DISUSUN :
ARDIYANSA
DURAHMAN SAYUTI
TRI UTOMO
LENNY TRIANA
DARMAWATI
RINI SEPTIANTI
FEBRIYANINGSIH
YENI SARTIKA
ERWIN SAPUTRA
Pendahuluan
Bukan hanya individu saja yang memiliki tahap perkembangan, keluarga pun
memiliki tahap perkembangan dengan berbagai tugas perkembangan yang harus
diselesaikan
Tugas-tugas perkembangan keluarga menyatakan tanggung jawab yang dicapai
oleh keluarga selama setiap tahap perkembangannya
Dewasa ini banyak kita temukan pasangan yang baru memiliki anak pertama
dibawah umur 30 bulan (childbaering) yang mana sebagian dari mereka belum
tahu apa-apa saja tugas dari tahap perkembangan keluarga
Semoga perawat bisa membantu :D
CHILDBEARING
Rodges (1998), keluarga childbearing adalah keluarga
yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan
sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai
anak pertama berusia 30 bulan (2,5 tahun)
d. Peningaktan perselisihan
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Data Umum
Riwayat dan tahap perkembangan
Lingkungan
Struktur keluarga
Fungsi keluarga
Stress dan koping keluarga
Harapan keluarga
Data tambahan
Pemeriksaan fisik
PERUMUSAN DIAGNOSA
Suku bangsa keluarga ini, baik dari pihak suami maupun dari pihak
istri adalah melayu. Klien mengatakan tidak ada memiliki
Suku bangsa kepercayaan tradisional tentang pelayanan dibidang kesehatan.
Klien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit langsung
mengunjungi pelayanan kesehatan seperti praktik dokter.
• Karakteristik rumah
• luas rumah : 126 m2
• tipe rumah: 36
• jumlah ruangan : kamar 2, dapur 1, ruang keluarga 1, kamar mandi 1
• jumlah jendela : 6 buah
• pemanfaatan ruangan:ruangan dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya
• peletakan perabotan rumah tangga : rumah tampak rapi, perabotan
rumah tangga terletak sesuai pada tempatnya.
• jenis septic tank : septic tank tertutup
• jarak septic tank dengan sumber air : >10 meter
• sumber air minum yang digunakan : air galon
Denah Rumah
Con’t....
Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Sosialisasi keluarga ini baik. Dibalik kesibukan suami isrti ini dalam bekerja,
namun masih menyempatkan untuk berbincang-bincang dengan
tetangganya. Tetangganya juga ramah dan terbuka serta menerima Ibu W
ketika Ibu W bersosialisasi.
Fungsi sosialisasi
Keluarga, terutama kepala keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku
sosial yang baik dan menanamkan bagaimana berperilaku sesuai norma dan
agama yang dianut dan saling menghargai satu dengan yang lain dalam kehidupan
sehari-hari dan tempat tinggal.
Con’t....
Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga sangat menyadari pentingnya hidup sehat. Keluarga selalu
memperhatikan kesehatan anggota keluarga. Bila salah satu anggota keluarga
sakit, segera membawa ke praktik dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Keluarga menjelaskan sehat adalah jika masih bisa beraktifitas atau melakukan
kegiatan sehari-hari tanpa hambatan, jika sakit akan terjadi penurunan fungsi
tubuh dan kelemahan sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Keluarga juga
dapat menjelaskan tanda dan perubahan penting yang terjadi pada anggota
keluarga jika sakit.
Con’t....
Fungsi reproduksi
Saat ini keluarga berada pada tahap childbearing, dimana istri sedang
mengandung anak pertama. Keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
dengan diskusi bersama pasangan. Sejak pernikahan keluarga tidak pernah
menggunakan alat kontrasepsi.
Fungsi ekonomi
Kebutuhan sandang, pangan dan papan keluarga ini sudah terpenuhi secara
maksimal karena keduanya telah memiliki pekerjaan yang tetap.
F. Stres dan Koping Keluarga
Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga (istri) mengatakan sedikit stress dalam menghadapi persalinan yang
ditaksirkan dokter pada Bulan Desember 2013 ini, karena ini merupakan
pengalaman pertama istri.
Harapan Keluarga
Keluarga sangat senang dan bahagia ketika layanan kesehatan secara langsung
didapatkan dari mahasiswa yang sedang praktik. Keluarga berharap agar
kesehatan keluarganya dapat ditingkatkan sehingga terhindar dari segala macam
penyakit.
Analisa Data
Skoring
Renpra
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Dalam melakukan pengkajian dilapangan terhadap keluarga
dengan child bearing semua proses pengkajian berlangsung
lancar dan masalah yang ditemukan pun sesuai dengan
teori. Secara umum ditemukan banyak kesamaan antara
teori dengan praktik dilapangan
Namun yang menjadi kendala atau yang sedikit meragukan,
keluarga yang menjadi sasaran merupakan kerabat dari
salah satu perawat dengan demikian rasa saling percaya
atau trust mudah terjalin, jika seandainya keluarga yang
menjadi sasaran tersebut sama sekali tidak mengenal
perawat maka sedikit sulit untuk melakukan pengkajian agar
diperoleh data yang lengkap.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang diangkat pada kasus sesuai dengan diagnosa yang
biasa muncul pada keluarga child bearing yang disebutkan dalam
teori yaitu adanya kecemasan yang timbul akibat perubahan yang
terjadi pada keluarga tersebut yaitu akan hadirnya seorang anak dan
kecemasan ini terjadi terutama pada sang istri karena akan
mengahadapi persalinan pertamanya dan akan menjadi seorang ibu
yang akan mengurus dan merawat anaknya.
C. Intervensi
Intervensi yang di berikan pada diagnosa yang telah ditetapkan
sesuai dengan teori sehingga sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai hanya saja perlu di lakukan sedikit kreasi sesuai dengan
kondisi dilapangan dengan tujuan mempermudah setiap tindakan
sehingga pasien keluarga dengan child bearing dapat menerima
tindakan yang diberikan.
KESIMPULAN