Organofosfat
Organoklorin
Karbamat
Insektisida Waktu paruh (th)
Organoklorin
DDT 3-10
Heptaklor 7-12
Endrin 4-8
Toksafen 10
Aldrin 1-4
Dieldrin 1-7
Klordan 2-4
BHC 2
Organofosfat
Difonat 0,2
Klorfenvinfos 0,2
Karbofenotion 0,5
Karbamat
Karbofuran 0,05-1
Pestisida Organofosfat
• Dapat diabsorbsi melalui
hampir semua rute, inhalasi,
ingesti, dan absorbsi dermal.
• Efek toksikologi hampir semua
berkaitan dengan inhibisi AChE
pd sistem syaraf.
• Target organ utama : sistem
syaraf, jalur pernapasan, sistem
kardiovaskular.
• Toksisitas jg dpt disebabkan
karena pelarut atau komponen
lain.
Organophosphate
Nama Structure
Tetraethylpyrophosphate
(TEPP)
Parathion
Malathion
Sarin
Data Toksisitas
Mekanisme
Normal
Toksisitas
Keracunan OP
AChE + OP
Toksikokinetika
• Absorbsi :
– Oral : 32P-dimethoate absorbsi cepat, 26-100 %
terdapat di urin dlm 24 jam
– Inhalasi : parathion spray absorbsi terhadap
jalur respiratori > 20 %
– Paparan dermal : absorbsi lambat, diperlama
(prolonged). Ambilan senyawa ditingkatkan oleh
pelarut air atau organik
• Distribusi :
Mengalami berbagai biotransformasi dan reaksi
dengan konstituen jaringan, sehingga sulit diamati.
Sindrom intermediat : terjadi 1-8 jam setelah keracunan. Kelemahan oto hingga
paralisis, dan kesulitan bernapas terjadi
Diagnosis
• Pemeriksaan klinis umum
• Tercium bau seperti bawang putih pada nafas,
feses, muntahan, pakaian yg terkontaminasi.
• Respon terhadap atropin
• Level kolinesterase sel merah level AChE
• Analisis lab lain : perhitungan jumlah sel darah
lengkap, level elektrolit serum, glukosa darah, pH
arteri dan gas darah, uji fungsi hati, analisis urin
Pengobatan Keracunan OP
Maintaining respiration ,
inisial memicu muntah
Segera
Berikatan dengan OP
sehingga merusak ikatan efek terhadap reseptor
kovalen AChE dan OP muskarinik otonom <<
Physostigmine
Carbaryl
Temik
Toksikokinetika
• Absorbsi
Mudah terabsorbsi melalui kulit, membran mukus, pernapasan, dan saluran pencernaan.
• Distribusi
Informasi sedikit yg diperoleh.
Organ yang telah dilaporkan terdapat residu : hati, ginjal, otak, lemak, dan otot.
• Metabolisme
Secara umum metabolit lebih kurang beracun dari dari senyawa induknya
Karbamat terhidrolisis asam karbamat dekompos jd CO2 dan amin.
Metabolit lebih polar
Langkah awal, umumnya oksidasi, menghasilkan gugus fungsi hidroksil yg berfungsi sebagai
situs utk reaksi konjugasi kedua menghasilkan produk yg dapat diekskresikan lewat urin
atau feses.
• Eliminasi
Pada mamalia, metabolit sebagian besar secara cepat melalui urin, sebagian kecil lewat
feses dan udara ekspirasi
Carbamate
Mekanisme toksisitas dari karbamate sama dengan
organofosfat, dimana enzim AChE dihambat dan
mengalam karbamilasi.
Ulcer pada
Korosif lokal Hemophtysis membran
mukus
Batuk, Edema,
Pulmonary
dsypnea, pleural
fibrosis
tachypnea effusion
• Peningkatan eliminasi
– Peningkatan diuresis (24 jam pertama), peritoneal atau hemodialisis, hemoperfusi
• Mengurangi kerusakan pulmonar
– Glukokortikoid, vit C dan E, d-propranolol, superoksida dismutase
• Perhatikan stabilisasi pasien (prioritas)
• Tangani ketidakseimbangan cairan dan
elektroli, yang disebabkan gastroenteritis
• Hindari pemberian oksigen berlebihan (kisaran
pO2 sebanyak 60 mm) dengan pasien yang
keracunan paraquat, karena dapat
menyebabkan reaksi peroksidasi lipid pada
paru menjadi semakin ganas.
Rodentisida
Phosphorus
Phosphorus
Red Tidak
Phosphorus beracun
Macam
phosphorus
White/Yellow
Beracun
Phosphorus
White Phosphorus
Mekanisme toksisitas
Kolaps kardiovaskular
• Langsung
• Tidak langsung
Dosis Toksik
• 1 mg/kg
• Report: 2 tahun-> 3 mg
Ingestion
Stage 1
Iritasi GI, pusing, mual,
Stage 3
diare, sakit perut, rasa
terbakar di daerah Stage 2 (toksisitas sistemik)
mukosa. Aroma napas Kejang, jaundice,
Pasien terlihat pulih
= bawang putih. Bekas hepatomegaly, gagal
muntahan dan tinja jantung
berflurosensi. Smoking
stools
Diagnosis spesifik
• Fluorosensi pada:
1. Kulit (paparan pada kulit)
2. Tinja atau muntahan (ingesti)
• Penampakan
1. Chest X-ray (inhalasi akut)
Penanganan
Ingesti
Inhalasi Gastric lavage
Mekanikal ventilasi Potassium
permanganat
Activated Charcoal
Gastric Lavage
Emesis
ANALISIS RESIDU PESTISIDA
• Sampling
• Prosesing
• Ekstraksi
• Pemurnian ekstrak (Isolasi)
• Analisis kuantitatif/kualitatif.
* SAMPLING
• Teknik sampling random, representatif
• Semua sampel yang diambil harus dianalisis
secepatnya, karena ada bahan yang tak stabil,
misalnya piretroid, atau disimpan dalam kontainer
gelas pada suhu di bawah nol.
* PROSESING
• Buah-buahan dan syuran berdaun diblender sesudah
dipotong kecil-kecil dalam pelarut ekstraktan (bisa
satu jenis senyawa, bisa campuran beberapa jenis).
• Bahan kering (butiran, gabah, biji-bijian)
ditumbuk/dihancurkan pada lumpang/mortar
kemudian diesktraksi.
• Sampel cair diekstrak langsung dengan pelarut
* Ekstraksi
Pemisahan residu pestisida dari bahan utama yang dianalisis
(bagian tumbuhan, tanah, air dll.
Komponen utama yang sering mengganggu adalah lemak,
pigmen dan gula.
Pelarut yang sering dipergunakan: asetonitril,
dimetilsulfoksida, aseton, air (untuk pestisida polar);
petroleum-eter, dietil-eter, n-heksan, atau kombinasi dari
pelarut-pelarut tersebut.
Ekstraksi yang dilakukan biasanya menggunakan blender atau
homogenizer kecepatan tinggi, kemudian difiltrasi atau
sentrifugasi untuk menghilangkan bahan-bahan padat, minyak
dll.
Ekstrak kemudian disimpan dalam kontainer gelas yang
terlindung dari cahaya dan pada suhu di bawah nol.
*Pemurnian ekstrak (Isolasi)
• dilakukan untuk menyingkirkan bahan-bahan
sisa/pengganggu seperti misalnya lemak, lilin,
pigmen. Residu kemudian dapat juga difraksinasi.
• Proses:
- ekstraksi cairan - cairan.
- pemekatan ekstrak dengan menguapkan pelarut.
- isolat dilarutkan dalam aseton dingin
- Isolasi menggunakan kromatografi atau jika tidak
banyak pengganggu langsung dilakukan analisis
* Analisis kualitatif dan kuantitatif.
• Analisis kimia GC atau HPLC
• Biokimia (enzimatis) Aktivitas
asetilkolinesterase
• Bioassay aktivitas biologi, misalnya nilai LD
50
Literatur
• Gossel
• Kent R. Olson : Poisoning & drug overdose ed
5
• Inchem.org
• npic.orst.edu
• Lu’s basic toxicology
TERIMA KASIH