Anda di halaman 1dari 20

BAB III

PERENCANAAN
PERANGKAT LUNAK
1. Perencanaan Proyek

• Proyek adalah sebuah rencana yang


spesifik.
• Sehingga Proyek Perangkat Lunak adalah
Perencanaan yang secara spesifik untuk
membangun sebuah Perangkat Lunak.
• Langkah pertama yang harus dilakukan
dalam sebuah Proyek Perangkat Lunak,
yaitu : Menentukan Jenis Proyek
Perangkat Lunak yang akan di kerjakan.
Jenis Proyek Perangkat Lunak :
1. Sistem Informasi
Merupakan jenis proyek yang umumnya
melibatkan basis data dalam sebuah
perusahaan dan membutuhkan analisa
proses bisnis.
2. Embedded System
Merupakan perangkat lunak yang
banyak berhubungan dengan mesin atau
perangkat keras lain, misalnya perangkat
lunak untuk melakukan kontrol mesin di
manufaktur.
Setelah mengetahui jenis proyek perangkat
lunak yang akan dikerjakan maka langkah
selanjutnya adalah memahami seberapa
kompleks perangkat lunak yang akan
dikerjakan. Hal ini akan sangat membantu
Manajer Proyek atau orang yang
bertanggungjawab terhadap proyek untuk
menentukan langkah yang akan dilakukan.
Sebuah proyek perangkat lunak selalu
melibatkan dua istilah penting saat masuk
ke dalam tahap perencanaan, dua unsur
tersebut yaitu : Aktivitas dan Patokan Waktu
(milestone).
• Aktivitas adalah bagian dari proyek yang
menghabiskan waktu tertentu dari sebuah
proyek itu sendiri.

&
• Patokan Waktu adalah sebuah acuan
waktu yang ditetapkan saat sebuah
aktivitas selesai dikerjakan. Atau dengan
kata lain, bahwa Patokan Waktu adalah
titik selesainya sebuah aktivitas dalam
sebuah proyek.
Beberapa Model yang digunakan dalam
perencanaan berbasis aktivitas, yaitu :
• WBS (Work Breakdown Structure) :
Kerangka Kerja ini membagi aktivitas
proyek dalam bentuk hierarki sehingga
setiap aktivitas akan dibatasi dengan
patokan waktu yang telah ditentukan.
• CPM (Critical Path Method) :
Model ini membagi Patokan waktu
menjadi Real Time (waktu sesungguhnya)
dan Available Time (waktu yang tersedia).
Dalam konteks Proyek Perangkat Lunak
terdapat 4 unsur penting, yaitu :
1. People
Unsur manusia yang terlibat dalam sebuah
tim pembuatan proyek perangkat lunak.
Terdapat tiga jenis peran dalam tim proyek
perangkat lunak, yaitu :
– Pemimpin Tim (Manajer Tim)
– Pemain Utama (Programmer & Analisis
Sistem)
– Pemain Pendukung (Trainer & Marketing)
2. Process
Seorang manajer tim harus mampu memahami
teori Proses dan Siklus Hidup Perangkat Lunak.
Sehingga mampu melakukan perencanaan
dengan baik dari proyek yang dilakukan.
3. Product
Merupakan ruang lingkup dari perangkat lunak
serta melakukan pemecahan kebutuhan sistem.
Tim proyek perangkat lunak harus mampu
membatasi ruang lingkup dari proyek perangkat
lunak yang dikerjakan.
4. Project
Unsur yang terakhir adalah proyek itu
sendiri. Dal hal ini adalah kegagalan yang
kadang terjadi karena kecemasan dari
seluruh unsur tim akan proyek yang
mereka kerjakan.
Selain itu, dari sebuah survei, didapati
bahwa penyebab utama kegagalan sebuah
proyek perangkat lunak adalah
kesalapahaman dalam
menginterpretasikan kebutuhan dan
spesifikasi dari perangkat lunak itu sendiri.
Setelah memahami unsur-unsur dan tujuan
dari proyek perangkat lunak yang akan
dikerjakan, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan perencanaan proyek
perangkat lunak dalam suatu dokumen
teknis.

Dokumen teknis tersebut dapat disusun


dengan menggunakan berbagai jenis
metode yang ada dalam Manajemen Proyek
Sistem Informasi
2. Tahapan Perencanaan

Perencanaan Proyek Perangkat Lunak


memiliki beberapa tahapan yang telah
distandarisasi oleh IEEE (Institute Electrical
and Electronics and Engineering), yang
terangkum dalam SCM (Software
Configuration Management). Dalam
dokumen tersebut, tahapan Perencanaan
Proyek Perangkat Lunak terdiri atas :
1. Introduction
Tahapan awal perencanaan ini meliputi :
– Ruang lingkup perangkat lunak yang akan
dikerjakan.
– Tujuan dari perangkat lunak yang akan
dibuat.
– Definisi dari perangkat lunak.
– Referensi perangkat lunak, didalamnya
termasuk prosedur perusahaan yang harus
ditaati & diikuti dlm perangkat lunak,
termasuk aspek eksternal perusahaan yang
nantinya akan terlibat dalam penggunaan
perangkat lunak.
2. Management
Merupakan aspek manajerial dari
perencanaan proyek perangkat lunak.
Di dalam tahapan ini, seorang manajer
tim melakukan pembagian tugas,
pelimpahan tanggungjawab untuk tiap
anggota tim, rencana implementasi
serta penetapan prosedur dalam
pembuatan atau pengembangan
perangkat lunak yang akan dikerjakan.
3. Activities
Pada tahap ini merupakan perencanaan
aktivitas yang akan dilakukan dalam proyek
perangkat lunak. (Target yang harus dicapai)
4. Schedules
Tahapan ini merupakan tahapan untuk
pembuatan jadwal pengerjaan proyek
dengan timeline yang sesuai dengan
permintaan pelanggan.
Pembuatan jadwal sebuah proyek dapat
menggunakan kaidah teori dari Manajamen
Proyek dengan membuat GANTT Chart atau
PERT
5. Resources
Dalam tahapan ini, jadwal serta target
yang telah dicapai kemudian dipetakan
sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki. Sumber daya dalam ruang
lingkup ini adalah sumber daya
perangkat keras dan sumber daya
perangkat lunak yang dimiliki oleh
pengembang serta sumber daya
manusia yang nanti terlibat dalam proyek
pengerjaan perangkat lunak.
6. Maintenance
Tahapan ini merupakan tahapan akhir
dari perencanaan proyek perangkat
lunak. Pada tahapan ini akan dilakukan
perencanaan mengenai pemeliharaan
dari perangkat lunak yang telah selesai
dikerjakan.
Pada tahapan ini juga akan dibahas
mengenai garansi yana akan diberikan,
proses training, proses pengolahan dari
sistem lama ke sistem baru dan serta
pencaharian kesalahan dari perangkat
lunak yang telah selesai dikerjakan.
3. Estimasi

Salah satu aspek terpenting dari


perencanaan proyek perangkat lunak, yaitu
estimasi.
Estimasi tersebut meliputi estimasi biaya,
waktu maupun sumber daya yang akan
digunakan.
Estimasi adalah sebuah pengukuran yang
didasarkan pada hasil secara kuantitatif atau
dapat diukur dengan angka tingkat
akurasinya.
Proses estimasi wajib melibat tim yang terdiri dari
berbagai disiplin ilmu.
Contohnya : estimasi biaya melibatkan orang
akuntansi, perencanaan jadwal melibatkan orang
manajemen, dsbnya
Sisi penting dari estimasi dalam perencanaan
proyek perangkat lunak adalah munculnya jadwal
serta anggaran yang tepat, meski tidak sepenuhnya
sebuah estimasi akan berakhir dengan tepat. Tetapi
tanpa sebuah estimasi dalam pelaksanaan proyek
perangkat lunak maka dapat dikatakan bahwa
proyek perangkat lunak tersebut adalah sebuah
blind project.
Salah satu metode untuk melakukan estimasi
proyek perangkat lunak yaitu COCOMO
(Constructive Cost Model).
Metode COCOMO merupakan metode untuk
melakukan estimasi biaya, usaha dan jadwal saat
merencanakan sebuah aktivitas proyek
pengembangan perangkat lunak.
COCOMO diciptakan oleh DR.Boehm pada tahun
1981 dan pada tahun 2000 COCOMO dievolusi
menjadi COCOMO II yang lebih baik melakukan
estimasi.
Penggunaan COCOMO dengan tujuan untuk
mengurangi kegagalan sebuah Proyek Perangkat
Lunak.
COCOMO II memiliki 3 tahapan penting di dalam
sebuah perencanaan proyek perangkat lunak :
1. Komposisi aplikasi
Merupakan tahapan di mana saat kebutuhan
pengguna telah diimplementasikan dalam sebuah
prototipe desain
2. Desain Awal
Tahapan saat struktur fundamental dari sebuah
perangkat lunak mulai disusun.
3. Pasca Arsitektur
Merupakan tahapan saat sebuah struktur
perangkat lunak selesai dibangun dan siap
diimplemntasikan

Anda mungkin juga menyukai