3. Palpasi
• Teraba adanya spasme pada otot paralumbal dan otot hamstring
• Adanya nyeri tekan pada otot paralumbal dan hamstring dextra
• Tidak teraba adanya perbedaan suhu pada area yang nyeri
Bidang Gerak Full ROM Nyeri
Fleksi Trunk - +
Ekstensi Trunk - +
Fleksi Hip - +
1. Impairment
• Adanya nyeri
• Adanya penurunan fleksibilitas trunk dan hamstring
• Adanya penurunan kekuatan otot
• Adanya spasme otot paralumbal dan hamstring
2. Functional Limitation
• Mengalami penurunan kemampuan fungsional ativitas sehari-hari berupa penurunan
aktivitas membungkuk, berdiri lama dan berjalan jauh
3. Disability / Participation restriction
• Pasien masih dapat bekerja namun terbatas dan mudah lelah
PROGRAM FISIOTERAPI
PROGNOSIS
1. IR
• Tujuan : untuk relaksasi otot
• Pelaksanaan : menjelaskan tujuan terapi ke pasien. Menginformasikan tentang apa yang
akan dirasakan. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Pasien diminta tidur tengkurap.
Lampu IR tegak lurus dengan area yang akan diterapi.
• Dosis :
- Treatment : 10-15 menit
- Intensitas : sesuai toleransi hangat pasien
PELAKSANAAN TERAPI
2. TENS
• Tujuan : mengurangi atau menurunkan nyeri
• Pelaksanaan : Menjelaskan tujuan terapi ke pasien, Menginformasikan tentang apa yang
akan dirasakan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, Electrode dipasang di
dermatom / titik nyeri, Pemasangan electrode tidak boleh bersentuhan satu dengan
lainnya
• Dosis :
- Treatment : 10-15 menit
- Intensitas : toleransi pasien
PELAKSANAAN TERAPI
3. Mc Kenzie Exercise
• Tujuan : (1) mengurangi nyeri yang disebabkan oleh spasme otot dan struktur jaringan
spesifik yang terjadi di area punggung bawah, (2) penguatan dan peregangan otot
ekstensor dan fleksor sendi lumbosakral, (3) menekankan peran aktif pasien dalam
mengatasi masalah dari pasien itu sendiri.
• Dosis :
- Repetisi 5 kali untuk masing-masing gerakan.
- Frekwensi : 2 kali seminggu.
- Durasi latihan ± 10 menit.
PELAKSANAAN TERAPI
• Teknik Mc. Kenzie exercise menurut Arora (2012) meliputi :
PELAKSANAAN TERAPI
4. Stretching
- Tujuan :
(1) mengurangi ketegangan otot,
(2) memperbaiki peredaran darah,
(3) mengurangi resiko cidera, dan
(4) membuat tubuh merasa lebih baik
5. Edukasi
• Hindari aktivitas dengan benturan tinggi (high impact), misalnya berlari. Pilih jenis olah
raga yang lebih lembut dan mengandalkan peregangan dan kelenturan.
• Lakukan exercise yang sudah di ajarkan agar dapat meningkatkan kekuatan otot,
kelenturan, dan jangkauan gerak.
• Jangan melakukan aktivitas dalam posisi yang sama dalam jangka waktu lama.
Beristirahatlah sering-sering. Misalnya membungkuk saat bekerja.
• Pertahankan postur yang baik. Duduklah yang tegak. Jangan bertumpu pada satu kaki bila
berdiri. Jangan membungkuk bila hendak mengangkat barang berat lebih baik tekuk
tungkai dan tetap tegak.
6. Home Program
• Pasien dianjurkan melakukan latihan-latihan seperti yang diajarkan terapis setiap pagi dan
sore hari.
- Evaluasi nyeri menggunakan VAS
T0 T1 T2
Ekstensor trunk 4
Fleksor Hip 4 4+
Ekstensor Hip 4 4+
Adduktor Hip 4 4+
Abduktor Hip 4 4+
- Evaluasi selisih fleksibilitas trunk dan hamstring
menggunakan midline
Antopometri T0 T1 T2
Fleksibilitas hamstring
-9,6 cm -5,7 cm -4,3 cm
kanan
Fleksibilitas hamstring
-8,8 cm -5,2cm -3,8 cm
kiri
- Evaluasi kemampuan fungsional menggunakan
Oswestri Disability Indeks
No Kategori
T0 T1 T2
1 Intensitas nyeri 1 1 1
2 Perawatan diri 1` 1` 1`
3 Aktivitas mengangkat 3 3 3
4 Berjalan
EVALUASI 2 2 2