Oleh:
SONI 21922029
ASMANI SINTA 21922053
BAB 1
PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
• RUMUSAN MASALAH
• TUJUAN PENULISAN
A.LATAR BELAKANG
Allah swt menciptakan manusia untuk
menikmati nikmat Allah limpahkan ke
muka bumi,tapi di balik dari
kenikamtan tersebut Allah menguji
mereka ,apakah mereka bersyukur
atau menjadi orang orang yang
zholim.Kami selaku kelompok tiga
ditugaskan untuk memahami dan
menjelaskan masalah ini Yaitu: NIKMAT
ALLAH SWT dan CARA
MENYSUKURINYA.
B.RUMUSAN MASALAH
َُو َما بِ ُكمۡ ِّم ۡن نّـ ِ ۡع َم ٍة فَ ِم َن هّٰللا ِ ثُ َّم اِ َذا َم َّسك ُم
َ الضُّ رُّ فَاِلَ ۡي ِه تَ ْجأَر
ُون
• Artinya:Dan segala nikmat yang ada padamu
(datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu
ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah
kamu meminta pertolongan.(QS.An-Nahl 53)
B.MUFRODAT SURAT AN-NAHL AYAT 53
B.MUFRODAT SURAT AN-NAHL AYAT 53
B.MUFRODAT SURAT AN-NAHL AYAT 53
C.TAFSIR SURAT AN-NAHL AYAT 53
• Tafsir ibnu katsir
Karena kalian telah mengetahui bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melenyapkannya
kecuali hanya Allah, maka sesungguhnya kalian di saat darurat (tertimpa bahaya) selalu
meminta pertolongan kepada-Nya dengan permintaan yang sangat mendesak.
Makna ayat ini sama dengan yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru kecuali
Dia.
Maka tatkala Dia menyelamatkan kalian ke daratan, kalian berpaling.
Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih.
(QS. Al Israa [17]: 67)
C.TAFSIR SURAH AN-NAHL AYAT 53
• Tafsir Jalalain
(Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian maka dari
Allahlah datangnya) tiada yang dapat mendatangkannya
selain Dia. Huruf maa di sini adalah syarthiyah atau
maushulah (dan bila kalian ditimpa) tertimpa (kemudaratan)
seperti kemiskinan dan sakit (maka hanya kepada-Nyalah
kalian meminta pertolongan) mengangkat suara kalian untuk
meminta pertolongan seraya berdoa kepada-Nya, dan
niscaya kalian tidak akan meminta kepada selain-Nya.
C.TAFSIR SURAH AN-NAHL AYAT 53
• Tafsir Kementrian Agama RI
Selanjutnya Allah swt menjelaskan mengapa yang wajib ditakuti hanyalah Allah. Hal
itu karena semua nikmat yang mereka peroleh, seperti kesehatan dan kebahagiaan,
semata-mata dari Allah. Maka kewajiban manusialah untuk mensyukuri nikmat dan
memuji kebaikan-Nya yang tiada terputus kepada makhluk-makhluk-Nya.
Sebaliknya, apabila manusia ditimpa oleh kesukaran hidup, kesulitan, penyakit, dan
sebagainya, kepada Allahlah mereka mengeluh dan meminta pertolongan. Hal ini merupakan
tabiat manusia bahwa apabila mereka berada dalam kesulitan, terbayanglah dalam pikiran
kelemahan mereka dan adanya kekuasaan di luar diri mereka yang menguasai mereka.
D.IMPLIKASI MENYSUKURI NIKMAT ALLAH SWT
1.Ditambahkan Nikmat
Seseorang yang selalu senantiasa mengucap syukur dengan kondisi apapun, maka Allah akan
menambahkan nikmatnya.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Quran:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim : 7)
2.Diampuni dosa-dosanya
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW. bersabda : “Allah SWT tidak memberi suatu nikmat kepada
seorang hamba kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali Allah SWT menilai ia telah
mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah yang kedua, maka Allah SWT
akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah untuk yang
ketiga kalinya, maka Allah SWT mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Hakim dan Baihaqi)
D.IMPLIKASI MENYSUKURI NIKMAT ALLAH SWT
3.Bersyukur adalah Hal Utama di sisi Allah Ta’ala
Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Allah
SWT tidak memberikan nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia memuji Allah SWT atas nikmat-
Nya,kecuali pujiannya itu lebih utama dari nikmat itu, meskipun kenikmatan itu besar.” (HR. Tabrani)
4.Disayang Allah Ta’ala
“Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau
telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT sangat cinta kepada orang-
orang yang bersyukur”. (HR. Abu Dawud).
TERI
M AK AS
IH