DEFENISI KAFIR • SECARA BAHASA (tunggal: Kaafir, jamak: Kuffaar) artinya menutup kebenaran, menolak kebenaran, mengetahui kesalahan tapi tetap menjalankannya.
• SECARA ISTILAH adalah orang yang tidak
percaya dengan Allah dan Rasul-Nya KEDUDUKAN ORANG KAFIR DALAM PANDANGAN SYARA’ • Kekal di neraka, seluruh amalnya tertolak (QS.2:39, 3:85) • Mendapat laknat Allah, para Malaikat, dan manusia seluruhnya (QS.2:161) • Seburuk-buruk makhluk (QS.8:22-23) • Dilarang menjadikan mereka pemimpin (QS.3:28), teman kepercayaan (QS.5:51), memberi jalan menguasai orang mukmin (QS.4:141) PEMBAGIAN ORANG KAFIR BERDASARKAN JENIS
• Ahlul Kitab: Yahudi, Kristen (QS.98:6),
sembelihannya halal, wanitanya halal dinikahi.
• Musyrik: orang kafir selain Yahudi dan Kristen.
PEMBAGIAN ORANG KAFIR BERDASARKAN ASAL-USUL • Keturunan, tidak boleh dipaksa masuk Islam
• Murtad, diperintahkan taubat dan kembali
pada Islam, bila menolak dijatuhi had hukuman mati.
• Anak orang murtad, diperlakukan seperti kafir
keturunan PENGELOMPOKAN ORANG KAFIR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN NEGARA 1. Kafir Dzimi Orang kafir yang terikat perjanjian dengan pemerintahan Islam, bersedia tunduk dan menjadi WN daulah Islam. Mereka berhak mendapatkan perlindungan jiwa, harta, kehormatan, kebebasan beragama dan beribadah, menerapkan hukum-hukum makanan, palaian, keluarga sesuai ajaran agamanya. Mereka diwajibkan membayar jijyah dan kharaj. Mereka tidak boleh dimata-matai kecuali ada indikasi 2. Kafir Harbi • Kafir mu’ahid: orang kafir yang negaranya terikat perjanjian dengan pemerintahan Islam. Mereka wajib diperlakukan sesuai dengan isi perjanjian, selama tidak berhianat. Mereka tidak boleh dimata-matai kecuali ada indikasi. • Kafir musta’min: WN negara kafir yang mendapatkan izin masuk/tinggal/berlindung dalam negara Islam. Mereka diperlakukan sesuai izin yang diberikan dan wajib dimata-matai. • Kafir Harbi Hukman: negara kafir yang tidak ada perjanjian apapun dengan negara Islam, tetapi tidak menyerang kaum muslimin/negara Islam. Negara jenis ini wajib dimata-matai, boleh melakukan interaksi kecuali yang dapat menguatkan kedudukan mereka seperti militer, ekonomi dsb. • Kafir harbi fi’lan, negara kafir yang secara nyata menyerang atau mendukung penyerangan negara Islam/kaum muslimin. Terhadap negara ini tidak boleh ada hubungan dengan negara maupun penduduknya, selain hubungan perang WALLAHU A’LAM BISH-SHAWAB