Anda di halaman 1dari 42

s

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI


BOGOR
02/03/21
BIODATA

NAMA : NANANG HERMAWAN


TPT/TGL LAHIR : CIANJUR, 21 AGUSTUS 1962
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : JL. LALADON BARU NO 14 CIOMAS BOGOR
STATUS : NIKAH , 3 PUTRA DAN 1 PUTRI
PEKERJAAN :
1990 – SEKARANG, PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINYAK DAN
GAS BUMI “LEMIGAS” JAKARTA
AUDITOR SPMI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR
2013 – SEKARANG, KONSULTAN PT PPMPI, PT ANEKA RAYA KIMIA DAN BERAU ENERGI
KALTARA
PENDIDIKAN :
AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR
UNIVERSITAS INDONESIA JURUSAN TEKNIK GAS DAN PETROKIMIA
INSTITUTE GAS TECNOLOGI CHICAGO, DISTRIBUTION ENGENERING
UHAMKA JAKARTA, KESEHATAN MASYARAKAT

EMAIL :

02/03/21
Kontrak Perkuliahan

 Nama MK : FISIKA DASAR


 Bobot SKS : 2 SKS
 Jumlah pert : 16x (Tatap Muka 14x, UTS 1x,
UAS 1x, Ujian Sisipan/quiz) ,
 Jadwal : Sabtu, 8.00 – 11.00 WIB
 Dosen pengampu :
Nanang Hermawan
Hp.082111899797

e-mail : nnhermawan@gmail.com

02/03/21
Kontrak Perkuliahan

KOMPETENSI
Mahasiswa mendapatkan pemahaman yang kokoh
tentang konsep-konsep dasar fisika dan aplikasinya,
sehingga mampu menerapkannya pada kehidupan
sehari-hari dan profesinya.

Menanamkan konsep dasar analisa gejala fisis yang


ditemukan dalam kehidupan profesinya.

Memahami hukum-hukum fisika sebagai


dasar untuk pengembangan sain dan
teknologi

02/03/21
Kontrak Perkuliahan

METODE EVALUASI
Metode evaluasi dilakukan dengan Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester. Selain itu
ditambah dengan komponen penunjang dari kuis
/tugas.

Penilaian
Kehadiran UTS UAS TUGAS Lain-lain
% % % % %

02/03/21
MATERI KULIAH
 Pertemuan 1 : Pengukuran Besaran Satuan dan Vektor
 Pertemuan 2 : Gerak dalam satu dimensi
 Pertemuan 3 : Kinetika
 Pertemuan 4 : Dinamika
 Pertemuan 5 : Usaha dan energi
 Pertemuan 6 : Momentum linear dan tumbukan
 Pertemuan 7 : Gerak rotasi
 Pertemuan 8 : Ujian tengan semester
 Pertemuan 9 : Keseimbangan
 Pertemuan 10 : Termodinammika
 Pertemuan 11 : Mekanika fluida
 Pertemuan 12 : Getaran dan gelombang
 Pertemuan 13 : Bunyi
 Pertemuan 14 : Optika
 Pertemuan 15 : Panas
 Pertemuan 16 : Ujian akhir semester

02/03/21
REFERENSI
 Serway And Jewett, Physics For Scientists And
Engineers 8th edition, University of California,
Los Angeles, 2010
 Douglas C. Giancoli, Physics for Scientist and
Engineers with Modern Physics, 3rd edition,
Prentice-Hall, 2001
 A. Tipler, Physics for Scientists and Engineers,
3rd ed., Worth, New York, 1991

02/03/21
PENDAHULUAN

BESARAN, SISTEM SATUAN,


PENGUKURAN DAN
ANGKA PENTING
SISTEM SATUAN, DAN ANGKA
PENTING
SISTEM SATUAN, DAN ANGKA
02/03/21
1.1 PENDAHULUAN

Fisika :
 Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda dialam, gejala-gejala,
kejadian-kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam .

 Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari sifat-sifat


dan interaksi antar materi dan radiasi.

 Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan


eksperimental dan pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).

1.2
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA

 Periode Pertama: prasejarah – 1550


 Pengumpulan fakta fisis → perumusan empirik
 Belum ada eksperimen yang sistematis
 Periode Kedua: 1550 – 1800
 Penembangan metoda eksperimental yang sistematis
 Periode Ketiga: 1800 – 1890
 Pengembangan Fisika Klasik
 Periode Keempat: 1890 – sekarang
 Pengembangan Fisika Modern

02/03/21
Fisika

Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
 Posisi dan Momentum  Ketidak pastian Posisi
partikel dapat ditetapkan
secara tepat dan Momentum
 ruang dan waktu partikel
merupakan dua hal yang  ruang dan waktu
terpisah merupakan satu
kesatuan

Hukum Newton Dualisme


Gelombang-Partikel
Teori Relativitas Einsten
1.3
02/03/21
Pendahuluan

 Untuk memahami berbagai gejala alam baik


dalam skala mikro maupun makro diperlukan
pemahaman akan besaran-besaran. Bagaimana
besaran tersebut diukur, bagaimana hubungan
satu dan lainnya, alat apa yang diperlukan,
bagaimana metoda mengetahuinya.
 Untuk memudahkan dalam mengungkap gejala
alam ini, maka digunakan berbagai lambang
notasi yang mewakili besaran-besaran fisika.
Contohnya Massa (m), panjang (l), waktu (t), laju
(v), suhu (T) Kuat medan magnet (B) dan banyak
lagi besaranbesaran lainnya.
02/03/21
Fisika:
Ilmu yang menjelaskan (mendeskripsikan) fenomena alam yang menjadi objek
pengamatan.

Bagaimana Cara Mendeskripsikan


Objek ?
Coba deskripsikan
gajah ini !!

02/03/21
Besaran Non-Fisis Emosinya Labil ; Kulitnya Kasar
(Tak Terukur) Warnanya Coklat;

Deskripsi Kuantitatif Deskripsi Kualitatif

Besaran Fisis Tinggi : 2,5 meter Gadingnya : Panjang


Massa : 4 Ton Lebih tinggi daripada orang
---> BESARAN Tenaganya : Kuat
Panjang : 5 meter
02/03/21
1.2 BESARAN DAN SATUAN

 Besaran :
Sesuatu yang dapat diukur  dinyatakan dengan angka (kuantitatif) Contoh : panjang, massa,
waktu, suhu, dll.

 Mengukur :
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai
satuan.

contoh : panjang jalan 10 km

Besaran Fisika baru terdefenisi jika :  ada nilainya (besarnya)


 ada satuannya

satuan

nilai
1.4
02/03/21
Besaran Vektor dan Besaran Skalar

 Besaran Vektor
Besaran yang mempunyai BESAR dan ARAH

 Besaran Skalar
Besaran yang hanya mempunyai besar saja
Besaran

 Untuk menyatakan suatu besaran, misalnya


panjang, diperlukan satuan.
 Jumlah besaran dalam Fisika ini banyak karena
itu akan diperlukan banyak sekali satuan.
 Besaran yang dapat dibentuk dari besaran-
besaran lain disebut besaran turunan. Sedang
besaran-besaran tertentu yang membentuk
besaran turunan disebut besaran pokok.

02/03/21
 Satuan :
Ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh :
 meter, kilometer  satuan panjang
 detik, menit, jam  satuan waktu
 gram, kilogram  satuan massa
 dll.

 Sistem satuan : ada 2 macam


1. Sistem Metrik : a. mks (meter, kilogram, sekon)
b. cgs (centimeter, gram, sekon)
2. Sistem Non metrik (sistem British)

 Sistem Internasional (SI)


Sistem satuan mks yang telah disempurnakan  yang paling
banyak dipakai sekarang ini.
Dalam SI :
Ada 7 besaran pokok berdimensi dan 2 besaran pokok tak
berdimensi 1.5
02/03/21
Besaran Pokok
7 Besaran Pokok dalam Sistem internasional (SI)

NO Besaran Pokok   Satuan    Singkatan Dimensi   


1 Panjang Meter m L
2 Massa Kilogram kg M
3 Waktu Sekon s T
4 Arus Listrik Ampere A I
5 Suhu Kelvin K θ
6 Intensitas Cahaya Candela cd j
7 Jumlah Zat Mole mol N

Besaran Pokok Tak Berdimensi

NO Besaran Pokok   Satuan    Singkatan Dimensi  


1 Sudut Datar Radian rad -
2 Sudut Ruang Steradian sr - 1.6
. DIMENSI DAN BESARAN TURUNAN

 Dimensi
Cara besaran itu tersusun oleh besaran pokok.

- Guna Dimensi :

1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran


2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan

- Metode penjabaran dimensi :


1. Dimensi ruas kanan = dimensi ruas kiri
2. Setiap suku berdimensi sama

 Besaran Turunan
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

1.7
Dimensi

 Dimensi suatu besaran menggambarkan


bagaimana besaran tersebut disusun dari
kombinasi besaran-besaran pokok.

02/03/21
Besaran Turunan

 Besaran turunan adalah besaran yang


satuannya diturunkan dari satuan besaran
pokok.

02/03/21
BESARAN TURUNAN DAN DIMENSI

02/03/21
Analisa Dimensi

 Melalui analisa dimensi kita pun bisa mencek


kebenaran suatu persamaan fisika, karena suatu
persamaan fisika harus memiliki dimensi yang
konsisten.
 Contoh:
Hubungan jarak (s), waktu (t), dan kecepatan (v)
adalah:
s = v.t
[L] = [L/T].[T] = [LT-1][T]
[L] = [L]
 Berarti jarak merupakan besaran panjang (m)
02/03/21
LATIHAN SOAL

1. Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut :

02/03/21
LATIHAN
Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus
berikut ini :
T 2 gl
yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan
satuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-
samaan ini secara dimensional benar !
TUGAS 1
Apakah persamaan berikut benar secara dimensi?

1 2 Persamaan menyatakan jarak (x) yang ditempuh oleh suatu


x  vot  at mobil dalam waktu (t) jika mobil mulai dari kecepatan awal
2 vo dan bergerak dengan percepatan tetap tetap a.

Analisis dimensi menggunakan fakta bahwa dimensi dapat


diperlakukan sebagai besaran aljabar,

 Besaran-besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika


besaran-besaran tersebut mempunyai dimensi yang sama.
 Besaran-besaran pada kedua sisi persamaan harus memiliki
dimensi yang sama.

02/03/21
Pengukuran

 Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan suatu besaran


dengan suatu besaran yang sudah distandar.
 Pengukuran merupakan suatu usaha untuk mendapatkan informasi
deskriptif-kuantitatif dari variabel-variabel fisika dan kimia suatu zat
atau benda yang diukur
 Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan mistar,
jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
 Pengukuran berat menggunakan neraca dengan berbagai ketelitian
 Mengukur kuat arus listrik menggunakan ampermeter,
 Mengukur waktu dengan stopwatch,
 Mengukur suhu dengan termometer, dan lain sebagainya.
 Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, amper meter,
termometer merupakan alat ukur yang sudah distandar.

02/03/21
Jenis Pengukuran

 Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan untuk


mendapatkan nilai hasil pengukuran secara langsung. dapat
dilakukan pada kondisi yang sama (alat dan waktu yang sama) atau
pada kondisi yang berbeda (alat beda pengukuran sama mis
pengukuran dengan pita di ganti dengan teodolit)
 Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang dilakukan
apabila nilai hasil ukuran tidak mungkin didapatkan langsung. Nilai
hasil ukuran yang dicari didapatkan berdasarkan hubungan
fungsional tertentu dari beberapa hasil pengukuran langsung.
Contohnya adalah mengukur tinggi berdasarkan hasil pengukuran
sudut dan jarak

02/03/21
Instrumen Pengukuran

 Instumen pengukuran adalah alat yang digunakan untuk melakukan


pengukuran.
 Kriteria kemampuan alat ukur:
 accuracy, kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil ukur
yang mendekati hasil sebenarnya.
 Presisi, kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil yang
sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan
cara yang sama.
 Sensitivitas, tingkat kepekaan alat ukur terhadap perubahan
besaraan yang akan diukur
 Kesalahan (error), penyimpangan hasil ukur terhadap nilai yang
sebenarnya

02/03/21
Pengukuran Besaran Pokok

 Pengukuran Besaran Panjang


 Mistar : Posisi yang salah akan menyebabkan
kesalahan baca atau kesalahan paralaks.
 Jangka Sorong : memiliki batas ketelitian sampai
dengan 0,1 mm. Jangka sorong dapat digunakan
untuk menukur diameter bola, diameter dalam
tabung, dan kedalaman lubang.

02/03/21
 Pengukuran Besaran Panjang
 Mikrometer sekrup : Mikrometer sekrup mempunyai
ketelitian 0,01 mm sehingga cocok untuk mengukur
antara lain tebal kertas, diameter kawat email, dan
tebal kain.

02/03/21
Pengukuran Besaran Massa

 Pengukuran massa pada umumnya dilakukan


dengan menggunakan neraca.
 Ada beberapa jenis neraca, antara lain neraca
Ohauss, neraca lengan, neraca langkan, neraca
pasar, neraca tekan, neraca badan, dan neraca
elektronik.

02/03/21
02/03/21
Pengukuran Besaran Waktu

 Pengukuran waktu umumnya dilakukan dengan


menggunakan stopwatch.
 Stopwatch memiliki tiga tombol yaitu tombol
start, stop dan reset.

02/03/21
ANGKA PENTING

Angka penting didefinisikan sebagai angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Contoh :
- pengukuran dengan mistar 25 mm mempunyai dua angka penting
        - pengukuran dengan jangka sorong 6,76 cm mempunyai 3 angka penting
         - pengukuran dengan mikrometer 5,20 mm mempunyai 3 angka penting.

Agar tidak terjadi salah pengertian, perhatikan aturan penulisan di bawah ini.
 1.    Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh : 156,589 mempunyai 6 angka penting

2.  Angka nol yang terletak antara angka-angka bukan nol adalah angka angka penting
Contoh : 1,0008 mempunyai 5 angka penting

3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting kecuali ada
penjelasan tambahan

 
 

4. Angka nol dibelakang koma adalah angka penting


Contoh: 1,000 mempunyai 4 angka penting

 
 5. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol bukan
angka penting
contoh : 0,0004 mempunyai 1 angka penting; 0,004000
mempunyai 4 angka penting

Bilangan penting dan bilangan Eksak


  Bilangan eksak adalah bilangan yang pasti, yang tidak
diragukan lagi. Misalnya bila kita menghitung jumlah siswa
di dalam suatu kelas adalah 50 orang. Jumlah mahasiswa
ini termasuk bilangan eksak yang sudah pasti.
 
Aturan - aturan penulisan angka penting

 1. Pembulatan
Untuk angka yang lebih dari lima dibulatkan ke atas dan bila kurang
dari lima dibulatkan ke bawah. Bila angka yang mau dibulatkan sama
dengan 5, maka harus diperhatikan angka sebelumnya. Jika angka
sebelumnya ganjil maka dibulatkan ke atas dan dibulatkan ke bawah
bila angka sebelumnya genap.

2. Pada pembagian dan perkalian angka pentingnya sama dengan


banyaknya angka penting dari bilangan yang mempunyai angka
penting paling sedikit.
Contoh : 75,45 (empat angka penting) x 3,42 (mempunyai 3 angka
penting) = 258,039 = 258 (mempunyai 3 angka penting)

3. Hasil pengurangan dan penambahan dari bilangan-bilangan yang


mempunyai angka penting, susuai angka dibelakang koma yang paling
sedikit.
Contoh : 120,1 (1 angka dibelakang koma) + 2,00 (2 angka dibelakang
koma) + 0,356 (tiga angka dibelakang koma) = 122,456 = 122,5 (satu
angka dibelakang koma)
  4. Hasil pembagian atau perkalian antara bilangan penting dengan
bilangan eksak akan memiliki angka penting sesuai dengan angka
penting yang dimiliki bilangan penting itu.
Contoh : Tebal sebuah batu bata 8,89 cm (tiga angka penting). Bila ada
15 batu disusun, maka tingginya menjadi 15 x 8,89 = 133,35 = 133 (tiga
angka penting)

5.Hasil memangkatkan suatu bilangan penting, banyak angka penting


sama dengan bilangan penting yang dipangkatkan.
Contoh : (2,3)3 = 12,167 = 12 (bilangan yang dipangkatkan mempunyai
2 angka penting, oleh karena itu hasil perpangkatan tersebut harus
mempunyai angka penting sebanyak 2)

 6. Hasil menarik akar dari suatu bilangan penting harus memiliki banyak
angka penting yang sama dengan bilangan yang diakarkan.
Contoh: 250 = 15,81 = 15,8 (karena yang diakarka mempunyai tiga
angka penting, maka hasil akarnya juga harus mempunyai tiga angka
“ Add your company slogan ”

VEKTOR

PERTEMUAN 2

LOGO
02/03/21

Anda mungkin juga menyukai