Sumaryo.
KONSEP AUDIT 1
PENGERTIAN AUDITING-ETIMOLOGI
Dengan Demikian pemeriksaan adalah suatu kegiatan menyerap, mengolah, dan merespon
data yang dilakukan oleh pihak yang dapat dipercaya dan disampaikan kepada pihak
yang berkepentingan untuk ditindaklanjuti.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemeriksaan:
Terdiri dari beberapa kegiatan;
Dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya;
Disampaikan kepada pihak yang berkepentingan;
Pihak yang berkepentingan menindaklanjutinya.
KONSEP AUDIT 2
PENGERTIAN
PEMERIKSAAN
AUDITING
KONSEP AUDIT 3
DEFINISI AUDITING
Kanaka, Mulyadi
Suatu proses sistimatik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi
dengan tujuan untuk menetapkan kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria
yang telah ditetapkan serta penyampaian hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan
KONSEP AUDIT 4
DEFINISI ( 1 )
KONSEP AUDIT 5
5. Objektif, kompeten, dan independen
Dalam pelaksanaan penilaian, harus dilakukan secara :
Contoh :
a. Objektif
Auditor A ditugaskan melakukan
Penilaian dikatakan objektif, jika penilaian yang dihasilkan audit pada satuan kerja B yang
adalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya dan tidak dipimpin oleh pamannya. Walaupun
terpengaruh oleh pertimbangan subjektif atau kepentingan A yakin bahwa dia akan mampu
tertentu. bersikap independen dalam
penugasan tersebut (tidak ada
b. Pihak yang Kompeten
hambatan independensi praktisi),
Pihak yang kompeten adalah auditor yang mempunyai hak atau namun pihak lain tentu akan menilai
kewenangan, untuk melakukan audit menurut hukum, memiliki bahwa A pasti akan tidak
keterampilan dan keahlian yang cukup untuk melakukan tugas independen, karena adanya
audit. hubungan keluarga dengan kepala
satuan kerja B (terdapat masalah
c. Independen
dalam independensi profesi).
Independen berarti mandiri, tidak tergantung pd sesuatu yg lain /
tidak bias dalam bersikap. Auditor yg independen akan
memungkinkan yg bersangkutan bersikap objektif.Independensi
auditor harus ditinjau dari dua sisi, independensi dari sisi auditor
yg bersangkutan (sering disebut independensi praktisi) &
independensi dari sisi pihak yang menilai keindependenan auditor
(sering disebut independensi profesi).
KONSEP AUDIT 6
DEFINISI ( 3,4 )
Erie L Kohler ( 3 )
RK Mautz ( 4 )
KONSEP AUDIT 7
FUNGSI AUDITING
Fungsi pengesahan
(memberikan pengesahan bahwa laporan
keuangan yang dibuat oleh suatu
perusahaan telah sesuai dengan PABU)
KONSEP AUDIT 8
SUMMARY?
Informasi yang dihasilkan
1. Hasil proses akuntansi.
2. Harus dapat diverifikasi dengan sejumlah kriteria tertentu.
3. Harus dapat diukur dengan kesatuan entitas ekonomi.
4. Diperiksa oleh Auditor yang Independen dan Kompeten
KONSEP AUDIT 9
MAKNA (1)
HASIL PROSES AKUNTANSI
1. INCOME STATEMENT
2. STATEMENT OF EGQUITY
3. STATEMANT OF FINANCIAL POSTION
4. STATEMENT OF CASH FLOWS
5. ACCOUNTING NOTES
KONSEP AUDIT 10
MAKNA (2)
KRITERIA TERTENTU
Peraturan Pemerintah
Ukuran yang ditetapkan Manajemen
Prinsip Akuntansi yang Lazim ( S A K )
SATUAN ENTITAS TERTENTU
Periode waktu mengadakan pemeriksaan
Periode waktu laporan keuangan yang diperiksa
Bentuk Perusahaan yang diperiksa : Perorangan, CV,
Firma, Perseroan Koperasi, Lembaga Pemerintah, dll
PENDUKUNG INFORMASI
Dokumen, pernyataan lisan / tulisan klien
Komunikasi tertulis dari pihak ke III
Hasil pengamatan pemeriksaan.
KONSEP AUDIT 11
TUJUAN AUDITING
1. Tujuan Audit
2. Asersi Manajemen dalam Laporan
Keuangan
3. Asersi Manajemen dan Tujuan
Audit
KONSEP AUDIT 12
TUJUAN AUDIT
KONSEP AUDIT 14
Sebagai contoh, di dalam Neraca PT MHB tanggal 31
Desember 2018 dicantumkan rekening kas sebesar Rp.
23.456.987.300. Dalam melaporkan rekening kas tersebut,
manajemen membuat dua asersi eksplisit berikut ini :
1. Bahwa kas tersebut benar-benar ada pada tanggal 31 Des
2018
2. Bahwa jumlah kas tersebut yang benar adalah Rp
23.456.987.300
Selain dua asersi eksplisit tsb, manajemen juga membuat
asersi implisit berikut ini :
3. Bahwa semua kas yang harus dilaporkan telah dimasukkan
dalam jumlah tsb
4. Bahwa semua kas yang dilaporkan dimiliki oleh PT. MHB
pada tanggal 31 Desember 2018 tsb
5. Bahwa tidak ada batasan apapun terhadap penggunaan kas
yang dilaporkan tsb
KONSEP AUDIT 15
Asersi manajemen dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
KONSEP AUDIT 16
ASSERSI MANAGEMEN DIKLASIFIKASIKAN
E
P C
V R
KONSEP AUDIT 17
ASERSI KEBERADAAN DAN KETERJADIAN
(EXISTENCE OR OCCURRENCE)
Asersi ini berhubungan dengan apakah aset atau
liabilitas entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah
transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode
tertentu.
KONSEP AUDIT 18
ASERSI KELENGKAPAN
(COMPLETENESS)
Asersi ini berhubungan dengan apakah semua
transaksi dan rekening yang seharusnya telah
disajikan dalam laporan keuangan.
KONSEP AUDIT 19
ASERSI HAK DAN KEWAJIBAN (RIGHTS AND
OBLIGATION)
KONSEP AUDIT 20
ASERSI PENILAIAN (ALOKASI)
KONSEP AUDIT 21
ASERSI PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
(PRESENTATION AND DISCLOSURE)
KONSEP AUDIT 22
ASERSI MANAJEMEN DAN
TUJUAN AUDIT
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah
untuk menyatakan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan, dalam semua hal yang
material, sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum di Indonesia.
Kewajaran laporan keuangan sangat ditentukan
integritas berbagai asersi manajemen yang
terkandung dalam laporan keuangan.
Hubungan asersi manajemen dengan tujuan
umum audit dapat digambarkan sebagai berikut :
KONSEP AUDIT 23
TABEL HUBUNGAN ASERSI MANAJEMEN DAN TUJUAN
UMUM AUDIT
Asersi Manajemen Tujuan Umum Audit
Keberadaan atau keterjadian Aset dan liabilitas, entitas ada pada
tanggal tertentu, dan transaksi
pendapatan dan biaya terjadi dalam
periode tertentu
Kelengkapan Semua transaksi dan semua rekening
yang seharusnya telah disajikan dalam
laporan keuangan
Hak dan kewajiban Aset adalah hak entitas dan libalitas
adalah kewajiban entitas pada tanggal
tertentu
Penilaian atau alokasi Komponen aset, liablitas, pendapatan
dan biaya telah disajikan dalam
laporan keuangan pada jumlah yang
semestinya
Penyajian dan pengungkapan Komponen tertentu dalam laporan
keuangan telah digolongkan,
digambarkan, dan diungkapkan secara
semestinya
KONSEP AUDIT 24
Asersi Manajemen Tujuan Khusus Audit terhadap Kas
Keberadaan atau Kas di bank, dana kas kecil, kas yang belum disetor ke bank, dan
keterjadian unsur kas lain yang disajikan sebagai kas dalam neraca ada pada
tanggal neraca
Kelengkapan Kas yangg disajikan dalam neraca mencakup semua dana kas kecil,
kas yang belum disetor ke bank, dan semua kas yang ada di tangan,
serta saldo kas yang ada di bank yang tidak dibatasi pemakaiannya
Hak dan Kewajiban Semua unsur yang dimasukkan ke dalam kas dimiliki oleh entitas
pada tanggal neraca
Penilaian atau alokasi •Semua unsur yang termasuk dalam kas telah dijumlah secara benar.
•Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas secara matematik benar dan
telah dibukukan dengan semestinya ke dalam akun buku besar yang
bersangkutan.
•Kas di tangan telah dihitung dengan benar.
•Kas di bank telah direkonsiliasi dengan catatan akuntansi.
Penyajian dan •Semua unsur yang dimasukkan kedalam kas tidak dibatasi
pengungkapan penggunaannya dan disediakan untuk operasi entitas.
•Pengungkapan yang diwajibkan telah dipenuhi.
KONSEP AUDIT 25
HASIL DARI PEMERIKSAAAN AKUNTAN
KONSEP AUDIT 26
KEWAJARAN MELIPUTI
1. Validity (keabsahan)
2. Completeness (kelengkapan)
3. Ownwership (kepemilikan)
4. Clasification (pengklasifikasian)
5. Valuation (penilaian)
6. Cut off (pisah batas)
7. Mechanical Accuracy (ketepatan perhitungan)
8. Disclosure (pengungkapan)
KONSEP AUDIT 27
MENGAPA PERLU AUDIT ?
1. Agar L/K yang disajikan bisa dipercaya kewajarannya oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Jika sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified, pengguna
L/K bisa yakin bhw L/K tsb bebas dari salah saji yang material.
3. Mulai 2018 perusahaan yg total asetnya>Rp25M, harus
memasukkan audited financial statement ke Dep. Perdagangan
dan Industri
4. Perusahaan go public harus memasukkan audited financial
statement ke Bapepam paling lambat 90 hari setelah tahun
buku.
5. Lebih dipercaya oleh Fiskus.
KONSEP AUDIT 28
3. PENTINGNYA AUDIT
KONSEP AUDIT 29
STAKEHOLDER ATAS LAPORAN KEUANGAN
Government Shareholder
Financial
statements Bank/creditor
Management
Supplier
Employee Customer
KONSEP AUDIT 30
WHY AUDITING WAS NEEDED
KONSEP AUDIT 31
JENIS AUDIT
Audit
KONSEP AUDIT 35
5. JENIS AUDITOR
BPK
Government Auditor
BPKP
KONSEP AUDIT 36
JENIS AUDIT - PIHAK YANG MELAKUKAN
AUDIT
a. Audit Intern Contoh:
Audit intern adalah audit yang dilakukan oleh pihak dari dalam Untuk pemerintah daerah,
maka audit intern adalah
organisasi auditi. audit yang dilakukan oleh
aparat pengawasan intern
Organisasi auditi misalnya: daerah yang bersangkutan
pemerintah daerah, (Bawasda), (sekarang
Inspektrat Provinsi,
kementerian negara, Kabupaten, Kota)
lembaga negara, Organisasi kementerian
negara audit intern,
perusahaan, atau dilakukan oleh inspektorat
bahkan pemerintah pusat. jenderal departemen dan
dalam organisasi
Audit intern dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan fungsi pemerintah pusat audit
intern dilakukan oleh
pengawasan dalam manajemen. Badan Pengawasan
Keuangan dan
Jadi pelaksanaan audit intern lebih diarahkan pada upaya Pembangunan (BPKP).
membantu bupati /walikota /gubernur /menteri /presiden
meyakinkan pencapaian tujuan organisasi
KONSEP AUDIT 37
LANJUTAN…
KONSEP AUDIT 39
6. PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Men Keu
IAI IAPI
IAPI = Ikatan Akuntan Publik Indonesia
Akuntan
Big Five Other
KONSEP AUDIT 40
LEVEL STAFF KAP
KONSEP AUDIT 41
GELAR AKUNTAN DAN INDONESIA CPA
CPA KAP
SE Ak 3yrs
Akuntansi
Dep Keu
Accounting process
Manual
Sub G/L Computer
Audit process
KONSEP AUDIT 44
JASA YANG DILAKSANAN OLEH AKUNTAN PUBLIK
ASSURANCE
SERVICE
JASA ATESTASI
JASA-JASA LAIN
KONSEP AUDIT 45
ASSURANCE SERVICE
KONSEP AUDIT 46
CON’T
Beberapa contoh assurance services adalah sebagai
berikut:
Jasa penilaian risiko penilaian independen mengenai
kemungkinan suatu peristiwa atau tindakan akan
berpengaruh buruk pada kemampuan organisasi untuk
mencapai tujuan bisnis serta melaksanakan strateginya
dengan berhasil.
Jasa penilaian kinerja berfokus pada pemberian
keyakinan berkenaan dengan penggunaan ukuran-
ukuran keuangan dan nonkeuangan oleh organisasi
untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi kegiatan.
Jasa Akuntansi dan Kompilasi menyusun pembukuan
manual ataupun yang telah diotomatisasi, membuat
jurnal, membukukan ayat jurnal penyesuaian, serta
menyiapkan dan menyusun laporan keuangan. Yang
terakhir juga dikaitkan dengan jasa kompilasi
KONSEP AUDIT 47
JASA ATESTASI
Jasa atestasi (attest service) merupakan salah satu jasa di mana kantor Akuntan
Publik mengeluarkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan
tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain.
jasa atestasi ini dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu audit, pemeriksaan, review,
dan prosedur, seperti berikut Mi.
KONSEP AUDIT 48
CON’T
Audit Contoh utama dari jasa audit (audit
services) adalah audit laporan keuangan.
Akuntan Publik memberikan pernyataan
pendapat "positif" tentang apakah laporan
tersebut telah menyajikan secara wajar
sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
Pemeriksaan Contoh pemeriksaan meliputi
pemeriksaan (1) laporan keuangan
prospektif (bukan historis), (2) asersi
manajemen tentang efektivitas struktur
pengendalian intern entitas, dan (3)
kepatuhan entitas terhadap perundangan 49
KONSEP AUDIT
CON’T
Review terutama terdiri dari permintaan
keterangan dari manajemen entitas serta
analisis komparatif atas informasi keuangan.
Tujuan review adalah untuk memberikan
"keyakinan negatif" sebagai lawan dari
pernyataan positif yang diberikan pada suatu
audit. berdasarkan review laporan keuangan
akan menyatakan bahwa pe-review "tidak
mendapatkan adanya modifikasi material yang
harus dibuat dalam laporan keuangan agar
sesuai dengan GAAP".
Prosedur yang Disepakati Akuntan Publik
dapat membuat kesepakatan bahwa prosedur-
50
KONSEP AUDIT
prosedur tertentu hanya akan dilaksanakan
JASA-JASA LAIN
Jenis utama jasa-jasa lain yang diberikan oleh kantor Akuntan Publik adalah jasa
teknologi, konsultasi manajemen, perencanaan keuangan, serta jasa
internasional.
Ciri umum dari jasa-jasa ini adalah bahwa jasa ini tidak memberikan suatu
pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain dari
keyakinan.
KONSEP AUDIT 51
CON’T
Accounting process
Manual
Sub G/L Computer
Audit process
KONSEP AUDIT 55