Infeksi Intrauterina

(Korioamnionitis)
 Etiologi Etiologi
Diagnosis
Bakteri gram negatif yang paling dominan terutama
Eschericia
Ditemukan demam coli
>38 kemudian
drajat staphylococus
celcius dengan 2 aureus,
atau lebih
Faktor
streptococusPredisposisi
agalactiae,, petostreptococcus spp,
tanda berikut ini:
Persalinan prematur
-fusobacterium
-Leukositosis spp, gardenerella vaginalis, streptococcus
>15.000
-viridans, dan
Persalinan lama sel/mm3
bacteriodes spp. Kadang infeksi dari
Infeksi intra uterina (korioamnionitis) 
-Denyut lactobacillus
-jantung
Ketubanjanin >160
spp, kali/menit facialis, neiseria
enterococcus padagonorrhea
Infeksi intra uterina

pecah lama
Diagnosis Penanganan
infeksi
(KORIOAMNIONITIS
) korion dan amnion
-Frekusnsidan peptococcus
nadi ibu >100
-Pemeriksaan spp.
kali/menit
dalam yang dilakukan berulang-ulang
Kemenkes RI,2013
-Nyeri tekan fundus saat tidak berkotraksi
-Adanya bakteri patogen pada traktus genitalis
-Cairan amnion
-Alkoholberbau
Kemenkes RI,2013
Kemenkes RI,2013
Faktor
Presidposisi
Penatalaksanaan
 Tatalaksana umum:
 Rujuk pasien ke rumah sakit
 Beri antibiotik kombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam ditambah gentamisin 5 mg/kgBB IV
setiap 24 jam.
 Terminasi kehamilan: nilai serviks untuk menentukan cara persalinan
1. Jika seviks matang: lakukan induksi persalinan dengan oksitosin
2. Jika belum matang: matangkan dengan prostaglandin dan infus oksitosin, atau lakukan
seksio sesarea
 Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan antibiotik setelah persalinan. Jika
persalinan dilakukan dengan seksio sesarea, lanjutkan antibiotik dan tambahkan
metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam selama 48 jam.
Kemenkes RI, 2013
 Pencegahan:
1. Penanganan yang tepat pada ibu hamil yang mengalami infeksi
Tatalaksana khusus saluran reprodusi
 2.
JikaHindari pemeriksaan
terdapat metritis dalam
(demam, cairan pada
vagina ibu dengan
berbau), KPD tanpa
berikan antibiotik
indikasi
 Jika bayimengalami sepsis, lakukan pemeriksaan kultur dan berikan
antibiotika
3. yang sesuai selama
Berikaan 7-10 hari.
antibiotik dengan dosis yang tepat
4. Induksi persalinan pada usia kehamilan >34 minggu pada ibu
hamil dengan KPD direkomendasikan

Kemenkes RI, 2013