Anda di halaman 1dari 46

IMPLEMENTASI

KEPERAWATAN
Ns Ni Nym Gunahariati, S Kep., MM
KEPERAWATAN
SEBAGAI SUATU
PROFESI
 Memiliki kelompok ilmu pengetahuan
(body of knowledge)
Kegiatan pelayanan dilandasi oleh
ilmu pengetahuan, baik itu ilmu-ilmu
keperawatan, kelompok ilmu
biomedik, ilmu perilaku dan ilmu
sosial
 Memberikan pelayanan kepada
masyarakat/orang lain

 Pada hakekatnya kegiatan atau tindakan


keperawatan bersifat membantu
(assisstive in nature)

 Perawat membantu klien mengatasi


efek-efek dari masalah-masalah sehat-
sakit (health-illness problems) pada
kehidupan sehari-hari
RUANG LINGKUP
PRAKTEK
KEPERAWATAN
 Yg dimaksud dengan ruang lingkup
praktek keperawatan ini adalah sebatas
pada aktivitas keperawatan yang
dilakukan secara langsung pada klien
(direct-care activities of nursing
practice)
PENGERTIAN PROSES
KEPERAWATAN
 Proses keperawatan didefinisikan sebagai
suatu sistem yang sistematik dalam
merencanakan pelayanan dan asuhan
keperawatan yang terdiri dari lima tahap
kegiatan yaitu:
1. Pengkajian
2. Menentukan diagnosa
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Implementasi Keperawatan
 Implementasi merupakan langkah ke 4
dari langkah proses keperawatan
 Imlementasi dilaksanakan setelah
rencana intervensi disusun
Pengertian Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan adalah:


serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari
masalah status kesehatan yang dihadapi
ke status kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter
& Perry, 1997).
Implementasi merupakan inisiatif dari
rencana tindakan untuk mencapai tujuan
yang spesifik.

Tahap pelaksanaan dimulai setelah


rencana tindakan disusun dan ditujukan
pada nursing orders untuk membantu
klien mencapai tujuan yang diharapkan.
Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi
sesuai rencana keperawatan,
Perawat harus mempunyai :
Kemampuan kognitif (intelektual),

Kemampuan dalam hubungan interpersonal,

Keterampilan dalam melakukan tindakan.

Proses pelaksanaan implementasi:


berpusat kepada kebutuhan klien,

faktor-faktor lain yang mempengaruhi

kebutuhan keperawatan,
strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan

komunikasi. (Kozier et al., 1995).


4. Pelaksanaan /Implementasi
o Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari
rencana keperawatan yang telah disusun.
Implementasi yang dilakukan bisa berupa
implementasi dari intervensi mandiri
maupun implementasi dari intervensi
kolaborasi
o Pada waktu perawat melakukan asuhan
keperawatan, proses pengumpulan data,
analisis, berjalan terus, jadi berlaku siklik
• Perawat dan klien bersama-sama
melaksanakan intervensi/perencanaan
keperawatan
• Perawat bertanggungjawab terhadap
klien berorientasi pada pencapaian
tujuan keperawatan
• Pelaksanaan tindakan keperawatan tak
hanya melibatkan perawat tetapi juga
klien, keluarga, serta tim kesehatan lain
Implementation skills:
 Intellectual skills

 Interpersonal skills

 Technical skills

 Penyusunan rencana keperawatan


 Persiapan pelaporan dan mendapatkan laporan yang
dibutuhkan
 Menyusun prioritas harian
 Melakukan pengkajian dan pengkajian ulang
 Pelaksanaan intervensi keperawatan
 Pengisian format laporan
 Persiapan pelaporan dan mendapat
laporan yang dibutuhkan
 Mempelajari masalah klien dan terapi
yang biasa dilakukan terhadap masalah
tersebut
 Pelajari fakta yang ada dan laporan yang
relevan
 Buat laporan tentang kondisi klien
dengan format yang tersedia
 Menyusun prioritas harian
 Mempelajari prioritas masalah berdasarkan
prinsip prioritas (misal dng hirarki maslow)
 Menyusun prioritas pada implementasi berbeda
dengan prioritas pada penyusunan intervensi
 Langkah-langkah yang diperlukan:
1. Tentukan segera apa yang terjadi pada klien
2. Tentukan segera berbagai masalah penting
yang dialami klien pada pelaporan shift
3. Identifikasi masalah urgent dan lakukan
tindakan yang sesuai
4. Catat semua masalah baik berupa
pernyataan diagnosa keperawatan maupun
masalah kolaboratif dengan menjawab
pertanyaan berikut:

 Masalah apa yang harus diatasi hari ini


dan apa yang terjadi jika ditunda?
 Masalah apa yang harus dimonitor hari
ini dan apa yang akan terjadi jika tidak
dilakukan dengan monitoring?
 Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, masalah
apa yang harus diatasi, dikurangi atau dikontrol
pada hari ini?
 Masalah klien yang mana yang memungkinkan
untuk diatasi hari ini?
5. Menentukan intervensi yang diperlukan untuk
mencegah, mengatasi dan mengontrol masalah klien

6. Memutuskan berbagai hal/tindakan yang dapat


dilakukan sendiri oleh klien/keluarga; berbagai hal
yang dapat didelegasikan dan dilakukan sendiri oleh
perawat
 Pengkajian dan pengkajian ulang
 Dapatkan informasi penting/kunci yang
diperlukan untuk mengatasi masalah
- Bagaimana respon klien?
- Sejauh mana tujuan telah dicapai?
- Jika belum, apa kira-kira penyebabnya?
- Apakah diperlukan perubahan dalam
perencanaan?
- Lakukan pengkajian ulang jika
diperlukan
 Pelaksanaan intervensi
meliputi:
 Persiapan tindakan
- Yakinkan bahwa apa yang akan anda
lakukan benar prosedurnya, rasional, tidak
berisiko dan berbahaya bagi klien
Langkah-langkah yang diperlukan:
1. Review pada intervensi dan yakinkan
bahwa tindakan tersebut rasional dan anda
mengerti prinsip tindakan tersebut
2. Tentukan bahwa anda cukup mampu untuk
melakukan intervensi tersebut
3. Siapkan fasilitas alat yang diperlukan
untuk melakukan tindakan tersebut
4. Kaji kondisi klien sebelum tindakan
dan pastikan bahwa tindakan tersebut
memang masih diperlukan (validasi
ulang)
5. Prediksi kemungkinan
keberhasilannya
6. Cari bantuan jika memang perlu
7. Libatkan perawat lain atau tim
kesehatan lain jika perlu
Tahap-tahap Tindakan Keperawatan
Tahap I       : Persiapan
Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam
tindakan. Meliputi :

Review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada


tahap perencanaan
Menganalisa pengetahuan dan ketrampilan

keperawatan yang diperlukan


Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan

yang mungkin timbul


Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang

diperlukan
Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai

dengan tindakan
 Tahap II   : Intervensi
Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah
kegiatan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk
memenuhi kebutuhan fisik dan emosional.

Pendekatan ini meliputi :


a.    Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat
tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau tenaga
kesehatan lainnya.

Tipe tindakan independent keperawatan ada 4 yaitu:


1).  Tindakan Diagnostik
a.    Wawancara dengan klien
b.    Observasidan pemeriksaan fisik
c.     Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana,
misalnya HB dan membaca hasil dari pemeriksaan
laboratorium tersebut.
2).  Tindakan terapeutik
Tindakan untuk mencegah, mengurangi,  dan
mengatasi masalah klien. Misalnya: Untuk
mencegah gangguan integritas kulit dengan
melakukan mobilisasi dan memberikan bantal
air pada bagian tubuh yang tertekan.

3).  Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien
melalui promosi kesehatan dan pendidikan
kesehatan kepada klien. Misalnya: Perawat
mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
4).  Tindakan Merujuk
a,Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan
lainnya.

b.   Interdependent, yaitu suatu kegiatan yang


memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga
kesehatan lainnya misal tenaga sosial,  ahli
gizi,  fisioterapi dan dokter.

c.   Dependent, yaitu tindakan keperawatan atas


dasar rujukan dari profesi lain. seperti ahli
gizi, physiotherapies,  psikolog dll.
Tahap III    : Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus
diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan
akurat terhadap suatu kejadian dalam
proses keperawatan.

Ada 3 tipe sistem dokumentasi :

1) Sources-Oriented records,
2) Problem-Oriented records,
3) Computer-Assissted records.
Metode Implementasi Keperawatan

Beberapa metode yang digunakan dalam tahap


implementasi keperawatan yaitu:

1.  Membantu dalam aktifitas kehidupan


sehari-sehari.

Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas


yang biasanya dilakukan dalam sepanjang hari
normal: Mencakup ambulasi, 
 makan,  berpakaian,  menyikat gigi,  berhias.
2.    Konseling

Konseling adalah metode implementasi yang


mebantu klien menggunakan proses pemecahan
masalah untuk mengenali dan menangani stres
dan yang memudahkan hubungan interpersonal
antara klien, keluarganya,  dan tim perawatan

Berjtujuan untuk membantu klien menerima


perubahan yang akan terjadi,  yang diakibatkan
stres berupa dukungan
emosional,  intelektual,  spiritual,  dan
psikologis.
3.    Penyuluhan
Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan
untuk menyajikan prinsip prosedur,  dan teknik yang
tepat tentang perawatan kesehatan untuk klien dan untuk
menginformasikan tentang status kesehatannya.

4.    Memberikan asuhan keperawatan langsung.


5.    Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
6.    Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan
menyiapkan klien untuk prosedur.
7.    Mencapai tujuan perawatan.
8.    Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota
staf lain
Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan

Beberapa pedoman implementasi keperawatan

1.Berdasarkan respons klien.


2.Berdasarkan ilmu pengetahuan,  hasil

penelitian keperawatan,  standar pelayanan


professional,  hukum dan kode etik
keperawatan.
3.Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang

tersedia.
4.Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung
gugat profesi keperawatan.
5.Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang

ada dalam rencana intervensi keperawatan.


6.Harus dapat menciptakan adaptasi dengan
klien sebagai individu dalam
upaya  meningkatkan peran serta untuk
merawat diri sendiri (Self Care).
7.Menekankan pada aspek pencegahan dan
upaya peningkatan status kesehatan.
8.Dapat menjaga rasa aman,  harga diri dan
melindungi klien.
9.Memberikan pendidikan,  dukungan dan
bantuan.
10.Bersifat holistik.
11.Kerjasama dengan profesi lain.
12.Melakukan dokumentasi
Tiga prinsip pedoman implementasi asuhan keperawatan
a. Mempertahankan keamanan klien
Keamanan  merupakan fokus utama dalam melakukan
tindakan. tindakan yang membahayakan tidak hanya dianggap
sebagai pelanggaran etika standar keperawatan professional,  tetapi
juga merupakan suatu tindakan pelanggaran hukum yang dapat
dituntut.

b. Memberikan asuhan yang efektif


Asuhan yang efektif adalah memberikan asuhan sesuai dengan
yang harus dilakukan. Semakin baik pengetahuan dan pengalaman
seorang perawat,  maka semakin efektif asuhan yang akan
diberikan.

c. Memberikan asuhan seefisien mungkin


Asuhan yang efisien berarti perawat dalam memberikan asuhan
dapat menggunakan waktu sebaik mungkin sehinnga dapat
menyelesaikan masalah.
 Pelaksanaan tindakan, monitoring respon klien
dan melakukan perubahan rencana keperawatan
jika diperlukan
o Dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang

memadai untuk dapat melaksanakan tindakan


keperawatan berdasar intervensi
o Fokus pengetahuan dan keterampilan

- Kemampuan melakukan prosedur tindakan


- Kemampuan melakukan pengkajian
- Kemampuan melakukan penyuluhan
- Membantu klien mengambil keputusan
o Perawat harus mampu menggunakan
keterampilan dan pengetahuannya
untuk melaksanakan perencanaan
keperawtan dengan baik
o Perawat harus selalu meningkatkan:

- pengetahuan
- pengalaman
- kemahiran
 Jika respon/tujuan yang diharapkan belum
tercapai, gunakan pertanyaan di bawah ini untuk
membantumengambil kesimpulan:
o Apakah saya sudah menyusun rencana dengan
benar?
o Apakah diagnosa keperawatan sudah sesuai
dengan masalah yang dihadapi klien?
o Apakah perlu dibuat rencana keperawatan lain
yang dapat membantu menyelesaikan masalah
klien apakah efektif untuk dilakukan?
o Adakah sesuatu yang terlupakan? Apakah saya
perlu membuat alternatif lain?
 Charting/pencatatan
tujuan
 Sebagai alat/cara berkomunikasi dengan
perawat dan tim kesehatan lain
 Membantu mengidentifikasi pola
respon dan perubahan status kesehatan
klien
 Sebagai data dasar yang dapat
digunakan dalam mengevaluasi kondisi
klien, penelitian dan membuktikan
kualitas pelayanan
 Sebagai dukumentasi yang legal
 Validasi bagi kepentingan pihak

asuransi kesehatan yang diperlukan

Petunjuk pencatatan selama tahap


implementasi:
• Catat sesegera mungkin hasil

pengukuran setelah tindakan


dilakukan (gunakan form yang sdh
tersedia di RS)
• Gunakan prosedur tetap
(PROTAP) dan fasilitas alat yg ada
di RS (manfaatkan seefisien mngkn
k/p gunakan teknologi tepat guna
• Catat hal-hal penting selama
tindakan/implementasi dilakukan
• Catat hasil pemeriksaan yg
menyimpang dari kondisi normal
• Lakukan dengan teliti
• Gunakan penomoran sesuai dengan aturan
pada form yang tersedia
• Fokuskan pada masalah yang timbul saat
anda bertugas dan berkomunikasi dengan
shift berikutnya jika tjadi
perubahan/perbedaan kondisi klien selama
shift anda
• Catat sesuai dengan kondisi yang
nyata/fakta yang nyata (jgn pernah
merekeyasa data)
• Hendaknya pencatatan ditulis spesifik
Benar: melakukan perawatan luka pd
daerah pasca laparotomi dgn
menggunakan betadine sol dan
suftratulle
Salah: merawat luka operasi dgn
pendarahan sedang
• Hrs konsisten dgn apa yg dituliskan

dan diamati
• Sertakan tanda tangan anda utk tg jawab dan tg
gugat
• Jgn menghapus dgn tipe-x dan jgn
menggunakan pensil; coret satu kali dgn
membuat garis ditengah kalimat yg keliru
kemudian tuliskan tanda tangan anda
disebelahnya
• Sesegera mungkin catat pd form yang tersedia
jk ada hal-hal yg terlupakan selama anda
melakukan tindakan
• Catat semua prosedur yg telah anda lakukan
meskipun anda gagal/hasilnya tdk sesuai dgn yg
diharapkan
Implementation will be:
 Independent

 Dependent

 Colaborative

Intelectual skills
 Reasoning

 Decision making

 Priorities setting

 Problem solving

 Creativity and innovation


Interpersonal skills
Involve:
 Verbal communication techniques

 Non verbal communication

Therapeutic communication
 Listening; clear explanations

 Support as fellings are expressed

Therapeutic nurse-client relationships


Technical skills
 Involve performing a procedure

competently and safely


 Client’s technical skills are often

developed during implementation


ex: insulin injection, wound
management
Kesimpulan
Tindakan keperawatan dilakukan sesuai
dengan:
 Rencana keperawatan

 Protap yang ada

 Fasilitas yang tersedia

 Situasi dan kondisi yang ada

 Waktu yang tepat (pengambilan

keputusan yang tepat)


Prinsip dalam pelaksanaan implementasi
 Tindakan yang dilakukan sesuai dengan

intervensi yang telah dibuat dan divalidasi


ulang
 Keterampilan intelektual, interpersonal, dan

teknikal harus berjalan seimbang dan efisien


sesuai dengan kondisi yang ada
 Memperhatikan keamanan dan kenyamanan

pasien dalam setiap tindakan


 Pendokumentasian dilakukan dengan benar

dan jelas terkait dengan tindakan perawat dan


respon klien
Evaluasi rencana keperawatan individual
meliputi:
 Penentuan pencapaian tujuan

 Identifikasi faktor yang mempengaruhi

pencapaian tujuan
 Pengambilan keputusan dalam

menentukan sikap untuk melanjutkan,


memodifikasi atau mengakhiri rencana
yang telah dibuat
 Continuing, modifying, or terminating the

plan

Anda mungkin juga menyukai