Anda di halaman 1dari 22

TRANSPORTASI GAS RESPIRASI

ERKADIUS
TRANSPORT O2 DAN CO2

• Transport oksigen di darah hampir semua di dalam


haemoglobin
• Hb dapat membawa oksigen 30-100x kalau dalam
larutan
• Reaksi O2 di jaringan menghasilkan CO2, yang
bergabung dengan zat-zat kimia yang meningkatkan
transportnya 15-20 x
• Diffusi O2: alveoli  darah  jaringan
• Diffusi CO2: jaringan  darah  alveoli
TEKANAN PARSIAL OKSIGEN

• Di pangkal kapiler paru 40, ujung 104 mmHg


• 1/3 kapiler sudah hampir full
• Exercise: oksigenasi tetap full
• penambahan jumlah dan pelebaran kapiler, +
• ada 2/3 waktu untuk memenuhi kebutuhan
• V. pulmonalis 102 mmH
• bercampur dgn ‘shunt blood’ dari a. bronkialis
• Ujung arteriol sistemik 95 mmHg
• P O2 pangkal kapiler 95 mmHg
• Interstitium 40 mmHg diffusi ke intersitium
• Intrasel 23 mmHg diffusi ke dalam sel
• Tekanan di pangkal venula 40 mmHg
• Efek peningkatan aliran darah ke jaringan
• 100%  40; 400%  66; maksimum 95 mmHg
• Aliran berkurang, P O2 juga berkurang
• Penggunaan di jaringan  O2 berkurang
• Penggunaan turun  O2 meningkat
• P O2 intrasel 23 (5-40) mmHg
• Kebutuhan hanya 1-3 mmHg
TEKANAN PARSIAL CO2

• Intrasel 46, interstitium 45 mmHg, beda 1 mmHg


• Kapiler: pangkal 40, ujung 45 mmHg = interstitium
• Kapiler paru: pangkal 45, ujung 40 mmHg = alveoli, tercapai
dalam 1/3 perjalanan
• Aliran darah perifer turun  P CO2 naik
• 25% 60 mmHg, 100% 45 mmHg
• 600%  penurunan mencapai hasil 40 mmHg
• Tingkat metabolisme jaringan
• 25%  P CO2 turun sampai 41 mmHg
• 1000%  P CO2 meningkat
PERAN HEMOGLOBIN

• 97% oksigen diikat Hb, sisanya larut


• Ikatan Hb-O2 longgar dan mudah lepas
• A. Pulmonalis 40 mmHg, saturasi 75%
• V. Pulmonalis 95 mmHg, saturasi 97%
• Ikatan 1,34 ml O2/g Hb
• 15 g Hb /dl membawa 20 ml O2: (20 vol %)
• Saturasi 97%: ikatan ini 19,4 ml/dl (19,4 vol%)
• Hb-O2
• Darah arteri 95 mmHg, 97%, 19,4 ml/dl
• Kapiler 40 mmHg, 75%, 14,4 ml/dl ke jaringan
5 vol% (25% koefisien utilisasi)
• Olahraga berat: P O2 turun ke 15 mmHg
• Oksigen 4,4 ml/dl darah
• Jadi 15 ml oksigen diantar/100 ml darah (3 x)
• Cardiac output naik 6-7 x  oksigen bisa 20x
• Koefisien utilisasi bisa mencapai 75-85%
EFEK BUFFER HEMOGLOBIN

• Jaringan butuh 5 vol% oksigen, ini dicapai ketika


PO2 turun ke 40 mmHg
• Olahraga berat, PO2 15%, Oksigen dikirim lebih
banyak
• P O2 alveoli turun dari 104 ke 60 mmHg, saturasi
arteri 89% (sedikit turun dari 97%)
• Tekanan alveoli naik sampai 600%, saturasi arteri
tidak melewati 100%
TRANSPORT CO2

• Istirahat normal: 4 ml CO2 /dl darah


• Transport sebagai larutan
• PCO2 arteri 40 mmHg, CO2 larut 2,4 ml/dl
• PCO2 vena 45 mmHg, CO2 larut 2,7 ml/dl
• Transport terlarut 0,3 ml/dl (7% dari total)
• Transport sebagai ion bikarbonat (70%)
• Enzim carbonic anhydrase di eritrosit
• CO2+H2OH2CO3H++HCO3-
• H+ bergabung dengan Hb, HCO3- ke plasma
• Transport sebagai carbaminohemoglobin
• CO2 bergabung dengan radikal amina Hb
• Ikatan longgar dan reversible
• 23% transportasi CO2
• CO2 48 vol% di arteri (40 mmHg) dan 52 vol% di
darah vena (45 mmHg)
• 4 ml/dl dikirimkan ke paru
RASIO PERTUKARAN RESPIRASI

• Transport O2 5 vol%, CO2 4 vol%


• Respiratory exchange ratio R = 82%
• Pengeluaran CO2 / Penangkapan O2
• Berubah pada kondisi metabolic
• Karbohidrat saja: R = 1
• Lemak saja: R = 0,7
• Rata karb., lemak dan protein: R = 0,825

Anda mungkin juga menyukai