Definisi Keselamatan Pasien • Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. • Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien. Insiden Keselamatan Pasien • KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) – Adverse event: insiden yang mengakibatkan pasien cedera • KTC (Kejadian Tidak Cedera) – No harm incident: insiden sudah terpapar ke pasien, tetapi pasien tidak timbul • Kejadian Sentinel : Kejadian Tidak cedera Diharapkan yang mengakibatkan kematian atau cedera yg serius • KPC (Kondisi Potensial Cedera) – Reportable circumstance: kondisi / • KNC (Kejadian Nyaris Cedera ) – Near miss, situasi yang sangat berpotensi untuk Close call : terjadinya insiden yg belum menimbulkan cedera, tetapi belum sampai terpapar ke pasien (pasien tidak cedera) terjadi insiden. Contoh :Alat defibrilator yang standby di IGD, tetapi kemudian diketahui rusak ; ICU yg under staff JENIS INSIDEN YANG HARUS DILAPORKAN
1. Kejadian Sentinel 2. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) 3. Kejadian Tidak Cidera (KTC) 4. Kejadian Nyaris Cidera (KNC) Enam sasaran keselamatan pasien
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
2. Peningkatan Komunikasi Yang Efektif 3. Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High-Alert) 4. Kepastian Tepat-Lokasi, Tepat-Prosedur, Tepatpasien Operasi 5. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan 6. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh Edukasi pencegahan jatuh dilakukan pada Sasaran VI : Pengurangan Risiko Pasien Jatuh semua pasien baik pasien berisiko jatuh maupun pasien yang tidak berisiko jatuh. Jelaskan kepada pasien dan keluarga, Kebijakan/ prosedur untuk mengidentifikasi tentang: pasien 1. Tujuan pemakaian gelang identifikasi 1. Pengkajian risiko jatuh risiko jatuh, dan mengapa mereka 2. Gelang identifikasi risiko jatuh berwarna harus menggunakan. kuning 2. Hal ini memberikan kesempatan bagi 3. Pemasangan Segitiga jatuh pada brancard mereka untuk mengidentifikasi 4. Edukasi pencegahan jatuh : Pemberian kesalahan dan mendorong pasien dan brosur risiko jatuh kepada keluarga keluarga mereka untuk berpartisipasi dalam upaya mencegah jatuh. 3. Jelaskan bahaya untuk pasien yang menolak, melepas, menutup gelang dengan tape perban, dll. • Identifikasi risiko pasien jatuh wajib dilakukan pada saat:
1. Pengkajian awal kepada
pasien (saat pasien masuk RS). • Petugas pelaku identifikasi risiko 2. Sebelum melakukan pasien jatuh: Dokter, Perawat transportasi pasien. 3. Terjadi perubahan kondisi/ pengobatan yang dapat mempengaruhi penilaian jatuh. Tatalaksana Penilaian dan Intervensi Risiko Jatuh:
1) Get Up and Go Test
a. Dilakukan pada pasien di Rawat Tingkat Risiko : Jalan dan IGD • Tidak Berisiko : (1) & (2) b. Penilaian Risiko Jatuh: tidak ditemukan • Risiko Rendah : (1) atau (2) Komponen Penilaian Ya Tidak ditemukan (1) Perhatikan cara berjalan pasien saat akan duduk di kursi. Apakah pasien tampak tidak seimbang • Risiko Tinggi : (1) & (2) (sempoyongan / limbung)? ditemukan (2). Apakah pasien memegang pinggiran kursi atau meja atau benda lain sebagai penopang saat akan duduk? 1. Intervensi Jatuh Risiko Rendah: Edukasi jatuh pada pasien dan keluarga dengan Intervensi: memberikan brosur. 2. Intervensi Jatuh Risiko Tinggi di Unit Rawat Jalan 3. Intervensi Jatuh Risiko Tinggi di IGD • Edukasi jatuh denganmemberikan brosur Edukasi Mencegah Jatuh kepada pasien dan • Memberikan brosur risiko jatuh keluarganya kepada pasien dan keluarga • Memasang pita kuning pada tangan pasien. • Memasang pita kuning pada tangan pasien. Saat di ruang • Jelaskan pada pasien dan keluarga tujuan emergent/ urgent dilakukan pemasangan pita. Jelaskan kepada pasien penilaian ulang tiap shift, dan keluarga untuk melepaspita kuning kemudian pita risiko diganti setelah ke luar dari area RS, kemudian dengan klip risiko warna kuning. sisimpan bersama brosur edukasi jatuh dan kartu control untuk dibawa setiap kali • Memasang segitiga jatuh di kontrol ke RS. brancard/ tempat tidur pasien Instrumen Penilaian Resiko Jatuh
Fall Morse Scale
• Dilakukan pada pasien dewasa (>18 tahun s.d. <60 tahun) di ruang Rawat Inap • Penilaian Risiko Jatuh: Fall Morse Scale Intervensi : • Intervensi Jatuh Risiko Tinggi 1. Pasang pita kuning atau klip risiko jatuh pada Intervensi Jatuh Standar untuk Risiko Rendah : pasien. 1. Tingkatkan observasi bantuan yang sesuai 2. Pasang tanda peringatan risiko jatuh kuning pada saat ambulasi tempat tidur pasien 2. Keselamatan lingkungan : hindari lingkungan 3. Lakukan intervensi jatuh standar yang kacau balau, dekatkan bel dan telepon, 4. Strategi mencegah jatuh dengan penilaian jatuh gunakan penerangan yang cukup pada malam yang lebih detail seperti analisa cara berjalan hari, posisi tempat tidur rendah, terpasang 5. Tempatkan pasien di dekat nurse station penghalang tempat tidur/ side rail, roda, 6. Pastikan handrali kokoh dan mudah dijangkau oleh tempat tidur harus selalu terkunci. pasien 3. Monitor kebutuhan pasien. Keluarga 7. Siapkan alat bantu jalan menemani pasien yang berisiko jatuh 8. Gunakan karpet anti slip/ tidak liciin di lantai kamar mandi 4. Edukasi perilaku untuk mencegah jatuh pada 9. Dampingi pasien bila ke kamar mandi/toilet, jangan pasien dan keluarga, tempatkan standing tinggalkan sendirian di kamar mandi/toilet, akrilik di meja pasien informasikan cara penggunaan bel di kamar 5. Gunakan alat bantu jalan (walker, handrail) mandi/toilet untuk memanggil perawat, pintu kamar mandi/toilet jangan dikunci 6. Lakukan penilaian ulang skor jaruh bila ada perubahan kondisi atau pengobatan 10. Lakukan penilaian ulang risiko jatuh tiap shift Humpty Dumty Scale
• Dilakukan pada pasien anak
(usia 0-18 tahun) di ruang Rawat Inap • Penilaian Risiko Jatuh Pasien anak: Humpty Dumty Scale • Intervensi : • Intervensi Jatuh Standar Risiko Tinggi : Intervensi Jatuh Standar Risiko Rendah : 1. Pasang pitakuning atau klip risiko jatuh 1. Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga pada pasien. 2. Atur posisi tempat tidur rendan dan dalam 2. Pasang tanda peringatan risiko jatuh kondisi terkunci kuning pada tempat tidur pasien 3. Tempatan pengaman di tempat tidur dengan 2 3. Lakukan penilaian ulang tiap shift atau 4 sisi pengaman 4. Tempatkan pasien di dekat nursestation 4. Pakaikan kaus kaki atau alas kaki yang tidak licin untuk pasien 5. Temani pasien saat mobilisasi, atau 5. Lakukan penilaian kemampuan untuk ke kamar libatkan keluarga untuk mendampingi mandi/toilet dan berikan bantuan jika diperlukan pasien 6. Tempatkan pasien di dekat nursestation 6. Libatkan keluarga dalam membantu 7. Lingkungan harus bebas dari kondisi yang pasien melakukan aktivitas sehari-hari mengandung risiko 7. Gunakan tempat tidur yang sesuai dengan 8. Memberikan penjelasan pada pasien dan tingkat perkembangan pasien. keluarga 8. Atur ketinggian tempat tidur sesuai 9. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga perkembangan pasien, sebaiknya cukup 10.Lakukan penilaian ulang bila ada perubahan rendah. kondisi dan/atau pengobatan 9. Pastikan handrail kokoh dan mudah Tatalaksana Pemakaian Gelang Pasien Risiko Jatuh
Gelang identifikasi Risiko Jatuh
sebaiknya mencakup 4 detail wajib yang dapat mengidentifikasi pasien, yaitu: a) Nama pasien b) Umur Pasien c) Nomor rekam medis pasien d) Tingkat Risiko Jatuh