Anda di halaman 1dari 37

ASKEP USIA LANJUT

By : Dewi Hartinah, S.Kep,Ners, M.Si.Med


TUJUAN ASKEP LANSIA
 Mempertahankan derajat kesehatan lansia
pada taraf yang setinggi-tingginya
 Memelihara kondisi kesehatan usia lanjut
dengan aktifitas fisik dan mental
 Berupaya agar usia lanjut mandiri secara
optimal
 Diagnosa dini jika ada gangguan
Lanjutan Tujuan………

 Jika usia lanjut sakit / gangguan dapat


memahami dan beradaptasi sehingga bisa
memelihara kemandirian secara optimal
 Usia lanjut dalam keadaan terminal 
memberi bantuan yaitu : SIMPATI
sehingga usia lanjut dapat meninggal
dengan tenang.
PENGERTIAN
 GERONTOLOGI
Berasal dari kata GEROS : Lanjut Usia
LOGOS: Ilmu
Ilmu yang mempelajari secara khusus
mengenai faktor-faktor yang menyangkut
lanjut usia
Lanjutan Pengertian….

 GERIATRI
Berasal dari kata GEROS : Lanjut usia
EATRIEA :Kesehatan
Cabang ilmu pengetahuan / kedokteran
yang mempelajari :
- tentang penyakit usia lanjut
- aspek2 klinis & terapetis bagi usia lanjut
- pencegahan penyakit pada usia lanjut
- proses menjadi tua dan akibat2nya pada
tubuh
BATASAN LANJUT USIA
 WHO
- Umur Pertengahan
(middle age) : 45 – 59 th
- Umur Lanjut
(elderly) : 60 – 74 th
- Umur Tua (Old) : 75 – 90 th
- Sangat Tua
(Very Old) : >90 th
Lanjutan batasan usila…..

 UU Kesehatan No. 23 tahun


1992
manusia usia lanjut adalah
seseorang yang karena usianya
mengalami perubahan biologis,
fisik, kejiwaan dan sosial dan
karena usianya mengalami
kemunduran fungsi /
degenerasi.
Lanjutan Batasan usila…..

 Upaya Pokok Puskesmas


 Sasaran langsung kesehatan
usia lanjut adalah :
- Kelompok menjelang
Usila : 45 – 54 th
- Kelompok masa pensiun :
55 – 64 th
- Kelompok masa snescens :
65 th
Lanjutan Batasan Usila….

 Prof. Dr. Sumiati Ahmad


Mohammad

- 0 – 1 th : masa bayi
- 1 – 6 th : masa pra sekolah
- 6 – 10 th : masa sekolah
- 10 – 20 th : masa pubertas
- 20 – 40 th : masa dewasa
- 40 – 65 th : masa setengah umur
- 65 th keatas : masa usia lanjut
TIPOLOGI USIA LANJUT
 Menurut literatur lama :
1. Serat Werdatama (Mangku
Negara IV)
* Wong Sepuh
* Tiang Sepah
2. Serat Kalatida (Ronggo
Warsito)
* Orang yang berbudi
sentosa
* Orang yang lemah
Serat Werdatama
( Mangku Negara IV)
 Wong Sepuh :  Tua Sepah
- Sepi hawa nafsu - Kosong
- Ilmu “Dwi Tunggal” - Tidak tahu rasa
Yaitu mampu - Bicara muluk-muluk
membedakan baik & tanpa isi
buruk, sejati atau palsu, - Tingkah laku dibuat-
Gusti (tuhan) dan buat & ber>> &
kawulanya memalukan
Serat kalatida
(Ronggo Warsito)
 Orang yg berbudi  Orang yang lemah
sentosa - putus asa
- orang yang - sudah tua, mau apa,
meskipun diridhoi lebih baik hanya
Tuhan dg rezeki, menjauhkan diri
namun tetap dari duniawi
berusaha terus hanya mencari
disertai ingat dan kasih sayang
waspada dari tuhan
MITOS LANSIA
MITOS KONSERVATISME DAN
KEMUNDURAN

Lansia umumnya
lebih berorientasi
ke masa silam,
merindukan masa
lalu dan kembali ke
masa anak-anak
MITOS SENILITAS

Lanjut usia dipandang


sebagai masa pikun yang
disebabkan oleh
kerusakan bagian otak.
Banyak cara untuk
menyesuaikan diri
terhadap perubahan daya
ingat.
MITOS ASEKSUALITAS
Ada pandangan
bahwa pada lanjut
usia, hubungan
seks itu menurun,
minat, dorongan,
gairah, kebutuhan,
dan daya seks
berkurang.
MITOS KETIDAKPRODUKTIFAN

Lanjut usia
dipandang sebagai
usia tidak produktif.
MITOS BERPENYAKITAN
Lanjut usia dipandang
sebagai masa degenerasi
biologis yang disertai
oleh berbagai
penderitaan akibat
bermacam penyakit
yang menyertai proses
menua.
MITOS KEDAMAIAN DAN
KETENANGAN

Lansia sekarang ini justru


mendambakan kenikmatan
hidup di hari tua,dengan
tujuan dapat menikmati hidup
hari tua dan bahagia atau
menjadi lansia yang dapat
bergembira
TIPE USIA LANJUT
1. Arif Bijaksana :
- Kaya dg hikmah & pengalaman
- menyesuaikan diri dg perubahan zaman
- mempunyai kesibukan
- ramah, rendah hati, sederhana,dermawan
- memenuhi undangan & menjadi panutan
2. Mandiri
 Mengganti kegiatan2 yang hilang dg
kegiatan2 baru
 Selektif dlm mencari pekerjaan, teman
pergaulan
 Memenuhi undangan
3. Tidak puas
 Konflik lahir batin menentang proses
ketuaan yang menyebabkan kehilangan
kecantikan, kehilangan daya tarik,
kehilangan kekuasaan, status, teman yang
disayangi
 pemarah, tidak sabaran, mudah tersinggung,
menuntut, sulit dilayani
 Pengkritik
4. Pasrah
 Menerima & menunggu nasib baik
 Mempunyai konsep habis gelap terbitlah
terang
 Mengikuti kegiatan beribadah
 Ringan kaki
 Pekerjaan apa saja dilakukan
5. Bingung
 Kaget
 Kehilangan kepribadian
 Mengasingkan diri
 Merasa minder
 Menyesal
 Pasif
 Acuh tak acuh
Tipe Usia Lanjut Lainnya
1. Optimis (santai & riang)
2. Konstruktif
3. Ketergantungan
4. Defensif
5. Militan / serius
6. Marah/frustrasi
7. Putus asa (benci pada diri sendiri)
PROSES MENUA / AGING
PROCES
 DEFINISI :
Menua adalah suatu proses
menghilangnya secara perlahan2
kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri/ mengganti diri &
mempertahankan struktur & fungsi
normalnya sehingga tidak dapat
bertahan thd jejas (termasuk infeksi)
& memperbaiki kerusakan yg
diderita
Macam proses Menua
1. Proses menua primer
berjalan secara normal sesuai umur
kronologi
2. Proses menua sekunder
terjadi karena adanya masalah fisik,
psikologis dan sosial
Kategori Lansia Secara
kronologis
1. Usia lanjut muda :
65 – 74 th
2. Usia lanjut setengah tua :
75 – 84 th
3. Usia lanjut tua :
85 th ke atas
Tahap Proses Menua
1. Masa bayi & masa permulaan kanak2
2. Menjelang usia remaja (7 – 11 th)
3. Masa pancaroba & masa remaja :
Laki-laki : 13 – 21 tahun
Perempuan : 12 – 14 tahun
4. Kedewasaan & ketuaan
TEORI PROSES MENUA
1. Teori Biologik
pada orang tua terjadi proses
degenerasi karena :
- berkurangnya jml sel2 baru
- Sel2 yg terbentuk kualitasnya
kurang
- Keturunan : orang yg diturunkan
oleh orang dg usia lanjut maka
mempunyai kemungkinan usila.
2. Teori Sosial
 Teori activity :
lansia yg aktif lebih besar terpuaskan hidup
konsep diri berhubungan dg peran, & peran
sebelumnya hrs diganti dg peran baru untuk
tetap aktif
 Teori Continuity ;
mengembangkan interaksi antara
pengalaman biologik dan psikologik
Lanjutan teori sosial……

 Teori stratifikasi usia :


Interdependent yang tinggi antara lansia dan
masyarakat
 Teori Person – Environment fit :
Perubahan pada kompetensi akan
mempengaruhi lansia dlm berhubungan dg
lingkungan
3. Teori Psikologik
 Proses generatif >< self absorption (penyerapan diri) /
stagnasi (40 – 65 th) : dewasa menengah
- Kematangan
- Ekspresi mengenai dunia umum
 Integritas ego >< Despair (putus asa):
(65 th – dead)
dewasa : - menerima
- Menjanda
 Teori Addendum:
ketidakberhasilan dlm memecahkan krisis dpt
mengakibatkan perasaan putus asa dlm memandang
kehidupan sbg kemalangan, kekecewaan & kegagalan
4. Teori Kultur / Budaya
- Culture : pengalaman universal, unik
- Culture : stabil, dinamis
- Bagian dari kehidupan
5. Teori Spiritual
- kepercayaan spiritual, praktek, pengertian hidup
& mati, usaha untuk aktualisasi diri
- tempat ibadah dan pemimpin agama memberikan
kontribusi yg unik untuk mewujudkan
kesehatan mental komunitas
- perubahan spiritual : kepercayaan agama
mempengaruhi  apapun yg terjadi kehendak
tuhanbertindak pasif atau menolak, banyak
terlibat dlm peran2 keagamaan
Faktor2 yang mempengaruhi
proses menua
 Hereditas
 Nutrisi
 Status kesehatan
 Pengalaman hidup
 Lingkungan
 stress
Thanks……..

 Wassalamualaikum
Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai