, sesak
nafas, mual muntah dan kurang nafsu makan. Setelah ibu membawa anaknya melakukan
pemeriksaan kesehatan kami menanyakan kepada ibu apakah ibu tidak mengetahui tentang penyakit
ispa. Ibu tampak bingung setelah ditanya mengenai hal tersebut dan mengatakan kurang mengetahui
mengenai hal tersebut.
Dissection

 Pada saat itu kita menemui pasien kembali dan melakukan wawancara ke pada ibu pasien,
kita menanyakan kembali keluhan seperti apa yang dirasakan pasien, kemudian setelah
pasien menjelaskannya kami memeberikan edukasi bahwa anak ibuk terdiagnosa penyakit
ispa yaitu, Infeksi virus umum yang memengaruhi hidung, tenggorokan, dan saluran
pernafasan. Kemudian kami ajarkan cara melakukan fisioterapi dada (Chest clapping),
fisioterapi dada adalah salah satu cara yang digunakan untuk memperbaiki fungsi
pernafasan pada pasien yang mengalami gangguan pernafasan, seperti sesak.
Discover

 Secara umum ada 3 (tiga) faktor risiko terjadinya ISPA yaitu faktor lingkungan, faktor
individu anak, serta faktor perilaku. Faktor lingkungan meliputi pencemaran udara dalam
rumah, kondisi fisik rumah, dan kepadatan hunian rumah. Faktor individu anak meliputi
umur anak, berat badan lahir, status gizi, vitamin A, dan status imunisasi. Sedangkan
faktor perilaku berhubungan dengan pencegahan dan penanggulangan penyakit ISPA pada
bayi dan balita dalam hal ini adalah praktek penanganan ISPA di keluarga baik yang
dilakukan oleh ibu ataupun anggota keluarga lainnya
Decision

Untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam merawat anaknya yang menderita penyakit ispa,
kami akan:
 Memberikan penyuluhan mengenai penyakit ispa dan cara pencegahannya.
 Membuat media leaflet dalam menyampaikan materi penyuluhan yang mudah dipahami
dan diingat oleh ibu.
DAFTAR PUSTAKA

 Sofia .2017.FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR. Jurnal AcTion:
Aceh Nutrition Journal, Mei 2017; 2(1): 43-50

 Mutiara Shifa, Syamsul Arifin, Ida Yuliana.2016.HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN


KETAHANAN TERHADAP ISPA NON-PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS
PEKAUMAN BANJARMASIN.Berkala Kedokteran, Vol.12, No.2, Sep 2016:263-270

 Maulidiyah Dwi Azti Putri, Retno Adriyani.2018.HUBUNGAN USIA BALITA DAN SANITASI
FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA DI DESA TUMAPEL KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2017.96 The Indonesian Journal of Public Health, Vol 13, No 1 July 2018: 95-106
IDENTITAS DATA

 Nomer Rekam Medis : 00 79 73 Tanggal Kunjungan Puskesmas : 03 November


2020
 Nama Klien : An. A
 Nama Panggilan : Asyilla
 Tempat/tgl lahir : Bima, Agustus 2016
 Umur : 4 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Suku : Bima/Indonesia
 Bahasa yang dimengerti : Bahasa Indonesia
KELUHAN UTAMA SAAT INI

 batuk pilek, muntah 4x sejak semalam, kurang nafsu makan dan sesak.

 Keadaan umum
 Tingkat kesadaran :Composmentis
 Nadi : 80x/menit Suhu : 36,5 º C RR : 40x/menit TD: 100/70 mmHg
 Respon nyeri : tidak terdapat rasa nyeri yang drasakan oleh pasien
 BB : 16,2 kg TB : 102cm LLA : 16 LK : 49,3
 Ibu pasien mengatakan pasien batuk dan pilek selama 3 hari, dan
sesak nafas Nadi : 80x/menit Suhu : 36,5 º C RR : 40x/menit
TD: 100/70 mmHg, terdengar suara Ronkhi, terdapat penggunaan
otot-otot pernafasan tambahan, nafas cuping hidung
 kurangnya nafsu makan, mukosa bibir pucat
Diagnosa

 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi sekret


di tandai dengan Ibu pasien mengatakan pasien batuk dan pilek selama 3
hari, dan sesak nafas Nadi : 80x/menit Suhu : 36,5 º C RR : 40x/menit
TD: 100/70 mmHg, terdengar suara Ronkhi, terdapat penggunaan otot-otot
pernafasan tambahan, nafas cuping hidung
 Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan memasukkan atau mencerna makanan ditandai dengan
kurangnya nafsu makan, mukosa bibir pucat
DX 1

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1 jam, Ketidakefektifan Bersihan Jalan


Nafas teratasi dengan kriteria hasil :
 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, (mampu mengeluarkan
sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lip)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal).
 Mampu mengidentifikasi dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas.
 Observasi respirasi rate dan heart rate
 Fisioterapi dada (clapping)
 Motivasi pasien banyak minum
 Edukasi keluarga untuk melatih nafas dalam
 Ajarkan teknik non farmakologi pursed lips breathing exercise
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat
DX II

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 1x1 jam masalah keperawatan dapat
diatasi dengan kriteria hasil :
 Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
 Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
 Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
 Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
 Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
 Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
 Hitung dan catat berat badan dan tinggi badan klien secara berkala (misal : dua hari sekali)
 Berikan informasi kepada orang tua klien tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana cara
memenuhinya
 Ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan (misalnya : penggunaan tempat makan
dengan aksen lucu dan pemberian makanan yang interaktif)
 Monitor turgor kulit
 Monitor mual muntah
 Berikan informasi kepada keluarga mengenai pentingnya memberi makan tepat waktu, cara
penyimpanan dan pemberian makan yang baik
 Catat adanya edema
DX 1

 S: Ibu pasien mengatakan pasien masih batuk pilek dan sesak nafas berkurang
 O:
 Pasien tampak batuk pilek, pernapasan cuping hidung, penggunaan otot bantu nafas. RR:
35x/m, N:80x/menit

 A: Masalah teratasi sebagian

 P: intervensi di lanjutkan secara mandiri setelah dilakukan pendidikan kesehatan


 S: Ibu pasien mengatakan pasien masih kurang nafsu makan

 O:
 Mukosa bibir pucat
 Pasien tampak kurang nafsu makan. Tidak ada oedema. Turgor kulit kering. BB : 16,2 kg TB :
102cm

 A: Masalah teratasi sebagian

 P: intervensi dilanjutkan secara mandiri


THANK U

Anda mungkin juga menyukai