DISUSUN OLEH:
1) Dewi Setiorini PO.71.20.22.00.0.
2) Dita Rinasairi Siregar PO.71.20.22.00.0.01
3) Fauzan helmi PO.71.20.22.00.0.
4) Fitria Indahyani PO.71.20.22.00.0.28
5) Muh. Idris PO.71.20.22.00.0.
6) Putri Dwi Adha PO.71.20.22.00.0.18
7) Ratna Cahyani PO.71.20.22.00.0.
8) Robiyanti PO.71.20.22.00.0.
9) Sisca Ayu Vamela PO.71.20.22.00.0.
10) Sutilawati PO.71.20.22.00.0.38
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya
kami dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul Laporan Stase Manajemen
Keperawatan di Ruang Penyakit Dalam RSUD H Abdul Manap. Tugas ini disusun
untuk memenuhi sistem pembelajaran untuk Stase Manajemen Keperawatan di Prodi
Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Jambi.
Dalam pembuatan tugas ini kami bekerja sama dan usaha dalam kelompok
serta dukungan dari semua pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas tepat
pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Tujuan ......................................................................................... 2
C. Manfaat........................................................................................
BAB II TINJAUAN LAHAN.......................................................................... 4
A. Gambaran Umum Rumah Sakit
1. Sejarah Singkat
2. Falsafah, Motto, Visi, Misi dan Tujuan ...................................
3. Kedudukan, tugas dan fungsi....................................................
4. Jenis-jenis pelayanan Kesehatan...............................................
B. Pengumpulan Data
1. Data Umum Ruangan...............................................................
a) Tenaga dan Pasien..............................................................
b) Bangunan, Sarana dan Prasarana........................................
c) Metode Pemberian Asuhan Keperawatan...........................
d) Pembiayaan.........................................................................
e) Pemasaran...........................................................................
2. Data Khusus Ruangan
a) Fungsi perencanaan
1) Visi ruangan..................................................................
2) Misi ruangan.................................................................
3) Standar Operasional Prosedur.......................................
4) Standar Asuhan Keperawatan ......................................
5) Standar Kinerja.............................................................
b) Fungsi pengorganisasian
1) Struktur organisasi........................................................
2) Uraian tugas..................................................................
3) Pengaturan jadwal dinas...............................................
4) Pengaturan daftar pasien...............................................
5) Pengorganisasian perawatan klien................................
6) System perhitungan tenaga...........................................
c) Fungsi pengarahan
1) Operan...........................................................................
2) Pre dan post conferen....................................................
3) Motivasi kepada perawat..............................................
4) Pendelegasian...............................................................
5) Supervise.......................................................................
6) Ronde keperawatan.......................................................
d) Pengendalian
1) Indikator mutu..............................................................
2) Audit Dokumentasi Asuhan Keperawatan....................
3) Survey Kepuasan..........................................................
4) Survey Masalah Pasien.................................................
C. Analisa Masalah..............................................................................
D. Identifikasi Masalah........................................................................
E. Prioritas Masalah............................................................................
F. Rencana Strategis............................................................................
BAB III Penutup...............................................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna yang komrehensif
berupa menyembuhan penyakit (kuratif) dan mencegah penyakit (preventif)
kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan pusat penelitian medik (WHO, 2014). Rumah sakit menerapkan
kedisiplinan ilmu seperti dokter, perawat, ahli psikologi, ahli gizi, ahli analis ,
dan ahli farmasi, petugas administratif rumah sakit.
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu profesi di rumah sakit yang
berperan penting, dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Yang mana tenaga perawat menempati proporsi
terbesar dibanding tenaga kesehatan lain dan merupakan tenaga profesional
yang paling lama kontak dengan pasien (Aditama, 2010).
Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan
atau tranformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
pelayanan keperawatan melalui pelaksanaan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengaturan, ketenangaan, pengarahan, evaluasi dan
pengendalian mutu. Bentuk kegiatannya yaitu planning, pengorganisasian,
kepersonaliaan, pengarahan, dan pengendalian.
Menurut penelitian oleh Akbar (2015), bahwa untuk meningkatkan
kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan diperlukan komunikasi
teraupetik. Dikarenakan masalah yang paling sering dikeluhakan pasien adalah
ketidakjelasan informasi dari perawat dan keluahan pasien yang tidak
ditanggapi. Komunikasi teraupetik oleh perawat memang seharusnya dilakukan
dirumah sakit maupun agar pasien merasakan puas terhadap pelayanan
keperawatan
Kepala ruang memiliki peran sebagai first line manager di sebuah rumah
sakit. Seorang manajer menjadi pemimpin yang efektif apabila mampu
menentukan strategi yang tangguh, menjadi perencana yang handal, menjadi
organisator yang cetakan, motivator yang efektif, pengawas yang objektif dan
rasional, penilai yang tidak berpengaruh oleh pertimbangan- pertimbangan yang
subjektif dan emosional disamping keahlian pribadi (Manggala, 2013).
Seperti fungsi dalam manajerial yang lain maka fungsi dari kepala ruang
juga meliputi komponen-komponen yang sama yaitu planning, organizing,
actuating dan controling. Pengorganisasian yang dilakukan pimpinan meliputi
kewenangannya, tanggung jawabnya, pendelegasian tugas termasuk
pengorganisasian perawatan di tingkat ruang dalam memberikan asuhan
keperawatan. Fungsi pengarahan, dalam menjalankan, fungsi pengarahan
kepala ruangan kepala ruangan akan melakukan kegiatan supervisi terhadap
pelaksanaan asuhan keperawatan, bimbingan terhadap staf, mengkoordinasi dan
memotivasi staf keperawatan. Fungsi pengarahan ini adalah merupakan fungsi
dari kepemimpinan seorang kepala ruangan secara menyeluruh seperti,
bagaimana gaya kepemimpinannya, bagaimana mengelola konflik dan
sebagainya (Pratiwi dkk, 2010). Seorang kepala ruang rawat inap berperan
sebagai manajer keperawatan di ruangan yang diharapkan mampu
melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan,
pengawasan. Selain itu dapat memadukan berbagai kegiatan pelayanan di ruang
rawat inap baik perawatan maupun medis serta kegiatan penunjang lainnya
sesuai kebutuhan pasien (Aditama, 2010).
Ketua tim memiliki peran bertanggung jawab dalam mengelola asuhan
keperawatan pasien kelolahan, mulai pasien masuk sampai pasien pulang. Fungsi
ketua tim yaitu menyusun rencana keperawatan mulai dari pengkajian sampai
evaluasi, membantu anggota tim menyelesaikan tugas apabila kesulitan. Secara
keseluruhan ketua tim memiliki lima tugas dan tanggung jawab yaitu membuat
perencanaan, membuat penugasan, supervisi dan evaluasi, mengenal atau
mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien,
mengembangkan kemampuan anggota, serta menyelenggarakan konferensi
(Nursalam,2014). Adapun perawat pelaksana memiliki peran seorang tenagaa
kesehatan yang bertanggung jawab dan memberikan wewenang untuk
memberikan pelayanan keperawatan pada instansi kesehatan ditempat atau ruang
dia berkerja. Tugas perawat yaitu melaksanakan serah terima setiap pergantian
dinas yang mencakup pasien dan peralatan, melakukan asuhan keperawatan pada
pasien, merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah dan
membuat langkah/cara pemecahan masalah.
Pelayanan rawat inap dirumah sakit perlu ditingkatkan dan dikembangkan
secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan,
pengobatan, perawatan ke pasien baik dengan penyakit menular atau penyakit
tidak menular. Standar yang dikembangankan dengan baik akan memberikan ciri
ukuran kualitatif yang tepat seperti yang dicantum dalam standar pelaksanaannya
standar selalu berhubungan dengan mutu karena standar menentukan mutu.
Standar dibuat untuk mengarahkan cara pelayanan yang akan diberikan serta
hasil yang ingin dicapai.
Peran dan fungsi managerial harus dilakukan perawat profesional. Untuk
dapat melakukan kegiatan manajemen maka diperlukan beberapa keahlian
manajemen yang dapat membantu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
yang optimal dengan cara meningkatkan ilmu dan teknologi.
Perkembangan kemajuan teknologi mempberikan pengaruh pada
pelayanan keperawatan, sehingga staf keperawatan memerlukan pemimpin yang
dapat meberdayakan dan mengembangkan perawat dalam melaksanakan
tugasnya (Sofarelli and Brown, 2008). Untuk mengelola dan memimpin para
petugas keperawatan tersebut, kepala ruang memerlukan suatu pemahaman
tentang mengelola dan memimpin orang lain dalam mencapai tujuan asuhan
keperawatan yang berkualitas. Sebagai kepala ruang tidak hanya mengelola
orang tetapi sebuah proses secara keseluruhan yang memungkinkan orang dapat
menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan serta
meningkatkan keadaan kesehatan pasien menuju kearah kesembuhan
(Nursalam, 2014). Selain itu, kemampuan kepala ruang dalam memotivasi,
mempengaruhi, mengarahkan, dan berkomunikasi dengan staf keperawatan
akan menentukan efektifitas fungsi kepalaruangan (La Monica, 2008).
Berdasarkan uraian diatas maka kelompok tertarik melakukan Analisa
manajemen di ruang Penyakit Dalam RSUD. Abdul Manap Tahun 2021.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di Ruang Penyakit Dalam
RSUD. Abdul Manap selama 9 hari diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan konsep dan prinsip manajemen keperawatan pada unit pelayanan
kesehatan secara nyata dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan di Ruang Penyakit
Dalam RSUD. Abdul Manap mahasiswa mampu :
a. Untuk mendapatkan gambaran umum ruangan Penyakit Dalam RSUD
Abdul Manap
b. Untuk mengidentifikasi unsur-unsur dasar manajemen diruang Penyakit
Dalam RSUD Abdul Manap
c. Untuk mengetahuai fungsi manajemen : perencanaan diruang Penyakit
Dalam RSUD Abdul Manap
d. Untuk mengetahuai fungsi manajemen : pengorganisasian diruang
Penyakit Dalam RSUD Abdul Manap
e. Untuk mengetahuai fungsi manajemen : pengarahan diruang Penyakit
Dalam RSUD Abdul Manap
f. Untuk mengetahuai fungsi manajemen : pengendalian diruang Penyakit
Dalam RSUD Abdul Manap
g. Melakukan analisa masalah manajemen pelayanan keperawatan Penyakit
Dalam RSUD Abdul Manap
h. Untuk mengetahuai prioritas masalah diruang Penyakit Dalam RSUD
Abdul Manap
B. Manfaat
1. Bagi pasien
Dengan diterapkannya program MPKP di RSUD Abdul Manap
diharapkan pasien merasakan pelayanan yang optimal, serta mendapat
kenyamanan dalam pemberian asuhan keperawatan sehingga tercapai
kepuasan klien yang optimal.
2. Bagi perawat
a) Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
b) Terbinanya hubungan antara perawat dengan perawat, perawat
dengan tim kesehatan yang lain, dan perawat dengan pasien serta
keluarga.
c) Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin diri perawat.
d) Meningkatkan profesionalisme keperawatan.
3. Bagi rumah sakit
a) Mengetahui masalah-masalah yang ada di ruang perawatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan professional.
b) Dapat menganalisis masalah yang ada dengan metode SWOT serta
menyusun rencana strategi.
c) Mempelajari penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MPKP) secara optimal.
C. Bagi Mahasiswa
Mengerti dan memahami penerapan atau aplikasi MPKP di Rumah Sakit.
BAB II
Tinjauan Lahan
ALOS : 74x6/74 = 6
TOI : (38x31-444)/74 = 10
Denah Ruangan Interne:
HCU
IN Nurse Station
R.Dokter
Kelas I
Kelas III
Kelas I
Kelas III Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas II
Gudang Isolasi
1) Visi Ruangan
Memberikan pelayanan keperawatan yang komperhensif meliputi
bio, psiko, sosio dan spiritual dengan pendekatan ilmu keperawatan
yang professional.
2) Misi Ruangan
a) Menyelenggarakan pelayanan keperawatan yang Paripurna
bermutu profesional
b) Meningkatkan kesejahteraan semua unsur pelaksanaan
keperawatan
c) Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait dalam
pelayanan keperawatan yang kondusif dalam pengembangan
dan meningkatkan profesionalisme keperawatan
3) Falsafah
Mengutamakan mutu pelayanan keperawatan menyeluruh yang
berorientasi kepada klien berdasarkan profesionalisme.
4) Tujuan
a) Dilaksanakannya asuhan keperawatan profesional sesuai
dengan standar unit kerja masing-masing yang telah ditetapkan
b) Terlaksananya pelayanan keperawatan dengan pendekatan
proses keperawatan secara komprehensif meliputi: pengkajian
intervensi implementasi dan evaluasi
c) Teks selenggara nya pelayanan keperawatan di setiap unit
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan terlaksananya
kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
d) Terlaksananya pendidikan berkelanjutan bagi tenaga
keperawatan baik formal maupun informal sesuai dengan
rencana pengembangan lembaga keperawatan yang telah
direncanakan
e) Terlaksananya penelitian dalam bidang keperawatan untuk
pengembangan tenaga keperawatan
f) Terlaksananya audit pelaksanaan asuhan keperawatan setiap 1
tahun sekali
5) Standar Operasional Prosedur
7) Standar Kinerja
Wawancara: menurut kepala ruangan Penyakit Dalam, perawat yang
bekerja di ruangan bekerja sesuai dengan SOP, SAK dan Peraturan
yang ditetapkan oleh RSUD H Abdul Manap .
b. Fungsi Perorganisasian
1) Uraian Tugas
Wawancara:
Observasi :
Masalah :
c. Fungsi Pengarahan
1) Operan
Observasi :-
4) Pendelegasian
5) Supervisi
6) Ronde Keperawatan
d. Pengendalian
1) Indikator Mutu
Indikator mutu umum:
a. Penghitungan lama hari rawat ( BOR )
b. Penghitungan rata-rata lama di rawat ( ALOS )
c. Penghitungan lama tempat tidur tidak terisi ( TOI )
Wawancara, menurut kepala ruangan sudah dilakukan perhitungan
BOR, ALOS dan TOI di ruangan yang dilakukan oleh Kepala
Ruangan setiap bulannya dan didokumentasikan dalam bentuk buku.
Kemudian dilaporkan kepada manajemen RS.
Wawancara:
Observasi:.
Masalah:
3) Survey Kepuasan
Wawancara: menurut kepala ruangan survei kepuasan pasien sudah
dilakukan dengan memberikan kuesioner survey kepuasan kepada
pasien yang akan pulang, survey ini dilakukan setiap 6 bulan sekali
C. Analisa Masalah
D. Identifikasi Masalah
E. Prioritas Masalah
No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor
1
2
F. Rencana Strategis
LAMPIRAN
1. Foto Ruangan
2. Tempat Tidur Pasien
b.