Anda di halaman 1dari 55

AUDITING I

K ONSE P AUDI T ING

Sumaryo.

KONSEP AUDIT 1
PENGERTIAN AUDITING-ETIMOLOGI

Mendengar yang efektif :


Etimologi  adalah sebuah aktivitas menyerap
informasi dalam suatu media
audit (latin) = dengan menggunakan alat  Harus ada informasi;
“auderee” pendengaran yang diikuti dengan  Harus ada media;
respon yang terprogram.
yang berarti  Harus ada alat
 Dengan demikian agar kegiatan pendengaran:;
mendengar mendengar terjadi maka:  Harus direspon;

Dengan Demikian pemeriksaan adalah suatu kegiatan menyerap, mengolah, dan merespon
data yang dilakukan oleh pihak yang dapat dipercaya dan disampaikan kepada pihak
yang berkepentingan untuk ditindaklanjuti.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemeriksaan:
 Terdiri dari beberapa kegiatan;
 Dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya;
 Disampaikan kepada pihak yang berkepentingan;
 Pihak yang berkepentingan menindaklanjutinya.
KONSEP AUDIT 2
PENGERTIAN
PEMERIKSAAN
AUDITING

Suatu Pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan


sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap
laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen,
beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, dg tujuan untuk dapat memberikan
opini mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Kritis = Pemeriksaan tersebut harus dipimpin oleh


oleh seorang yg bergelar akuntan
(registered accountan) dan mempunyai izin
praktek dari menteri keuangan.
Sistematis = Akuntan Publik harus merencanakan
pemeriksaannya sebelum proses audit di-
mulai, dg membuat AUDIT PLAN.

KONSEP AUDIT 3
DEFINISI AUDITING

Kanaka, Mulyadi
Suatu proses sistimatik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi
dengan tujuan untuk menetapkan kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria
yang telah ditetapkan serta penyampaian hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan

KONSEP AUDIT 4
DEFINISI ( 1 )

Arens, & Loebbeke

Proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang


informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi
yang dilakukan oleh seorang kompeten dan independen untuk
dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi
dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan .

KONSEP AUDIT 5
5. Objektif, kompeten, dan independen
Dalam pelaksanaan penilaian, harus dilakukan secara :
Contoh :
a. Objektif
Auditor A ditugaskan melakukan
Penilaian dikatakan objektif, jika penilaian yang dihasilkan audit pada satuan kerja B yang
adalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya dan tidak dipimpin oleh pamannya. Walaupun
terpengaruh oleh pertimbangan subjektif atau kepentingan A yakin bahwa dia akan mampu
tertentu. bersikap independen dalam
penugasan tersebut (tidak ada
b. Pihak yang Kompeten
hambatan independensi praktisi),
Pihak yang kompeten adalah auditor yang mempunyai hak atau namun pihak lain tentu akan menilai
kewenangan, untuk melakukan audit menurut hukum, memiliki bahwa A pasti akan tidak
keterampilan dan keahlian yang cukup untuk melakukan tugas independen, karena adanya
audit. hubungan keluarga dengan kepala
satuan kerja B (terdapat masalah
c. Independen
dalam independensi profesi).
Independen berarti mandiri, tidak tergantung pd sesuatu yg lain /
tidak bias dalam bersikap. Auditor yg independen akan
memungkinkan yg bersangkutan bersikap objektif.Independensi
auditor harus ditinjau dari dua sisi, independensi dari sisi auditor
yg bersangkutan (sering disebut independensi praktisi) &
independensi dari sisi pihak yang menilai keindependenan auditor
(sering disebut independensi profesi).

KONSEP AUDIT 6
DEFINISI ( 3,4 )
Erie L Kohler ( 3 )

Inspeksi yang dilakukan pihak ketiga atas


pembukuan, termasuk analisa, penyajian
(test), konfirmasi dan pembuktian lainnya.

RK Mautz ( 4 )

Verifikasi data akuntansi untuk menentukan


ketelitian dan kepercayaan atas laporan
keuangan yang disajikan oleh menejemen.

KONSEP AUDIT 7
FUNGSI AUDITING

Fungsi pengesahan
(memberikan pengesahan bahwa laporan
keuangan yang dibuat oleh suatu
perusahaan telah sesuai dengan PABU)

KONSEP AUDIT 8
SUMMARY?
Informasi yang dihasilkan
1. Hasil proses akuntansi.
2. Harus dapat diverifikasi dengan sejumlah kriteria tertentu.
3. Harus dapat diukur dengan kesatuan entitas ekonomi.
4. Diperiksa oleh Auditor yang Independen dan Kompeten

KONSEP AUDIT 9
MAKNA (1)
HASIL PROSES AKUNTANSI
1. INCOME STATEMENT
2. STATEMENT OF EGQUITY
3. STATEMANT OF FINANCIAL POSTION
4. STATEMENT OF CASH FLOWS
5. ACCOUNTING NOTES

KONSEP AUDIT 10
MAKNA (2)
KRITERIA TERTENTU
Peraturan Pemerintah
Ukuran yang ditetapkan Manajemen
Prinsip Akuntansi yang Lazim ( S A K )
SATUAN ENTITAS TERTENTU
Periode waktu mengadakan pemeriksaan
Periode waktu laporan keuangan yang diperiksa
Bentuk Perusahaan yang diperiksa : Perorangan, CV,
Firma, Perseroan Koperasi, Lembaga Pemerintah, dll
PENDUKUNG INFORMASI
Dokumen, pernyataan lisan / tulisan klien
Komunikasi tertulis dari pihak ke III
Hasil pengamatan pemeriksaan.

KONSEP AUDIT 11
TUJUAN AUDITING
1. Tujuan Audit
2. Asersi Manajemen dalam Laporan
Keuangan
3. Asersi Manajemen dan Tujuan
Audit

KONSEP AUDIT 12
 TUJUAN AUDIT

1. Tujuan umum audit atas laporan keuangan


adalah untuk menyatakan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan, dalam semua
hal yang material, sesuai dengan prinsip
akuntansi berterima umum di Indonesia.
2. Kewajaran laporan keuangan dinilai
berdasarkan asersi yang terkandung dalam
setiap unsur yang disajikan dalam laporan
keuangan.
KONSEP AUDIT 13
 ASERSI MANAJEMEN DALAM
LAPORAN KEUANGAN
Asersi (Assertions) adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam
komponen laporan keuangan.

Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit.

KONSEP AUDIT 14
Sebagai contoh, di dalam Neraca PT MHB tanggal 31
Desember 2018 dicantumkan rekening kas sebesar Rp.
23.456.987.300. Dalam melaporkan rekening kas tersebut,
manajemen membuat dua asersi eksplisit berikut ini :
1. Bahwa kas tersebut benar-benar ada pada tanggal 31 Des
2018
2. Bahwa jumlah kas tersebut yang benar adalah Rp
23.456.987.300
Selain dua asersi eksplisit tsb, manajemen juga membuat
asersi implisit berikut ini :
3. Bahwa semua kas yang harus dilaporkan telah dimasukkan
dalam jumlah tsb
4. Bahwa semua kas yang dilaporkan dimiliki oleh PT. MHB
pada tanggal 31 Desember 2018 tsb
5. Bahwa tidak ada batasan apapun terhadap penggunaan kas
yang dilaporkan tsb
KONSEP AUDIT 15
Asersi manajemen dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :

1. Keberadaan atau keterjadian (existence or


occurrence)
2. Kelengkapan (completeness)
3. Hak dan kewajiban (rights and obligation)
4. Penilaian (valuation) atau alokasi
5. Penyajian dan pengungkapan (presentation
and disclosure)

KONSEP AUDIT 16
ASSERSI MANAGEMEN DIKLASIFIKASIKAN

E
P C

V R

KONSEP AUDIT 17
ASERSI KEBERADAAN DAN KETERJADIAN
(EXISTENCE OR OCCURRENCE)
Asersi ini berhubungan dengan apakah aset atau
liabilitas entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah
transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode
tertentu.

KONSEP AUDIT 18
ASERSI KELENGKAPAN
(COMPLETENESS)
Asersi ini berhubungan dengan apakah semua
transaksi dan rekening yang seharusnya telah
disajikan dalam laporan keuangan.

KONSEP AUDIT 19
ASERSI HAK DAN KEWAJIBAN (RIGHTS AND
OBLIGATION)

Asersi ini berhubungan dengan


apakah aset merupakan hak
perusahaan dan liabilitas itu
merupakan kewajiban perusahaan
pada tanggal tertentu.

KONSEP AUDIT 20
ASERSI PENILAIAN (ALOKASI)

Asersi ini berhubungan dengan apakah komponen-


komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya
sudah dicantumkan dalam laporan keuangan dalam
jumlah yang semestinya.

KONSEP AUDIT 21
ASERSI PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
(PRESENTATION AND DISCLOSURE)

Asersi ini berhubungan dengan


apakah komponen-komponen
tertentu laporan keuangan
diklasifikasikan, dijelaskan, dan
diungkapkan semestinya.

KONSEP AUDIT 22
 ASERSI MANAJEMEN DAN
TUJUAN AUDIT
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah
untuk menyatakan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan, dalam semua hal yang
material, sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum di Indonesia.
Kewajaran laporan keuangan sangat ditentukan
integritas berbagai asersi manajemen yang
terkandung dalam laporan keuangan.
Hubungan asersi manajemen dengan tujuan
umum audit dapat digambarkan sebagai berikut :
KONSEP AUDIT 23
TABEL HUBUNGAN ASERSI MANAJEMEN DAN TUJUAN
UMUM AUDIT
Asersi Manajemen Tujuan Umum Audit
Keberadaan atau keterjadian Aset dan liabilitas, entitas ada pada
tanggal tertentu, dan transaksi
pendapatan dan biaya terjadi dalam
periode tertentu
Kelengkapan Semua transaksi dan semua rekening
yang seharusnya telah disajikan dalam
laporan keuangan
Hak dan kewajiban Aset adalah hak entitas dan libalitas
adalah kewajiban entitas pada tanggal
tertentu
Penilaian atau alokasi Komponen aset, liablitas, pendapatan
dan biaya telah disajikan dalam
laporan keuangan pada jumlah yang
semestinya
Penyajian dan pengungkapan Komponen tertentu dalam laporan
keuangan telah digolongkan,
digambarkan, dan diungkapkan secara
semestinya
KONSEP AUDIT 24
Asersi Manajemen Tujuan Khusus Audit terhadap Kas

Keberadaan atau Kas di bank, dana kas kecil, kas yang belum disetor ke bank, dan
keterjadian unsur kas lain yang disajikan sebagai kas dalam neraca ada pada
tanggal neraca

Kelengkapan Kas yangg disajikan dalam neraca mencakup semua dana kas kecil,
kas yang belum disetor ke bank, dan semua kas yang ada di tangan,
serta saldo kas yang ada di bank yang tidak dibatasi pemakaiannya

Hak dan Kewajiban Semua unsur yang dimasukkan ke dalam kas dimiliki oleh entitas
pada tanggal neraca

Penilaian atau alokasi •Semua unsur yang termasuk dalam kas telah dijumlah secara benar.
•Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas secara matematik benar dan
telah dibukukan dengan semestinya ke dalam akun buku besar yang
bersangkutan.
•Kas di tangan telah dihitung dengan benar.
•Kas di bank telah direkonsiliasi dengan catatan akuntansi.

Penyajian dan •Semua unsur yang dimasukkan kedalam kas tidak dibatasi
pengungkapan penggunaannya dan disediakan untuk operasi entitas.
•Pengungkapan yang diwajibkan telah dipenuhi.

KONSEP AUDIT 25
HASIL DARI PEMERIKSAAAN AKUNTAN

Berupa pernyataan pendapat dari Auditor


Independen
Yang dituangkan dalam Laporan Akuntan
Berdasarkan Standar Auditing yang ditetapkan
oleh IAI

KONSEP AUDIT 26
KEWAJARAN MELIPUTI
1. Validity (keabsahan)
2. Completeness (kelengkapan)
3. Ownwership (kepemilikan)
4. Clasification (pengklasifikasian)
5. Valuation (penilaian)
6. Cut off (pisah batas)
7. Mechanical Accuracy (ketepatan perhitungan)
8. Disclosure (pengungkapan)

KONSEP AUDIT 27
MENGAPA PERLU AUDIT ?
1. Agar L/K yang disajikan bisa dipercaya kewajarannya oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.
2. Jika sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified, pengguna
L/K bisa yakin bhw L/K tsb bebas dari salah saji yang material.
3. Mulai 2018 perusahaan yg total asetnya>Rp25M, harus
memasukkan audited financial statement ke Dep. Perdagangan
dan Industri
4. Perusahaan go public harus memasukkan audited financial
statement ke Bapepam paling lambat 90 hari setelah tahun
buku.
5. Lebih dipercaya oleh Fiskus.

KONSEP AUDIT 28
3. PENTINGNYA AUDIT

1. Adanya pemisahan harta


2. Adanya penyerahan pengelelolaan kekayaan
oleh pihak yang diberi wewenang
3. Adanya kepentingan (stakeholder) terhadap
entitas ybs
4. Transaksi diukur dengan satuan mata uang

KONSEP AUDIT 29
STAKEHOLDER ATAS LAPORAN KEUANGAN

Government Shareholder

Financial
statements Bank/creditor
Management

Supplier
Employee Customer

KONSEP AUDIT 30
WHY AUDITING WAS NEEDED

1. Sangat penting bagi para pemakai :


2. Pemegang Saham, Manajemen, Kreditur, Calon Investor,
Pemasok, Karyawan, Pemerintah.
3. Untuk mempercayai isi Laporan Keuangan
4. Pemeriksaaan yang dilakukan harus secara obyektif,
Independen dan Kompeten.
5. Risiko Informasi

KONSEP AUDIT 31
JENIS AUDIT

Audit

Financial St audit Compliance audit Operation audit

. Review secara sistematik kegiatan


. Kewajaran F/S organisasi
. Sesuai dengan PABU . Tujuan :
. Bentuk laporan audit - evaluasi kinerja
. Distribusi ke PS, kreditur, Pajak - identifikasi peluang-peluang
peningkatan
- rekomendasi perbaikan dan
tidakan
. Sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu Lebih lanjut
. Dilaporkan kepada yang membuat kriteria
KONSEP AUDIT 32
OPERATION AUDIT
(AUDIT OPERASIONAL)
Audit operasional merupakan penelaahan atas
bagian/departemen/unit usaha dari prosedur serta metode
operasional suatu organisasi yang bertujuan menilai
efisiensi dan efektifitas prosedur serta metode tersebut

Tujuan audit operasional :


 Mengevaluasi kinerja
 Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan

 Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindak


lanjut.
Internal Auditor/ Akuntan Manajemen
KONSEP AUDIT 33
COMPLIANCE AUDIT
(AUDIT KETAATAN)

Audit ketataatan bertujuan untuk menentukan


apakah klien (auditee) telah mengikuti prosedur,
tata cara atau peraturan yang dibuat oleh otoritas
yang lebih tinggi

Contoh : audit untuk melihat apakah para


pelaksana pembelian / penjualan telah
mengikuti prosedur (SOP) yang telah ditetapkan
oleh perusahaan

Internal Auditor / Eksternal Auditor/Government auditor


KONSEP AUDIT 34
FINANCIAL AUDIT
(AUDIT LAPORAN KEUANGAN)
Tujuan audit atas laporan keuangan oleh
auditor independen umumnya adalah untuk
menyatakan pendapat tentang kewajaran,
dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas,
dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia

KONSEP AUDIT 35
5. JENIS AUDITOR

BPK
Government Auditor
BPKP

Auditor Internal Auditor

Auditor independen (Kantor Akuntan Publik)

Auditor Pemerintahan (Government Auditor)


Auditor Internal
Auditor – Kantor Akuntan Publik

KONSEP AUDIT 36
JENIS AUDIT - PIHAK YANG MELAKUKAN
AUDIT
a. Audit Intern Contoh:
Audit intern adalah audit yang dilakukan oleh pihak dari dalam  Untuk pemerintah daerah,
maka audit intern adalah
organisasi auditi. audit yang dilakukan oleh
aparat pengawasan intern
Organisasi auditi misalnya: daerah yang bersangkutan
 pemerintah daerah, (Bawasda), (sekarang
Inspektrat Provinsi,
 kementerian negara, Kabupaten, Kota)
 lembaga negara,  Organisasi kementerian
negara audit intern,
 perusahaan, atau dilakukan oleh inspektorat
 bahkan pemerintah pusat. jenderal departemen dan
dalam organisasi
Audit intern dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan fungsi pemerintah pusat audit
intern dilakukan oleh
pengawasan dalam manajemen. Badan Pengawasan
Keuangan dan
Jadi pelaksanaan audit intern lebih diarahkan pada upaya Pembangunan (BPKP).
membantu bupati /walikota /gubernur /menteri /presiden
meyakinkan pencapaian tujuan organisasi

KONSEP AUDIT 37
LANJUTAN…

b. Audit Ekstern Contoh:


Audit ekstern adalah audit yang dilakukan oleh pihak di luar audit yang
organisasi auditi. dilakukan oleh
Dalam pemerintahan Republik Indonesia, peran audit ekstern BPKP terhadap
dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
departemen/
BPK menjalankan audit atas pengelolaan keuangan negara lembaga
(termasuk keuangan daerah) oleh seluruh organ pemerintahan,
untuk dilaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
merupakan audit
ekstern bagi
Namun demikian, dengan merujuk pembahasan di atas, maka
untuk menentukan apakah suatu audit merupakan audit departemen/lemb
ekstern atau intern harus merujuk pada lingkup organisasinya. aga yang
bersangkutan,
namun
merupakan audit
intern dilihat dari
sisi pemerintah
RI.
KONSEP AUDIT 38
AUDITOR INDEPENDEN

Auditor independen adalah auditor profesional yang


menyediakan jasanya kpd masyarakat umum untuk
memenuhi kebutuhan para pemakai informasi keuangan

Auditor independen thd klien walaupun dapat honorarium


dr klien (beeda dgn profesi lain: dokter atau pengacara)

Hrs ada izin praktek dari menteri keuangan

KONSEP AUDIT 39
6. PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Men Keu

IAI IAPI
IAPI = Ikatan Akuntan Publik Indonesia

Local Affiliated Bentuk Firma


Pendidik Manajemen

Akuntan
Big Five Other

KONSEP AUDIT 40
LEVEL STAFF KAP

Level Staf Pengalaman Tanggung jawab


(Tahun)
Auditor pemula 0-2 Melaksanakan sebagian besar pekerjaan detil

Senior auditor 2-5 Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab


atau Auditor In- atas audit dilapangan, termasuk mengawasi
Charge dan mereview pekerjaan auditor pemula
Manager 5 - 10 Merencanakan audit, mereview pekerjaan
auditor senior, menjaga hubungan dengan
klien, Bertanggung jawab lebih adri satu
penugasan dalam waktu yang sama
Parner > 10 Mereview seluruh pekerjaan audit, membuat
keputusan penting, sebagai pemilik
perusahaan, memiliki tanggung jawab mutlak
untuk melaksanakan audit dan melayani klien

KONSEP AUDIT 41
GELAR AKUNTAN DAN INDONESIA CPA

PTN/PTS PTN/PTS KAP IAPI


(PPA)

CPA KAP
SE Ak 3yrs
Akuntansi

Dep Keu

MSi/M.Ak Dep Keu


Bebas Register
Negara
KONSEP AUDIT 42
7. BEDA ANTARA AUDITING DAN ACCOUNTING

Accounting adalah proses pencatatan,


pengklasifikasian, serta pengikhtisaran kejadian-
kejadian ekonomi dengan perlakuan yang logis
yang bertujuan menyediakan informasi keuangan,
yang dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan
Auditing adalah untuk memastikan bahwa
peristiwa ekonomi entitas telah dicatat secara
tepat berdasarkan kurun waktu kejadian dan
dengan biaya yang wajar
KONSEP AUDIT 43
BEDA PROSES AKUNTANSI DAN PROSES
AUDIT

Accounting process

evidence Journal Financial F/S


Gen Ledger
entry statement analysis

Manual
Sub G/L Computer

Audit process

KONSEP AUDIT 44
JASA YANG DILAKSANAN OLEH AKUNTAN PUBLIK

ASSURANCE
SERVICE

JASA ATESTASI

JASA-JASA LAIN

KONSEP AUDIT 45
ASSURANCE SERVICE

Assurance services adalah jasa profesional independen yang mampu meningkatkan


mutu informasi, atau konteksnya, untuk kepentingan para pengambil keputusan
Assurance services dapat meningkatkan mutu informasi atau konteksnya.
Assurance services meningkatkan mutu informasi dengan cara meningkatkan
keandalan atau relevansinya. 

KONSEP AUDIT 46
CON’T
Beberapa contoh assurance services adalah sebagai
berikut:
Jasa penilaian risiko  penilaian independen mengenai
kemungkinan suatu peristiwa atau tindakan akan
berpengaruh buruk pada kemampuan organisasi untuk
mencapai tujuan bisnis serta melaksanakan strateginya
dengan berhasil.
Jasa penilaian kinerja  berfokus pada pemberian
keyakinan berkenaan dengan penggunaan ukuran-
ukuran keuangan dan nonkeuangan oleh organisasi
untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi kegiatan.
Jasa Akuntansi dan Kompilasi  menyusun pembukuan
manual ataupun yang telah diotomati­sasi, membuat
jurnal, membukukan ayat jurnal penyesuaian, serta
menyiapkan dan menyusun laporan keuangan. Yang
terakhir juga dikaitkan dengan jasa kompilasi
KONSEP AUDIT 47
JASA ATESTASI
Jasa atestasi (attest service) merupakan salah satu jasa di mana kantor Akuntan
Publik mengeluarkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan
tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain.
jasa atestasi ini dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu audit, pemeriksaan, review,
dan prosedur, seperti berikut Mi.

KONSEP AUDIT 48
CON’T
Audit  Contoh utama dari jasa audit (audit
services) adalah audit laporan keuangan.
Akuntan Publik memberikan pernyataan
pendapat "positif" tentang apakah laporan
tersebut telah menyajikan secara wajar
sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
Pemeriksaan  Contoh pemeriksaan meliputi
pemeriksaan (1) laporan keuangan
prospektif (bukan historis), (2) asersi
manajemen tentang efektivitas struktur
pengendalian intern entitas, dan (3)
kepatuhan entitas terhadap perundangan 49
KONSEP AUDIT
CON’T
Review  terutama terdiri dari permintaan
keterangan dari manajemen entitas serta
analisis komparatif atas informasi keuangan.
Tujuan review adalah untuk memberikan
"keyakinan negatif" sebagai lawan dari
pernyataan positif yang diberikan pada suatu
audit. berdasarkan review laporan keuangan
akan menyatakan bahwa pe-review "tidak
menda­patkan adanya modifikasi material yang
harus dibuat dalam laporan keuangan agar
sesuai dengan GAAP".
Prosedur yang Disepakati Akuntan Publik
dapat membuat kesepakatan bahwa prosedur-
50
KONSEP AUDIT
prosedur tertentu hanya akan dilaksanakan
JASA-JASA LAIN
Jenis utama jasa-jasa lain yang diberikan oleh kantor Akuntan Publik adalah jasa
teknologi, konsultasi manajemen, perencanaan keuangan, serta jasa
internasional.
Ciri umum dari jasa-jasa ini adalah bahwa jasa ini tidak memberikan suatu
pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain dari
keyakinan.

KONSEP AUDIT 51
CON’T

Contoh jasa lain misalnya :


Jasa Teknologi  Akuntan Publik memberikan
jasa teknologi (technology services) dalam
bentuk analisis sistem, manajemen informasi,
serta pengamanan sistem.
Konsultasi Manajemen (management consulting
services),  memberikan nasihat dan bantuan
teknis kepada klien. Proses konsultasi meliputi
perumusan masalah atau peluang, mencari
fakta, mengevaluasi alternatif, merumuskan
rencana tindakan, meng­komunikasikan hasil,
menerapkan rencana tindakan, serta tindak
lanjut. 52
KONSEP AUDIT
LANJUTAN

Perencanaan Keuangan (financial planning


services)  berkaitan dengan perencanaan
pajak dan analisis laporan keuangan untuk
menyusun struktur investasi serta transaksi
keuangan yang kompleks untuk bisnis.
Internasional  Dengan bertumbuhnya
perniagaan secara elektronik (e-commerce),
banyak perusahaan yang berurusan dengan
aspek internasional dari bisnis mereka yang
beberapa tahun sebelumnya tak pernah
terbayangkan. PA menyediakan beragam jasa
internasional (international services) seperti
perencanaan pajak lintas batas, atau bantuan
53
KONSEP AUDIT
dalam penyusunan merger maupuan kerja
TUGAS
Setelah melaksanakan suatu audit, auditor menetapkan bahwa :
1. Laporan keuangan perusahaan telah disajikan secara wajar.
2. Bagian penerimaan perusahaan ternyata tidak efisien.
3. Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan perusahaan tidak
sesuai dengan peraturan perpajakan
4. Instansi pemerintah tidak mencapai tujuan program yang
direncanakan
5. Laporan keuangan seorang dokter telah disajikan atas dasar kas
dengan benar.
6. Seorang petugas tidak melaksanakan tanggung jawab yang
ditugaskan padanya.
7. Perusahaan memenuhi persyaratan kontrak pemerintah.
8. Laporan keuangan suatu pemerintah kota telah menyajikan dengan
benar jumlah penerimaan dan pengeluaran kas.
9. Perusahaan memenuhi persyaratan dalam perjanjian obligasi.
10.Suatu bagian dalam perusahaan tidak memenuhi Kkebijakan
O N S E P A U D I Tkerja
54
lembur yang ditetapkan perusahaan.
BEDA PROSES AKUNTANSI DAN PROSES
AUDIT

Accounting process

evidence Journal Financial F/S


Gen Ledger
entry statement analysis

Manual
Sub G/L Computer

Audit process

KONSEP AUDIT 55

Anda mungkin juga menyukai