Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI DAN FISIOLOGI

TUBUH MANUSIA

SISTEM RESPIRASI
OLEH :

Siti Aisyah Pohan

Nim : 4182151012

Kelas : IPA DIK B 2018


SISTEM RESPIRASI
• Respirasi adalah pertukaraan gas
antara atmosfer, darah, dan sel-
sel tubuh (proses bernafas).
• Sistem pernapasan merupakan
proses bernapas yang dimulai
dari pengambilan oksigen yang
disalurkan ke bagian dalam
tubuh sampai pengeluaran
karbondioksida.
Alat-Alat Dalam Sistem Pernapasan

1.Hidung
2.Faring
3.Laring
4.Trakea
5.Bronkus
6.Bronkiolus
7.Alveolus dan
Paru-paru
Ada 3 proses dasar yang terlibat dalam
respirasi, yaitu :

 Proses ventilasi paru


 Proses respirasi eksternal
 Proses respirasi internal
A. VENTILASI PARU

Ventilasi Paru atau lebih dikenal dengan bernafas adalah proses penukaran
gas antara atmosfer di dalam paru. Proses ini terjadi karena adaanya
perbedaan tekanan udara di dalam paru-paru dan atmosfer.

 Menghirup napas disebut inspirasi Menghembuskan napas disebut


atau inhalasi. Agar inspirasi terjadi, ekspirasi atau ekshalasi, juga
paru paru harus membesar dengan diperoleh karena perbedaan tekanan,
demikian tekanan di dalam paru-paru tetapi dalam hal ini perbedaan
akan turun. Untuk mrmbrsarkan paru- berubah sehingga tekanan dalam paru
paru harus melibatkan otot-otot lebih besar daripada di atmosfer.
diafragma.
PROSES INSPIRASI

Diafragma dan mukulus interkostalis eksternal kontraksi

Rongga dada membesar dan Paru-paru meluas

Tekanan intra pilmonik turun menjadi 758 mmHg

Inspirasi Berlangsung
PROSES EKSPIRASI

Diafragma dan mukulus interkostalis eksternal relaksasi

Rongga dada dan Paru-paru mengecil

Tekanan intra pulmonik bertambah menjadi 763 mmHg

Ekspirasi Berlangsung
• Respirasi juga
melengkapi fungsi lain
bagi manusia dengan
beberapa cara, misalnya
untuk menunjukkan
emosi seperti tertawa,
mendesah, mengeluh,
menguap, dan
menganga. Juga udara
pernapasan dapat
digunakan untuk
melontarkan benda
asing dari saluran napas
melalui kegiatan yang
kita sebut bersin atau
batuk.
• Volume Paru
Selama proses bernapas
normaal, kira kira 500 ml udara
bergerak ke saluran napas setiap
inspirasi, dan jumlah yang sama
bergerak keluar setiap ekspirasi.
Hanya kira-kira 350 ml tetap
berada di hidung, faring, trakea,
dan bronchi, yang disebut sebagai
volume udara mati. Volume rata-
rata + 500 ml x 12 respirasi setiap
menit = 600 ml/menit.
Pertukaran gas-gas pernapasan
segera setelah paru-paru
terisi udara, oksigen berdifusi dari
alveoli ke dalam darah melalui
cairan interstisial, dan akhirnya ke
dalam sel. Karbondioksida berfungsi
pada arah berlawanan, dari sel
melalui cairan interstisial ke dalam
alveoli.
udara atmosfer juga merupakan
campuran beberapa gas, yaitu
oksigen, karbondioksida, nitrogen,
uap air, dan sejumlah semua tekanan
gas ini yaitu = pO2 + pCO2 + pN2 +
Ph2o = 760 mmHg.
B. RESPIRASI EKSTERNAL
respirasi eksternal adalah
pertukaran oksigen dan
karbondioksida antara apru-paru.
Saat darah mengalir melalui kapiler
paru, oksigen berdifusi ke dalam
darah dan karbon dioksida berdifusi
ke gas alveolar. Setiap gas berdifusi
menuruni gradien tekanan parsial –
yaitu, dari tinggi ke tekanan parsial
rendah.
Kecepatan respirasi eksternal tergantung pada
beberapa faktor diantaranya adalah :
1. Perbedaan tekanan parsial
2. Luas permukaan bagi pertukaran gas
3. Jarak difusi
4. Kecepatan bernafas
C. RESPIRASI INTERNAL
Pertukaran oksigen dan
karbondioksida antara kapiler darah
jaringan dan sel-sel jaringan (gas
dalam jaringan yang melakukan
metabolisme) disebut sebagai
respirasi internal. Dibandingkan
dengan respirasi eksternal, gas
sekarang bergerak dalam arah
berlawanan. Artinya, oksigen
berdifusi keluar dari darah ke dalam
jaringan dan karbon dioksida
berdifusi keluar dari jaringan ke
dalam darah.
Pertukaran Oksigen
Pertukaran Karbondioksida
Gambar perbedaan respirasi internal dan respirasi eksternal :
Pernapasan
Dada
Proses Pernapasan Perut
D. KENDALI RESPIRASI
berdasarkan fungsi dipisahkan menjadi 3 area yaitu :

1. Medullary rhytmicity area dalam medulla adalah


untuk mengendalikan irama dasar respirasi

1. 2. Pneumothaxic area, dalam pons yang terus


menerus mentyansmisi impuls penghambat ke area
inspiratory.

1. 3. Apneustic area, adalah mengkoordinasi transisi


antara inspirasi dan ekspirasi dan juga menyampaikan
impuls ke arah inspiratory yang menggiatkannya dan
memperpanjang inspiransi, sehingga menghambat
ekspirasi.

Anda mungkin juga menyukai